Efusi Perikardium: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Efusi Perikardium?

Efusi perikardium adalah kondisi saat terjadinya penumpukan cairan di antara jantung dan lapisan kantung yang mengelilingi jantung (perikardium). Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan tekanan berlebih pada jantung. Hal ini mengakibatkan fungsi jantung menjadi terganggu.[1,2,3,4,6]

Kantung tipis yang mengelilingi jantung disebut perikardium. Ini berguna untuk melindungi, melumasi dan membuat jantung kita tetap dalam posisinya. Perikardium memiliki 2 lapisan tipis, yaitu lapisan fibrosa dan serosa. Di antara kedua lapisan ini terdapat ruangan kecil berisi cairan yang berfungsi melumasi jantung agar dapat berdenyut atau memompa darah dengan mudah.[4,7,8]

Efusi perikardium akan memberi tekanan dan mempengaruhi fungsi jantung. Jika tidak segera diobati, dapat menyebabkan gagal jantung ataupun kematian.[4]

Tinjauan
Efusi perikardium adalah penumpukan cairan di antara jantung dan lapisan kantung yang mengelilingi jantung yang bisa menyebabkan gagal jantung atau kematian

Fakta Efusi Perikardium

  • Efusi perikardium ditemukan pada 6-7% pasien dewasa.[9]
  • Kurang dari 1% kasus dengan diagnosa efusi perikardium terjadi pada orang yang berusia 20-30 tahun.[9]
  • Sekitar 15% kasus,lebih banyak terjadi pada pasien berusia 80 tahun.[9]
  • Efusi perikardium dapat menyebabkan Tamponade jantung.[10]
  • Edisi perikardium dapat bersifat asimptomatik (tanpa gejala). [2]

Gejala Efusi Perikardium

Efusi perikardium dapat terjadi tanpa adanya gejala, terutama jika penumpukan cairan terjadi secara perlahan atau belum terlalu banyak. Ketika cairan yang menumpuk di perikardium sudah banyak, paru-paru, lambung, serta saraf pada diafragma akan tertekan.[2]

Hal ini dapat menyebabkan gejala berupa: [2, 4]

  • Dada seperti tertekan atau nyeri.
  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Mual.
  • Perut terasa kenyang.
  • Sulit untuk menelan makanan atau minuman.
  • Merasa tidak nyaman bernapas saat berbaring.

Gejala efusi perikardium yang dapat menyebabkan tamponade jantung ialah: [2]

  • Kulit dan bibir berwarna biru.
  • Mudah terkejut.
  • Berubahnya status mental.

Tamponade jantung adalah kompresi jantung parah yang mengganggu kemampuan fungsi jantung. Tamponade jantung akibat efusi perikardium dapat mengancam jiwa dan merupakan keadaan darurat medis, yang memerlukan drainase (pengeringan) cairan secepat mungkin. [1, 2, 5, 8]

Penyebab Terjadinya Efusi Perikardium

Efusi perikardium dapat terjadi karena peradangan pada perikardium sebagai respons terhadap sebuah penyakit ataupun cedera. Efusi perikardium juga dapat disebabkan oleh aliran cairan tersumbat atau ketika darah terkumpul di dalam perikardium. [2, 4, 9]

Penyebab efusi perikardium antara lain: [2, 4]

  • Peradangan perikardium setelah operasi jantung.
  • Gangguan autoimun.
  • Terapi radiasi untuk kanker (hal ini menyebabkan jantung berada dalam bidang radiasi).
  • Perawatan kemoterapi untuk kanker.
  • Produk limbah dalam darah akibat gagal ginjal (uremia).
  • Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme).
  • Infeksi virus, bakteri, jamur atau parasit.
  • Trauma atau luka tusukan di dekat jantung setelah operasi jantung.
  • Obat resep tertentu, termasuk hydralazine, obat untuk tekanan darah tinggiisoniazid, obat tuberkulosis; dan fenitoin, obat untuk serangan epilepsi.

Faktor Risiko Efusi Perikardium

Beberapa faktor berikut ini perlu dikenali dan diwaspadai sebagai peningkat risiko efusi perikardium :

  • Pernah mengalami cedera di bagian rongga dada dekat jantung.[11]
  • Faktor pertambahan usia, sebab orang-orang dengan usia 80 tahun ke atas jauh lebih berpotensi terkena efusi perikardium.[9]
  • Memiliki riwayat penyakit kanker.[11]
  • Pernah melakukan operasi jantung.[2,4]
  • Pernah menempuh kemoterapi untuk pengobatan kanker.[2]

Kapan Anda Harus Mengunjungi Dokter?

Segera melakukan pemeriksaan jika mengalami gejala berikut ini: [3, 4]

  • Kesulitan bernapas atau sesak napas.
  • Nyeri pada bagian dada.
  • Kulit dingin dan lembab.
  • Denyut nadi cepat dan lemah.
  • Perasaan lemas.

Komplikasi Efusi Perikardium

Komplikasi ini bergantung pada seberapa cepat efusi perikardium berkembang.[4]

Berikut komplikasi yang mungkin terjadi pada efusi perikardium:

  • Tamponade jantung atau kondisi dimana terlalu banyak cairan pada perikardium yang memberi tekanan pada jantung [3,6,8]
  • Perikarditis atau pembengkakan pada perikardium.[8]
  • Cairan atau zat lain menumpuk di perikardium, mereka dapat memberi tekanan pada jantung Anda dan memengaruhi kemampuannya untuk memompa darah.[8]
  • Penumpukan cairan dan zat di perikardium dapat menyebabkan tekanan pada jantung dan mempengaruhi kemampuannya untuk memompa darah.[8]
  • Terjadi tekanan kuat yang disebabkan oleh cairan yang menyebabkan jantung sulit untuk bekerja.[6,8]

Diagnosis Efusi Perikardium

Pertama-tama dokter Anda akan melakukan pemeriksaan fisik, dan mendengarkan jantung Anda dengan stetoskop. Jika Anda memiliki tanda atau gejala efusi perikardial, serangkaian tes diagnostik akan dilakukan. Tes yang paling umum digunakan untuk mendiagnosis dan mengevaluasi efusi perikardial meliputi: [4]

1. Rontgen Dada

Rontgen dada adalah tes yang membuat gambar jantung, paru – paru, dan tulang menggunakan sinar X.[2,3]

Orang yang akan melakukan tes ini adalah seorang teknolog radiologi yang sudah memiliki riwayat pelatihan khusus.[2,7]

2. CT Scan Dada

Computed tomography scan, atau juga dikenal sebagai CT scan adalah tes dimana dokter akan memeriksa struktur dalam tubuh menggunakan sinar X. [2, 4]

Pemeriksa akan mengambil gambar tulang, otot, organ, dan pembuluh darah yang sangat tipis sehingga penyedia layanan kesehatan dapat melihat tubuh anda dengan sangat detail. [2, 4, 7]

3. MRI Jantung

Adalah tes yang menghasilkan gambar diam atau bergerak berkualitas tinggi dari jantung dan pembuluh darah besar. Tes ini tidak menggunakan sinar X tetapi menggunakan sebuah magnet besar dan gelombang frekuensi radio tinggi, ini dilakukan agar pemeriksa mendapatkan gambar yang berkualitas. [2, 3]

Tes ini akan memperoleh informasi tentang jantung saat berdetak, menciptakan gambar bergerak dari jantung sepanjang siklus pemompaannya. [2]

4. Ekokardiogram

Hampir sama dengan MRI jantung tes ini juga akan mengamati berdetaknya jantung. Tes ini dilakukan untuk memeriksa sejauh mana penyakit berkembang.[2, 4]

Sebelum tes dilakukan, penyedia layanan kesehatan akan menjelaskan prosedur secara rinci, termasuk kemungkinan komplikasi dan efek samping. [2,3,9]

Ada dua jenis ekokardiogram, yaitu:

  • Ekokardiogram Transtorakal

Tes ini menggunakan alat pemancar suara (transduser) yang diletakkan di dada di atas jantung. Alat tersebut dapat melihat struktur jantung beserta fungsi jantung. [4]

  • Ekokardiogram Transesofageal

Tes ini menggunakan transduser kecil pada tabung yang diletakkan di bagian saluran pencernaan Anda yang membentang dari tenggorokan ke perut Anda (kerongkongan). Karena kerongkongan terletak dekat dengan jantung, transduser yang diletakkan di bagian tersebut sering kali dapat memberikan gambaran jantung yang lebih detail. [4]

5. Perikardiotensis

Tes ini menggunakan jarum untuk mengeluarkan cairan dari perikardium. Cairan kemudian diperiksa di laboratorium untuk menentukan penyebab efusi. Hal ini sering dipandu oleh ekokardiografi. [2]

Tinjauan
Tes diagnosis untuk  efusi perikardium  dapat berupa tes MRI, CT Scan, ekokardiogram dan perikardiotensis.

Pengobatan Efusi Perikardium

Jenis pengobatan tergantung pada gejala, kesehatan, jenis, kondisi dan apa penyebabnya.[3]

Jika efusi perikardium tidak terlalu parah, jenis pengobatan berikut ini yang akan dilakukan:

  • Antibiotik untuk infeksi bakteri.[3]
  • Pemeriksaan jantung dengan tes ekokardiogram.[3]
  • Memperluas volume darah dengan cairan IV.[3]
  • Pengobatan nyeri dengan obat nyeri.[3]

Jika efusi perikardium anda parah, pengobatan berikut ini yang dilakukan:

  • Perikardiosentesis

Adalah pengobatan yang bertujuan untuk mengalirkan cairan ekstra. Pengobatan ini dilakukan untuk mengeluarkan cairan pada lapisan tipis jantung atau perikardium.[3]

Alat yang digunakan adalah sebuah jarum dan tabung tipis. Alat ini akan digunakan untuk memasuki ruang perikardium, lalu mengeluarkan cairan yang menumpuk pada perikardium.[3]

  • Pembedahan

Pengobatan ini dilakukan untuk mengeluarkan sepotong kecil perikardium. Hal ini akan membantu mendiagnosis penyebab efusi perikardium.[3]

Cara Mencegah Efusi Perikardium

Banyak kasus efusi perikardium tidak dapat dicegah. Namun anda mungkin dapat mengurangi risiko kondisi kesehatan yang dapat menyebabkan efusi perikardium dengan cara sebagai berikut: [3,4]

  • Makan makanan yang menyehatkan jantung (seperti ikan salmon, kacang tanah, gandum murni dan lainnya ).
  • Rutin berolahraga agar jantung tetap sehat.
  • Menjaga berat badan yang sehat.
  • Tidak terlalu banyak minum alkohol.
  • Temui dokter secara teratur untuk mengobati semua kondisi kesehatan Anda.
fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment