Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Phosphodiesterase type 4 inhibitor (PDE4 inhibitor) adalah obat yang digunakan untuk memblok sistem imun. Obat ini digunakan untuk berbagai penyakit autoimun seperti psoriasis, rinitis, dan rematik. Efek
Penyakit pada paru-paru yang menyebabkan terjadinya gangguan pernapasan disebut dengan penyakit paru obstruktif kronik (COPD). Penyakit paru obstruktif kronik (COPD) selama bertahun-tahun berkembang dari iritasi juga peradangan pada paru-paru[1].
Obstruktif yaitu aliran udara yang terhalang. Hal ini menyebabkan aliran udara yang keluar dari paru-paru dibatasi. Risiko penyakit ini yaitu dimulai dari merokok, menghirup polusi udara, genetika, juga riwayat infeksi paru-paru.
Tanda dan gejala yang muncul seperti sesak napas, batuk kering, batuk dengan lendir dari paru-paru dan mengi serta sesak pada dada.
Daftar isi
Dengan meningkatkan siklik adenosin-3′, 5′-monofosfat (cAMP) tingkat, inhibitor fosfodiesterase-4 selektif akan menghasilkan spektrum luas dari efek anti-inflamasi di hampir seluruh sel inflamasi[2].
Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif digunakan untuk mengobati penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) parah dalam mengurangi risiko eksaserbasi PPOK. Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif tidak digunakan untuk menghilangkan bronkospasme akut, karena bukan bronkodilator.
Berikut fungsi dan kegunaan dari Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif, yaitu[3]:
Berikut penyakit terkait yang di atasi dengan Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif[2]:
Roflumilast sebagai Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif (PDE4), dirancang dalam menargetkan peradangan sistemik dan paru dengan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)[4].
Bekerja dengan menghambat PDE4, enzim pemetabolisme yang ditemukan dalam sel struktural dan inflamasi yaitu cyclic adenosine monophosphate (cAMP). Dengan menargetkan PDE4A, 4B, dan 4D, afinitas 5 hingga 10 kali lipat lebih rendah ke varian penyambungan PDE4C[4].
Hal ini akan menyebabkan kadar cAMP intraseluler meningkat dan mengurangi malfungsi leukosit terkait PPOK, saluran napas dan sel otot polos pembuluh darah paru, sel epitel dan fibroblas saluran napas dan endotel[4].
Setelah stimulasi neutrofil, monosit, makrofag atau limfosit, oksida-N roflumilast dan roflumilast menekan pelepasan mediator inflamasi. Lalu masuknya neutrofil akan dilemahkan oleh roflumilast dan eosinofil ke dalam saluran udara.
Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif tersedia dalam bentuk tablet. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contoh Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif dengan resep dokter termasuk[2]:
Inhibitor fosfodiesterase-4 selektif menyebabkan beberapa efek samping yang tidak di inginkan. Beberapa efek samping umum dari inhibitor fosfodiesterase-4 selektif termasuk[5]:
Jika Anda memiliki penyakit hati yang sedang atau parah, Anda tidak boleh menggunakan roflumilast. Juga segera hubungi dokter Anda jika Anda mengalami penurunan dalam berat badan dengan cepat dan tidak di inginkan[5].
Laporkan segera pada dokter tentang gejala baru atau gejala yang memburuk. Karena beberapa orang memiliki pemikiran untuk bunuh diri saat menggunakan roflumilast[5].
Beritahu dokter jika anda sedang hamil atau menyusui sebelum menggunakan roflumilast[5].
Banyak obat-obatan yang dapat berinteraksi dan beberapa obat juga tidak boleh digunakan bersamaan. Beritahu dokter tentang semua obat yang sedang Anda gunakan[5].
1) Anonim. Drugs.com. COPD (Chronic Obstructive Pulmonary Disease). 2020
2) Anonim. Drugs.com. Selective phosphodiesterase-4 inhibitors. 2021
3) Anonim. Drugbank.com. Phosphodiesterase 4 Inhibitors. 2021
4) Anonim. Mims.com. Forespi. 2021
5) Cerner Multum. Drugs.com. Roflumilast. 2020