Hidung Kering: Penyebab – Pengobatan dan Pencegahan
√ Scientific BasePass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info
Scientific review by: Tim Riset IDNmedis
Sesekali pasti anda pernah mengalami kondisi dimana hidung terasa kering. Hidung kering atau disebut juga dengan kondisi Rhinitis sicca adalah masalah yang kerap dialami oleh sebagian besar orang [1, 2].
Ahli THT (Otolaryngologist), menyebut kondisi tersebut dengan hidung kering meskipun belum ada definisi yang jelas tentang kondisi tersebut. Banyak gejala yang mengiringi kondisi tersebut mulai dari rasa kering dan gatal pada hidung terasa panas, bau tidak sedap dan lainnya [1].
Kondisi hidung kering dapat menjangkit siapa sapa terutama yang berada di daerah dengan kelembapan rendah [1]. Hidung kering dapat sangat mengganggu terutama jika mengalami komplikasi, meskipun kejadian ini jarang terjadi dan jarang memberikan implikasi yang fatal terhadap kesehatan [7].
Area hidung dapat kehilangan kelembapannya atau menjadi kering karena berbagai hal dan faktor. Beberapa faktor yang dapat memicu hidung menjadi kering diantaranya adalah sebagai berikut :
Kondisi udara yang panas baik di dalam maupun di luar ruangan yang menyebabkan kadar kelembapan menjadi rendah sehingga memicu hidung kehilangan kelembapa menjadi kering [2].
Penggunaan obat-obatan seperti antihistamin, sympathicomimetics, broncholidatators, dan atropin juga dapat menyebabkan bagian hidung terasa kering [2].
Sindrome Sjogren yang merupakan kondisi sindrom autoimun kronis yang ditandai dengan rasa kering pada membran mukosa di bagian mulut, tenggorokan, vagina, dan hidung [2].
Ketika kadar kelembapan udara di sekitar kita rendah terutama saat musim dingin tiba atau saat berada di ruangan ber-AC sangat mungkin hidung anda akan menjadi kering [3].
Orang lanjut usia juga sangat mungkin mengalami kondisi hidung kering karena menurunnya sekresi dari selaput lendir hidung [3].
Banyak orang tidak menyadari kondisi saat hidung kering meskipun menimbulkan rasa gatal dan perih. Kondisi ini juga bisa terjadi karena perjalanan jauh saat menggunakan pesawat, dimana kelembapan udara di dalam pesawat yang rendah menyebabkan hidung menjadi kering [5].
Berdasarkan studi diketahui jika kelembapan di bawah 5 g/m3, menyebabkan hidung kering pada sebagian orang di Skelleftea, utara Swedia, yang juga didukung oleh cuaca yang dingin [5].
Pada wanita yang sudah mengalami menopouse biasaya akan mengalami kekeringan terutama di membran mukosa tubuh termasuk yang menyebabkan hidung kering [2].
Pasien yang melakukan radioterapi langsung ke membran mukosa hidung juga biasanya akan mengalami kekeringan pada area hidung tersebut [4].
Kapan Anda Harus ke Dokter?
Meskipun sangat jarang dianggap sebagai masalah serius dan berbahaya secara medis. Namun anda tetap harus berhati-hati jika mengalami masalah hidung kering.
Segera temui dokter atau tenaga medis terkait jika anda mengalami hidung kering yang sudah mengembangkan gejala infeksi dan kondisi serius [1]. Contohnya saja kesulitan untuk bernafas serta munculnya demam tinggi di atas 101 derajat F. Atau anda juga dapat memperhatikan gejala berikut untuk kondisi serius lainnya [7]:
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa hidung kering dapat menjadi pertanda penyakit serius lainnya. Sehingga anda juga harus waspada kemungkinan timbulnya komplikasi akibat hidung kering, diantaranya adalah sebagai berikut [6, 7] :
Hidung kering juga menandai adanya kemungkinan rinitis yang disebabkan oleh alergi
Infeksi pada saluran pernafasan yang menimbulkan efek peradangan
Apakah Hidung Kering Berbahaya?
Hidung kering sejauh ini bukanlah merupakan penyakit yang berbahaya atau dapat menimbulkan implikasi yang serius. Hanya pada kasus-kasus tertentu yang menyebabkan hidung kering dapat berkembang menjadi infeksi namun tidak bersifat fatal, namun cukup mengganggu terutama pada sistem pernafasan [1, 7].
Kondisi ini pun relatif dapat di atasi dengan berbagai treatment atau perawatan menggunakan minyak atau pengobatan topikal dengan cara dioleskan atau diteteskan pada hidung [4].
Pengobatan Hidung Kering
Untuk mengobati hidung kering, anda dapat menggunakan beberapa pengobatan (treatment) di bawah ini :
Pengobatan utama untuk mengatasi kondisi hidung kering adalah dengan menjaga kelembapan udara pada area hidung [1].
Membersihkan secara menyeluruh pemicu kemungkinan peradangan [1].
Memberikan lapisan perlindungan pada area mukosa dengan menggunakan perawatan seperti garam, minyak, pelembap, semprotan dan juga obat salep yang dapat menjaga area tersebut dari kekeringan dan infeksi [1].
Penggunaan pyrrolidone carboxylic acid (PFA) juga dapat diberikan dan sejauh ini termasuk aman digunakan dalam jangka panjang [2].
Selain itu obat topikal yang mengandung hyaluronic acid (HA) yang merupakan agen untuk mengatasi tonus vaskular dan sekresi kelenjar mukosa dan juga bertindak sebagai pelumas untuk saluran pernafasan (hidung). Kandungan ini sangat ampuh digunakan untuk menjaga jaringan tubuh tetap terhidrasi [2].
Minyak kelapa juga seringkali digunakan untuk mengatasi hidung kering, dengan cara diteteskan pada area hidung dengan menggunakan pipet [4].
Minyak wijen kategori medis juga dapat digunakan untuk mengatasi hidung kering dan saat ini sudah tersedia dalam bentuk semprotan yang memudahkan pengaplikasian pada hidung [4, 5].
Salep hidung yang mengandung gliserol dapat digunakan untuk menjaga dan memproteksi kelembapan pada area hidung dan mencegah hidung kehilangan cairan [1].
Minyak dengan kadar konsentrasi rendah juga dapat digunakan untuk menjaga bagian siliaris hidung [1].
Selain itu penggunaan dexpanthenol yang merupakan analog alkohol pada asam pantotenat yang dapat ditemukan pada obat OTC juga menunjukkan efek klinis yang positif [1].
Pencegahan Hidung Kering
Ada beberapa cara yang dapat anda terapkan untuk mencegah agar hidung tidak menjadi kering dan kehilangan kelembapannya. Cara tersebut diantaranya sebagai berikut :
Sebaiknya jagalah kelembapan udara di area rumah terutama kamar dengan cara menggunakan alat pelembab udara (air humidifier) [2].
Menghilangkan faktor-faktor penyebab hidung kering juga merupakan salah satu langkah pencegahan [1].
Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup bahkan lebih dari sebelumnya jika cuaca atau kondisi udara menjadi kering [2].
Bersihkan area hidung secara teratur terutama jika terdapat kotoran pada hidung dan aplikasikan pelembap secara berkala. Jika hidung dirasa mulai kering atau kehilangan kelembapan [1].
Ada kemungkinan hidung kering dipicu oleh adanya rinitis yang disebabkan oleh alergi, maka sebaiknya jauhkan zat-zat alergi yang dapat memicu hal tersebut terjadi [6].
Menjaga kebersihan juga wajib dilakukan untuk mencegah timbulnya infeksi akibat alergen tersebut [6].
1. Uwe Sonnemann, Olaf Scherner, and Nina Werkhäuser. Treatment of Rhinitis Sicca Anterior with Ectoine Containing Nasal Spray. Volume 2014. Hindawi Publishing Corporation; 2014.
2. F Baldacci, Mara Baldacci and M Bertini. OSMONAR™: A New Topical Approach For “Dry Nose". Volume 21 (1). Global Journal of Otolaryngology; 2019.
3. Kenji Miyamoto, MD, Masaharu Nishimura, MD, and Deane Hillsman, MD. Nasal Dryness Discomfort in Individuals Receiving Dry Oxygen Via Nasal Cannula. Volume 53 (4) Respiratory Care; 2008.
4. T. Bjork-Eriksson, M. Gunnarsson, M. Holmstrom. A. Nordqvist, and B. Petruson. Fewer problems with dry nasal mucous membranes following local use of sesame oil. Volume 38. Rhinology; 2000.
5. Hemanth Kilaru, Sudhir Prasad, Sistla Radha, Ravindra Nallagonda, Satish Chandra Kilaru, and Eshwar Chandra Nandury. Nasal application of petrolatum ointment - A silent cause of exogenous lipoid pneumonia: Successfully treated with prednisolone. Volume 22. National Center for Biotecnology Information; 2017.
6. Jörgen Johnsen, MD, Britt-Marie Bratt, MD, Oskar Michel-Barron, MD, et al. Pure Sesame Oil vs Isotonic Sodium Chloride Solution as Treatment for Dry Nasal Mucosa. Arch Otolaryngol Head Neck Surg; 2001.
7. Healthgrades Editorial Staff and William C. LLoyd III, MD, FACS. Dry Nose. Healthgrades; 2018.