Kehamilan & Parenting

Depresi Saat Hamil: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Depresi merupakan gangguan yang dapat dialami siapa saja, depresi adalah kondisi medis pada mental yang sangat mempengaruhi perasaan, cara berpikir dan perilaku seseorang. Depresi dapat menurunkan kualitas hidup seseorang karena tidak dapat menjalani kesehariannya akibat permasalahan emosi dan juga fisik. [3]

Gejala depresi yang muncul beragam, mulai dari yang ringan hingga parah, antara lain perasaan sedih atau tertekan, kehilangan minat atau keinginan untuk melakukan aktivitas seperti sebelumnya, kehilangan nafsu, sulit tidur atau malah terlalu banyak tidur. Gejala yang lebih parah bahkan dapat membuat seseorang berpikir untuk mengakhiri hidupnya. [4]

Depresi dapat dialami siapa saja dan tak menutup kemungkinan dapat dialami oleh ibu hamil. Sangat wajar jika ibu hamil memiliki emosi yang campur aduk, namun depresi pada ibu hamil akan menunjukkan gejala-gejala tertentu yang dapat memberi pengaruh serius pada ibu hamil. [4]

Kehamilan dapat memunculkan kebahagiaan, namun juga dapat memunculkan stres. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa 7% ibu hamil mengalami depresi. [1]

Gejala Depresi Pada Ibu Hamil

Gejala depresi yang umum dikenali pada ibu hamil adalah perasaan sedih, namun perasaan sedih ini hanya satu dapi beberapa gejala depresi. Kenali gejala-gejala berikut yang mungkin muncul pada anda, istri atau keluarga dan sahabat anda yang sedang hamil. [4]

  • Ibu hamil memiliki perasaan bahwa dirinya tidak berharga dan putus asa
  • Tidak dapat menikmati aktivitas atau rutinitas yang sebelumnya menjadi aktivitas yang menyenangkan
  • Menarik diri dari keluarga, pertemanan atau pekerjaan
  • Muncul gangguan kondisi kesehatan seperti pusing atau sakit perut
  • Tidak merasa bahagia dengan kehamilannya atau sulit mengalami bonding dengan bayinya setelah melahirkan
  • Mengalami gangguan tidur
  • Terlalu banyak tidur
  • Mengalami perubahan pada perilaku makan, bisa makan berlebihan atau sebaliknya, tak seperti biasanya
  • Sering menangis
  • Marah tanpa sebab
  • Mengalami hubungan yang buruk dengan pasangan atau anggota keluarga yang lain
  • Sulit untuk mengikuti anjuran dokter tentang kehamilannya, karena merasa putus asa
  • Berpikir untuk mengakhiri hidup

Penyebab Depresi Pada Ibu Hamil

Memang normal jika ibu hamil mengalami berbagai perasaan dan mood yang naik turun, namun apakah kehamilan dapat menjadi penyebab depresi pada ibu hamil? jawabnya ya, kehamilan dapat menjadi penyebabnya. Hal ini disebabkan perubahan pada masa kehamilan dan juga stres saat hamil. Lebih tepatnya, kehamilan dapat menjadi pemicu depresi pada ibu hamil, namun tidak semua ibu hamil mengalami depresi. [5]

Ibu hamil yang mengalami depresi kemungkinan besar ada hubungannya dengan kondisinya di masa lalu, jika seseorang pernah mengalami depresi sebelum hamil, maka bisa jadi depresi akan muncul lagi dan gejalanya lebih parah saat hamil. [5]

Tak jarang juga fokus perhatian tenaga medis, dokter atau bidan lebih pada kesehatan fisik ibu hamil daripada kesehatn mental ibu hamil, hal ini juga dapat menjadi salah satu penyebab depresi pada ibu hamil. Ibu hamil juga cenderung untuk tidak membicarakan tentang perubahan suasana hatinya kepada dokter atau bidan, hal ini karena stigma negatif tentang depresi. [1]

Perempuan generasi saat ini juga memiliki peluang lebih tinggi untuk mengalami depresi di masa kehamilan, hal ini karena biaya hidup yang semakin tinggi. Perempuan moderen juga memiliki kehidupan moderen yang mudah membuat tingkat stres lebih tinggi, jika dibandingkan dengan kehidupan perempuan di masa lampau, tak hanya mengasuh anak namun juga memiliki karir dan pekerjaan.

Ritme hidup yang serba cepat seringkali membuat ibu hamil tidak memiliki waktu untuk beristirahat dan menikmati hidup, selain itu media sosial dan teknologi saat ini juga berperan menjadi penyebab gangguan mood pada ibu hamil. [2]

Faktor Risiko Depresi Saat Hamil

Ada beberapa faktor yang membuat ibu hamil cenderung lebih mudah dan rentan mengalami depresi, faktor-faktor berikut dapat menjadi pemicu depresi pada ibu hamil. [3]

  • Adanya zat biokimia di dalam otak yang turut memberi kontribusi pada gejala depresi
  • Faktor genetik yang diturunkan dari keluarga
  • Kepribadian juga dapat menjadi faktor risiko, seseorang yang memiliki kepercayaan diri rendah, mudah pesimis dan mudah kewalahan karena stres lebih mudah mengalami depresi
  • Faktor lingkungan turut menjadi faktor risiko depresi pada ibu hamil

Beberapa faktor lingkungan yang menjadikan ibu hamil rentan mengalami depresi antara lain kurangnya dukungan dari keluarga atau lingkungan sosial, tidak memiliki pasangan hidup, mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan juga kemiskinan yang berkaitan dengan finansial. [1, 3]

Ada juga faktor pemicu lain yang lebih berkaitan dengan fisik, antara lain kurang berolahraga, kebiasaan merokok, penyalah gunaan obat-obatan, gangguan tidur dan masalah imunitas tubuh. [3]

Efek Depresi Pada Kehamilan

Seseorang yang mengalami depresi tidak dapat mengurus dirinya sendiri, begitu juga ibu hamil yang mengalami depresi. Efek depresi pada kehamilan tak hanya memperburuk kondisi ibu, namun juga memberi dampak buruk bagi bayi yang dikandungnya.

Bayi di dalam kandungan membutuhkan ibu yang sehat secara mental untuk merawat bayinya, memberi dukungan emosiona, sosial dan juga secara fisik. Kebahagiaan seorang ibu akan berdampak langsung pada kesejahteraan anaknya dan efek dari ibu hamil yang mengalami depresi dapat berimbas pada anak-anaknya pada generasi mendatang. [2]

Depresi saat hamil juga memberi dampak buruk pada kesehatan ibu hamil, karena ketidakmampuan ibu hamil untuk sadar diri akan kesehatannya, misalnya saja tidak mencukupi waktu tidurnya dan tidak makan sebagaimana mestinya.

Ibu hamil yang mengalami depresi juga dapat menyakiti dirinya sendiri, membahayakan janin yang sedang dikandungnya dengan melakukan hal-hal yang menyimpang seperti minum alkohol dan obat-obatan terlarang dan tidak menutup kemungkinan menyakiti fisik. [5]

Bonding atau ikatan ibu dengan janin juga akan terganggu akibat depresi pada ibu hamil. Bayi yang sedang tumbuh di dalam kandungan dapat mendengar dan merasakan emosi melalui intonasi bicara ibunya, depresi pada ibu dapat mengganggu ikatan yang sehat dengan bayi di dalam kandungan. [5]

Cara Mengatasi Depresi Pada Ibu Hamil

Ibu hamil yang mengalami depresi sangat membutuhkan bantuan sebelum terlambat, jika anda seorang ibu hamil ataupun memiliki pasangan yang sedang hamil dan menunjukkan tanda-tanda depresi sebaiknya anda melakukan hal-hal berikut: [5]

  • Mengurangi kegiatan atau tugas yang membuat stres
  • Lakukan hal-hal yang dapat membuat anda rileks
  • Merawat diri
  • Buka diri dengan berbicara tentang perasaan atau keadaan, baik pada pasangan, teman atau keluarga
  • Mintalah bantuan kepada tenaga profesional

Perawatan depresi pada ibu hamil sangat membutuhkan dukungan dari lingkungannya, baik pasangan, keluarga dan juga teman. Tak menutup kemungkinan juga depresi yang dialami ibu hamil membutuhkan terapi dan konseling yang dapat membantu ibu hamil untuk mengatasi perasaan dan emosinya. [4]

Pada kondisi depresi dengan tingkat tertentu, perawatan medis kemungkinan juga akan diberikan pada ibu hamil, misalnya saja dokter akan memberikan obat-obatan anti depresi. Pemberian obat anti depresi ini membutuhkan pengawasan dan konsultasi dengan dokter agar penggunaannya aman bagi bayi di dalam kandungan. [4]

Cara Mencegah Depresi Pada Ibu Hamil

Depresi pada ibu hamil seringkali tidak terlihat, hal ini mungkin disebabkan lingkungan sosial seperti keluarga dan teman memiliki ekspektasi yang sebenarnya tidak adil bagi ibu hamil, misalnya saja anggapan bahwa ibu hamil selalu memiliki perasaan bahagia atau sebaliknya dianggap gagal menanggani tantangan kehamilan.

Hal-hal tersebut membuat ibu hamil merasa bersalah atau malu mengungkapkan perasaannya, bahkan ibu hamil yang depresi dapat merasa tidak layak menjadi orang tua. Itulah mengapa keluarga menjadi faktor penting yang dapat mencegah agar ibu hamil tidak mengalami depresi. [4]

Ibu hamil juga sebaiknya rutin melakukan olah raga, karena olah raga dapat menciptakan perasaan yang positif dan meningkatkan mood. Tidur berkualitas dan mengkonsumsi makanan yang bergizi juga penting untuk mencegah depresi pada ibu hamil. [3]

1. Anonim. Depression during pregnancy: You're not alone. Mayo Clinic; 2019.
2. Elizabeth Pratt. Why More Women Are Becoming Depressed During Pregnancy. Healthline; 2019.
3. Felix Torres, M.D., MBA, DFAPA. What Is Depression?. Psychiatry; 2020.
4. Timothy J. Legg, Ph.D., CRNP & Zawn VillinesDepression during pregnancy: Symptoms, treatment, and more. Medical News Today; 2019.
5. Anonim. Depression During Pregnancy. Cleveland Clinic; 2020.

Share