Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Dermatitis atopik merupakan salah satu bentuk yang umum dari dermatitis/eksim, dimana terjadi peradangan pada kulit yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh orang itu sendiri. Hal ini menyebabkan peradangan
Eksim adalah sebuah keadaan kulit yang tidak sehat karena peradangan. Baik orang dewasa, anak-anak dan bayi dapat terkena eksim dengan berbagai penyebab. Ada beberapa jenis eksim kulit, yaitu eksim kering dan eksim basah, gejala dan ciri-ciri eksim kering dan eksim basah juga berbeda.
Daftar isi
Eksim basah yang menyerang kulit sebenarnya disebabkan oleh kondisi dermatitis atopik. Dermatitis atopik adalah kondisi kulit dengan pH tidak seimbang sehingga kulit tidak dapat melindungi diri dari serangan bakteri. Bakteri kemudian dengan mudah membelah diri dan menginfeksi permukaan kulit dan menimbulkan eksim kulit dalam hal ini eksim basah. [2]
Kulit yang mengalami eksim basah memiliki ciri-ciri antara lain terasa gatal, terdapat bintil-bintil merah, melepuh dan mengeluarkan cairan (nanah). Cairan (nanah) yang keluar biasanya terlihat bening dan kadang berwarna kuning. [1, 2]
Gejala-gejala yang muncul pada eksim basah antara lain : [1]
Eksim basah sering disebabkan karena infeksi pada kulit, infeksi kulit mudah terjadi karena kebiasaan sering menggaruk kulit atau kulit pecah-pecah. Kondisi seperti ini memudahkan bakteri, virus atau jamur menyerang kulit. Infeksi ini dapat membuat gejala eksim semakin parah dan sulit untuk diobati. [1]
Ada beberapa jenis bakteri, virus dan jamur yang menjadi penyebab eksim basah : [1]
Bakteri yang menyebabkan eksim basah bernama bakteri staphylococcus, bakteri ini mudah menginfeksi kulit yang tidak sehat. [3]
Virus yang menyebabkan eksim kulit yaitu virus herpes simplex. Infeksi akibat virus ini tak hanya menyebabkan eksim basah namun juga dapat menyebabkan eksim hereticum
Tinea corporis adalah jamur yang sering mengakibatkan eksim basah pada kulit. Ciri-cirinya yaitu adanya ruam yang berbentuk lingkaran dan terasa gatal. Seringkali kita menyebutnya kurap kulit. Infeksi ini dapat menular melalui kontak kulit.
Pengobatan yang diberikan dokter untuk mengobati eksim basah antara lain dengan pengobatan topikal atau obat luar yang mengandung kortikosteroid, tujuannya untuk mengatasi radang, kemerahan dan gatal pada kulit. Kalsineurin juga diberikan untuk membantu respon imun pada tubuh dan juga antibiotik untuk menyembuhkan infeksi. [2]
Menggunakan obat topikal dengan cara membungkus area yang terinfeksi juga menjadi salah satu cara yang efektif utuk mengobati eksim basah. Caranya membungkus atau menutup area yang terinfeksi dengan perban, setelah diberikan obat topikal. Teknik ini membantu melembabkan area kulit yang terinfeksi, meningkatkan penetrasi obat topikal dan melindungi area kulit yag terinfeksi. [2]
Selain obat-obatan yang diberikan dokter, penderita eksim basah juga dianjurkan untuk melakukan perawatan sendiri antara lain mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung anti inflamasi, menggunakan sabun yang lembut dan berendam menggunakan collodial oatmeal (bubuk gandum). [3]
Ada juga beberapa pendekatan lain yang disarankan dokter untuk mengurangi rasa gatal pada eksim basah, antara lain : [1]
Eksim dapat dicegah, namun tergantung apa penyebabnya. Hal yang paling penting yang dapat dilakukan sebagai pencegahan adalah menghindari faktor yang memicu munculnya eksim. [2]
Beberapa anjuran berikut juga dapat mencegah terjadinya eksim basah. [3]
Komplikasi dapat terjadi pada eksim, khususnya eksim basah. Jika komplikasi terjadi maka kemungkinan yang terjadi antara lain butuh waktu lama untuk penyembuhan, rasa gatal yang semakin parah, ada bekas luka yang nampak pada eksim dan jika kondisi sudah terlalu parah dapat menyebabkan sepsis atau infeksi darah. [3]
1. Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI & Julie Marks. What You Should Know About Weeping Eczema. Healthline; 2017.
2. Anonim. Weepy Sores (Wet Eczema) in Atopic Dermatitis. Atopic Dermatitis; 2017.
3. Susan Bard, MD & Zia Sherrell, MPH. Weeping eczema: Symptoms, causes, and treatment. Medical News Today; 2021.