Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Herpes genital adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh HPV (herpes semplex virus). Kontak seksual adalah cara utama untuk penyebaran virus. Setelah infeksi pertama, virus dapat bertahan hidup
Daftar isi
Herpes Genital merupakan salah satu penyakit menular seksual yang paling umum terjadi, dengan dua tipe penyebab yaitu virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2) dan virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) [1, 2].
Herpes Genital ini juga disebut sebagai infeksi menular seksual karena jarang menunjukkan gejala yang disadari oleh penderitanya [2].
Jika seseorang telah terinfeksi oleh viru herpes maka virus dapat tinggal dalam tubuh seumur hidup dan tidak hanya terjadi sekali namun dapat kembali terjadi [2].
Pada 90 dari 100 kasus Herpes Genital, gejala yang terjadi tidak disadari karena sangat ringan atau bahkan tidak ada gejala sama sekali [3].
Namun, gejala umumnya akan mulai terasa sekitar dua hingga 12 hari setelah terjadi infeksi oleh virus HSV. Adapun gejala yang mungkin muncul antara lain [3]:
Penderita Herpes Genital mungkin akan mengalami nyeri atau gatal pada area genital hingga infeksi dapat disembuhkan.
Benjolan merah atau lepuh putih yang berukuran kecil mungkin juga akan terjadi pada beberapa hari hingga beberapa minggu setelah terjadi infeksi oleh virus HSV.
Bisul dapat terbentuk akibat lepuh kecil yang pecah dan mengeluarkan cairan tertentu maupun darah. Keberadaan bisul pada area genital ini umumnya akan menyebabkan buang air kecil menjadi terasa nyeri atau menyakitkan.
Penderita Herpes Genital mungkin juga akan mengalami gejala berupa kulit yang akan mengeras dan membentuk keropeng saat bisul sembuh.
Ketika awal awal setelah terjadi infeksi, penderita Herpes Genital mungkin akan menngalami beberapa gejala lain seperti gejala flu, termasuk [3]:
Secara umum, baik pada laki laki atau perempuan, luka akan dapat muncul pada area seperti [3]:
Namun, secara khusus, Herpes Genital diketahui juga dapat menimbulkan luka yang dapat muncul di area yang berbeda beda antara laki laki dan perempuan [3] :
Penderita Herpes Genital perempuan, lebih mungkin mengembangkan luka pada area [3]:
Penderita Herpes Genital laki laki, umumnya dapat mengembangkan luka pada area [3] :
Selain itu, perlu juga diketahui bahwa, luka dapat menyebar dan menular pada area lain melalui tangan yang telah terkontaminasi [3].
Tangan yang telah menyentuh luka, umumnya akan terkontaminasi, sehingga jika tangan tersebut menggosok atau menggaruk area lain (seperti mata), maka area lain tersebut akan juga terinfeksi [3].
Penyakit Herpes Genital ini dapat mengalami kekambuhan yang sering terjadi, selama berhayahun tahun dan mungkin terus menerus [3].
Kekambuhan gejala ini pun akan berbeda beda pada setiap orang, di mana paling sering terjadi yaitu periode setiap tahun [3].
Ketika kambuh, sebelum luka muncul, gejala yang mungkin dapat dirasakan antara lain [3]:
Meskipun kekambuhan ini umum terjadi, namun gejalanya diketahui akan lebih ringan dari pada gejala yang terjadi ketika pertama kali infeksi terjadi [3].
Selain itu, gejala kekambuhan umumnya akan lebih cepat sembuh dibandingkan dengan gejala yang terjadi pada kali pertama infeksi [3].
Herpes Genital diketahui dapat disebabkan oleh dua jenis virus herpes yaitu [3, 4]:
Kedua jenis virus tersebut diketahui dapat ditemukan di dalam cairan tubuh manusia, termasuk air liur, air mani maupun sekresi vagina [3].
Kedua jenis virus tersebut umumnya dapat masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir yang merupakan selaput tipis jaringan yang melapisi bukaan tubuh [3].
Ketika virus telah berhasil masuk dalam tubuh, maka virus tersebut akan menggabungkan diri dengan sel dan tinggal didalam sel saraf panggul [3].
Virus jenis ini, umumnya akan dapat berkembang biak dengan sangat mudah sehingga akan susah menanganinya [3].
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan seseorang terkena Herpes Genital [3]:
Seorang perempuan diketahui lebih berisiko terkena penyakit Herpes Genital dibandingkan oleh laki laki. Mengingat, virus HSV lebih mudah ditularkan melalui hubungan seksual dari laki laki ke perempuan.
Seseorang yang memiliki banyak pasangan seksual atau sering berganti ganti pasangan seksual umumnya akan lebih berisiko mengalami Herpes Genital.
Herpes Genital mungkin dapat menimbulkan beberapa komplikasi tertentu seperti [3]:
Herpes Genital yang menimbulkan luka pada area genital dapat meningkatkan risiko penularan atau tertular infeksi menular seksual lainnya, termasuk AIDS.
Ibu hamil yang menderita Herpes Genital harus berkonsultasi pada dokter agar bayinya ketika lahir tidak terinfeksi atau terpapar virus Herpes Genital.
Mengingat, selama proses persalinan, bayi akan dapat terinfeksi oleh virus HSV. Jika ini terjadi, maka bayi mungkin juga akan mengalami [3]:
Penyakit Herpes Genital mungkin juga akan dapat menimbulkan komplikasi pada area area tertentu yang berhubungan dengan aliran urin.
Saluran yang berperan dalam proses pengeluaran urin dari kandung kemih ke luar, diketahui dapat mengalami peradangan akibat Herpes Genital.
Peradangan yang terjadi mungkin juga akan dapat menimbulkan pembengkakan hingga menutup uretra.
Penyakit Herpes Genital, meskipun jarang terjadi diketahui dapat menimbulkan komplikasi berupa meningitis.
Selaput dan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang mengalami peradangan, inilah yang disebut meningitis.
Peradangan pada selaput rektum mungkin juga merupakan salah satu bentuk komplikasi yang dapat ditimbulkan oleh Herpes Genital. Komplikasi ini lebih mungkin terjadi pada laki laki yang berhubungan seksual dengan sesama laki laki.
Jika mengalami gejala Herpes Genital berupa nyeri atau gejala lainnya di area genital maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [3].
Hal ini dilakukan agar Herpes Genital atau penyakit infeksi menular seksual lain segera mendapat penanganan yang tepat dan juga mencegah penularan [3].
Diagnosis terhadap Herpes Genital ini umumnya dapat dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut [3]:
Herpes Genital ini merupakan salah satu penyakit yang belum diketahui secara pasti pengobatannya. Meskipun demikian, pengobatan tertentu dapat dilakukan untuk menghilangkan gejalanya [3].
Adapun berikut ini merupakan beberapa metode pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi gejala Herpes Genital [3, 4]:
Obat obatan antivirus yang mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk mengatasi gejala Herpes Genital meliputi Asiklovir (Zovirax) dan Valacyclovir (Valtrex) [3].
Penggunaan obat obatan antivirus tersebut diketahui akan bermanfaat bagi penderita Herpes Genital, khususnya untuk [3]:
Obat obatan antivirus ini penggunaannya mungkin berbeda beda, tergantung dari resep dokter, yaitu dapat [3]:
Perawatan rumahan berikut ini mungkin juga dapat membantu mengatasi gejala Herpes Genital [4]:
Pencegahan Herpes Genital, dalam hal ini umumnya akan berfokus pada pencegahan penularan Herpes Genital pada orang lain, baik itu pasangan seksual maupun kepada bayi yang dilahirkan sebagai berikut [3] :
Berikut ini merupakan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan Herpes Genital kepada pasangan seksual [3]:
Jika seorang perempuan hamil menderita Herpes Genital maka sangat disarankan untuk memberi tahu dokter agar dapat mendapatkan penanganan yang tepat ketika proses kelahiran.
Jika ibu hamil positif menderita Herpes Genital, pencegahan yang mungkin akan disarankan dokter antara lain [3]:
1. Sauerbrei, A. Herpes Genitalis: Diagnosis, Treatment and Prevention. Geburtshilfe und Frauenheilkunde; 2016.
2. Anonim. Genital herpes: Overview. National Center for Biotechnology Information, US. National Library of Medicine, National Institutes of Health; 2021.
3. Anonim. Genital herpes. Mayo Clinic; 2021.
4. Brindles Lee Macon & Alana Biggers, M.D., MPH. Genital Herpes. Healthline; 2020.