Delapril adalah antihipertensi yang digunakan sebagai ACE inhibitor (penghambat enzim pengubah angiotensin)[1]. Obat ini sudah ada sejak tahun 1980-an yang tersedia di negara Eropa dan Asia[2].
Daftar isi
Berikut ini info mengenai Delapril, mulai dari indikasi hingga peringatannya:[3,5]
Indikasi | Hipertensi |
Kategori | Obat Keras |
Konsumsi | Dewasa |
Kelas | ACE Inhibitors / Direct Renin Inhibitors |
Bentuk | Tablet |
Kontraindikasi | Hipersensitif. Gangguan hati berat atau penyakit hati aktif (IV). |
Peringatan | Pasien dengan kondisi berikut, wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Delapril : → Pasien dengan riwayat angioedema idiopatik atau keturunan → Pasien dengan penyakit diare → Pasien dengan deplesi air → Pasien dengan penyakit vaskular perifer atau aterosklerosis umum → Pasien dengan gangguan vaskular kolagen (misalnya SLE, skleroderma). → Pasien dengan gangguan ginjal. → Menyusui. |
Kategori Obat Pada Kehamilan & Menyusui | Cara Pemberian Obat: ↔ Melalui PO/Oral (Diminum): Kategori D: Terbukti beresiko terhadap janin manusia berdasarkan bukti-bukti empiris yang didapatkan dari investigasi, pengalaman marketing maupun studi terhadap manusia. namun jika benefit yang diperoleh dipandang lebih tinggi dari resiko yang mungkin terjadi, obat ini bisa diberikan. |
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan stroke dan penyakit kardiovaskular. Delapril sebagai obat antihipertensi dapat menurunkan tekanan darah sehingga risiko stroke dan kardiovaskular dapat di atasi[4].
Keuntungan yang bisa didapat dari Delapril adalah[4]:
Penggunaan Delapril hanya diperuntukan untuk orang dewasa[3].
Hipertensi Oral → 15-30 mg |
Efek yang paling sering dilaporkan adalah[3,6]:
Efek Yang Jarang Terjadi (beritahu dokter jika anda mengalaminya):[5]
Untuk memahami lebih detil mengenai Delapril, seperti overdosis, penyimpanan, cara kerja Delapril, interaksi dengan obat lain serta dengan makanan berikut datanya[3].
Penyimpanan | → Simpan obat di temperatur ruangan → Jauh dari panas dan cahaya langsung. |
Cara Kerja | Deskripsi: Delapril menghambat ACE dari pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (vasokonstriktor poten) yang mengakibatkan peningkatan aktivitas renin plasma dan penurunan aldosteron (hormon yang menyebabkan retensi air dan Na). Ini juga dapat menghambat degradasi bradikinin. |
Interaksi Dengan Obat Lain | Efek hiperkalemia aditif dengan diuretik hemat K, suplemen K, obat lain yang dapat menyebabkan hiperkalemia (misalnya siklosporin, indometasin). |
Interaksi Dengan Makanan | Hindari alkohol karena dapat berpotensi menyebabkan hipotensi yang berlebihan. |
Overdosis | Tidak ada gejala overdosis |
Pengaruh Pada Hasil Lab. | Tidak ditemukannya pengaruh pada hasil lab |
apa kegunaan Delapril?
antihipertensi[2]
Efek Samping Delapril
Efek samping yang paling umum adalah peningkatan serum kreatinin, pusing, dan sinkop.
Batuk juga sering terjadi karena peningkatan kadar bradikinin. Batuk akan segera hilang jika pengobatan dihentikan.[3]
Hal-hal yang harus diperhatikan saat menggunakan Delapril
Segera hentikan pemakaian obat jika anda positif hamil, karena obat-obat yang termasuk ACE inhibitor dapat menyebabkan cedera dan kematian pada janin.
Obat ini disekresi dalam ASI dan tidak direkomendasikan untuk digunakan saat menyusui.[3]
Penggunaan Delapril oleh wanita hamil
FDA (badan pengawas obat dan makanan amerika serikat) mengkategorikan sebagian besar obat-obat anti hipertensi golongan ACE inhibitor kedalam kategori D[3]
Dosis Delapril?
Dosis dewasa untuk hipertensi : 2 x sehari 15-30 mg.[3]
Berikut ini beberapa obat bermerek yang mengandung Delapril:[1]
Brand Merek Dagang | |
Delaket | Beniod |
Delapride | Bimade |
Dinapres | Hipertil |
Trinordiol | Vivace |
Adecut | Vivace 30/10mg |
1) Anonim. Drugs.com. Delapril. 2020.
2) Anonim. sciencedirect.com. Delapril. 2015.
3) Anonim. Mims.com. Delapril. 2020.
4) Maria Circelli, Gabriele Nicolini, Colin G Egan, Giovanni Cremonesi. ncbi.nlm.nih.gov. 2012.
5) Anonim. pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Delapril. 2020.
6) Anonim. sciencedirect.com. 2010.