Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Gambir memiliki kandungan senyawa antioksidan yang tinggi seperti tanin dan catechin. Oleh sebab itu buah ini dapat membantu mencegah terjadinya penyakit kronis. Beberapa penelitian membuktikan manfaat
Daftar isi
Gambir atau tanaman yang dikenal dengan nama ilmiah Uncaria gambir Roxb adalah jenis tumbuhan merambat yang sudah cukup lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional [1,2].
Hasil ekstraksi tanaman yang lebih banyak dijumpai di Sumatra dan Kalimantan ini dapat mengatasi berbagai macam gangguan kesehatan.
Tanaman perdu dengan batang tegak dan keras berwarna coklat pucat ini dipanen pertama kali pada usia antara 1,5 hingga 2 tahun tahun [1].
Gambir memiliki daun tunggal berbentuk elips berwarna hijau dengan ujung runcing saling berhadapan [15].
Sementara itu, bagian bunganya tergolong majemuk dengan bentuk menyerupai lonceng.
Bunga-bunga putih berukuran kecil terdapat pada bagian tongkol bunga yang bulat.
Untuk bagian buahnya justru berwarna hitam dengan bentuk menyerupai telur dan memiliki panjang hanya sekitar 1,5 cm.
Tanaman yang juga masih termasuk famili Rubiace atau suku kopi-kopian ini bernilah ekonomi tinggi berkat daunnya yang kerap diambil ekstrak atau getahnya [1].
Produksi gambir 90% dihasilkan dari Sumatra Barat dengan Bangladesh, Singapura, Pakistan dan India sebagai negara tujuan ekspornya [2].
Tinjauan Tanaman gambir atau Uncaria gambir Roxb adalah jenis tanaman herbal yang masih tergolong suku kopi-kopian. Di Indonesia, tanaman ini dapat dijumpai di Kalimantan maupun Sumatra dan kerap diambil getahnya untuk obat tradisional.
Daun tanaman gambir mengandung getah atau ekstrak yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan-kandungan baiknya antara lain adalah [1,2,11] :
Kandungan | Persentase |
Pyrocatechol | 20-30 % |
Katechin | 7-33 % |
Asam katechu tannat (tanin) | 20-50 % |
Fixed oil | 1-2 % |
Kuersetin | 2-4 % |
Florisin | 1-3 % |
Wax (lilin) | 1-2 % |
Katechu merah | 3-5 % |
Meski memiliki beberapa kandungan baik, tanin dan katechin-lah yang paling banyak dimanfaatkan dari tanaman ini.
Gambir memiliki kandungan utama katechin yang paling sering dimanfaatkan karena manfaatnya yang sangat besar bagi kesehatan manusia.
Tak hanya dari sifat antikanker yang ditawarkan oleh katechin, antikardiovaskular, antidiabetik, antiobesitas, anti-infeksi, neuroprotektif dan hepatoprotektif adalah sifat gambir yang juga dapat bermanfaat bagi kesehatan manusia [4,5].
Katechin juga menjadi kandungan dari beberapa tanaman herbal dan makanan yang bermanfaat dalam menjadi penghambat stres oksidatif berlebihan secara signifikan [5].
Sifat antioksidan (polifenol) dari katechin yang dapat mengatasi kerusakan oksidatif yang terjadi pada usus besar secara langsung maupun tidak langsung dengan mengaktifkan glutathione dan glutathione peroxidase (antioksidan) [3,4,5].
Sementara itu, kandungan tanin pada gambir menawarkan berbagai sifat tak kalah baik dari katechin ]5,6].
Tanin dapat membantu menurunkan tekanan darah, mempercepat pembekuan darah (sehingga baik bagi penderita kasus perdarahan), menghasilkan nekrosis hati, menurunkan kadar lemak dalam tubuh, serta memodulasi respon imunorespon.
Tanin juga membawa sifat antikarsinogenik yang artinya tanin dapat menjadi antikanker.
Sifat lainnya seperti antibakteri dan anti-inflamasi yang akan menghindarkan tubuh dari berbagai infeksi dan peradangan.
Ekstrak Bacillus subtilis dari tanaman gambir pun diketahui menjadi penghambat perkembangan beberapa jenis bakteri (Staphylococcus aures dan Staphylococcus mutans) [9].
Bakteri Helicobacter pylori yang menjadi penyebab resistensi antibiotik pun dapat dilawan oleh kandungan tanaman gambir tersebut.
Tinjauan Berbagai kandungan baik terdapat di dalam tanaman gambir, namun dua diantaranya yang paling kerap dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan kesehatan adalah kandungan katechin serta taninnya.
Sejumlah kandungan baik di dalam gambir menunjukkan bahwa berbagai manfaat kesehatan ditawarkan oleh tanaman ini.
Sejumlah manfaat kesehatan yang dapat diperoleh pengguna gambir antara lain adalah :
1. Sakit Perut dan Sakit Gigi
Gambir di Singapura banyak digunakan sebagai bahan obat sakit gigi dan sakit perut [1].
Ekstrak daunnya mampu membantu meredakan rasa sakit pada gigi maupun perut karena sifat antibakteri yang tinggi [7].
Jika umumnya diare diatasi dengan konsumsi oralit, alternatif terbaik dari obat ini adalah ekstrak gambir yang mengandung antibakteri [8].
Selain menghilangkan rasa sakit perut, ekstrak daunnya berguna mengatasi diare berkat kandungan astringent di dalamnya.
Di Malaysia, gambir sudah cukup sering dimanfaatkan sebagai obat tradisional bagi kondisi diare sekaligus disentri [1].
Ekstrak tanaman gambir juga dapat digunakan sebagai bahan obat kumur bagi penderita sakit tenggorokan.
Sifat antibakterinya dan antioksidan siap menangkal bakteri penyebab radang dan mempercepat kesembuhan tenggorokan.
Tak hanya itu, ekstrak tanaman ini di Jepang banyak digunakan sebagai salah satu bahan pembuatan permen pelega tenggorokan yang sering dikonsumsi oleh para perokok di negara tersebut [1,11].
4. Penyakit Radang Usus dan Lambung
Sifat anti-inflamasi di dalam ekstrak daun gambir dapat dimanfaatkan sebagai obat bagi sakit lambung maupun radang usus [4].
Bagi penderita lambung, manfaat ekstrak gambir dapat lebih optimal jika dikombinasi dengan madu untuk penyembuhan lebih cepat.
5. Plak Gigi
Selain mengatasi sakit gigi, penggunaan gambir sangat berguna dalam mengatasi plak-plak yang menempel pada gigi [7].
Bakteri Streptococcus mutans adalah yang paling kerap menyebabkan plak pada gigi [9].
Kandungan tanin yang menawarkan sifat antibakteri siap melawan plak-plak gigi yang juga berisiko sakit gigi.
Kandungan katechin di dalam ekstrak gambir menawarkan sifat antikardiovaskular dan antiobesitas yang tidak hanya membantu mengatasi masalah kegemukan [4,5].
Obesitas kerap menjadi faktor peningkat risiko penyakit serius seperti penyakit jantung, maka penggunaan ekstrak gambir dapat menurunkan risiko kelebihan berat badan sekaligus mencegah serangan jantung.
Penyakit jantung juga terkait erat dengan kondisi aterosklerosis dan ekstrak gambir telah teruji mampu menghambat aterosklerosis pada tikus.
Hal ini pun menjadi bukti lain bahwa gambir dapat mencegah aterosklerosis yang mampu meningkatkan risiko penyakit jantung [10].
7. Luka Bakar dan Kanker Kulit
Kandungan katechin yang membawa sifat antikanker dapat dimanfaatkan sebagai penurun risiko perkembangan sel kanker kulit [4,5,6].
Tanaman gambir banyak digunakan sebagai salah satu bahan produk tabir surya yang berguna melindungi kulit dari bahaya paparan sinar ultraviolet dari matahari penyebab kanker kulit.
Selain kanker kulit, manfaat gambir untuk kesehatan kulit lainnya adalah mengatasi luka baka karena di Malaysia obat luka bakar dengan kandungan ekstrak gambir sudah cukup umum [1,9].
8. Luka Terbuka
Untuk menyembuhkan luka dengan lebih cepat, penggunaan gambir sebagai obat sudah terpercaya berkat kandungan antibakterinya.
Gambir efektif dalam melawan dan mencegah infeksi bakteri sekaligus mempercepat pembekuan darah [10,11].
Dengan begitu, proses mengeringnya luka jadi lebih cepat.
9. Jerawat, Keriput dan Flek Hitam
Untuk kesehatan dan keawetmudaan wajah, ekstrak gambir adalah salah satu yang dapat dimanfaatkan [11,12].
Anti-inflamasi sekaligus antioksidan terkandung di dalam ekstraknya yang dapat digunakan untuk merawat kulit wajah dan membebaskannya dari jerawat.
Penggunaan ekstrak gambir mampu mengencangkan wajah sekaligus menghilangkan flek-flek hitam baik pada kulit wanita maupun pria.
10. Keputihan
Para wanita dengan masalah keputihan juga dapat memanfaatkan tanaman gambir [16].
Di dalam ekstraknya terdapat kandungan tanin yang membawa sifat astringent sehingga baik bagi kesehatan organ kewanitaan.
Sifat astringent tersebut dapat dimanfaatkan untuk melawan bakteri maupun jenis kuman lainnya pada organ intim wanita yang memicu keputihan.
11. Ejakulasi Dini
Bagi pria dengan masalah seksual seperti ejakulasi dini, gambir adalah tanaman herbal yang tepat untuk mengatasinya.
Sifat astringent pada daunnya kerap dimanfaatkan sebagai obat bagi pria dengan keluhan lemah syahwat serta ejakulasi dini sehingga mampu memperpanjang durasi aktivitas seksual dengan pasangan [13].
Tinjauan - Gambir adalah tanaman yang memberikan banyak manfaat kesehatan, terutama dari ekstrak daunnya. - Berbagai kondisi gangguan kesehatan seperti luka bakar, kanker kulit, luka terbuka, ejakulasi dini, keputihan, masalah penuaan pada kulit, jerawat, flek hitam pada wajah, penyakit jantung (termasuk obesitas dan aterosklerosis), diare dan disentri, serta sakit gigi dapat diatasi dengan tanaman gambir.
Tanaman gambir yang telah lama dimanfaatkan sebagai obat tradisional tidak diketahui menyebabkan efek samping berbahaya bagi tubuh penggunanya [3].
Selama penggunaan tidak berlebihan, maka tidak terdapat efek samping yang mengancam jiwa.
Adapun efek samping berkaitan dengan kandungannya, yaitu tanin.
Salah satu efek tanin yang berlebihan adalah berakibat pada efisiensi tubuh yang menurun dalam proses pengubahan nutrisi yang diserap menjadi zat tubuh baru [6].
Berbagai masalah kesehatan dapat diatasi dengan tanaman gambir, berikut ini adalah beberapa cara penggunaan atau konsumsi yang bisa diterapkan.
Siapkan segelas air hangat yang kemudian dapat dicampurkan dengan ekstrak gambir [16].
Tambahkan madu secukupnya untuk diminum rutin sehari 2 kali hingga rasa nyeri pada lambung benar-benar reda.
Larutan ekstrak gambir juga dapat dijadikan sebagai obat kumur.
Untuk luka luar, ambil ekstrak gambir dalam bentuk bubuk secukupnya, lalu taburkan merata di bagian luka yang sudah dibersihkan.
Tunggu hingga kering dan setelah itu gunakan air bersih untuk membilasnya.
Ekstrak gambir dapat dipakai secara topikal langsung pada bagian kulit berjerawat [11,12].
Bubuk ekstrak gambir yang sudah dicampur sedikit air (dalam bentuk pasta) dapat dioles ke bagian kulit berjerawat, tunggu setengah jam sebelum dibilas menggunakan sabun cuci muka dan air bersih.
Kandungan baik di dalam ekstrak gambir akan membuat jaringan kulit yang terkena radang berkerut dan dalam proses penyembuhan.
Untuk keputihan, siapkan daun tanaman Gambir segenggaman tangan, cuci bersih [16].
Rebus dengan air secukupnya (400-500 ml) kurang lebih 5-10 menit untuk diminum sehari 2 kali setiap hari masing-masing 1 cangkir.
Lebih banyak ditemukan di hutan sekunder Sumatra atau Kalimantan, sebenarnya masih banyak juga tanaman gambir yang dijumpai tumbuh secara liar.
Setelah mengetahui berbagai macam manfaatnya bagi kesehatan, tentu banyak orang memiliki ketertarikan untuk menanamnya.
Sebelumnya, perlu diketahui adanya syarat penanaman gambir agar tanaman ini tumbuh dengan baik, segar dan sehat [14].
Tanaman gambir hanya dapat tumbuh sempurna di wilayah dengan iklim tertentu, yaitu iklim tipe B2.
Iklim tipe B2 adalah iklim dengan kriteria jumlah bulang kering 2 sampai 3, dan jumlah bulan basah 7 hingga 9, yaitu di daerah Cibitu, Pagelaran dan Goal Para.
Curah hujan tinggi jauh lebih baik dan sesuai dengan apa yang tanaman ini butuhkan untuk tumbuh sehat karena iklim tipe ini justru mencegah tanaman dari serangan penyakit.
Untuk memiliki tanaman gambir yang benar-benar sesuai harapan, penanaman juga harus dilakukan di tanah yang tepat.
Tanah dengan pH antara 4,8 hingga 5,5 adalah yang paling baik untuk tumbuhnya gambir.
Selain itu, pastikan tanah juga berjenis podsolik dengan warna merah kecoklatan atau merah kekuningan yang bebas gulma.
Lahannya pun dianjurkan 40 x 40 x 40 cm untuk hasil memuaskan.
Syarat tumbuh tanaman gambir selanjutnya adalah pertimbangan mengenai kelembaban area penanaman.
Tanaman gambir akan tumbuh lebih baik ketika berada di tempat dengan kelembaban 75-85% karena tingkat tersebut adalah yang paling sesuai.
Selain kelembaban, suhu pun perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan menanam gambir.
Suhu yang tidak sesuai hanya akan menghambat pertumbuhan gambir nantinya.
20 sampai 45 derajat Celsius adalah suhu yang paling tepat untuk tanaman gambir.
Meski demikian, menanamnya di tempat dengan suhu 26 sampai 28 derajat Celsius tidak menjadi masalah karena gambir masih dapat tumbuh dengan baik.
Umumnya gambir tumbuh sempurna di wilayah dengan tinggi 900 meter di atas permukaan laut, namun sebenarnya syarat tumbuh gambir adalah pada ketinggian 100-500 meter di atas permukaan laut.
Dataran rendah menjadi tempat paling tepat bila hendak menanam gambir, khususnya jika ditanam pada daerah dengan ketinggian 200 atau 1.000 meter di atas permukaan laut.
Satu hal yang paling tidak dianjurkan adalah menanam gambir di tempat dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.
Penanaman gambir jauh lebih sukses bila ketinggian tempat tidak terlalu tinggi.
Tinjauan Untuk menanam gambir, terdapat syarat tumbuh atau syarat penanaman yang perlu diperhatikan agar tanaman tumbuh dengan baik, segar dan sehat. Kondisi iklim, tanah, tingkat kelembaban, suhu, dan ketinggian tempat perlu diperhatikan dan disesuaikan agar mendapatkan hasil tanaman gambir terbaik.
1. Azmi Dhalimi. Permasalahan Gambir (Uncaria gambir L.) di Sumatera Barat dan Alternatif Pemecahannya. Media Neliti; 2015.
2. Ani Isnawati, Mariana Raini, Ondri Dwi Sampurno, D.Mutiatikum, Lucie Widowati & Retno Gitawati. Karakterisasi Tiga Jenis Ekstrak Gambir (Uncaria gambir Roxb) dari Sumatera Barat. Media Neliti; 2013.
3. Fei-Yan Fan, Li-Xuan Sang, & Min Jiang. Catechins and Their Therapeutic Benefits to Inflammatory Bowel Disease. Molecules; 2017.
4. Mamoru Isemura. Catechin in Human Health and Disease. Molecules; 2019.
5. Qianqian Huang, Xiuli Liu, Guoqi Zhao, Tianming Hu, & Yuxi Wang. Animal Nutrition; 2018.
6. K T Chung, T Y Wong, C I Wei, Y W Huang, & Y Lin. Tannins and Human Health: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition; 1998.
7. Eka Cahyarini Apriliati, Sianiwati Goenharto & Jusuf Sjamsudin. Pasta gigi antibakteri dari tanaman gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai penghambat pertumbuhan plak pada pemakai peranti ortodonti cekat. Universitas Airlangga Repository; 2012.
8. Walter H. Lewis & Memory P. F. Elvin-Lewis. Medical Botany: Plants Affecting Human Health. Second Edition. United States of America: John WIley & Sons, Inc.; 2003.
9. Muhammad Yanis Musdja, Lina Elvita, & Nursetyowati Rahayu. Effects of Gambir (Uncaria gambir Roxb) Catechins on Burn Wound
Healing in Male Rats. Research Gate; 2018.
10. Nanang Yunarto & Nurul Aini. Effect of purified gambir leaves extract to prevent atherosclerosis in rats. Media Neliti; 2015.
11. M. Aditya & Tiffany Putri Alamanda. Khasiat Gambir untuk Mengobati Jerawat. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung; 2016.
12. Suci Rahmawati Nasution. Pengaruh Penggunaan Masker Gambir Terhadap Perawatan Kulit Wajah Berjerawat. Jurnal Universitas Negeri Padang; 2018.
13. Peter H. C. Lim. Asian herbals and aphrodisiacs used for managing ED. Translational Andrology and Urology; 2017.
14. Anonim. Syarat Tumbuh Tanaman Gambir. Agrotek; 2020.
15. Laba Udarno & Rudi T Setiyono. Biologi Bunga Dua Varietas Gambir (Uncaria gambir Hunter)(Roxb) di Kebun Pakuwon. Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar; 2013.
16. Anonim. Uncaria Gambir Herb, Uses, Benefits, Cures, Side Effects, Nutrients. Herbpathy; 2020.