Payudara mengandung serangkaian saluran yang membawa susu dari kelenjar susu ke kelenjar susu ketika seorang ibu sedang menyusui. Saluran yang tersumbat dapat menyebabkan rasa sakit yang cukup intens, pembengkakan, dan rasa gatal. [1]
Terdapat sebuah studi tahun 2011 pada 117 ibu yang menyusui telah ditemukan sebanyak 4,5% mengalami saluran susu tersumbat selama tahun pertama menyusui. Saluran yang tetap tersumbat akan menyebabkan mastitis, infeksi yang menyakitkan pada payudara. [1]
Meskipun saluran tersumbat dapat menyebabkan rasa sakit, tetapi Anda bisa tangani dengan pengobatan rumahan. [1]
Daftar isi
Pertama, Anda perlu pastikan bayi Anda telah menempel dengan benar. Anda juga bisa meminta saran dari konsultan laktasi, dokter Anda, atau kelompok menyusui jika Anda merasa butuh bantuan cara meletakkan bayi pada payudara dengan benar. [2]
Menyusui lebih sering, seperti setiap 1 hingga 3 jam, akan membuat susu pada payudara Anda mengalir melalui saluran susu. Jika tidak terlalu sakit, Anda bisa mulai menyusui anak Anda pada bagian yang tersumbat terlebih dahulu. [2]
Anak Anda akan menghisap cukup kuat di awal menyusui yang akan membantu Anda dalam menyingkirkan hambatan saluran susu. [2]
Jika terlalu sakit, Anda bisa mulai dengan bagian payudara lainnya dan tunggu hingga bagian payudara lainnya terasa lebih rileks. Lalu, Anda bisa pindah memberikan susu dibagian payudara yang tersumbat. [2]
Ketika Anda menempelkan anak Anda ke payudara Anda, coba posisikan mereka seperti bagian hidung atau dagu mengarah ke saluran yang tersumbat. Kemungkinan bayi bisa membantu dalam menghilangkan penyumbatan dengan posisi seperti itu. [2]
Gunakan penghangat untuk bagian yang tersumbat sebelum Anda menyusui anak Anda. Dengan begitu, Anda akan terbantu agar lebih rileks dan air susu akan mengalir melalui payudara yang tersumbat. [2]
Anda bisa memijat dengan perlahan pada bagian yang tersumbat sambil menggunakan penghangat atau bisa dilakukan saat sedang menyusui bayi Anda. [2]
Anda bisa lakukan hand expression atau pompa payudara setelah menyusui anak Anda agar bisa menghilangkan kelebihan susu dan mencoba untuk mengeluarkan penghambat air susu. [2]
Hal ini sangat penting untuk dilakukan. Anda bisa mengeluarkan air susu disetiap payudara hingga sepenuhnya. [2]
Anda bisa tanyakan kepada dokter mengenai mengonsumsi suplemen lesitin. Lesitin adalah suplemen nutrisi yang aman dikonsumsi ketika Anda sedang menyusui. [2]
Suplemen tersebut dipercaya dapat membantu Anda dalam memperbaiki dan mencegah terjadinya ASI tersumbat. [2]
Dosis umum untuk mengonsumsi lesitin yaitu 1 sendok makan lesitin butiran atau lesitin cair yang dikonsumsi setiap hari. Anda bisa konsumsi 1 kapsul (1,2 ml) sebanyak 3 hingga 4 kali setiap hari. [2]
Terkadang bila Anda mengalami ASI tersumbat, hal ini bisa diperparah karena adanya tekanan dari luar, misalnya seperti baju yang terlalu ketat atau BH yang terlalu ketat. [3]
Pastikan BH yang digunakan nyaman tetapi tidak terlalu ketat dan hindari pemakaian BH kawat saat Anda sedang mengalami ASI tersumbat. [3]
Anda perlu mencoba berbagai posisi yang menggunakan gravitasi untuk membantu mengalirkan lebih banyak ASI dari payudara. [3]
Anda bisa coba saat menyusui bayi dengan posisi merangkak dengan bayi Anda berada di posisi bawah Anda. [3]
Lakukan pemijatan dengan tekanan yang lembut pada saluran yang tersumbat, baik sebelum menyusui maupun selama menyusui dapat membantu Anda dalam melonggarkan penyumbatan. [3]
Coba lakukan gerakan melingkar di bagian luar payudara dan bergerak ke dalam menuju benjolan. Jangan pijat terlalu berlebihan, karena bisa menyebabkan payudara menjadi memar. [3]
Biasanya penyebab dari ASI tersumbat yaitu berkaitan dengan mencegah payudara terkuras sepenuhnya. Kemungkinan lainnya bisa terjadi karena adanya tekanan dari payudara Anda karena menggunakan BH yang terlalu ketat atau menyusui terlalu sering. [4]
ASI tersumbat juga bisa terjadi dari cara Anda menyusui bayi Anda. Contohnya saja, jika bayi Anda menyukai bagian payudara yang satunya daripada yang lainnya, kemungkinan bisa menyebabkan payudara lainnya menjadi tersumbat karena jarang digunakan. [4]
Cara Anda menempelkan bayi pada payudara dan masalah menghisap merupakan situasi lainnya yang berkaitan dengan air susu. [4]
Terdapat beberapa faktor risiko lainnya yang dapat meningkatkan terjadinya ASI tersumbat, antara lain [4]:
Ketika Anda merasa kemerahan atau merasa ada bagian lebam pada payudara selama satu minggu atau lebih setelah Anda membersihkan ASI tersumbat, maka lebih baik Anda segera kunjungi dokter. [4]
Namun, jika Anda memiliki kekhawatiran atau merasa ASI tersumbat atau terjadi infeksi yang tidak kunjung sembuh, maka pastikan atur pertemuan dengan dokter Anda. [4]
Pada beberapa kasus, Anda hanya membutuhkan antibiotik lain atau tambahan bantu dari dokter, seperti drainase abses. [4]
Jika gejala yang terjadi terus berlangsung, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan mammogram, USG, atau biopsi untuk menyingkirkan inflamasi kanker payudara. [4]
Ini bentuk yang jarang terjadi pada kanker, tetapi terkadang bisa terjadi yang disebabkan oleh gejala yang sama degan mastitis, seperti pembengkakan dan kemerahan. [4]
Ketika ASI tersumbat yang penyebab umumnya berkaitan dengan cadangan dalam susu, Anda pasti memastikan bahwa Anda telah menyusui bayi Anda atau melakukan pompa susu secara sering. [4]
Terdapat ahli yang menyatakan bahwa Anda bisa melakukan sebanyak 8 hingga 12 kali dalam sehari seperti yang direkomendasikan, terutama pada awal masa menyusui. [4]
Anda juga mungkin bisa mencoba beberapa cara dibawah ini, yaitu [4]:
1. Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, & Zawn Villines. What to do about clogged milk ducts. Medical News Today; 2018.
2. Meredith Shur, MD, & Donna Murray, RN, BSN. Treating and Preventing Plugged Milk Ducts. Very Well Family; 2021.
3. Marygrace Taylor, & Sarah Obican, M.D. How to Relieve Clogged Milk Ducts. What to Expect; 2020.
4. Karen Gill, M.D, & Ashley Marcin. How to Identify and Clear a Clogged Milk Duct. Healthline; 2019.