Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Distrofi otot adalah kondisi penyakit yang dapat merusak dan melemahkan otot seseorang seiring berjalannya waktu. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan berjalan, menelan, dan koordinasi otot. Distrofi
Daftar isi
Distrofi otot adalah penyakit keturunan yang menyebabkan otot menjadi melemah. Distrofi otot merupakan jenis kelainan yang progresif dimana semakin lama kondisinya akan semakin parah. [1,2]
Kelemahan otot yang terjadi pada distrofi otot disebabkan karena kekurangan protein yang disebut dystrophin. Distrofi otot menyebabkan mutasi genetik yang mengganggu dalam produksi protein tersebut. Kekurangan protein ini akan menyebabkan otot melemah dan berakibat pada kesulitan berjalan, menelan dan koordinasi otot [2,3]
Kasus distrofi otot lebih banyak ditemukan pada laki – laki dibandingkan dengan perempuan. Selain itu, beberapa jenis distrofi otot dapat dilihat gejalanya sejak anak – anak, namun ada beberapa tipe yang tidak menunjukkan gejala hingga dewasa. [4]
Distrofi otot termasuk kelainan yang dapat diturunkan di dalam keluarga namun meski demikian, bisa jadi seseorang mengalami distrofi otot tanpa adanya keturunan di dalam keluarga. [5]
Gejala yang ditunjukkan distrofi otot dapat berbeda tergantung dengan jenis distrofi otot yang dialami. Terdapat beberapa jenis distrofi otot dan terdapat sembilan kategori yang digunakan dalam mendiagnosis distrofi otot seperti : [2]
Kasus jenis distrofi otot ini biasa terjadi pada anak – anak dan kebanyakan dalam kasus penderita distrofi otot adalah anak laki – laki. Penderita distrofi otot Duchenne biasanya akan menggunakan bantuan kursi roda sebelum anak beranjak remaja.
Gejala yang dialami seperti
Distrofi otot becker hampir sama dengan distrofi otot Duchenne tetapi gejalanya lebih ringan. Kelemahan otot kebanyakan terjadi pada bagian lengan dan kaki. Gejala distrofi becker mulai dapat dirasakan pada umur 11 hingga 25 tahun.
Gejala distrofi otot Becker :
Gejala distrofi otot konginental dapat dilihat mulai dari lahir hingga berumur 2 tahun. Kebanyakan penderita distrofi otot konginental tidak dapat duduk dan berdiri tanpa bantuan orang lain.
Beberapa gejala distrofi otot konginental seperti :
Distrofi jenis ini juga dikenal dengan Steinert’s disease. Distrofi otot myotonic disebabkan karena myotonia yang dapat membuat otot tidak dapat rileks setelah kontraksi. Myotonic dapat terjadi pada bagian otot wajah, saraf, kelenjar adrenal, jantung, mata dan tiroid.
Beberapa gejala yang ditunjukkan oleh distrofi otot myotonic seperti :
Jenis distrofi otot ini terjadi pada otot wajah, bahu dan lengan atas. Pada beberapa kasus penderita FSHD juga mengalami masalah pernapasan dan pendengaran.
FSHD dapat menyebab gejala seperti
Distrofi otot jenis ini biasanya akan dimulai pada bagian bahu dan pinggang. Penderita distrofi limb-girdle akan mengalami kesulitan berdiri, naik turun tangga dan mengangkat barang – barang berat serta akan lebih sering tersandung dan lebih mudah terjatuh.
Jenis ini mengakibatkan kelemahan pada otot wajah, leher dan bahu. Dapat terjadi baik pada laki laki maupun perempuan, biasanya diagnosa pada umur 40 atau 50-an tahun.
Gejala OPMD seperti :
Distrofi otot distal dapat mempengaruhi otot pada lengan bawah, tangan, betis, kaki dan dapat juga mempengaruhi sistem pernapasan dan otot jantung. Gejala yang ditunjukkan lebih lambat dan biasanya ditunjukkan dengan berkurangnya kemampuan motorik tubuh dan kesulitan dalam berjalan.
Jenis distrofi otot ini biasanya akan mulai terjadi pada masa anak – anak. Gejala yang ditunjukkan seperti :
Pada banyak kasus distrofi otot keturunan, biasanya disebabkan karena adanya perkembangan gen atau adanya mutasi gen yang diturunkan dari salah satu orang tua maupun dari kedua orang tua. [1]
Distrofi otot disebabkan karena adanya mutasi pada kromosom X. Setiap jenis distrofi otot memiliki mutasi yang berbeda – beda tetapi semua mutasi pada gen ini akan menyebabkan tubuh tidak bisa memproduksi protein dystrophin. [3]
Pada kasus distrofi otot yang tidak memiliki riwayat kelainan di dalam keluarga, distrofi otot disebabkan karena adanya mutasi gen secara spontan pada tubuh yang dapat mengubah fungsi sel. [1]
Distrofi otot dapat dialami oleh semua umur baik laki – laki maupun perempuan, tetapi kebanyakan kasus distrofi otot terjadi pada laki – laki. Selain itu, seseorang dengan riwayat keluarga memiliki distrofi otot akan memiliki faktor resiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang tidak memiliki riwayat di dalam keluarganya. [4]
Distrofi otot menyebabkan otot pada tubuh menjadi melemah, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi pada tubuh. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi seperti : [4]
Terdapat beberapa Teknik yang dapat digunakan untuk mendiagnosis distrofi otot seperti : [3]
Saat ini masih belum ada pengobatan untuk mengobati distrofi otot namun berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi efek dari gejala distrofi otot. [1]
Beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan untuk distrofi otot seperti : [2,3]
Obat
Terapi
Tidak ada acara untuk mencegah distrofi otot, yang dapat dilakukan adalah dengan melihat riwayat di dalam keluarga karena keluarga yang memiliki riwayat distrofi terapi memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menurun pada keturunannya. [3]
1. Anonim. Muscular Dystrophy. Nhs; 2021.
2. Janelle Martel, Seunggu Han, MD. Muscular Dystrophy: Types, Symptoms, and Treatments. Healthline; 2020.
3. Tim Newman. All About Muscular Dystrophy. Medicalnewstoday; 2017.
4. Mayoclinic Staff. Muscular Dystrophy. Mayoclinic; 2020.
5. Anonim. Muscular Dystrophy. CDC; 2020.