Daftar isi
Dryobalanops Aromatica merupakan salah satu tumbuhan yang mungkin sudah banyak dikenal oleh masyarakat sekitar, yang mana tumbuhan tersebut tergolong ke dalam keluarga Dipterocarpaceae. Tumbuhan tersebut mempunyai nama latin yaitu Dryobalanops Aromatica dan sebutan yang lebih dikenal dengan pohon kapur.
Dryobalanops aromatica tidak hanya mempunyai nama ilmiah itu saja, melainkan disetiap daerah di seluruh Indonesia tumbuhan itu sudah tersebar dan memiliki nama daerah yang unik. Salah satunya seperti di Kalimantan disebut juga sebagai Ampadu, Amplang, Kapur, Kayatan, Keladan, Melampit, Mengkayat, Mohoi, Muri, dan Sintok, sedangkan di Sumatera selain disebut Kapur atau Barus, dryobalanosp juga dinamai Haburuan atau Kaberun.
Penyebarannya sendiri terutama di Indonesia sudah cukup meluas sehingga masyarakat sekitarnya memanfaatkan tumbuhan itu dengan sebaik baiknya. Hal ini dikarenakan tumbuhan tersebut ternyata tidak hanya untuk bahan produksi rumahan saja melainkan, bisa juga dimanfaatkan untuk pengobatan herbal [2].
Dryobalanops Aromatica mempunyai karakteristik yang bisa dikenal seperti mempunyai ukuran yang besar dan tinggi dengan diameter batangnya mencapai 70 cm bahkan 150 meter dengan tinggi pohon mencapai 60 meter. Kulit pohonnya berwarna coklat dan coklat kemerahan di daerah dalam.
Lalu yang paling menjadi ciri khasnya dari tumbuhan tersebut yaitu pada batangnya yang apabila dipotong maupun ditebang akan mengeluarkan aroma bau khas kapurnya. Oleh karena itu tumbuhan itu dinamakan dengan pohon kapur.
Dryobalanops aromatica mempunyai daun yang tunggal dan berseling dengan permukaan daun mengkilap. Bunganya berukuran sedang, dengan kelopak yang mempunyai ukuran sama besar, lalu mempunyai mahkota seperti bunga elips, mekar, dan berwarna putih berlilin.
Tidak hanya itu saja melainkan bunganya akan berkembang dan menjadi buah yang bentuknya agak besar, mengkilap, dan bersayap sebanyak 5 helai. Dryobalanops aromatica juga lebih menyukai tumbuh di area seperti hutan dipterocarp [2].
Berikut ini kandungan gizi yang terdapat pada dryobalanops aromatica:
| Nama | Jumlah | Unit |
| Limonene | 1.38 | % |
| Myrcene | 1.85 | % |
| Sineol | 0.21 | % |
| Borneol | 0.74 | % |
| Curcumene | 0.29 | % |
| Terpineol | 8.58 | % |
| Copaene | 0.08 | % |
Menurut data pada tabel kandungan gizi diatas menunjukkan bahwa dryobalanops aromatica memiliki kandungan terpineol yang cukup tinggi. Kandungan terpineol dapat digunakan untuk campuran obat kimia pada terapi kanker, terutama pada kanker kolon [1].
Dryobalanops aromatica tidak hanya untuk bahan produksi saja, melainkan tumbuhan tersebut mempunyai beberapa manfaat kesehatan yang dibantu oleh kandungan baik di dalamnya. Kandungan senyawa tersebut salah satunya seperti minyak atsiri, harsa dan damar.
Ketiga senyawa tersebut cukup dominan pada dryobalanops aromatica, hal ini tentunya tidak luput akan khasiat dari senyawa itu untuk kesehatan tubuh. Salah satu senyawanya yaitu minyak atsiri yang mana berperan seperti balsem atau obat gosok untuk meringankan rasa nyeri pada tubuh.
Tidak hanya itu saja melainkan tumbuhan tersebut mempunyai senyawa borneol juga yang digunakan untuk bahan pengobatan alternatif dan aromaterapi. Oleh karena itu, dryobalanops aromatica sering ditambahkan dalam bahan produksi terutama untuk pengobatan tradisional [1,3].
Kandungan baik yang didapatkan dari dryobalanops aromatica ternyata dapat dijadikan untuk obat herbal
Kandungan yang berbagai macam pada tumbuhan tersebut ternyata tak luput dari manfaat kesehatan yang akan didapatkan. Oleh karena itu, perlu diketahui apa saja manfaat kesehatan dari mengonsumsi dryobalanops aromatica.
Berikut di bawah ini beberapa manfaat kesehatan dari dryobalanops aromatica :
Pada saat terjadinya suatu luka yang diakibatkan oleh goresan atau terbakar, alangkah baiknya diringankan dengan mengonsumsi dryobalanops aromatica. Hal ini dikarenakan pada tumbuhan itu terdapat senyawa yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi seperti minyak atsirinya.
Senyawa tersebut ternyata dapat memberikan sensasi dingin dan juga membantu meredakan rasa sakit pada syaraf serta mengobati bagian luar kulit yang terbakar. Oleh karena itu tumbuhan tersebut sangat cocok untuk dijadikan obat penyembuh luka [1,2].
Pernapasan biasanya sering terjadi pada paru-paru yang mengalami penyumbatan akibat sulitnya saat bernapas. Hal ini tentunya dapat mengakibatkan suatu penyakit yang timbul seperti mengi, batuk-batuk, dan rasa sesak pada dada yang dinamakan dengan penyakit asma.
Meringankan penyakit tersebut dapat mengonsumsi obat herbal dari dryobalanops aromatica. Hal ini karena, di dalamnya mengandung senyawa borneol yang mana senyawa tersebut sangat berperan aktif untuk tubuh dan terdapat juga aromaterapi yang cukup memberikan kesegaran bagi paru-paru [3,4].
Senyawa borneol pada tumbuhan tersebut ternyata dapat berinteraksi sebagai meringankan gangguan pernapasan
Manfaat yang lainnya dari tumbuhan tersebut yaitu dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala. Hal ini dikarenakan dryobalanops aromatica memiliki kandungan seperti minyak atsirinya, yang mana ekstrak minyak tersebut mempunyai kemampuan untuk meregenerasi kulit mati yang mengelupas pada rambut, lalu menghilangkan ketombe dan sekaligus merawat rambut agar terhindar dari kutu.
Tidak hanya itu saja melainkan terdapat seperti kandungan vitamin E yang membantu, salah satu jenis ini disebut tokoferol yang berguna dalam meregenerasi sel kulit mati dan sel rambut. Tokoferol juga dapat merangsang tubuh untuk lebih banyak memproduksi zat kolagen yang merupakan zat yang dapat meregenerasi sel mati pada kulit dan rambut [4,5].
Minyak atsirinya dan vitamin E ternyata mampu untuk membantu dalam menjaga kulit dan rambut
Dryobalanops aromatica juga mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk meredakan gatal-gatal dan iritasi kulit akibat gigitan serangga. Tumbuhan tersebut membantu menghilangkan bengkak pada sel-sel kulit yang memerah akibat rasa gatal.
Mengatasi hal tersebut dryobalanops aromatica dibantu oleh beberapa senyawa seperti borneol yang memiliki peran aktif. Senyawa tersebut turunan dari terpena alkaloid yang mempunyai sifat antiseptik baik bagi kulit [1,3,4].
Sifat antiseptik yang dipunya oleh borneol ternyata bisa menghilangkan rasa gatal maupun bengkak
Dryobalanops aromatica tidak hanya sebagai obat luar saja, ternyata dapat dijadikan untuk pengobatan dalam juga. Hal ini tentunya karena tumbuhan tersebut terdapat efek analgesik yang dimiliki sehingga bisa mengurangi rasa nyeri pada sendi dan otot yang diakibatkan dari kekakuan sendi, rematik, maupun keseleo.
Sifat tersebut juga dapat memberikan aromaterapi yang baik sehingga bisa membantu permasalahan gangguan syaraf jika dilakukan secara berkala. Tidak hanya itu saja melainkam aromaterapinya dapat untuk membantu keadaan agar tetap rileks [5,6].
Secara luas, tumbuhan herbal memang diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan. Terlepas dari beragam manfaatnya, jika dalam penggunaan dan pengolahannya kurang tepat maka akan berdampak pada efek samping yang timbul setelah mengonsumsinya.
Berikut di bawah ini beberapa efek samping dari tumbuhan tersebut terhadap kesehatan tubuh :
Efek samping yang pertama dari obat herbal berbahan dryobalanops aromatica ini yaitu bisa menyebabkan penyakit alergi pada tubuh. Biasanya efek samping tersebut, diakibatkan karena ketidakcocokan terhadap obat herbal yang dikonsumsinya.
Ketidakcocokan terhadap obat tersebut karena di dalamnya terdapat senyawa yang dianggap sebagai patogen berbahaya bagi tubuh, sehingga sistem imunitas tubuh melakukan perlawanan dan berakibat memunculkan beberapa gejala pada tubuh, seperti kejang-kejang, gatal-gatal dan ruam merah [5,6].
Tidak hanya alergi saja melainkan dapat timbul efek samping yang lainnya dari dryobalanops aromatica seperti iritasi kulit. Iritasi tersebut meskipun terbilang efek samping yang ringan, namun efek samping ini juga perlu diwaspadai.
Iritasi kulit dapat menyebabkan peradangan pada kulit, kemerahan dan gatal-gatal, terutama bagi orang-orang yang memiliki tipe kulit yang sensitif. Hal ini biasanya terjadi ketika pemakaian minyak herbal yang dioleskan, maka harus dipahami terlebih dahulu bagian kulit tersebut untuk melihat apakah terjadi reaksi atau tidak.
Jika terjadi reaksi, maka hentikan pemakaian minyak ini dan segera konsultasikan ke dokter. Namun jika tidak, lanjutkan pemakaian minyak herbal ini sesuai batas aman yang ditentukan [5,6].
Setiap obat herbal dari tumbuhan apapun perlu diwaspadai agar tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan
Dryobalanops Aromatica sebelum digunakan untuk dikonsumsi alangkah baiknya diproses terlebih dahulu dalam berbagai cara. Hal ini dilakukan tentunya untuk menjaga isi kandungan yang terdapat didalamnya sehingga berefek baik pada kesehatan tubuh.
Berikut di bawah ini beberapa tips penggunaan untuk dryobalanops aromatica :
Tips penggunaan yang pertama pada tumbuhan tersebut yaitu dengan cara membuatnya dalam bentuk krim. Hal ini digunakan untuk mengobati sakit luka akibat luka bakar ataupun yang lainnya. Cara yang perlu dilakukanpun cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Siapkan beberapa bagian bijinya, lalu cuci terlebih dahulu. Lalu siapkan air yang sedikit panas di dalam sebuah wadah dan masukkan biji tumbuhan tersebut ke dalamnya. Tunggu hingga beberapa menit sampai semuanya terlarut dan menjadi mengental.
Selanjutnya apabila sudah mengental maka oleskan krim tersebut ke bagian kulit yang terkena luka. Tunggu hingga kirimnya tersebut sampai mengering, lalu basuhlah dan bersihkan menggunakan kain lap yang sudah direndam dengan air hangat. Lakukanlah cara pemakaian tersebut 1 minggu 2x agar memaksimalkan penyembuhan yang lebih cepat [7].
Cara selanjutnya ini hampir sama dengan dibuat krim, akan tetapi yang jadi pembedanya adalah tidak membiarkan terlebih dahulu sehingga menjadi mengental, melainkan langsung digunakan. Langkah untuk melakukannya cukup mudah, dengan menyiapkan tumbuhan tersebut lalu dimasukkan ke dalam air biasa saja. Setelah itu diaduk-aduk sebentar dan kemudian rendamkan bagian tubuh seperti telapak kaki yang kering kurang lebih selama 15 menit saja.
Selanjutnya apabila sudah maka angkat kakinya dan ditunggu sampai sedikit mengering. Lalu basuhlah dengan kain lap ataupun juga air bisa. Lakukanlah cara tersebut secara rutin satu minggu sekali sampai kulitmu terasa lebih halus, kuat dan lembab [7].
Pengguna yang benar dan tepat dapat membantu isi kandungannya berperan aktif pada tubuh
Obat herbal biasanya bisa digunakan dalam jangka panjang sehingga perlu adanya tips penyimpanan yang tepat untuk tumbuhan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kondisi dari dryobalanops aromatica.
Salah satu tips penyimpanan yang bisa dilakukan untuk tumbuhan tersebut adalah menyimpannya saat kondisi segar. Cara yang perlu dilakukannya pun cukup mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama.
Langkah yang perlu dilakukan yaitu mengambil beberapa biji tumbuhan tersebut dan memasukkannya ke dalam wadah yang tertutup. Letakkan di tempat suhu ruangan dan jauh dari keadaan lembah yang berlebihan.
Apabila akan menggunakannya maka ambil seperlunya saja lalu tutuplah kembali. Hal ini untuk lebih menjaganya dari bakteri [7].
Penyimpanan untuk jangka panjang bagi obat herbal perlu dilakukan supaya terhindar dari bakteri
1. Tian-Xin Le, Anthony Siong-Hock Ho, Siau-Hui Mah, Tin-Wui Wong. Chemical composition of essential oil of exudates of Dryobalanops aromatica. 16 (3): 621-625. Tropical Journal of Pharmaceutical Research March; 2017.
2. FAUJIAH NURHASANAH RITONGA., FIFI GUS DWIYANTI., CECEP KUSMANA., ULFAH JUNIARTI SIREGAR., and ISKANDAR ZULKARNAEN SIREGAR. Population genetics and ecology of Sumatran camphor (Dryobalanops aromatica) in natural and community-owned forests in Indonesia. Volume 19, Number 6, pages: 2175-2182. B IO D I V E R S IT A S; 2018.
3. A. S. Kamariah1., T. Ozek., B. Demirci.., and K. H. C. Ba. Chemical Composition of Leaf and Seed Oils of Dryobalanops aromatica Gaertn. (Dipterocarpaceae). 29(2): 105 – 114. ASEAN J. Sci. Technol. Dev; 2012.
4. GUSMAILINA. Borneol-future potential ofessential oils. Volume1,Nomor 2, Halaman:259-264. PROS SEM NAS MASY BIODIV INDON; 2015.
5. Gunawan Pasaribu, Gusmailina, Sri Komarayati, Zulnely & Erik Dahlian. Chemical Compound Analisys of )Dryobalanops aromatica. 32(1):21-26. Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 2014.
6. Gunawan Pasaribu , Gusmailina & Sri Komarayati. Utilization of Dryobalanops aromatica as a Natural FragranceIngredient. 32(3):235-242. Jurnal Penelitian Hasil Hutan; 2014.
7. Siva Krishnan. Traditional Herbal Medicines - A Review. Volume 5, Issue 4. International Journal of Research and Analytical Reviews; 2018