Jantung Bengkak – Penyebab – Gejala dan Cara Mengatasinya

Tinjauan Medis : dr. Puspasari Septama Susanto
Pembengkakan jantung atau kardiomegali adalah suatu kondisi jantung yang berukuran lebih besar dari ukuran normal. Pembesaran jantung dapat berasal dari penebalan otot jantung atau pelebaran ruang-ruangShow More jantung. Kondisi ini dapat terjadi akibat penyakit bawaan atau kongenital maupun didapat akibat komplikasi penyakit lain. Kardiomegali umum ditemukan sebagai komplikasi pada penderita penyakit jantung koroner, darah tinggi, kelainan katup jantung, penyakit paru obstruktif kronis, gangguan irama detak jantung, anemia, dan infeksi otot jantung. Kardiomegali dapat menimbulkan pembentukan gumpalan darah yang berujung pada stroke, mengganggu sirkulasi oksigen ke seluruh tubuh, hingga gagal jantung. Kondisi ini dapat diatasi dengan penanganan penyakit yang mendasari atau tindakan medis lainnya jika diperlukan. Show Less

Jantung bengkak (kardiomegali) berarti bahwa jantung anda lebih besar dari bentuk normal. Jantung anda bisa membesar jika ototnya menebal, atau jika ruang jantung melebar.

Jantung bengkak bukanlah sebuah penyakit. Jantung bengkak lebih mengarah kepada gejala dari cacat jantung atau sebuah kondisi yang membuat jantung bekerja lebih keras.

Jantung bengkak tidak dapat memompa darah sebaik jantung normal. Hal ini bisa menyebabkan komplikasi seperti stroke dan gagal jantung.

Penyebab Jantung Bengkak

Terkadang, jantung bisa membesar dan melemah tanpa alasan yang jelas. Sebuah kondisi jantung yang anda punya dari lahir (bawaan), kerusakan dari serangan jantung atau detak jantung abnormal bisa menyebabkan jantung anda mengalami pembengkakan.

Kondisi lain yang berhubungan dengan jantung bengkak, yaitu :

• Tekanan Darah Tinggi

Jantung anda mungkin harus bekerja lebih keras untuk megalirkan darah kepada seluruh bagian tubuh . Tekanan darah tinggi juga memungkinkan terjadi pembesaran pada dinding bilik jantung.

• Penyakit Katup Jantung

Katup jantung anda menjaga aliran darah dari jantung ke seluruh tubuh. Jika katup jantung dirusak oleh kondisi seperti demam rematik, cacat jantung, infeksi endokarditis.

kelainan jaringan degup jantung yang tidak beraturan (fibrilasi artial), serta beberapa obat atau radiasi dari pengobatan kanker, dapat menyebabkan pembengkakan pada jantung anda.

• Kardiomiopati

Kardiomiopati membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh anda. Hal ini dapat menyebabkan jantung membengkak karena terus memompa darah dengan kinerja yang lebih keras.

Kondisi ini menyebabkan jantung anda memompa lebih kuat untuk memindahkan darah antara paru-paru dan jantung anda. Sebagai hasilnya, jantung anda mungkin akan membesar.

• Cairan di Sekitar Jantung (Efusi Perikardial)

Akumulasi cairan berlebih pada selaput jantung dapat menunjukan penampakan pembengkakan jantung pada pemeriksaan Sinar-X.

• Penyumbatan Pembuluh Darah Arteri Jantung (Penyakit Jantung Koroner)

Pada kondisi ini, terdapat plak besar yang ada di arteri jantung anda. Plak ini menghalangi aliran darah melalui pembuluh darah anda, yang dapat mengakibatkan salah satu otot jantung anda mati.

Saat bagian dari otot jantung mati, jantung anda harus memompa lebih keras untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh dan hal ini dapat membuat kondisi jantung membesar atau bengkak.

• Rendahnya Sel Darah Merah (Anemia)

Anemia adalah kondisi di mana tidak terdapat sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen pada jaringan di tubuh anda.

Jika tidak ditangani dengan baik, anemia kronis bisa mengarah kepada detak jantung yang cepat atau tidak teratur.

Hal ini dikerenakan jantung anda harus memompa darah lebih banyak untuk mengatasi kekurangan oksigen di dalam darah.

• Kelainan Tiroid

Kedua kelenjar tiroid yang kurang aktif (hipotiroidisme) dan kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme) bisa memicu masalah jantung, termasuk pembengkakan jantung.

• Kelebihan Zat Besi di Tubuh (Hemokromatosis)

Hemokromatosis adalah suatu kondisi kadar zat besi berlebih pada tubuh. Zat besi berlebih ini kemudian dapat mengendap pada jantung, mengakibatkan kekakuan pada otot jantung.

Agar dapat mengalirkan darah ke seluruh tubuh, jantung akhirnya harus memompa lebih keras sehingga lama kelamaan terjadilah pembengkakan.

• Penyakit Langka yang Memengaruhi Jantung, seperti amiloidosis

Amiloidosis adalah kondisi di mana protein yang tidak normal beredar di dalam darah dan tersimpan di dalam jantung, mengganggu kinerja jantung anda dan menyebabkannya mengalami pembengkakan.

Gejala Jantung Bengkak

Terkadang jantung bengkak tidak menimbulkan gejala apapun, tapi anda harus mewaspadai beberapa hal ini:

• Napas pendek
• Detak jantung yang tidak teratur (aritmia)
• Pembengkakan kaki akibat penumpukan cairan (edema)
• Rasa cepat lelah setelah beraktivitas
• Pusing

Gejala yang mengindikasikan kondisi medis darurat, yaitu :

• Rasa sakit pada dada yang menjalar ke tangan, punggung, leher atau rahang
• Sesak atau sulit bernapas
• Pingsan

Komplikasi Jantung Bengkak

Kondisi yang menyebabkan kardiomegali bisa merusak otot jantung. Kondisi ini bisa mengakibatkan komplikasi jika tidak ditangani dengan benar. Komplikasi ini termasuk :

• Gumpalan Darah: Saat jantung tidak memompa darah seperti biasa, bisa memicu darah menyatu hingga membentuk gumpalan. Sebuah gumpalan darah bisa mengalir ke otak dan terjebak di pembuluh darah otak, sehingga menyebabkan stroke.
• Murmur Jantung: Saat katup di jantung anda tidak menutup dengan sempurna, jantung bisa menghasilkan suara abnormal yang disebut murmur.
• Gagal Jantung: Jika jantung anda membengkak, kemungkinan tidak mendapat darah yang cukup sehingga bisa mengarah kepada gagal jantung. Kondisi ini menyebabkan jantung berhenti berkerja dan dapat meningkatkan risiko kematian mendadak.

Cara Mencegah dan Mengatasi

Beritahukan kepada dokter anda jika anda dan keluarga memiliki kondisi yang kemungkinan menandakan pembengkakan jantung agar dapat mendapatkan penangan yang lebih tepat.

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah dan mengatasi jantung bengkak:

• Obat-obatan untuk memperingan kerja jantung
• Menerapkan pola hidup sehat seperti berhenti merokok dan konsumsi alkohol.
• Lakukan pemeriksaan kardiovaskular secara teratur
• kurangi mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung lemak dan kolesterol
• Mengontrol tekanan darah dengan diet, latihan, dan pengobatan medis.

Lebih baik mencegah dengan menerapkan pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan sehat daripada mengobati.

Medical Research & Source ↓ Medical Research & Source ↓

Stephanie Watson., & Daniel Murrell, MD. 2018. healthline. What Causes an Enlarged Heart (Cardiomegaly) and How’s It Treated?.
Anonim. 2016. heartandstroke. Enlarged heart.
Mayo Clinic Staff. 2020. mayoclinic. Enlarged heart.