Anosmia adalah ketidakmampuan untuk mencium, sehingga perubahan indra penciuman bisa membuat tidak nyaman. .[1] Beberapa orang memiliki anosmia sejak lahir, sedangkan yang lain kehilangan kemampuan untuk mencium seiring waktu.[2] Terkadang orang menyebut anosmia sebagai buta penciuman, kondisi tersebut dapat bersifat permanen atau sementara.[1]
Penyebab anosmia adalah anosmia bawaan, usia yang lebih tua, cedera kepala yang parah, infeksi saluran pernapasan atas, penyakit neurodegeneratif dan penyakit sinonasal kronis yang mempengaruhi rongga hidung atau sinus hidung. Penyakit neurodegeneratif seperti penyakit parkinson dan penyakit alzheimer yang dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman.[1]
Banyak cara yang bisa dilakukan, berikut ini beberapa cara mengobati anosmia secara alami:
Daftar isi
Orang dengan gangguan penciuman dapat memanfaatkan pelatihan bau. Pelatihan bau melibatkan mengendus empat bau berbeda secara intens dua kali sehari selama beberapa detik selama setidaknya empat bulan.[2] Sehingga mungkin mendapat manfaat lebih dari terapi ini ketika mengendus berbagai bau secara bergiliran selama periode pelatihan yang berkepanjangan.[1]
Lemon mengandung banyak vitamin C, antioksidan serta sifat anti-mikroba yang kuat. Kandungan dalam lemon tersebut dapat mengobati infeksi yang menyebabkan endapan lendir yang berlebihan di saluran hidung diikuti dengan hidung tersumbat dan berair.[3]
Cara membuat lemon untuk anosmia adalah[3] dengan peras jeruk satu lemon dalam segelas air hangat,kemudian tambahkan satu sendok teh madu. Untuk meredakan tenggorokan dan hidung tersumbat, minum teh lemon ini dua kali sehari.
Castor oil (minyak jarak ) yang diperoleh dari biji jarak menggambarkan sifat antioksidan, anti-inflamasi dan penghilang rasa sakit yang kuat sehingga mencegah pertumbuhan polip hidung. Hal ini efektif dalam mengurangi gejala seperti pembengkakan dan peradangan yang terjadi karena batuk dan pilek, juga membantu membangun kembali indera penciuman.[3]
Cara mencoba castor oil untuk ansomnia yaitu panaskan minyak jarak dengan lembut di atas kompor atau microwave. Pastikan hangat dan tidak panas. Kemudian tempatkan dua tetes minyak di setiap lubang hidung dua kali sehari, sekali saat bangun tidur dan tepat sebelum tidur.[4]
Dalam daun mint mengandung mentol konstituen bio-aktif yang menunjukkan sifat anti-mikroba dan anti-inflamasi. Hal ini memiliki peran penting yaitu untuk mengurangi gejala batuk dan flu yang menyebabkan hidung tersumbat, tenggorokkan dan rongga dada.[3]
Cara membuatnya yaitu rebus 10-15 lembar daun mint dalam secangkir air. Kemudian saring dan minum campuran setelah diresapi dengan sendok madu untuk membuka hidung tersumbat dan mengembalikan indra penciuman.[3]
Gingerol, konstituen aktif jahe memberikan aroma yang khas dan rasa jahe yang membantu merangsang selera dan meningkatkan indera penciuman. Selain itu sebagai ekspektoran alami,jahe menunjukkan sifat anti-mikroba dan penghilang rasa sakit yang ampuh untuk membantu mengobati infeksi di saluran hidung dan membersihkan partikel rheum dari hidung.[3]
Sehingga membuat jahe bermanfaat untuk digunakan dalam pelatihan penciuman. Gunakan jahe bubuk atau mentah untuk pelatihan penciuman.[4] Untuk mencoba teh jahe, coba gunakan teh celup jahe yang sudah jadi. Selain itu, juga dapat membuat teh dari jahe mentah dengan mengupas dan memotong jahe mentah, kemudian seduh satu sendok makan jahe mentah dalam dua cair air panas selama sekitar 15 menit.[4] Teh jahe ini dapat mengobati anosmia.
Sifat anti-inflamasi yang kuat dari asam risinoleat konstituen aktif dalam bawang putih dapat mengurangi pembengkakan dan peradangan di dalam saluran hidung. Sifat anti-bakteri dari bawang putih juga menambah keuntungan, dengan membersihkan endapan dahak dari rute hidung dan juga memudahkan pernapasan dengan memperlebar saluran hidung.[3]
Hancurkan 4-5 bawang putih, kemudian tambahkan ke dalam secangkir air mendidih. Rebus selama dua menit, lalu tambahkan sedikit garam. Minum ramuan tersebut saat masih panas, untuk mengembalikan indra penciuman gunakan dua kali sehari.[3]
Jika kehilangan indra penciuman akibat alergi atau hidung tersumbat, maka dapat dibantu dengan mencuci menggunakan air asin. Obat ini mengeluarkan alergen dan lendir dari rongga hidung.[4]
Saat anosmia dapat menggunakan larutan garam steril yang sudah ada atau dengan membuatnya sendiri. Cara membuatnya yaitu dengan menuangkan satu cangkir air suling atau air keran rebus ke dalam wadah yang baru dicuci. Selanjutnya tambahkan sendok teh garam dan sendok teh soda kue ke dalam air. Lalu isi botol peras atau jarum suntik medis dengan campuran tersebut[4].
Miringkan kepala ke belakang, kemudian semprotkan larutan ke satu lubang hidung. Arahkan ke bagian belakang kepala, bukan bagian atas kepala. Selanjutnya biarkan mengalir keluar dari lubang hidung. Ulangi beberapa kali sehari.[4]
Kapan Harus Ke Dokter ?
Hilangnya penciuman dapat berdampak buruk pada rasa makanan. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan, kekurangan vitamin dan malnutrisi jika tidak diatasi. Anomsia juga dapat sangat menurunkan kualitas hidup seperti menyebabkan depresi. Jika kehilangan indra penciuman dan tidak sembuh dengan cara alami, maka segera konsultasikan dengan dokter.[4]
Bagi siapa pun yang mengenali perubahan atau kehilangan indra penciuman maka harus segera menghubungi dokter. Dokter dapat memilih perawatan yang berbeda tergantung pada penyebab anosmia. Termasuk obat-obatan, terapi sel, pelatihan penciuman, atau operasi.[1]
1) Caporuscio, J. medicalnewstoday.com. What to know about anosmia. 2020.
2) Boesveldt, S., et al. ncbi.nlm.nih.gov. Anosmia-A clinical review. 2017.
3) Basu, S. m.netmeds.com. Anosmia: 5 incredible ayurvedic remedies to treat loss of smell. 2020.
4) Whelan, C.healthline.com. How to regain your sense of smell naturally. 2021.