Penyakit & Kelainan

Gula Darah Meningkat Karena Stress

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Glukosa merupakan jenis gula yang menjadi sumber energi utama bagi sel tubuh manusia. Akan tetapi, kadar glukosa yang berlebih dalam darah dapat menimbulkan efek yang buruk bagi tubuh [1].

Salah satunya ialah meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti sakit kepala, depresi, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga diabetes. Stress yang terjadi terus-menerus dapat mempengaruhi hormon yang mengatur glukosa.

Akibatnya, glukosa tidak dapat diproses dengan baik oleh tubuh sehingga berada tetap di aliran darah [1,3].

Penyebab Gula Darah Meningkat Karena Stress

Stress adalah reaksi seseorang baik secara mental atau psikis apabila ada perubahan dari lingkungan yang mengharuskan diri untuk beradaptasi. Stress dapat menjadi salah satu pemicu gula darah meningkat. Jika kondisi ini tidak segera diatasi, maka akan mengganggu kesehatan seseorang. Oleh sebab itu, stress harus dikelola dengan baik [1].

Stress yang bertumpuk juga dapat mempengaruhi kontrol tubuh dalam mengatur kadar gula darah. Ketika seseorang mengalami kondisi tersebut, tubuh memproduksi hormon kortisol yang dapat meningkatkan glukosa dan mengurangi efektivitas insulin.

Kondisi ini juga menyebabkan kadar glukosa dalam aliran darah menjadi menumpuk lebih banyak [1,3].

Ciri-Ciri Gula Darah Meningkat Karena Stress

Ciri-ciri seseorang yang mengalami peningkatan gula darah akibat stress adalah kondisi badan terasa menjadi sangat lelah dan malas untuk melakukan aktivitas apapun. Seseorang tersebut cenderung merasa hanya ingin tidur dan tidak melakukan aktivitas apapun.

Ciri-ciri stress yang muncul juga bisa beragam, salah satunya adalah tidak dapat menikmati waktu luang. Selain itu juga, stress dapat memicu perubahan secara hormonal sehingga mengganggu sistem saraf pusat otonom. Hal tersebut ditandai dengan munculnya ketombe atau eksim[1,3].

Efek atau Bahaya Stress Terhadap Peningkatan Gula Darah

Menjaga kadar gula darah bagi setiap orang tidak hanya berasal dari makanan, tetapi juga dapat dilakukan dengan menghindari stress. Terutama pada penderita diabetes, stress perlu dihindari karena jika tidak akan dapat membahayakan kadar glukosa dalam darahnya dan membuat penyakitnya semakin bertambah parah.

Stress dapat menyebabkan peningkatan metabolisme glukosa yang membuat kadar glukosa dalam darah meningkat. Kondisi tersebut mengakibatkan seseorang tetap memiliki glukosa dalam darah tinggi meskipun telah mengonsumsi obat secara teratur [3].

Penanganan stress yang baik dapat membantu seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah. Adapun sejumlah bahaya stress yang dapat memicu peingkatan gula darah, sebagai berikut: [1,3]

  • Hormon Stress Mengganggu Produksi Insulin

Jika seseorang sering mengalami stress, tubuh akan terus memproduksi hormon stress berupa kortisol. Pelepasan kortisol inilah yang dapat mempengaruhi kadar hormon insulin.

Hormon tersebut membantu memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel untuk diubah menjadi energi. Jika tubuh kekurangan insulin, maka glukosa akan bertahan dalam darah sehingga menyebabkan tingginya kadar gula dan sulit menjadi normal [2].

  • Mengubah Kebiasaan Makan

Banyak orang ketika mengalami stress melampiaskannya dengan makan secara berlebihan atau mengonsumsi makanan manis. Hal tersebut mungkin dapat mengurangi stress, tetapi bukan solusi untuk mengelola stress jangka panjang. Justru, kebiasaan tersebut dapat berujung mengakibatkan obesitas atau diabetes [1,3].

  • Kualitas Tidur yang Terganggu

Stress dan siklus tidur merupakan kedua kondisi yang dikontrol oleh sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal di dalam otak. Ketika seseorang mengalami stress berat dan berkepanjangan, sistem yang mengatur siklus tidur ini akan berubah arah dan meningkatkan produksi kortisol.

Perubahan sistem di otak juga dapat mengganggu pola dan kualitas tidur. Jika seseorang kurang tidur, maka akan rentan mengalami intoleran glukosa yang dapat mengganggu metabolik dengan ditandai tingginya gula darah akibat dipicu keadaan stress yang terjadi [1,3].

Penanganan dan Pencegahan Gula Darah Meningkat Karena Stress

Dalam kadar normal, stress diperlukan untuk menyiapkan individu mengalami sebuah ancaman. Akan tetapi, stress terjadi secara berkepanjangan dapat merugikan diri sendiri dan banyak hal lainnya. Kondisi tersebut juga dapat menyebabkan penurunan kemampuan dan menimbulkan keluhan.

Oleh sebab itu, seseorang yang memiliki gula darah tinggi akibat stress perlu ditangani dan dilakukan pencegahan salah satunya dengan melakukan olahraga secara teratur. Kegiatan tersebut tidak hanya dapat mengontrol kadar glukosa, tetapi juga akan membuat seseorang memiliki waktu untuk dirinya sendiri [3].

Cara lain yang juga dapat dilakukan untuk mencegah gula darah meningkat akibat stress adalah dengan istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang seimbang, bersikap positif dengan belajar memahami dan meluangkan waktu untuk diri sendiri [1,3].

1.Fillman, DS. The Mind-Body Diabetes Revolution: The Proven Way to Control Your Blood Sugar by Managing Stress, Depression, Anger, and Other Emotions. 33(3):464. The Diabetes Educator. 2007
2. Science, Service. Insulin Increases Sugar Content of Blood. 6(12):2230. Journal of Chemical Education. 1929
3. Tavakoli, Z., Kazemi-Zahrani, Hamid. The Effectiveness of Mindfulness Based Stress Reduction Intervention on Emotion Regulation Problems and Blood Sugar Control in Patients With Diabetes Type II. 10(3):111. Global Journal of Health Science. 2018

Share