Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Nyeri tulang kering dapat disebabkan adanya stres pada tulang kering atau jaringan penyambung yang menghubungkan otot dengan tulang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kondisi gangguan kelengkungan kaki,
Apakah tulang kering Anda terasa sakit dan berdenyut-denyut saat beraktivitas biasa? Kalau jawabannya iya, bisa jadi Anda menderita cedera tulang kering atau shin splints yang menyebabkan tulang kering Anda meradang dan terasa nyeri. [1]
Daftar isi
Shin splint atau cedera tulang kering adalah cedera yang terasa di bagian depan kaki sebelah luar, tepatnya di tungkai bawah antara lutut dan pergelangan kaki. [2, 4]
Cedera tulang kering sering menyerang orang yang melakukan aktivitas fisik sedang hingga berat, seperti Anda yang bekerja mengandalkan kekuatan fisik atau atlet olahraga tenis, sepak bola, atau bola basket. Jadi, semua aktivitas fisik pada dasarnya bisa mengakibatkan cedera tulang kering. [2, 3]
Shin splints adalah gangguan stres kumulatif. Hentakan dan tekanan yang berulang-ulang pada tulang, otot, dan persendian kaki bagian bawah membuat tubuh Anda tidak dapat memperbaiki dan memulihkan dirinya sendiri secara alami. Bahkan, sakit yang dirasakan seringkali membuat Anda harus menghentikan aktivitas fisik untuk sementara. [2]
Ada beberapa gejala cedera tulang kering, yaitu: [2, 4, 5]
Cedera tulang kering adalah peradangan pada otot, tendon, dan jaringan ikat yang disebabkan oleh stres yang berulang dan penggunaan bagian tubuh yang berlebihan. [8]
Tekanan pada kaki dapat semakin apabila Anda tidak memiliki waktu istirahat dan pemulihan yang cukup di antara sesi latihan. [8]
Berikut ini adalah beberapa penyebab terjadinya cedera tulang kering:
Shin splint dapat terjadi ketika Anda tiba-tiba meningkatkan aktivitas fisik Anda, misalnya intensitas olahraga yang tidak dilakukan secara bertahap.
Hal yang sama juga berlaku apabila Anda menambahkan waktu latihan atau jarak tempuh berlari yang menjadi lebih panjang. [8]
Bentuk kaki Anda ternyata memiliki peranan dalam mengakibatkan terjadinya cedera tulang kering. Orang yang memiliki kaki rata dan lengkungan kaki yang kaku lebih memiliki risiko terkena cedera tulang kering dibandingkan merea yang memiliki bentuk kaki lainnya. [8]
Penggunaan sepatu yang sudah rusak atau berukuran tidak sesuai juga bisa menyebabkan terjadinya cedera tulang kering. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan sepatu dengan ukuran yang tepat, tidak kebesaran maupun kekecilan. [8]
Saat berjalan, berlari ataupun melompat ke depan, selalu perhatikan langkah Anda. Apabila Anda melangkah terlalu jauh ke depan, maka hal tersebut bisa menyebabkan tekanan pada tulang kaki Anda, dan berakibat terjadinya cedera tulang kering. [8]
Seperti yang telah dibahas di atas, siapa pun yang melakukan aktivitas yang melibatkan benturan tinggi pada kaki dapat menderita cedera tulang kering. Faktor lain yang meningkatkan risiko shin splints meliputi: [6]
• Orang yang merokok dan kurang olahraga
• Peningkatan intensitas olahraga secara tiba-tiba.
• Olahraga yang dimainkan di permukaan keras yang melibatkan berhenti atau memulai secara tiba-tiba (seperti bola basket dan tennis).
• Kegiatan olahraga atau latihan yang berlangsung di tanah atau lereng yang tidak rata.
• Keadaan ketidakseimbangan otot yang sudah ada sebelumnya, termasuk otot yang lemah.
• Mengenakan sepatu usang atau rusak tanpa bantalan kaki yang baik
• Pergelangan kaki lemah.
• Ketegangan tendon Achilles atau otot betis.
• Kaki datar, overpronasi, atau memiliki lengkungan tinggi.
Dokter mendiagnosis shin splint berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik, dimulai dengan mendapatkan riwayat menyeluruh dan dengan memeriksa Anda. Kemudian Dokter akan melihat gaya berjalan, bagaimana Anda berjalan, dan memeriksa tungkai bawah, pergelangan kaki, serta kaki Anda secara keseluruhan. [7, 9]
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, dokter dapat melakukan rontgen untuk mengecek apakah terjadi cedera pada tulang kering. Apabila diperlukan, tes Magnetic Resonance Imaging (MRI) juga bisa dilakukan. [9]
Pada dasarnya, cedera tulang kering bisa dilakukan dengan pengobatan mandiri di rumah, seperti: [6, 7]
Setelah rasa sakit mereda, Anda bisa melanjutkan aktivitas olahraga, tetapi tingkatkan intesitasnya secara berkala agar tidak terjadi cedera lagi. Lakukan peregangan dan perkuat otot-otot di kaki dengan melakukan latihan bucket-handle. Jika nyeri berlanjut, sebaiknya segera hentikan aktivitas dan temui dokter atau ahli terapi fisik. [6, 7]
Langkah-langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari cedera tulang kaki meliputi: [2]
1. Tyler Wheeler, MD. What Are Shin Splints?. Web MD; 2019.
2. Shannon Johnson & Gregory Minnis, DPT. Shin Splints. Healthline; 2019.
3. Michael J. Alaia, MD, FAAOS & Stuart J. Fischer, MD, FAAOS. Shin Splints. Ortho Info; 2019.
4. William C. Shiel Jr., MD, FACP, FACR & Melissa Conrad Stöppler, MD. Shin Splints. Medicine Net; 2020.
5. C. Benjamin Ma, MD & David Zieve, MD, MHA. Shin Splints - Self-Care. Medline Plus; 2018.
6. Tim Newman & Gregory Minnis, DPT. All You Need to Know About Shin Splints. Medical News Today; 2017.
7. Paul L. Liebert, MD. Shin Splints. MSD Manuals; 2020.
8. Wendy Bumgardner & Michael Lau, PT, DPT. How to Prevent and Treat Shin Splints. Very Well Fit; 2019.
9. Anonim. Shin Splints. My Cleveland Clinic; 2020.