Bisul atau yang juga disebut dengan istilah furunkel merupakan kondisi timbulnya benjolan berwarna merah di permukaan kulit di mana terdapat nanah di dalamnya [1,2].
Bisul yang disebabkan oleh infeksi bakteri ini jika disentuh atau ditekan akan terasa sakit [1,2].
Beberapa area tubuh yang paling umum mengalami bisul adalah ketiak, wajah, bokong, bahu, leher dan paha walaupun juga berpotensi terjadi di area genital [1,2].
Bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab infeksi yang menimbulkan bisul [1,2,3,4].
Biasanya, bisul dapat sembuh dan hilang dengan sendirinya ketika memiliki sistem daya tahan tubuh yang kuat [1,2].
Sekalipun timbul pada bagian paha, berikut ini adalah cara-cara menghilangkan bisul di paha yang ampuh [1,4].
Daftar isi
Aloe vera atau lidah buaya merupakan bahan alami yang bisa digunakan sebagai obat bagi masalah kulit, termasuk bisul [4,5].
Mengandung antiseptik, aloe vera dapat diandalkan untuk proses penyembuhan dan pemulihan kulit dari bisu [4,5]l.
Cukup ambil gelnya yang dioles merata pada bisul yang timbul di paha, dan biarkan [4].
Jika tak memiliki tanaman aloe vera dan cukup sulit menjumpainya, segera ke toko obat atau apotek terdekat untuk membeli gel aloe vera [4].
Pastikan untuk mengaplikasikan gel aloe ini sehari 2-3 kali agar bisul pada paha cepat mengempis dan hilang [4].
Bawang putih yang diambil jus atau ekstraknya dapat membantu memulihkan kulit dari bisul, termasuk menghilangkan bisul pada paha [4,6].
Terdapat antiradang dan antibakteri di dalam kandungan sulfur pada ekstrak bawang putih [4,6].
Cara untuk mengobati bisul menggunakan bawang putih juga sangat simpel, yaitu [4] :
Walau jus atau ekstrak bawang putih panas di kulit, cara ini bisa digunakan secara efektif untuk mengatasi gejala bisul di paha.
Namun jika kurang yakin, tetap dapat mencoba cara lain dengan bahan-bahan alami yang tidak memberikan efek panas pada kulit.
Kunyit adalah rempah yang mengandung kurkumin, yakni komponen bersifat antibakteri sehingga sangat dapat digunakan ketika masalah kulit terjadi karena infeksi bakteri [4,7,8].
Salah satu masalah kulit yang dimaksud adalah bisul di paha [4].
Namun untuk menggunakannya, jahe juga perlu disiapkan lebih dulu [4].
Melakukan cara tersebut sehari 2-3 kali akan mempercepat hilangnya bisul dan sembuhnya kulit seperti sediakala [4].
Minyak pohon teh sangat baik digunakan untuk melawan berbagai masalah kulit karena bakteri [4,9].
Efek antimikroba sebagai salah satu kandungan minyak pohon teh dapat membasmi bakteri penyebab infeksi [4,9].
Selain berguna dalam mengatasi bisul di paha, minyak pohon teh juga mampu mencegah timbulnya bekas luka [4].
Selalu pakai bola kapas atau cotton bud yang baru setiap mengaplikasikan larutan minyak pohon teh ke bisul sehari beberapa kali [4].
Kentang adalah bahan yang mudah dijumpai dan didapat, di dalamnya pun terdapat sifat antibakteri yang dapat dimanfaatkan melawan infeksi karena bakteri [4,10].
Sebagai antibiotik alami, kentang dapat digunakan sebagai obat ampuh menghilangkan bisul di paha [4].
Agar hasil efektif bisa didapat, pastikan penerapannya dilakukan sehari 3-4 kali setiap hari sampai bisul benar-benar hilang [4].
Garam Epsom adalah bahan alami lainnya yang juga bisa diandalkan untuk mengatasi bisul pada paha [4,11].
Selain bermanfaat sebagai pelancar peredaran darah, perkembangan bakteri penyebab bisul juga dapat dihambat dengan bahan ini [4,11].
Agar hasil terbaik bisa segera diperoleh, pengompresan dapat dilakukan sehari beberapa kali [4].
Jika ingin memilih berendam di dalam air garam Epsom hangat, lakukan 2 kali sehari secara rutin [4].
Echinacea atau coneflower merupakan tanaman bunga yang banyak dijumpai di Amerika Utara dan Eropa, namun tetap bisa dibeli di mana saja [4,12].
Ramuan bunga ini memiliki sifat penambah imun sehingga sangat bagus dalam memampukan tubuh dalam melawan berbagai infeksi, termasuk bisul [4,12].
Antimikroba di dalamnya siap mengatasi bisul dengan cara penggunaan sebagai berikut [4] :
Mengonsumsi sehari 2-3 cangkir teh herbal echinacea akan meningkatkan imun sehingga bakteri penyebab infeksi bisul bisa lebih cepat dilawan [4].
Bahan alami lainnya yang juga berkandungan antiradang serta antimikroba yang baik bagi penyembuhan bisul adalah minyak jintan hitam [4,13].
Cuka apel pun merupakan bahan alami bersifat antimikroba yang dapat membasmi bakteri penyebab infeksi di folikel rambut yang memicu bisul [4,14].
Selain mengatasi bisul pada paha, cuka apel dapat digunakan sebagai pengembali keseimbangan pH kulit [4,14].
Pastikan untuk selalu menggunakan bola kapas baru dan bersih ketika hendak menerapkan cuka apel ke bisul [4].
Ketika cara-cara alami di atas tidak juga menunjukkan efektivitas dalam menghilangkan bisul, pastikan untuk mencoba menemui dokter [1,2].
Periksakan bisul pada paha agar dokter bisa membantu memberikan obat yang sesuai [1,2].
Biasanya, dokter akan meresepkan antibiotik (oral atau intravena tergantung tingkat keparahan bisul pasien) [1,2].
Jika dokter merasa bahwa bisul sudah terlampau serius sehingga obat-obatan tak lagi mampu memberikan efek bagi bisul, dokter akan merekomendasikan jalur operasi [1,2].
Biasanya, dokter menganjurkan pasien untuk menjalani prosedur drainase lebih dulu, namun dokter kemudian dapat menyarankan operasi pada kasus infeksi dan abses lebih parah setelah nanah berhasil dikeluarkan [1,2].
Berapa lama bisul di paha sembuh setelah memperoleh pengobatan?
Bisul tidak memakan waktu lama untuk sembuh, terutama jika sudah ditangani dengan benar, baik dengan cara alami maupun cara medis [2].
Sekitar 1 minggu biasanya bisul akan hilang, termasuk dengan solusi alami yang sudah ditempuh [2].
Adakah komplikasi yang terjadi saat memencet bisul?
Ada, sebab memencet bisul bukan solusi terbaik untuk menghilangkan bisul. Infeksi dapat menyebar karena memencetnya walaupun nanah berhasil dikeluarkan [2].
Ketika infeksi menyebar, maka bisul bisa terjadi di area kulit sekitarnya atau bahkan memperbesar bisul yang sebelumnya sudah ada [2].
Semakin besar bisul, semakin besar juga risiko perubahan bisul menjadi abses [1,2].
Namun pada umumnya, bisul bisa sembuh dan tidak menimbulkan komplikasi apapun, terutama jika ditangani secara tepat [1,2].
Apa saja cara mencegah bisul di paha?
Menjaga kebersihan diri adalah cara terbaik agar terhindar dari infeksi bakteri yang memicu bisul [2].
Kebersihan yang baik juga akan meminimalisir risiko penyebaran infeksi dari satu area tubuh yang terkena bisul ke bagian tubuh lain. [2]
Mencoba cara menghilangkan bisul di paha dengan bahan alami bisa dilakukan lebih dulu [2].
Namun jika tak kunjung sembuh, segera berkonsultasi dengan dokter agar dokter bisa memberikan solusi medis terbaik [2].
1. Timothy Foster. Chapter 12 - Staphylococcus. Medical Microbiology. 4th edition. Galveston (TX): University of Texas Medical Branch at Galveston; 1996.
2. Judith Marcin, M.D. & Marjorie Hecht. Everything You Should Know About Boils on the Inner Thigh. Healthline; 2018.
3. M Demos & M P McLeod, K Nouri. Recurrent furunculosis: a review of the literature. British Journal of Dermatology; 2012.
4. Kushneet Kukreja , MS & Dr. Millie Lytle , ND, MPH. 12 Natural Ways To Get Rid Of Boils On the Inner Thighs. Style Craze; 2021.
5. Amar Surjushe, Resham Vasani, & D G Saple. Aloe Vera: A Short Review. Indian Journal of Dermatology; 2008.
6. Leyla Bayan, Peir Hossain Koulivand, & Ali Gorji. Garlic: a review of potential therapeutic effects. Avicenna Journal of Phytomedicine; 2014.
7. Sin-Yeang Teow, Kitson Liew, Syed A. Ali, Alan Soo-Beng Khoo, & Suat-Cheng Peh. Antibacterial Action of Curcumin against Staphylococcus aureus: A Brief Review. Journal of Tropical Medicine; 2016.
8. Narasimharao Bhagavathula, Ph.D., Roscoe L. Warner, Ph.D., Marissa DaSilva, B.S., Shannon D. McClintock, B.S., Adam Barron, B.S., Muhammad N. Aslam, M.D., Kent J. Johnson, M.D., & James Varani, Ph.D. A combination of curcumin and ginger extract improves abrasion wound healing in corticosteroid-impaired hairless rat skin. Wound Repair and Regeneration; 2009.
9. C. F. Carson, K. A. Hammer, & T. V. Riley. Melaleuca alternifolia (Tea Tree) Oil: a Review of Antimicrobial and Other Medicinal Properties. Clinical Microbiology Reviews; 2006.
10. Jin-Young Kim, Seong-Cheol Park, Indeok Hwang, Hyeonsook Cheong, Jae-Woon Nah, Kyung-Soo Hahm, & Yoonkyung Park. Protease Inhibitors from Plants with Antimicrobial Activity. International Journal of Molecular Sciences; 2009.
11. Albert E. Morison. Carbuncle and Its Treatment by Magnesium Sulphate. British Medical Journal; 1924.
12. James B. Hudson. Applications of the Phytomedicine Echinacea purpurea (Purple Coneflower) in Infectious Diseases; 2012.
13. Aftab Ahmad, Asif Husain, Mohd Mujeeb, Shah Alam Khan, Abul Kalam Najmi, Nasir Ali Siddique, Zoheir A. Damanhouri, & Firoz Anwar. A review on therapeutic potential of Nigella sativa: A miracle herb. Asian Pacific Journal of Tropical Biomedicine; 2013.
14. Darshna Yagnik, Vlad Serafin, & Ajit J. Shah. Antimicrobial activity of apple cider vinegar against Escherichia coli, Staphylococcus aureus and Candida albicans; downregulating cytokine and microbial protein expression. Scientific Reports; 2018.