Penyakit & Kelainan

Hantavirus: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Hantavirus adalah virus yang disebarkan terutama oleh binatang pengerat dan dapat menyebabkan berbagai sindrom penyakit pada manusia, seperti hantavirus pulmonary syndrome (HPS) atau hemorrhagic fever

Apa Itu Hantavirus?

Hantavirus merupakan sekelompok virus yang disebarkan oleh hewan pengerat dan menyebabkan berbagai macam sindrom. [1]

Hantavirus dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS) yang disebut sebagai “New World” hantavirus, sedangkan “Old Word” hantavirus biasanya terjadi di Eropa atau di Asia yang menyebabkan hemorrhagic fever with renal syndrome (HFRS). [1]

Hantavirus merupakan salah satu infeksi serius yang mematikan jika tidak segera ditangani. Gejala awal dari hantavirus ditandai dengan seseorang terkena flu, lalu flu tersebut akan semakin buruk. [2]

Biasanya seseorang yang terkena hantavirus, disebabkan dengan menghirup udara yang telah terinfeksi dengan urin, kotoran, atau air liur dari tikus dan hewan pengerat yang terjangkit hantavirus. [2]

Hantavirus tidak membuat hewan pengerat menjadi sakit, melainkan membuat manusia terkena kerusakan pada jantung, paru-paru, bahkan ginjal. [2]

Gejala Hantavirus

Gejala yang timbul karena hantavirus, terdapat dua tahap yang berkembang dengan tanda yang berbeda. Tahap pertama, seseorang akan mengalami beberapa tanda dan gejala yang mirip dengan flu, seperti [3]:

  • Demam dan menggigil
  • Sakit kepala dan nyeri otot
  • Muntah, diare, dan sakit perut

Dalam tahapan awal, infeksi dari hantavirus sulit dibedakan dengan influenza, pneumonia, atau kondisi dari virus lainnya. Setelah 4 sampai 10 hari, tanda-tanda dan gejala yang semakin mulai muncul, seperti [3,4]:

Jika seseorang terinfeksi hantavirus, kemungkinan akan mengalami demam berdarah dan gagal ginjal, biasanya akan dilakukan dialisis. (hemorrhagic fever with renal syndrome atau demam berdarah dengan sindrom ginjal). [4]

Penyebab Hantavirus

Setiap jenis hantavirus dibawa oleh hewan pengerat. Tikus rusa merupakan salah satu tikus utama yang pembawa virus di sebagian besar kasus hantavirus di Amerika Utara. [3]

Sekarang ini, hantavirus memiliki 14 jenis yang telah teridentifikasi. Beberapa nama dari jenis virus yang disebabkan oleh hantavirus, antara lain [3]:

  • Sin Nombre
  • Black Creek Hantavirus
  • Seoul virus
  • New York Hantavirus

Hantavirus jenis Sin Nombre merupakan jenis yang sering terjadi pada kasus infeksi hantavirus. Hantavirus dapat merusak sel penyusun kapiler pembuluh darah yang membuat terjadinya kebocoran cairan. [4]

Akibat dari kebocoran cairan tersebut, jika terjadinya sangat dalam di paru-paru, maka dapat mengancam nyawa penderita. [4]

Terdapat penelitian terbaru di California sekitar 15% tikus rusa yang diperiksa dinyatakan positif hantavirus. [4]

Meskipun tikus rusa merupakan penyebab utama dari infeksi hantavirus, banyak hewan pengerat lainnya seperti tikus berkaki putih, tikus kapas, dan tikus padi membawa berbagai macam virus dari jenis hantavirus yang berbeda. [4]

Faktor Risiko Hantavirus

Biasanya hantavirus sering terjadi selama musim semi dan musim panas di Amerika Serikat. Sindrom paru hantavirus juga terjadi di Amerika Selatan dan Kanada. [3]

Biasanya hantavirus yang terjadi di Asia lebih sering menimbulkan penyakit pada ginjal dibandingkan gangguan paru-paru. [3]

Faktor risiko yang membuat hantavirus berkembang biasanya berkaitan dengan tempat hewan pengerat tingggal. Faktor dan aktivitas yang meningkatkan risiko tersebut, antara lain [3,4]:

  • Air liur hewan pengerat
  • Urin hewan pengerat
  • Kotor atau debu
  • Terdapat permukaan yang terkontaminasi oleh ekskresi hewan pengerat, baik secara langsung atau melalui aerosol
  • Lumbung, gudang, rumah, atau bangunan yang mudah dimasuki oleh hewan pengerat (seperti tikus rusa) merupakan potensi tempat yang terkena hantavirus dengan kontak langsung dari manusia
  • sMembersihkan rumah di area loteng atau area lalu lintas hewan pengerat
  • Memiliki pekerjaan yang melibatkan paparan hewan pengerat, seperti konstruksi, pekerjaan utilitas, dan pengendalian hama
  • Berkemah, hiking, atau berburu

Komplikasi Hantavirus

Komplikasi dari sindrom paru hantavirus dapat mengancam seseorang. Ketika paru-paru dipenuhi dengan cairan, maka akan sulit untuk bernapas. Tekanan darah akan menurun, organ juga akan mulai gagal berfungsi, biasanya bagian jantung. [3]

Komplikasi hantavirus pulmonary syndrome juga dapat menjadi penyebab kematian yang disebabkan oleh gagalnya pernapasan. [4]

Bagi mereka yang berhasil bertahan membutuhkan waktu sekitar beberapa minggu untuk kembali sembuh dengan maksimal. [4]

Pasien yang berhasil bertahan tidak akan memiliki infeksi kronis maupun mengalami permasalahan kronis lainnya atau komplikasi lainnya. [4]

Diagnosis Hantavirus

Melakukan diagnosis pada hantavirus memang sedikit sulit, sebab gejala yang terjadi hampir serupa dengan kebanyakan infeksi virus lainnya. [2]

Jika memiliki gejala yang hampir serupa dan menjadi semakin buruk, ditambah jika seseorang merasa hidup disekitar tikus selama ini, segera periksa ke dokter. [2]

Biasanya akan dilakukan pemeriksaan melalui darah untuk hantavirus. Serta dapat melakukan pemeriksaan lainnya jika terdapat potensi permasalahan lainnya. [2]

Pemeriksaan lain kemungkinan untuk memastikan gejala yang terjadi tidak disebabkan oleh hal lainnya. [2]

Pengobatan Hantavirus

Infeksi hantavirus dapat menyebabkan hantavirus pulmonary syndrome (HPS). Infeksi hantavirus memiliki angka kematian hingga sekitar 38%. [4]

Untuk saat ini belum terdapat obat pasti untuk hantavirus pulmonary syndrome, selain mengenal tanda-tanda terjadinya hantavirus pulmonary syndrome lebih awal. [4]

Dukungan medis biasanya terdiri dari pengobatan simptomatik dan dukungan pernapasan atau ventilasi mekanis. [4]

Dokter akan memberikan obat antivirus ribavirin (seperti rebetol dan copegus), tetapi belum terdapat penelitian lebih lanjut mengenai obat tersebut efektif dalam melawan hantavirus pulmonary syndrome. [4]

Namun, jika digunakan untuk melawan hemorrhagic fever with renal syndrome di masa awal penyakit, ribavirin menunjukkan adanya penurunan penyakit dan kematian. [4]

Sejauh ini juga belum terdapat vaksin yang tersedia untuk melindungi manusia dari hantavirus jenis apapun. [4]

Pencegahan Hantavirus

Mencegah adanya hewan pengerat dari rumah dan tempat kerja dapat membantu risiko terkena infeksi hantavirus. Cobalah beberapa tips dibawah ini, antara lain [3]:

  • Mencegah akses keluar masuknya tikus, sebab tikus dapat masuk melalui lubang sekecil 6 milimeter (1/4 inci). Tutup lubang dengan kawat atau semen
  • Tutup makanan dengan tudung saji, lalu segera cuci piring setelah makan, bersihkan meja dan lantai, dan simpan makanan serta makanan hewan di wadah anti hewan pengerat. Gunakan tutup tong sampah yang rapat
  • Jangan biarkan suatu tempat menjadi bersarang, bersihkan menggunakan sikat, bersihkan rerumputan, dan letakkan sampah lebih jauh dari rumah
  • Pasang perangkap pegas yang dipasang dipinggir papan. Berhati-hatilah saat menggunakan racun sebagai umpannya, karena racun dapat membahayakan manusia dan hewan peliharaan

1. Centers for Disease Control and Prevention. Hantavirus. CDC Gov; 2019.
2. Minesh Khatri, MD. What is Hantavirus Pulmonary Syndrome?. WebMD; 2020
3. Mayo Clinic Staff. Hantavirus pulmonary syndrome. Mayo Clinic; 2019.
4. Charles Patrick Davis, MD, PhD, & Melissa Conrad Stöppler, MD. Early Signs and Symptoms of Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS). Medicine Net; 2021.

Share