Tubuh kaku bisa terjadi pada siapa saja dengan berbagai faktor penyebab yang berbeda-beda.
Sejumlah alasan dibalik mudah kakunya tubuh antara lain adalah [1,2,3] :
Meski dari berbagai macam penyebab tubuh kaku terdapat sejumlah kondisi medis yang bisa mendasari, tubuh kaku tetap bisa dicegah.
Berikut ini adalah rangkaian cara mencegah tubuh agar tidak mudah kaku yang bisa diupayakan.
Daftar isi
Karena beberapa di antara sebab tubuh kaku adalah terjadinya peradangan, maka menjaga asupan makan adalah salah satu cara untuk meminimalisir risiko peradangan [4].
Diet Mediterania dengan berfokus pada asupan gandum utuh, makanan laut, lemak sehat, sayur dan buah segar, serta protein tanpa lemak adalah yang paling dianjurkan [4].
Asupan makanan bergizi seimbang tersebut bisa mengurangi risiko kondisi yang menyebabkan kekakuan pada tubuh [4].
Selain itu, berjemur di bawah matahari pagi demi mendapatkan asupan vitamin D juga penting bagi tubuh [3].
Atau, konsumsi makanan-makanan yang kaya vitamin D akan mengurangi risiko tubuh kaku secara alami dan efektif [3].
Kebiasaan postur tubuh saat duduk maupun berdiri juga dapat setidaknya mencegah tubuh kaku [5,6].
Sebab dengan menyadari postur tubuh yang salah sejak awal, postur dapat diperbaiki segera [5].
Dengan membenahi postur tubuh yang semula buruk dan salah, ketegangan dan kekakuan tubuh otomatis tidak akan terjadi [5].
Tubuh manusia 70% terdiri dari air dan oleh sebab itu asupan air putih yang banyak setiap harinya sangat diperlukan [6].
Dengan asupan air putih yang cukup atau bahkan lebih banyak, tubuh akan terhidrasi dengan baik [6].
Hal ini tanpa disadari sebenarnya mampu mencegah tubuh kaku, pegal dan nyeri [6].
Posisi duduk terlalu lama dan menjadi kebiasaan mampu menyebabkan tubuh mudah kaku [5,6].
Ketika memang harus berada dalam posisi duduk yang lama karena pekerjaan, lakukan peregangan setidaknya satu jam sekali selama 5-10 menit [6].
Sendi dan otot yang semula kaku akan terasa lebih baik dan sering-sering melakukannya bisa meminimalisir masalah otot yang lebih jauh [6].
Saat tubuh melakukan aktivitas dengan gerakan sama berulang atau bahkan berada dalam kondisi statis seperti duduk terlalu lama, tubuh berisiko kaku [5,6].
Oleh karena itu, berjalan kaki sekitar 10-15 menit adalah salah satu cara terbaik dalam mencegah kekakuan tersebut [6].
Setiap bangun tidur, minum air putih 1-2 gelas dan melakukan peregangan selama 10 menit dapat mulai dibiasakan [6].
Selain setiap bangun tidur, pastikan sebelum tidur malam hari, lakukan juga peregangan dengan gerakan ringan selama 10 menit [6].
Cara tersebut mampu membuat tubuh lebih siap beraktivitas di pagi hari dan lebih nyaman tanpa rasa kaku saat tidur di malam hari [6].
Bahkan peregangan adalah cara termudah dilakukan karena tidak memerlukan peralatan apapun serta bisa diterapkan di mana saja [6].
Mandi atau berendam air hangat setiap sehabis beraktivitas atau sebelum tidur akan merilekskan otot maupun sendi [6].
Tambahkan baking soda atau garam Epsom ke air hangat yang telah disiapkan untuk mandi (khususnya jika menggunakan bathtub) [6].
Air hangat dan kedua bahan tersebut adalah kombinasi terbaik untuk meringankan otot yang kaku sekaligus meredakan stres.
Untuk mencegah tubuh kaku dan nyeri, melakukan berbagai macam olahraga kardio adalah ide yang tepat [5].
Selain mencegah peradangan yang memicu kekakuan pada tubuh, olahraga kardio bermanfaat sebagai pelancar peredaran darah [7].
Bersepeda, berenang, senam aerobik, atau jogging adalah beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan secara rutin setidaknya 3-5 kali dalam seminggu [5].
Untuk meminimalisir risiko kekakuan pada tubuh yang berkaitan dengan peradangan sendi maupun mengurangi gejala rheumatoid arthritis, sauna terbukti efektif [8].
Sauna adalah salah satu cara merilekskan sendi dan otot tubuh sehingga terhindar dari ketegangan [8].
Sauna infra merah jauh juga disebut mampu meredakan peradangan, mengurangi kekakuan tubuh, dan menyembuhkan nyeri walaupun manfaat tersebut masih diteliti [9].
Untuk pemulihan sendi dan otot yang kaku karena radang, sauna bisa dilakukan, asal tidak dalam kondisi hamil atau memiliki penyakit kronis tertentu.
Jenis latihan fisik lainnya yang bisa dilakukan selain olahraga kardio adalah pilates dan Yoga [5].
Selain menguatkan otot, keduanya adalah jenis olahraga yang meningkatkan fleksibilitas tubuh sehingga tubuh jauh lebih rileks dan tidak mudah kaku [5].
Bahkan pilates dan Yoga bermanfaat untuk para pemilik postur tubuh yang buruk [5].
Selain fisik menjadi lebih bugar dan sehat, keduanya adalah kegiatan yang akan menenangkan pikiran serta hati.
Beberapa cara mencegah tubuh kaku tersebut dapat dilakukan rutin; akan lebih baik apabila ditambah dengan rajin memeriksakan kesehatan ke dokter agar berbagai kondisi tak diinginkan terdeteksi dini.
1. Thilo Hotfiel, Jürgen Freiwald, Matthias Wilhelm Hoppe, Christoph Lutter, Raimund Forst, Casper Grim, Wilhelm Bloch, Moritz Hüttel, & Rafael Heiss. Advances in Delayed-Onset Muscle Soreness (DOMS): Part I: Pathogenesis and Diagnostics. Sportverletz Sportschaden; 2018.
2. Medline Plus. Synovial Fluid Analysis. Medline Plus; 2021.
3. Cleveland Clinic. Wake Up Stiff and Sore Every Morning? Try These Adjustments to Make Sleep Swell Again. Cleveland Clinic; 2019.
4. Shweta Khanna, Kumar Sagar Jaiswal & Bhawna Gupta. Managing Rheumatoid Arthritis with Dietary Interventions. Frontiers in Nutrition; 2017.
5. Rachel MacPherson, BA, CPT, Erin Pereira, PT, DPT & Marley Hall. Why Your Body Is Stiff and What You Should Do. Verywell Fit; 2022.
6. Nick Hunter, PT, DPT. 5 Daily Habits That Reduce Stiffness. Preferred Physical Therapy; 2019.
7. Joy Hussain & Marc Cohen. Clinical Effects of Regular Dry Sauna Bathing: A Systematic Review. Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine; 2018.
8. Antti Mero, Jaakko Tornberg, Mari Mäntykoski & Risto Puurtinen. Effects of far-infrared sauna bathing on recovery from strength and endurance training sessions in men. Springer Plus; 2015.