Jintan hitam merupakan salah satu jenis biji hitam yang sudah dikenal dan digunakan dalam waktu yang lama sebagai pengobatan tradisional.
Biji ini berasal dari Asia Barat Daya, Eropa Selatan, dan Afrika Utara dan telah dibudidayakan pada beberapa negara lain di dunia seperti Eropa Selatan, Mediterania Timur Tengah, India, Pakistan, serta Indonesia[1].
Daftar isi
Fakta Tentang Jintan Hitam
Jintan hitam berasal dari tanaman yang memiliki nama keluarga Ranunculaceae dan memiliki nama ilmiah yaitu Nigella sativa[1].
Biji ini memiliki berbagai sebutan, seperti dalam bahasa Inggris disebut dengan black cumin, black seed, black caraway, nigella,kalonji, roman coriander, dan lain sebagainya[2].
Karakteristik Jintan Hitam
Jintan hitam berasal dari tanaman berbunga tahunan yang dapat hidup dengan baik pada berbagai jenis tanah yang kering dan memiliki sinar matahari yang cukup[1].
Ciri-ciri fisik dari tanaman jintan hitam adalah sebagai berikut[1]:
- Memiliki tinggi tanaman sekitar 20-90 cm;
- Memiliki daun yang terbelah dan halus seperti benang serta berbentuk agak lurus;
- Memiliki bunga yang halus serta berwarna putih, kuning, merah muda, biru atau ungu pucat, dan terdiri dari 5-10 kelopak bunga;
- Memiliki biji dikotil yang kecil, berwarna hitam di bagian luar dan putih pada bagian dalam, berbau sedikit harum, dan berasa sedikit pahit serta agak pedas seperti campuran rasa bawang, lada, dan oregano.
Kandungan Jintan Hitam
Kandungan gizi dari 100 gram jintan hitam adalah sebagai berikut:
IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram) Rempah-rempah, biji jintan hitam | |||
---|---|---|---|
Kalori: | 375 | Kalori Dari Lemak: | 186.4 |
%Kebutuhan Harian | |||
Total Lemak | 22.3 g | 34.26 % | |
Lemak Jenuh | 1.5 g | 7.68 % | |
Lemak Trans | 0 | 0 % | |
Kolesterol | 0 mg | 0 % | |
Sodium | 168 mg | 7 % | |
Total Karbohidrat | 44.2 g | 14.75 % | |
Serat | 10.5 g | 42 % | |
Gula | 2.3 g | ||
Protein | 17.8 g | 35.62 % | |
Vitamin A | 25.4 % | Vitamin c | 12.84 % |
Kalsium | 93.1 % | Zat besi | 368.64 % |
Src : Rempah-rempah, biji jintan hitam *Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil. |
Vitamin | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | % kebutuhan Harian | ||
Vitamin A | 1270 IU | 25.4 % | |
Vitamin C | 7.7 mg | 12.84 % | |
Vitamin D | 0 | 0 % | |
Vitamin E (Alpha Tokoferol) | 3.3 mg | 16.65 % | |
Vitamin K | 5.4 mcg | 6.75 % | |
Tiamin | 0.6 mg | 41.87 % | |
Riboflavin | 0.3 mg | 19.24 % | |
Niasin | 4.6 mg | 22.9 % | |
Vitamin B6 | 0.4 mg | 21.75 % | |
Folat | 10 mcg | 2.5 % | |
Vitamin B12 | 0 mcg | 0 % | |
Asam Pantotenat | 0 | 0 % | |
Kolin | 24.7 mg | 0 % | |
Betaine | 0 | 0 % | |
Mineral | |||
---|---|---|---|
Penyajian 100gr | % kebutuhan Harian | ||
Kalsium | 931 mg | 93.1 % | |
Besi | 66.4 mg | 368.64 % | |
Magnesium | 366 mg | 91.51 % | |
Fosfor | 499 mg | 49.9 % | |
Kalium | 1788 mg | 51.09 % | |
Sodium | 168 mg | 7 % | |
Seng | 4.8 mg | 32 % | |
Tembaga | 0.9 mg | 43.35 % | |
Mangan | 3.3 mg | 166.63 % | |
Selenium | 5.2 mcg | 7.43 % | |
Fluor | 0 | 0 % | |
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa jintan hitam mengandung mineral dan vitamin yang cukup tinggi sehingga memiliki kandungan antioksidan yang cukup tinggi.
Selain kandungan pada tabel di atas, jintan hitam juga mengandung berbagai asam dan senyawa lain yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh yaitu[1,3,4,5]:
- Senyawa thymoquinone sekitar 30 – 48 persen;
- Senyawa thymohydroquinone, dithymoquinone, p-cymene sekitar 7-15 persen;
- Senyawa carvacrol sekitar 6 – 12 persen;
- Senyawa 4-terpineol sekitar 2 – 7 persen;
- Senyawa t-anethol sekitar 1 – 4 persen;
- Senyawa sesquiterpene longifolene sekitar 1 – 8 persen;
- Senyawa alfa – sitosterol sebanyak 44 persen;
- Senyawa sterol sebanyak 54 persen;
- Asam miristat sebanyak 0.23 persen;
- Asam palmitat sebanyak 13.1 persen;
- Asam palmitoleat sebanyak 0.28 persen;
- Asam stearat sebanyak 2.47 persen;
- Asam oleat sebanyak 21.8 persen;
- Asam eikosanoat sebanyak 0.39 persen;
- Jumlah asam amino esensial sebanyak 32.05 persen;
- Jumlah asam amino non esensial sebanyak 67.95 persen;
- Total minyak atsiri sebanyak 86.7 persen;
- Senyawa alkaloid yang terdiri dari alkaloid isoquinoline dan alkaloid pyrazol;
- Glikosida sterol; dan
- Komponen saponin.
Manfaat Jintan Hitam
Beberapa manfaat dari jintan hitam adalah sebagai berikut:
- Kaya akan antioksidan
Jintan hitam mengandung berbagai senyawa aktif termasuk asam lemak yang membuat biji ini kaya akan antioksidan dan mencegah berbagai kerusakan dalam sel tubuh yang disebabkan oleh radikal bebas[6].
Antioksidan ini sangat penting untuk kesehatan karena ini dapat menyembuhkan berbagai penyakit dan mencegah berbagai penyakit terjadi di dalam tubuh seperti flu[1,6].
- Meredakan asma, gangguan pernapasan dan paru-paru
Minyak jintan hitam dapat memperlancar saluran pernapasan, mengurangi radang pada paru serta rasa sesak saat bernapas, dan mengendurkan otot di saluran pernapasan[7].
Pemberian minyak jintan hitam kepada pasien asma atau penderita penyakit paru dapat mengurangi kesulitan untuk bernapas dan meningkatkan fungsi dari paru-paru[7].
- Menurunkan kadar tekanan darah tinggi serta kolesterol
Ekstrak jintan hitam dapat menurunkan kadar tekanan darah dan kolesterol secara signifikan pada penderita hipertensi[7,8].
Kandungan kalsium yang cukup tinggi dari ekstrak ini dapat menghambat peningkatan kadar tekanan darah serta kolesterol[7,8].
- Melindungi jantung
Ekstrak jintan hitam dapat mencegah gangguan pada jantung dan melindungi kesehatan jantung karena ekstrak ini mampu menurunkan kadar lemak jahat serta kolesterol yang dapat menimbulkan penyakit pada jantung[8].
- Baik untuk menurunkan berat badan
Jintan hitam merupakan salah satu biji tanaman yang dapat membantu untuk menurunkan berat badan baik pada orang sehat, pasien obesitas, hingga pasien diabetes[9].
Jintan hitam telah terbukti dapat menurunkan berat badan dan lemak dalam tubuh secara signifikan serta mengecilkan lingkar pinggang secara signifikan[8].
- Mengatasi penyakit diabetes
Jintan hitam dapat digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes dan mencegah seseorang terkena penyakit diabetes[10].
Biji ini dapat menurunkan kadar gula darah, kadar trigliserida dalam darah, serta kadar hemoglobin A1c (HbA1c) secara signifikan. Ini sangat baik untuk pasien yang menderita penyakit diabetes[7,10].
- Mencegah penyakit tukak lambung atau maag
Minyak jintan hitam dapat melindungi lambung dari kerusakan yang disebabkan oleh kadar asam yang meningkat pada lambung[7].
Minyak ini dapat menurunkan kadar sekresi asam dan kandungan histamin pada lambung sehingga mencegah terjadinya luka pada lambung yang dikenal dengan tukak lambung atau maag[7].
- Melindungi kesehatan otak dan saraf
Thymoquinone (TQ) yang terdapat dalam jintan hitam memberikan manfaat yang baik bagi tubuh, salah satunya adalah melindungi kesehatan otak dan saraf dari penyakit mental[11].
Jintan hitam dapat mengurangi radang pada saraf sehingga mencegah dan mengatasi penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, depresi yang akut, serta kejang atau penyakit epilepsi[11].
Biji ini juga dapat membantu untuk meningkatkan daya ingat, perhatian, kemampuan berpikir dan mengurangi kegelisahan dari seseorang[11,14].
- Melindungi kesehatan kulit dan rambut
Ekstrak minyak jintan hitam dapat melawan berbagai bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan gangguan dan infeksi pada kulit seperti bakteri Staphylococcus epidermidis dan Staphylococcus aureus serta jamur candida albicans[12].
Hal ini membuat minyak dari biji ini dapat mengatasi beberapa gangguan serta infeksi pada kulit seperti jerawat, radang kulit atau psoriasis, eksim atau reaksi alergi kulit, dan kulit kering[12,13].
Minyak jintan hitam juga dapat memberikan nutrisi pada rambut dan kulit kepala sehingga membantu untuk menjaga kelembaban rambut dan mengatasi kulit kering pada kepala[12].
- Menyembuhkan luka
Thymoquinone (TQ) dalam jintan hitam dapat membantu untuk menyembuhkan luka pada kulit dengan cara yaitu mengurangi jumlah kadar dari sel darah putih[12].
Biji ini juga dapat mengurangi kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh luka, mengurangi infeksi atau radang yang disebabkan oleh bakteri, serta meningkatkan pembentukan sel kulit yang rusak[12].
- Mencegah dan mengatasi pertumbuhan kanker
Kandungan Thymoquinone (TQ) dalam jintan hitam dapat berperan secara aktif untuk memperlambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh[15].
Biji ini juga menghambat perkembangan dari sel kanker dan merusak sel kanker. Beberapa sel kanker yang dimaksud adalah kanker hati, kanker payudara, serta leukemia[15].
- Melindungi hati
Ekstrak jintan hitam juga menghambat stres oksidatif dan racun masuk ke dalam hati dan mencegah terjadinya gangguan atau penyakit pada hati. Ini sangat baik untuk melindungi kesehatan hati[15].
- Mengatasi radang sendi (rheumatoid arthritis)
Ekstrak jintan hitam dapat menurunkan kadar serum protein C-reaktif (hs-CRP) pada radang sendi serta mengurangi pembengkakan atau penumpukan cairan dan rasa nyeri pada radang sendi atau dikenal juga dengan rematik[16].
- Meningkatkan kesuburan pria
Ekstrak jintan hitam dapat meningkatkan jumlah sperma, konsentrasi testosteron, dan kualitas dari semen yang abnormal pada pria. Ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan pada pria[17,18].
- Mengatasi gangguan pencernaan
Ekstrak jintan hitam dapat mengurangi gejala dan mengatasi penyakit dispepsia atau gangguan pada pencernaan seperti nyeri perut, mual, perut kembung, nyeri pada ulu hati, serta diare[1,19].
- Mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri
Jintan hitam mengandung aktivitas anti jamur dan anti bakteri yang kuat. Biji ini dapat melawan berbagai bakteri atau jamur seperti bakteri seperti bakteri Helicobacter pylori dan e. coli serta jamur Trichophyton violaceum dan Microsporum canis[6,20].
Ini berarti bahwa jintan hitam dapat mengatasi infeksi yang disebabkan oleh jamur dan bakteri dalam tubuh.
- Membantu untuk menyembuhkan penyakit hepatitis C
Jintan hitam dapat digunakan untuk membantu kesembuhan dari penderita penyakit hepatitis c. Ini disebabkan karena biji ini dapat menurunkan kadar virus hepatitis c dalam darah dan mengurangi penumpukan cairan pada tungkai bawah[6].
- Meredakan nyeri dan radang
Jintan hitam dapat digunakan sebagai obat analgesik untuk mengurangi atau meredakan rasa nyeri dalam tubuh seperti nyeri punggung, sakit kepala, nyeri yang disebabkan infeksi atau radang, nyeri gigi, nyeri lutut, nyeri payudara, serta nyeri datang bulan[1,6].
Minyak dari biji ini juga dapat digunakan untuk radang atau pembengkakan pada tubuh seperti radang usus atau radang pembuluh darah yang disebabkan oleh suntikan dari suatu pengobatan tertentu[1,6]
- Mencegah dan mengatasi cacingan
Ekstrak jintan hitam dapat membunuh parasit atau cacing pada usus yang menyebabkan penyakit cacingan. Biji ini sangat baik untuk mencegah terjadinya penyakit cacing khususnya pada anak-anak[6].
- Meningkatkan sistem imun dalam tubuh
Jintan hitam dapat meningkatkan jumlah sel darah putih dalam tubuh dan sistem kekebalan tubuh khususnya pada pasien yang telah selesai dalam menjalani pengobatan kanker[1].
Biji ini juga baik untuk diberikan terhadap pasien yang menderita penyakit autoimun karena dapat meningkatkan sistem imun dalam tubuh untuk melawan penyakit tersebut[1].
- Melindungi ginjal
Ekstrak jintan hitam dapat melindungi ginjal dari berbagai kerusakan dan penyakit atau cedera, salah satunya adalah batu ginjal. Ekstrak ini secara efektif dapat mengatasi batu ginjal dan mencegah penyakit tersebut kambuh[21].
- Berpotensi untuk menyembuhkan penyakit malaria
Ekstrak jintan hitam dapat membunuh parasit Plasmodium yoelii yang setara dengan parasit plasmodium yang dapat menyebabkan penyakit malaria. Ekstrak ini memiliki potensi untuk menyembuhkan penyakit malaria[6].
Efek Samping Jintan Hitam
Beberapa efek samping dari jintan hitam bila dikonsumsi secara berlebihan adalah sebagai berikut:
- Menyebabkan rasa mual dan perut kembung
Beberapa orang yang menggunakan jintan hitam setiap hari selama 8 minggu menyebabkan rasa mual dan perut kembung. Untuk itu, penggunaan jintan hitam tidak disarankan secara berlebihan[19,22].
- Memberikan reaksi alergi pada kulit
Jintan hitam juga menimbulkan reaksi alergi yaitu gatal-gatal saat dioleskan pada kulit. Penggunaan jintan hitam pada kulit harus disertai dengan pengecekan alergi terhadap jintan hitam[23].
- Menyebabkan gagal ginjal akut
Penggunaan jintan hitam secara berlebihan dapat membahayakan ginjal. Seorang pasien diabetes menderita penyakit gagal ginjal akut setelah mengkonsumsi jintan hitam setiap hari selama 6 hari[24].
Untuk itu, seseorang yang memiliki masalah ginjal disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
- Menyebabkan tekanan darah atau kadar gula darah terlalu rendah
Jintan hitam yang dapat menurunkan kadar gula darah serta tekanan darah secara signifikan dapat memberikan reaksi hipoglikemia dan kadar tekanan darah yang terlalu rendah[22].
Untuk itu, penggunaan jintan hitam tidak boleh berlebihan dan disertai dengan pemantauan ktekanan darah serta gula darah.
- Memberikan interaksi buruk dengan beberapa obat
Jintan hitam memberikan reaksi yang buruk bila digabungkan dengan beberapa jenis obat seperti obat dengan proses sitokrom P450, warfarin (Coumadin) dan metoprolol (Lopressor)[25,26].
Seseorang yang sedang menjalani pengobatan tertentu disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi jintan hitam sebagai pengobatan tradisional.
Cara Penggunaan Jintan Hitam
Beberapa cara penggunaan dari jintan hitam adalah sebagai berikut:
- Menjadikan bumbu penyedap atau bahan masakan
Jintan hitam sering digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan penambah rasa. Biji yang telah dikeringkan dan dijadikan serbuk, dapat ditambahkan pada segala jenis masakan seperti tumisan, kari, roti, kue kering, serta minuman keras[27].
- Menggunakan minyak serta kapsul jintan hitam
Minyak jintan hitam telah banyak dijual di berbagai toko rempah-rempah. Minyak ini dapat dikonsumsi langsung atau dioleskan pada kulit serta kepala untuk mengatasi berbagai penyakit[28].
Kapsul jintan hitam yang berbentuk suplemen juga telah banyak dijual di toko kesehatan. Kapsul ini diminum sesuai dengan takaran atau dosis yang tertera pada petunjuk untuk mengatasi berbagai penyakit[28].
- Membuat teh jintan hitam
Teh jintan hitam dapat dibuat dari campuran serbuk jintan hitam yang dicampur dengan air mendidih, lalu disaring dan diminum untuk mengatasi berbagai penyakit. Teh ini dapat ditambahkan sedikit madu untuk memberikan rasa manis[27,28].
Serbuk jintan hitam dapat dibuat dari biji yang dikeringkan dan ditumbuk atau digiling dengan blender hingga menjadi serbuk atau serbuk ini dapat dibeli pada toko rempah.
- Membuat ramuan jintan hitam
Jintan hitam dan bawang putih dihaluskan dan dicampur dengan madu dapat diminum dan berguna untuk mengatasi batuk, flu, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh[27].
Cara Penyimpanan Jintan Hitam
Cara menyimpan jintan hitam sama seperti cara menyimpan bumbu lainnya seperti merica atau lada. Jintan hitam disimpan dalam wadah kering dan kedap udara, dijauhkan dari panas atau cahaya matahari, dan disimpan pada suhu ruangan[29].
Jintan hitam merupakan biji dari tanaman berbunga yang sering digunakan sebagai bahan penyedap masakan dan dikenal sebagai pengobatan herbal yang mujarab. Namun, biji ini juga memiliki beberapa efek samping bila digunakan secara berlebihan.