Demam Berdarah Dengue: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa Itu Demam Berdarah Dengue?

Demam berdarah terjadi ketika seseorang digigit nyamuk Aedes atau terkena darah yang terinfeksi virus dengue. Gejalanya bervariasi mulai dari ringan hingga parah.

Demam berdarah yang berkembang menjadi parah ini dikenal sebagai demam berdarah parah atau demam berdarah dengue.

Demam berdarah dengue bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa, terutama bagi mereka yang tinggal atau habis bepergian ke negara yang tertular virus dengue, atau mungkin pernah terinfeksi virus demam berdarah sebelumnya. [1, 2]

Tinjauan : Demam berdarah dengue adalah demam berdarah parah yang terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.

Fakta Demam Berdarah Dengue

Data dari WHO  (World Health Organization) jumlah kasus dengue di seluruh dunia dilaporkan meningkat lebih dari 15 kali lipat selama dua dekade terakhir, dari 505.430 kasus pada tahun 2000 menjadi lebih dari 2.400.138 pada tahun 2010 dan 3.312.040 pada tahun 2015. Kematian dari tahun 2000 hingga 2015 meningkat dari 960 menjadi lebih dari 4.032. [5]

Sementara menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, sejak awal tahun 2019 sampai tanggal 29 Januari 2019 tercatat jumlah penderita DBD di Indonesia sebesar 13.683 penderita, dilaporkan dari 34 Provinsi dengan 132 kasus diantaranya meninggal dunia. [6]

Sedangkan pada bulan Januari tahun 2018, tercatat jumlah penderita sebanyak 6.167 penderita dan jumlah kasus meninggal sebanyak 43 kasus.  [6]

Kejadian luar biasa (KLB) DBD juga dilaporkan pada awal tahun 2019 di beberapa daerah di Indonesia seperti Kota Manado (Sulawesi Utara) dan 7 kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) yaitu Sumba Timur, Sumba Barat, Manggarai Barat, Ngada, Timor Tengah Selatan, Ende dan Manggarai Timur. [6]

Virus dengue ditransmisikan oleh nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang dapat ditemukan di berbagai tempat di seluruh dunia. Ada 40% populasi di dunia yang tinggal di daerah yang berisiko tertular virus dengue.

Virus dengue ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis. Virus ini endemik di setidaknya 100 negara di benua Asia, Amerika, Pasifik, Afrika, dan Karibia.

Gejala demam berdarah biasanya dimulai 4 hingga 7 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi virus dengue.

Tidak ada pengobatan khusus untuk demam berdarah dengue. Deteksi dini perkembangan penyakit yang terkait dengan demam berdarah dengue, dan perawatan medis yang tepat dapat menurunkan tingkat kematian akibat demam berdarah dengue hingga di bawah 1%. [5, 4]

Jenis Demam Berdarah Dengue

Berdasarkan karakteristiknya, diketahui ada tiga jenis demam berdarah: [4]

  • Demam berdarah ringan

Demam berdarah yang gejalanya ringan atau jarang menimbulkan komplikasi serius dan dapat hilang setelah 7 hari terinfeksi.

  • Demam berdarah dengue

Demam berdarah yang terjadi ketika demamberdarah yang awalnya ringan kemudian secara bertahap memburuk dalam beberapahari. Demam berdarah dengue yang tidak segera diobati dapat berakibat fatal.

  • Sindrom syok dengue

Merupakan demam berdarah yang parah dan bisa berakibat kematian apabila tidak dilakukan pengobatan.

Penyebab Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dengue disebabkan oleh salah satu dari 4 jenis virus dengue yang disebarkan oleh nyamuk. Empat jenis virus dengue tersebut yaitu sereotipe-1, sereotipe-2, sereotipe-3, dan sereotipe-4.

Keempat jenis virus ini disebut serotipe karena masing-masing memiliki interaksi yang berbeda dengan antibodi dalam serum darah manusia. Jenis virus yang mendominasi setiap wilayah berbeda. Di Indonesia sendiri jenis yang paling mendominasi adalah sereotipe-3. [1,3,6,7]

Ketika nyamuk menggigit seseorang yang terinfeksi virus dengue, virus tersebut masuk ke dalam tubuh nyamuk. Nyamuk yang telah terinfeksi kemudian menggigit orang lain dan virus tersebut memasuki aliran darah orang tersebut.

Setelah sembuh dari demam berdarah, Anda memiliki kekebalan terhadap jenis virus yang menginfeksi Anda tetapi tidak terhadap tiga jenis virus demam berdarah lainnya. Risiko demam berdarah yang lebih parah akan meningkat jika Anda terinfeksi untuk yang kedua, ketiga atau keempat kalinya.

Siapa yang paling berisiko menderita demam berdarah dengue?

Seorang yang tinggal atau bepergian di daerah tropis memiliki risiko lebih besar terkena virus yang menyebabkan demam berdarah. 

Daerah-daerah yang berisiko tinggi adalah Asia Tenggara, kepulauan Pasifik barat, Amerika Latin dan Karibia.

Selain itu, seseorang yang sebelumnya pernah terinfeksi virus demam berdarah juga berisiko mengalami gejala parah jika ia terinfeksi lagi. [3]

Gejala Demam Berdarah Dengue

Pada kasus demam berdarah ringan, beberapa orang termasuk anak-anak dan orang-orang yang belum pernah terinfeksi sebelumnya biasanya cenderung lebih ringan atau terkadang tidak mengalami tanda-tanda atau gejala ketika terinfeksi.

Gejala biasanya dimulai empat sampai enam hari setelah terinfeksi dan berlangsung hingga 10 hari. Gejala tersebut meliputi: [1]

  • Demam tinggi secara tiba-tiba (parasetamol mungkin dibutuhkan untuk meredakan gejala ini)
  • Sakit kepala parah
  • Nyeri di belakang mata
  • Nyeri sendi dan otot yang parah
  • Kelelahan
  • Mual
  • Muntah
  • Ruam kulit , yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam
  • Pendarahan ringan (seperti hidung berdarah, gusi berdarah , atau memar)

Kebayakan penderita demam berdarah ini dapat pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Namun dalam beberapa kasus gejalanya memburuk dan berkembang menjadi masalah serius.

Pembuluh darah rusak dan jumlah sel trombosit menurun. Akibatnya terbentuklah demam berdarah parah atau demam berdarah dengue.

Tanda dan gejala demam berdarah parah yaitu:

  • Demam tinggi 
  • Kerusakan pada kelenjar getah bening dan pembuluh darah
  • Pendarahan dari hidung dan gusi
  • Kegagalan sistem peredaran darah

Gejala tersebut selanjutnya dapat berkembang menjadi sindrom syok dengue. Sindrom ini bisa mengakibatkan perdarahan hebat, syok, dan yang paling parah bisa mengakibatkan kematian.

Kapan harus ke dokter?

Segeralah ke ruang gawat darurat terdekat jika Anda baru saja mengunjungi daerah yang diketahui terjadi demam berdarah. Lalu Anda mengalami gejala seperti sakit perut yang parah, muntah, kesulitan bernapas, atau darah di hidung, gusi, atau muntah.

Hubungilah dokter, jika demam dan gejala yang Anda alami lebih ringan dari gejala yang umumnya terjadi pada demam berdarah.[3]

Komplikasi Demam Berdarah Dengue

Demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi. Segeralah lakukan perawatan agar membantu mencegah komplikasi. Komplikasi dari demam berdarah dengue dapat meliputi: [3]

Diagnosis Demam Berdarah Dengue

Dokter biasanya akan mendiagnosis jenis virus dengue dan kemudian mulai mencari tanda-tanda demam berdarah dengue. Dokter Anda dapat melakukan hal berikut:

  • memeriksa tekanan darah Anda
  • memeriksa kulit, mata, dan kelenjar Anda
  • melakukan tes darah dan studi koagulasi
  • rontgen dada

Selain melakukan tes ini, dokter Anda dapat mengajukan pertanyaan tentang riwayat kesehatan pribadi dan keluarga Anda. Dokter Anda juga mungkin bertanya tentang gaya hidup dan perjalanan terakhir Anda.

Untuk mendiagnosa demam berdarah terkadang sulit, karena tanda dan gejalanya sering dikaitkan dengan penyakit lain seperti malaria, leptospirosis dan demam tifoid. [3]

Pengobatan Demam Berdarah Dengue

Tidak ada pengobatan khusus untuk penderita demam berdarah dengue. Pengobatan dilakukan guna mengendalikan gejala dan menjaga agar infeksi tidak semakin parah. Kasus yang parah mungkin memerlukan penanganan darurat seperti: [1, 4]

  • Suplementasi cairan intravena (IV)

Muntah dan demam yang tinggi bisa menyebabkan dehidrasi. Untuk itu, pasien diharuskan banyak minum air. Jika pasien tersebut tidak dapat minum cairan melalui mulut maka dapat dilakukan suplementasi cairan intravena (IV).

  • Obat bebas atau resep untuk mengatasi rasa sakit

Obat yang bisa digunakan yaitu Tylenol atau parasetamol. Obat ini dapat membantu menurunkan demam dan mengurangi rasa sakit. Tidak disarankan menggunakan obat antiinflamasi non steroid seperti aspirin atau ibuprofen karena dapat meningkatkan risiko pendarahan internal.

Tranfusi darah diperlukan untuk pasien dengan dehidrasi parah.

  • Pemantauan tekanan darah secara cermat
  • Terapi oksigen
  • Perawatan di rumah sakit

Dokter akan terus memantau respons yang diberikan oleh tubuhAnda. Demam berdarah dengue seringkali lebih sulit diobati karenagejalanya lebih buruk dan muncul pada tingkat yang lebih cepat.

Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue

Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan untuk mencegah demam berdarah dengue: [4]

1. Vaksinasi

Vaksin yang telah disetujui untuk digunakan sebagai pencegah demam berdarah yaitu vaksin Dengvaxia. Vaksin ini khusus digunakan pada seseorang berusia 9 hingga 45 tahun. Vaksin diberikan dalam 3 dosis selama 12 bulan.

2. Beri perangkap dan Jaring nyamuk

Anda dapat menggunakan jaring dengan insektisida agar dapat membunuh dan mengusir nyamuk.

3. Beri layar kawat pada pintu dan jendela

 Memasang layar atau tirai kelambu dapat mengusir nyamuk.

4. Pakailah pakaian pelindung

Minimalisir kulit yang tereskpos dengan menggunakan celana panjang, kemeja lengan panjang, dan kaus kaki, masukkan bagian bawah celana ke dalam sepatu atau kaus kaki, dan kenakanlah topi. Hindarilah keluar rumah saat fajar, senja dan sore hari.

5. Hindari Bau

 Wewangian seperti sabun dan parfum dapat menarik nyamuk.

6. Gunakan obat nyamuk

Permethrin dapat diaplikasikan pada pakaian, sepatu, peralatan berkemah, dan kelambu Anda. Anda juga bisa membeli pakaian yang dibuat dengan permethrin yang sudah ada di dalamnya. 

Untuk kulit Anda, gunakan pengusir yang mengandung setidaknya 10 persen konsentrasi dietiltoluamid (DEET) atau konsentrasi yang lebih tinggi untuk paparan yang lebih lama. Jangan gunakan DEET pada anak kecil.

7. Kurangi risiko nyamuk berkembang biak

 Nyamuk yang membawa virus dengue biasanya berkembangbiak di air yang bersih dan tergenang. Anda dapat membantu mengurangi risikonyamuk berkembang biak dengan rajin memeriksa dan mengeluarkan air yangtergenang.

Cara mengurangi risiko nyamuk berkembang biak di air yang tergenang adalah sebagai berikut:

  • Baliklah ember atau wadah lainnya dan simpanlah agar tidak menumpuk
  • Singkirkan air yang tergenang di pot tanaman dan gemburkan tanah agar tidak terbentuk genangan kembali
  • Gunakan perangkap selokan yang tidak berlubang, pasang katup anti nyamuk dan tutp semua perangkap yang jarang digunakan
  • Jangan letakkan wadah di bawah pendingin udara atau AC
  • Jangan lupa selalu mengganti air dalam vas bunga dan gosoklah bagian dalamnya
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment