Penyakit & Kelainan

Kalazion: Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kalazion merupakan kondisi yang umum terjadi. [4] Namun, menurut National Center for Biotechnology Information, belum ada data yang dapat mengungkapkan angka kejadian kalazion di Amerika Serikat ataupun di seluruh dunia. [4]

Di Indonesia juga belum ada data yang dapat mengungkapkan kasus tersebut secara nasional.

Apa itu Kalazion?

Kalazion atau disebut juga Chalazion adalah benjolan atau pembengkakan kecil yang muncul pada kelopak mata karena tersumbatnya kelenjar meibomian.  [1, 2, 3]

Gambar: Eye Physicians of Northampton

Kelenjar meibomin bisa menghasilkan minyak yang dapat membantu melembabkan mata. [1, 2, 3]

Chalazia adalah istilah yang digunakan untuk lebih dari satu kalazion. [1, 2, 3]

Kalazion bisa terjadi pada kelopak mata atas atau bawah atau keduanya dan bisa disembuhkan tanpa perawatan. [1]

Fakta Kalazion

Berikut ini adalah fakta-fakta menarik tentang kalazion yang penting untuk Anda ketahui: [1, 2, 3]

  • Kalazion adalah salah satu bentuk benjolan kelopak mata yang paling umum.
  • Rutin membersihkan mata setiap hari dapat membantu menjaga agar kalazion tidak muncul kembali.
  • Meskipun kalazion dapat menyebabkan iritasi dan rasa tidak nyaman, tetapi kalazion biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa minggu. Kadang-kadang, kalazion dapat terinfeksi dan berkembang menjadi stye (suatu kondisi yang memiliki tampilan mirip dengan kalazion).
  • Kalazion lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi peradangan seperti seborrhea (peradangan yang menimbulkan sisik pada kulit), jerawat rosacea, blepharitis kronis (peradangan pada kelopak mata yang menimbulkan pembengkakan dan kemerahan), atau peradangan jangka panjang pada kelopak mata.
Tinjauan umum
Kalazion adalah benjolan kecil di kelopak mata yang umumnya terjadi pada orang dewasa.

Penyebab Kalazion

Setiap orang di seluruh tubuhnya memiliki kelenjar. Kelenjar berguna mengatur sel, jaringan, dan organ agar dapat bekerja sebagaimana mestinya. [3]

Kalazion terjadi disebabkan oleh penyumbatan kelenjar meibomian atau biasa disebut meibom pada kelopak mata atas dan bawah. Kelenjar meibomian di kelopak mata atas dan bawah Anda dapat menghasilkan minyak yang bercampur dengan air mata Anda untuk melembabkan dan melindungi mata Anda. Jika minyak yang dihasilkan terlalu tebal atau jika kelenjar tersumbat karena peradangan, hal itulah yang menyebabkan munculnya kalazion. [1, 3]

Walaupun jarang, kalazion bisa terjadi karena disebabkan oleh infeksi.

Apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang memiliki kalazion?

Pada umumnya, kalazion lebih sering terjadi pada orang dewasa daripada anak-anak. Selain itu, Anda akan lebih mungkin memiliki kalazion jika: [3]

  • Peradangan kelopak mata (blepharitis).
  • Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik (penyakit yang menyebabkan kulit bersisik) atau jerawat rosacea (penyakit yang menyebabkan benjolan kemerahan pada kulit dan berisi nanah).
  • Kondisi kesehatan lain seperti diabetes.
  • Pernah mengalami chalazion sebelumnya.

Gejala-gejala Kalazion

Pada awalnya, kalazion muncul sebagai benjolan kecil di kelopak mata yang mungkin merah, bengkak, dan sakit atau nyeri saat disentuh. Setelah beberapa hari, rasa sakit biasanya hilang, tetapi benjolan tetap ada. Gejala lain yang juga mungkin Anda miliki ialah: [3]

  • Mata berair.
  • Iritasi mata ringan.
  • Penglihatan kabur.

Kalazion dapat muncul di kelopak mata atas atau bawah, tetapi mereka lebih sering muncul di kelopak mata atas. [2]

Komplikasi Kalazion

Dalam kasus yang jarang terjadi, kalazion dapat menyebabkan komplikasi yang meliputi: [4]

  • Masalah Penglihatan

Kalazion yang membesar dapat bergesekan dengan bola mata dan mengganggu penglihatan Anda. Jika kondisi ini terjadi, dokter Anda dapat merujuk Anda ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan perawatan.

  • Infeksi

Terkadang kalazion dapat terinfeksi. Ketika terinfeksi, mata biasanya menjadi lebih sakit dan merah. Jika Anda gejala-gejala ini terdapat pada diri Anda, temui dokter Anda segera karena Anda mungkin memerlukan antibiotik untuk mengobati infeksi.

  • Orbital cellulitis (infeksi lemak dan otot di sekitar mata)

Kondisi ini adalah komplikasi yang jarang terjadi. Kondisi ini bisa sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan penglihatan ganda atau kabur dan juga suhu menjadi tinggi. Temui dokter Anda segera karena orbital cellulitis membutuhkan perawatan lebih awal.

Diagnosis Kalazion

Kalazion tidak memerlukan tes khusus untuk diagnosa. Diagnosa dilakukan oleh dokter dengan memperhatikan benjolan di kelopak mata Anda dan juga bertanya tentang gejala Anda, masalah mata yang mungkin pernah Anda alami sebelumnya, dan riwayat kesehatan Anda secara umum.

Jika Anda mengalami kalazion lebih dari satu kali, dokter dapat menyarankan Anda agar menemui dokter spesialis mata. Dokter spesialis mata dapat menentukan apakah benjolan yang Anda miliki adalah kalazion, stye, atau masalah mata yang lainnya.

Mengobati kondisi seperti blepharitis (radang kelopak mata) dan disfungsi kelenjar meibom dapat mencegah kalazion muncul kembali. [1, 3]

Apakah Perbedaan Antara Kalazion dengan Stye?

Banyak yang sulit membedakan antara kalazion dengan stye karena keduanya memiliki tampilan yang mirip. Stye juga merupakan benjolan kecil yang dapat tumbuh di kelopak mata. Kadang-kadang kondisi ini juga bisa tumbuh di dasar bulu mata. [1, 3]

Kalazion berasal dari dari kelenjar minyak yang tersumbat, sedangkan stye menunjukkan kelenjar minyak atau folikel rambut yang terinfeksi. Namun, kalazion terkdang bisa berkembang menjadi stye.

Ada dua jenis stye: [1]

  • Hordeolum eksternal : Jenis ini terjadi di pangkal bulu mata dan biasanya akibat infeksi pada folikel rambut.
  • Hordeolum internal : Jenis ini tumbuh di dalam kelopak mata dan cenderung disebabkan oleh infeksi pada kelenjar minyak.

Perbedaan yang paling mencolok antara kalazion dan stye adalah bahwa kalazion cenderung tidak menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Sedangkan stye, biasanya sangat menyakitkan dan dapat menyebabkan mata terasa sakit dan gatal. Pada stye, juga terdapat bercak kekuningan di bagian tengah yang dapat pecah setelah beberapa hari.

Gejala stye lainnya dapat meliputi: [1]

  • Pembengkakan kelopak mata.
  • Jerawat kecil, yang dapat mengandung nanah.
  • Kerak di sepanjang tepi kelopak mata.
  • Sensitif terhadap cahaya.
  • Mata berair.

Kebanyakan stye ukurannya meningkat dalam waktu sekitar 3 hari sebelum nanah mulai keluar. Kondisi ini biasanya membutuhkan waktu sekitar 1 minggu untuk sembuh.

Pengobatan Kalazion

Kalazion biasanya hanya membutuhkan sedikit perawatan medis dan cenderung sembuh sendiri dalam waktu 2 hingga 8 minggu. 

Penting sekali bagi Anda yang menderita kondisi ini untuk tidak memencet atau mencoba memecahkan benjolan kalazion, karena ini dapat meningkatkan risiko infeksi mata.

Hindari pula menggosok atau menyentuh kelopak mata Anda dengan tangan yang tidak dicuci. Sebaiknya Anda juga tidak memakai riasan atau lensa kontak sampai kalazion Anda sembuh sepenuhnya.

Ada beberapa pengobatan yang bisa Anda lakukan untuk mengobati kalazion, yaitu: [1, 2, 3]

Pengobatan di Rumah

  • Kompres Hangat

Janganlah terlalu sering menyentuh kalazion apalagi memencet atau menghancurkannya. Sebagai gantinya, Anda dapat menerapkan kompres hangat pada mata yang sakit selama empat kali sehari sekitar 10 menit sekali.

Cara ini dapat membantu melunakkan minyak yang mengeras yang menyumbat saluran kelenjar. Cara ini akan membuat saluran terbuka dan mengalir dengan lebih efektif, serta meredakan iritasi. Sebelum menyentuh area yang sakit, pastikan bahwa Anda telah mencuci tangan terlebih dahulu. [1, 2, 3]

Cara membuat dan menggunakan kompres hangat diantaranya adalah:

  1. Rendam kain lembut atau kapas di semangkuk air hangat.
  2. Peras terlebih dahulu kainnya.
  3. Lalu oleskan kain atau alas lembab tersebut ke kelopak mata selama 10-15 menit.
  4. Terus membasahi kompres agar tetap hangat.
  5. Ulangi langkah ini beberapa kali sehari sampai pembengkakan membaik.
  • Pijatan Lembut

Selain kompres hangat, perawatan lainnya yang dapat Anda lakukan di rumah adalah memijat kelopak mata dengan lembut. Pijatlah kelopak mata selama beberapa menit setiap hari agar dapat membuat saluran minyak mengalir lebih efektif.

Sebelum melakukannya, pastikan tangan telah dicuci bersih untuk mengurangi risiko infeksi.

Setelah kalazion mulai mengering, selalu perhatikan kebersihan area yang sakit dan hindari menyentuhnya dengan tangan kosong. [2]

  • Obat Bebas

Sejumlah obat bebas atau obat tanpa resep dokter dapat membantu mengobati kalazion ataupun stye. Obat tersebut bermanfaat dalam mengurangi iritasi, mencegah infeksi, dan mempercepat proses penyembuhan.

Anda bisa mendapatkan obat bebas di apoteker yang meliputi salep, krim, dan obat tetes mata. [2]

Pengobatan Medis

Jika kalazion yang Anda miliki tidak juga membaik atau justru malah bertambah parah setelah perawatan di rumah. Maka, dokter Anda dapat merekomendasikan suntikan kortikosteroid atau operasi. [1, 2, 3]

Suntikan kortikosteroid merupakan prosedur penyuntikan obat yang mengandung hormon steroid untuk meredakan pembengkakan pada kalazion. Sementara operasi merupakan pengobatan untuk mengeringkan kalazion. Pengobatan ini biasanya menggunakan anestesi lokal.

Kalazion terkadang bisa kambuh kembali. Jika hal ini sering terjadi, dokter biasanya perlu mengambil jalan pengobatan biopsi benjolan.

Biopsi dilakukan dengan mengambil sejumlah kecil sampel jaringan, yang kemudian akan diperiksa oleh dokter di laboratorium. Melalui pengobatan ini dokter dapat melihat tanda-tanda kondisi yang lebih serius.

Pengobatan yang dipilih tergantung pada beberapa faktor yang berbeda. Dokter Anda akan menjelaskan apasaja manfaat dan risikonya. [1, 2, 3]

Kapan Anda harus mengunjungi dokter?

Kunjungilah dokter spesialis mata, jika kalazion Anda tidak mengering dan sembuh dalam waktu 1 bulan. [2]

Dokter akan bertanya tentang gejala yang Anda alami dan memeriksa area yang sakit tersebut untuk menyingkirkan kemungkinan terjadinya kondisi lain. Dokter juga dapat meresepkan obat tetes mata atau salep antiinflamasi untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat kalazion dan mempercepat proses penyembuhan. [2]

Pada beberapa orang tertentu, dokter juga dapat memberikan suntikan steroid untuk mengurangi pembengkakan. Pengobatan yang diberikan akan tergantung pada lokasi, ukuran, dan jumlah kalazion yang ada.

Jika ada tanda-tanda infeksi bakteri pada pasien, dokter dapat menyarankan mengkonsumsi antibiotik oral.

Cara Mencegah Kalazion

Tidak ada cara pasti yang dapat dilakukan untuk menghindari atau mencegah terjadinya kalazion. Terutama jika Anda rentan terhadap masalah mata jenis ini. Namun, Anda dapat membantu mencegah gejala kalazion berkembang atau peluang kalazion muncul kembail, yakni dengan cara rutin membersihkan area mata setiap hari. [1, 2, 3]

Anda bisa menggunakan scrub kelopak mata atau tisu pembersih premoistened untuk menjaga agar kelenjar minyak tidak tersumbat.

Cara lainnya adalah dengan:

  • Tidak menggosok mata.
  • Memastikan tangan bersih dengan selalu mencuci tangan Anda sebelum menyentuh mata atau memegang lensa kontak.
  • Melindungi mata dari debu dan polusi udara, misalnya dengan mengenakan kacamata hitam saat di luar ruangan atau kacamata keselamatan saat menggunakan mesin, seperti alat-alat listrik.
  • Mengganti riasan mata setiap 6 bulan untuk mencegah pertumbuhan bakteri. Jangan menggunakan riasan yang telah dipakai oleh orang lain.
  • Jika Anda memiliki risiko yang meningkatkan peluang Anda untuk mengalami kalazion, maka ikutilah instruksi yang diberikan dokter Anda untuk membantu mengendalikan gejala tersebut.[1, 2, 3]

1. Autumn Rivers. Beth Holloway, RN, MEd. Chalazion. Healthline; 2018
2. Charlotte Lillis, Ann Marie Griff, O.D. Treating a chalazion at home. medical news today; 2017
3. Anonim. Chalazion. webmd; 2020
4. Anonim. Chalazion. Your.MD; 2020
5. Gary A. Jordan, Kevin Beier. Chalazion. National Center for Biotechnology Information; 2020

Share