Ginjal adalah salah satu organ manusia yang mempunyai beragam fungsi, terutama dalam menetralisir racun yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh manusia. Yang kemudian, penyakit tersebut lambat laun akan berdampak besar, terutama dalam kesehatan, terutama wanita. Mengangkat issue tersebut dan mulai meneliti. [1]
Dalam lapangan, setidaknya ada 14% wanita yang berpeluang terkena dampak penyakit ginjal ketimbang pria, yang hanya selisih 2% saja.[1]Ini menandakan bahwa kemudian wanita sangat rentan dan perlu adanya aware dari diri sendiri, agar dapat terhindar dari hal tersebut. Maka, berikut beberapa gejala penyakit ginjal yang sudah parah yang patut di waspadai, antara lain:
Daftar isi
Ibarat kata misalnya kita sedang berada pada tempat yang mempunyai keadaan sekeliling tidak bagus, apakah kita akan kuat berada di sekitarnya?Tentu akan merasakan “tidak apa-apa”, begitu juga kemudian dengan tubuh yang semakin lama semakin mengendapkan beberapa racun dalam tubuh.[1] Otomatis, tubuh akan memberikan reaksi sebagai respon dari keadaan tersebut, seperti mual, dan muntah, hingga sakit perut.
Kemudian orang dengan gejala penyakit ginjal, biasanya akan mengeluarkan nafas bau yang aneh. Hal tersebut dikarenakan racun yang menumpuk di dalam ginjal, tidak bisa keluar dengan maksimal. Akhirnya mengendap,di dalam tubuh. Lambat laun beberapa organ lain akan mengeluarkan respon berbeda-beda, sebagai tanda dari adanya penyakit ginjal tersebut, salah satunya adalah bau mulut yang aneh, ketika kemudian kita berbicara dengan orang lain, dan sebagainya. [2]
Urin yang keluar dari alat kelamin penderita akan mengeluarkan seperti buih busa. Serta warna daripada urin tersebut berwarna kuning, coklat, ungu, hingga merah. Hal tersebut disebabkan oleh jumlah urin yang setiap hari berkurang,
Setelah itu bercampur dengan darah, atau yang paling parah, urin anda mengandung protein berlebih. Sehingga hal-hal tersebut terjadi ketika anda buang air kecil. Entah di pagi, atau pun siang dan malam hari. [2]
Yang mana hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah ginjal yang tidak dapat mengeluarkan urin dengan baik, mengingat telah bercampur dengan kotoran yang ada. Sehingga, mau tidak mau, anda harus memberikan tenaga ekstra jika kemudian hal tersebut terjadi. Dan disaat itu juga, sejak awal sudah harus ke dokter. [2]
Banyak beberapa penelitian mengatakan bahwasannya ada sebesar 17% lebih, manusia suka merasakan sakit punggung. Hal tersebut juga menjadi indikasi paling lumrah, ketika kemudian seseorang merasa ginjal mereka tidak berfungsi dengan baik.[2]
Yang selanjutnya adalah nyeri pinggang. Beberapa penelitian mengatakan bahwasannya ada sekitar lebih dari 70% orang sering merasakan hal tersebut. Yang mana sering dialami pada nyeri bagian pinggang bawah. Setiap waktu terkadang nyeri itu muncul. [5]
Selanjutnya adalah nyeri dada. Untuk nyeri ini sendiri bervariasi. Ada yang hanya tumpul belaka, kemudian menusuk, kram, hingga terasanya terus menerus tiada henti. Frekuensinya pun berbeda. Untuk gejala ini, lebih sering dirasakan ketika jangka waktunya per bulan.[5]
Mungkin sakit kepala sering kita remehkan sebagai salah satu penyakit yang tidak ada kaitannya dengan gejala sakit ginjal. Namun siapa sangka bahwasannya, dalam beberapa penelitian mengatakan setidaknya ada 13% lebih orang mengalami sakit kepala, sebagai indikasi mereka terkena sakit ginjal.[3]
Yang selanjutnya adalah susah tidur. Beberapa penelitian mengatakan bahwasannya hal tersebut sebagai gangguan yang cukup sering dirasakan. Mengingat beberapa hal seperti nyeri pinggang, pinggul, dan sebagainya, menjadi satu hal yang akhirnya membuat orang tersebut susah untuk merasakan tidur yang nyenyak.[5]
Ada begitu banya pemicu hal tersebut. Mengingat gejala-gejala awal sudah dirasakan oleh pasien. Sehingga tidak heran jika kemudian mereka akan mengalami kualitas hidup yang menurun, terutama dengan wanita. Yang mana tidak sedikit stigma melayang ke diri mereka, terlebih dengan lingkungan sosial, yang tidak jarang mencemooh mereka.[3]
Beberapa pembengkakan biasanya diawali dari tangan atau pun pergelangan kaki. Hal tersebut disebabkan karena tubuh tidak mengeluarkan cairan lebih. Yang mana cairan di dalam tubuh bisa saja bercampur dengan racun yang telah terendap sekian lama dalam tubuh karena fungsi dari ginjal yang tidak terlalu optimal.
Begitu juga dengan sekitar wajah yang mulai membengkak, karena kembali lagi. Cairan yang harusnya keluar dari dalam tubuh, mengendap, menghasilkan pembengkakan. [5] Lalu, kapan kita dapat ke dokter untuk konsultasi mengenai hal tersebut? Memang sudah seharusnya jka manusia dalam sebuah kesulitan apapun.[4]
Kapan harus ke dokter ?
Jika kemudian anda merasakan beberapa gejala penyakit diatas, dianjurkan untuk segera ke dokter untuk penanganan lebih lanjut, agar dapat menekan resiko lebih rendah.
Mengingat ada beberapa gejala berat yang kemudian dapat mengancam nyawa dari pasien, seperti diare, demam, lalu mimisan, ada ruam di beberapa bagian badan. Tanda-tanda tersebut akan segera keluar ketika kemudian tahap daripada derita penyakit ginjal tersebut sudah mengkhawatirkan.[6]
Untuk pengobatan pertama adalah mengatur pola makan, dengan tujuan agar fungsi dari ginjal bisa kembali normal, walaupun harus membutuhkan waktu yang tidak singkat.[6]
[1] Laily Isroin, Made Suandika. Behavioral Impact of Kidney Function Among Indonesian Migrant Workers. National Public Healt Journal. 2019
[2] Anonim. Lifeoption.org. kidney disease symptone.
[3] Zahid H Bajwa. Pain Pattern in Patient With Polyclytic Kidney Deases. Kidney International. 2004
[4] Wouter R. Veberne, dkk. Health-related Quality of Life and Symptoms of Conservative Care Versus Dyalisis in Patients with End-stage Kidney Deases: a systematic review. advance access publication. 2020
[5] Khaled Abdel-Kader, dkk. Symptom Burden, Depression, and Quality of Life in Chronic and End-stage Kidney Deases. Clinical Journal of the American Society of Nephology. 2009. 1058
[6] Anonim. betterhealth.vic.gov.au. Kidnye disease.