Penyakit & Kelainan

Fraktur Humerus (Fraktur Tulang Lengan Atas): Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Humerus adalah tulang yang memanjang dari bahu sampai siku. Fraktur (patah) pada tulang ini sering disebabkan oleh trauma (cedera), terutama ketika Anda terjatuh dengan bertumpu pada tangan. Gejala

Fraktur humerus adalah kondisi yang sering terjadi pada populasi umum. [5]

Fraktur humerus terjadi pada sekitar 7-8% dari semua kasus patah tulang pada orang dewasa di dunia barat dan insiden ini telah dilaporkan meningkat seiring bertambahnya usia. [5]

Di Indonesia khususnya di Jawa Timur, menurut Dinas Kesehatan RI Jawa Timur pada tahun 2011 angka prevalensi kasus fraktur humerus cukup tinggi yaitu 71,4% dengan rata rata kasus dialami laki-laki yang berusia 15-45. [4]

Apa itu Fraktur Humerus?

Fraktur humerus atau yang dikenal juga dengan patah tulang lengan atas.[1, 2, 3, 4]

Fraktur humerus paling sering terjadi di sepanjang tulang bagian tengah atau di ujung tulang dekat bahu. Sangat jarang kondisi ini terjadi di ujung tulang dekat siku. [2]

Seseorang yang mengalami fraktur humerus, tulangnya dapat retak atau bahkan pecah menjadi 2 bagian atau lebih. Pada sebagian kasus, tulang yang patah dapat menembus kulit dan merusak saraf, jaringan, dan sendi Anda. [2]

Fraktur humerus atau patah tulang lengan atas terutama terjadi pada anak-anak atau remaja. [2]

Fakta-fakta Fraktur Humerus

Di bawah ini ada beberapa fakta seputar Fraktur Humerus yang harus Anda ketahui diantaranya yaitu: [1, 3, 7]

  • Humerus adalah tulang lengan yang memanjang antara bahu dan siku Anda.
  • Berdasarkan lokasi patahnya patah tulang humerus terbagi ke dalam tiga jenis.
  • Trauma karena jatuh atau kecelakaan sering kali menjadi penyebab fraktur humerus.
  • Perawatan untuk fraktur humerus bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya.
  • Dokter spesialis yang dapat membantu mengatasi fraktur humerus ialah ahli traumatologi, atau spesialis ortopedi yang merawat patah tulang humerus.
Tinjauan umum
Fraktur humerus adalah patah yang terjadi pada tulang lengan atas, terutama terjadi pada anak-anak atau remaja.

Jenis Fraktur Humerus

Ada tiga jenis patah tulang humerus, bergantung pada lokasi patahnya yaitu Fraktur humerus proksimal, Fraktur humerus poros tengah dan Fraktur humerus distal. [3]

  • Fraktur Humerus Proksimal

Fraktur humerus proksimal adalah patah tulang di bagian atas humerus dekat bahu Anda. Sebagian besar fraktur humerus proksimal dapat diobati tanpa pembedahan karena ujung yang patah biasanya tidak bergeser dari tempatnya. [3]

Gambar: orthobullets.com
  • Fraktur Humerus Poros Tengah

Fraktur humerus poros tengah adalah patah tulang di tengah humerus Anda. Dalam banyak kasus, fraktur humerus poros tengah tidak memerlukan pembedahan. [3]

  • Fraktur Humerus Distal

Fraktur humerus distal adalah patah tulang yang terjadi di dekat siku Anda. Fraktur jenis ini biasanya terjadi akibat cedera siku yang lebih parah dan terkadang menyebabkan terlepasnya fragmen tulang. [3]

Gambar: orthobullets.com

Gejala Fraktur Humerus

Gejala patah tulang humerus cenderung dapat dengan cepat terlihat, karena sering ditandai dengan bunyi keras atau retak yang seringkali merupakan indikasi bahwa lengan patah. Gejala fraktur humerus yang dialami penderita bervariasi tergantung pada jenisnya, tetapi umumnya dapat meliputi: [1, 7]

  • Rasa sakit atau nyeri.
  • Bengkak dan memar.
  • Ketidakmampuan untuk menggerakkan bahu.
  • Sensasi bergemeretak saat bahu digerakkan.
  • Deformitas tulang (pergeseran fragmen pada fraktur).
  • Pendarahan (fraktur terbuka).
  • Sulit untuk menggerakkan dan menggunakan bahu, lengan, atau siku secara normal jika terjadi cedera saraf.

Jika Anda merasakan rasa sakit yang luar biasa dan tidak dapat menggunakan lengan Anda, segeralah cari pertolongan medis darurat. Menunda diagnosis dan pengobatan dapat menyebabkan kondisi semakin parah atau memperburuk penyembuhan.

Penyebab Fraktur Humerus

Fraktur humerus paling sering disebabkan oleh trauma. Selain itu, patah tulang ini juga bisa terjadi karena jatuh, pukulan, kecelakaan, atau cedera olahraga.

Pada patah tulang jenis poros tengah dan proksimal, biasanya terjadi ketika seseorang jatuh dan mematahkan lengan yang terulur. Sementara patah tulang jenis distal, bisa terjadi karena tabrakan yang berdampak tinggi, seperti kecelakaan mobil atau sepak bola. [3]

Fraktur humerus atau patah tulang lengan atas juga bisa menjadi patah tulang patologis, yang terjadi akibat suatu kondisi yang menjadikan tulang melemah. Lebih lanjut lagi kondisi ini membuat tulang Anda jadi lebih rentan patah karena aktivitas sehari-hari yang biasanya tidak menyebabkan cedera. [3]

Hal-hal yang dapat menyebabkan patah tulang humerus patologis antara lain: [3]

Kapan Anda Harus menghubungi dokter Anda?

Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan Anda segera jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut ini: [2]

  • Demam yang mencapai suhu 38 °C atau lebih tinggi.
  • Gejala tidak kunjung membaik setelah perawatan, atau menjadi lebih buruk.
  • Mati rasa, kesemutan, kedinginan, atau bengkak di lengan, tangan, atau jari Anda.
  • Warna kuku yang berubah menjadi biru atau abu-abu.
  • Selempang, belat, atau gips yang rusak atau terasa terlalu kencang atau longgar.
  • Muncul keluhan baru yang tidak biasa.

Komplikasi Fraktur Humerus

Ada beberapa jenis komplikasi fraktur humerus diantaranya sebagai berikut: [2]

  • Penyembuhan tulang yang buruk.
  • Kelemahan, kaku, atau hilangnya rentang gerak di bahu, lengan, atau siku.
  • Osteoartritis (peradangan sendi akibat rusaknya tulang rawan) di bahu atau siku.

Diagnosis Fraktur Humerus

Untuk mendiagnosis fraktur humerus, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik menyeluruh dan pencitraan diagnostik. [6, 7]

Pencitraan diagnostik menggunakan sinar-X dapat dilakukan untuk mengkonfirmasi patah tulang humerus. Tes ini dapat membantu dokter dalam menentukan luasnya cedera, menemukan lokasi pasti dari fraktur, dan melihat apakah hal itu memengaruhi sendi di dekatnya. 

Jika informasi lebih lanjut diperlukan, Dokter dapat melakukan pemeriksaan CT scan atau MRI untuk mendapatkan gambar yang lebih rinci. [6, 7]

Pengobatan Fraktur Humerus

Ada beberapa perawatan yang tersedia untuk mengatasi fraktur humerus. Perawatan yang digunakan tergantung pada jenis patah tulang. Untuk menentukan perawatan terbaik, dokter Anda biasanya perlu melakukan rontgen lengan. Perawatan fraktur humerus dapat meliputi: [7]

  • Penyesuaian tulang: jika Anda mengalami patah tulang, spesialis harus memanipulasi bagian humerus yang berbeda untuk memastikan tulang tersebut berada di tempat yang tepat. Pada pengobatan ini, dokter dapat memberikan Anda pelemas otot, obat penenang, atau bahkan anestesi umum jika timbul rasa sakit dan bengkak yang luar biasa.
  • Imobilisasi: Anda kemungkinan perlu menggunakan sling, splint, brace, atau gips agar lengan Anda tidak bergerak dan menstabilkan bahu Anda. Waktu yang diperlukan untuk imobilisasi dapat bervariasi pada setiap pasien, tetapi cenderung antara 3 hingga 20 minggu. 
  • Obat-obatan: dokter Anda dapat meresepkan obat penghilang rasa sakit untuk membantu mengatasi rasa sakit dan bengkak.
  • Kompres dingin: Menempatkan kompres es di area yang terluka dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri.
  • Terapi fisik: Terapi ini sangatlah penting untuk meminimalkan kekakuan lengan, tangan, dan bahu saat lengan masih dalam gips atau gendongan. Setelah dilepas, dokter akan merekomendasikan gerakan dan latihan yang dapat Anda lakukan untuk membangun kembali kekuatan otot, gerakan sendi, dan fleksibilitas Anda.
  • Pembedahan atau operasi: dalam beberapa kasus operasi diperlukan untuk menstabilkan tulang yang patah. Perangkat fiksasi seperti; kabel, pelat, paku, atau sekrup, dapat diperlukan untuk mempertahankan posisi tulang yang tepat selama proses penyembuhan. Pada kasus yang parah operasi lebih lanjut mungkin diperlukan.

Berapa Lama Waktu yang Dibutuhkan Untuk Anda Dapat Sembuh?

Waktu yang dibutuhkan untuk penyembuhan sangat bervariasi pada setiap individu tergantung pada jenis patah tulang yang Anda alami. Jika Anda mengalami patah tulang yang tidak memerlukan pembedahan, Anda harus memakai gendongan selama dua hingga enam minggu. Fraktur proksimal umumnya membutuhkan waktu paling sedikit, sedangkan fraktur distal paling membutuhkan waktu. [3]

Usia juga dapat mempengaruhi proses penyembuhan atau pemulihan Anda. Pada orang yang berusia di atas 45 atau 50 tahun mungkin akan sulit untuk sembuh atau butuh waktu yang lebih lama untuk dapat pulih kembali.

Faktor lainnya yang juga mungkin berpengaruh pada pemulihan Anda adalah rehabilitasi yang tidak memadai, perkembangan otot yang tidak memadai, kegemukan atau kelebihan berat badan, robeknya tulang dengan perpindahan fragmen dan terlalu lama untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Jika Anda perlu menjalani operasi untuk menyembuhkan patah tulang Anda, Anda mungkin perlu memakai gips, selempang, belat, atau penjepit selama beberapa minggu. Selama periode ini, Anda perlu perlu melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter sehingga mereka dapat mengevaluasi seberapa baik penyembuhan patah tulang. [3]

Pada kasus patah tulang yang parah, Anda mungkin perlu menjalani rontgen setiap beberapa minggu selama beberapa bulan. Kebanyakan orang dapat kembali ke beraktivitas normal seperti biasanya setelah beberapa bulan. Kadang-kadang, terapi fisik atau terapi okupasi diperlukan untuk mengembalikan gerakan sendi Anda yang hilang.

Cara Mencegah Fraktur Humerus

Kejadian traumatis tak terduga yang menyebabkan patah tulang humerus tidak dapat dicegah secara langsung. Namun, tindakan pencegahan tertentu dapat diambil untuk mengurangi risiko fraktur humerus: [6, 7]

  • Untuk seseorang yang lebih tua atau orang yang memiliki masalah dalam keseimbangan tubuh, dapat menggunakan karpet longgar agar terhindar dari risiko terjatuh di rumah. Penting juga untuk menggunakan pegangan tangan, alat bantu, dan sepatu yang tepat.
  • Untuk atlet yang berpartisipasi dalam olahraga yang berisiko mengalami cedera, penting untuk selalu menggunakan alat pelindung yang tepat, seperti yang dipersyaratkan oleh peraturan dan regulasi olahraga tertentu. Beberapa jenis olahraga yang berisiko mengalami fraktur humerus diantaranya; bola basket, rugbi, gulat, sepak bola, hoki, seluncur salju, atau ski.
  • Untuk seseorang yang memiliki kepadatan tulang rendah, dapat mengurangi risiko dengan rajin mengkonsumsi vitamin dan mineral yang sesuai, seperti kalsium dan vitamin D. Kalsium dan vitamin D sangat membantu untuk memaksimalkan komposisi tulang yang sehat.

Bagaimana Prospek Jangka Panjang dari Kondisi Ini?

Sebagian besar kasus patah fraktur humerus atau patah tulang lengan atas pada akhirnya dapat sembuh tanpa menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang. Agar proses pemulihan berjalan lancar, temui dokter Anda segera setelah Anda melihat tanda-tanda dan gejala patah tulang. 

Anda juga dapat meningkatkan peluang untuk membuat waktu pemulihan menjadi cepat dengan mengikuti perawatan sesuai dengan yang direkomendasikan oleh dokter Anda. Perawatan ini termasuk terapi fisik atau latihan untuk membantu memperkuat otot lengan dan mendapatkan kembali rentang gerakan Anda. [3]

1. Anonim. Humerus Fracture (Upper Arm Fracture). Johns Hopkins; 2020
2. Anonim. Understanding a Humerus Fracture. saint luke's; 2020
3. William Morrison, M.D. James Roland. Humerus Fracture: How Long Will It Take to Heal?. HealthLine; 2018
4. Ni Kadek Dyah Devita Sari, Anak Agung Gde Yuda Asmara. Gambaran prevalensi fraktur humerus di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Bali, Indonesia periode tahun 2015-2016. Intisari Sains Medis; 2020
5. Carl Bergdahl, Carl Ekholm, David Wennergren, Filip Nilsson & Michael Möller. Epidemiology and patho-anatomical pattern of 2,011 humeral fractures: data from the Swedish Fracture Register. BMC Musculoskeletal Disorders; 2016
6. Laura Stanley, PT, DPT. Physical Therapy Guide to Proximal Humerus Fractures. choosept; 2020
7. Anonim. Humerus Fracture. Top doctors; 2020

Share