Hidup Sehat

10 Kebiasaan Buruk yang Membuat Perut Buncit

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Obesitas abdominal atau obesitas sentral, begitu istilah dalam dunia medis pada nama klinisnya. Biasanya perut buncit disebabkan karena penumpukan lemak dalam tubuh yang terdapat di abdomen. [1]

Perut buncit tak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan hampir di semua usia. Biasanya perut buncit diakibatkan oleh beberapa kebiasaan buruk. [1]

Kebiasaan buruk yang menyebaban perut buncit jika dibiarkan akan menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang berbahaya. Seperti kanker, diabetes, liver, jantung, maupun tekanan darah tinggi. Tentu peyakit tersebut sangat berbahaya bagi tubuh. [1]

Penumpukan lemak yang mengakibatkan perut membuncit biasanya disebabkan oleh melambatnya proses metabolisme sehingga lemak dapat tertimbun di area perut. [1]

Selain itu, kebiasaan-kebiasaan buruk seperti jarang olahraga, stres berlebihan, dan pola makan yang tidak sehat akan sangat mempengaruhi. [1]

Kebiasaan Buruk yang Dapat Membuat Perut Buncit

Seperti yang telah disebutkan bahwa perut buncit mengakibatkan penyakit dan gangguan kesehatan bagi penyitasnya. Sehingga Anda perlu tahu tentang kebiasaan buruk yang dapat mengakibatkan perut buncit. Apa saja?

  • Konsumsi Gula Berlebih

Konsumsi gula normal pada manusia adalah 50 gram perhari atau sekitar 4 sendok makan saja. Konsumsi gula oleh Kemenkes adalah 10persen dari total energi yakni 200kkal. Gula tak hanya berasal dari makanan atau minuman yang ditambahkan gula dalam proses pembuatannya. [4]

Padahal, kandungan gula juga dapat Anda temukan pada kue, biskuit, makanan berpengawet, maupun minuman bersoda. [4]

Jika tubuh Anda mengkonsumsi kadar gula lebih dari anjuran maka akan menyebabkan metabolisme dalam tubuh Anda akan melambat dan menyebabkan perut buncit. [4]

  • Alkohol Berlebih

Meski alkohol tidak memiliki rasa yang manis, namun jika Anda mengkonsumsi alkohol secara berlebihan akan meningkatkan penumpukan lemak di dalam perut. [3]

Mengapa? Karena alkohol dapat menekan pembakaran lemak sehingga sebagian kalorinya akan disimpan di dalam perut. [2]

  • Kurang Tidur

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kurang tidur akan menyebabkan berat badan menjadi meningkat. Tidur dapat membuat metabolisme dalam tubuh menjadi lancar. [4]

Jadi, ketika Anda mengurangi jam tidur secara otomatis akan metabolisme dalam tubuh menjadi tidak normal. [4]

Selain itu, kebiasaan sering begadang akan menyebabkan perut lebih mudah merasa lapar. Namun, jam malam merupakan waktu terbaik untuk seluruh organ dalam tubuh untuk beristirahat, khususnya organ pencernaan. Hal tersebut mengakibatkan ketidak stabilan dalam sistem kinerja organ dalam tubuh. [4]

  • Mengkonsumsi Lemak Trans Berlebihan

Lemak trans merupakan jenis lemak tak jenuh yang sulit dicerna oeh tubuh sehingga akan memicu peradangan, diabbetes, penyakit jantung, maupun perut buncit. [2]

Asupan yang tinggi pada lemak trans biasanya ada pada gorengan, mentega, margarin, kue panggang, keripik, kerupuk, maupun makanan olahan lainnya. [2]

Bukan sama sekali tidak boleh mengkonsumsi lemak trans, namun sebaiknya mengurangi dalam jumlah konsumsinya atau menggantinya dengan minyak jenuh yang lebih mudah dikonsumsi oleh tubuh. [2]

  • Emotional Eating

Ketika sedang mengalami sedih, kecewa, atau marah tak sedikit orang melampiaskannya dengan makan. Kebiasaan makan ketika sedang emosi atau emotional eating ini akan menyebabkan tumbuh lebih banyak menyerap kalori yang dibutuhkan. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan penumpukan lemak di perut dan menjadikannya perut buncit. [3]

  • Proses Mengunyah Terlalu Cepat

Rasa lapar akan mengirim sinyal dari usus ke otak ketika sedang makan. dan waktu yang dibutuhkan otak untuk menghentikan keinginan makan adalah selama waktu 20 menit. [2]

Kebiasaan mengunyah terlalu cepat akan mengakibatkan tubuh akan lebih banyak mengkonsumsi makanan dalam 20 menit. [3]

Tentunya makanan yang Anda konsumsi selama 20 menit akan melebihi ukuran kalori yang dibutuhkan karena terlambat menerima sinyal rasa kenyang. Kebiasaan tersebut yang nantinya akan membuat perut menjadi buncit. [2]

  • Jarang Olahraga

Olahraga merupakan upaya untuk membakar lemak menjadi energi. Namun, olahraga tak hanya asal olahraga saja. Melainkan harus memperhatikan durasi olahraga yang optimal sesuai dengan berat badan dan lingkar pinggangnya. [3]

Olahraga tidak perlu durasi yang sangat panjang, namun sangat dianjurkan untuk olahraga secara teratur. Setidaknya lakukan olahraga dua kali dalam setiap minggunya. [3]

Selain itu fokuslah pada olahraga yang membakar lemak di area perut. Sehingga dapat dengan efektif membakar lemak di area perut buncit Anda. [3]

  • Jarang Mengonsumsi Air

Air sangat berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, terlebih untuk menjaga berat badan yang ideal. [1]

Asupan cairan yang baik akan membantu dalam mempercepat proses tubuh dalam membakar lemak untuk mengubahnya dalam bentuk energi. Sederhananya, jarang mengkonsumsi air akan membuat proses pembakaran lemak menjadi energi. [1]

Beberapa penelitian juga mendukung asumsi ini dengan berpendapat bahwa air akan menambah volume sel yang berperan penting dalam metabolisme lemak. Meski penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan, tetapi premis para ahli tersebut didasari dengan penelitian terdahulu dengan banyak literatur. [1]

  • Terlambat Makan Malam

Sebenarnya, ketika Anda sedang tertidur tubuh bisa melakukan proses pembakaran kalori dalam setiap malamnya. [4]

Namun, jika Anda melakukan makan malam yang terlambat, terlebih dengan porsi yang banyak tentu akan membuat proses pembakaran kalori menjadi tidak optimal. [4]

Terlambat makan malam dan langsung berbaring akan merubah gravitasi dalam tubuh, sehingga makanan yang masuk akan kesulitan menuju organ pencernaan selanjutnya. [4]

Hal tersebut yang akan mengakibatkan lemak akan berkumpul di perut dan mengakibatkan perut buncit. [4]

Serat sangat berperan penting dalam menjaga kesehatan, terlebih dalam mengontrol berat badan. Serat akan membantu dalam membuat tubuh menjadi lebih tahan lama dalam kenyang, menstabilkan hormon lapar, dan penyerapan kalori dalam makanan. [2]

Sehingga orang yang kekurangan serat akan cenderung memiliki nafsu makan yang berblebihan dan perut menjadi lebih buncit. [2]

Jika Anda memiliki perut buncit, sebaiknya Anda menghindari kebiasaan buruk tersebut dan mulai beralih ke pola hidup yang lebih sehat. Mengingat perut buncit juga akar dari berbagai masalah kesehatan lainnya maka Anda harus segera mengambil tindakan. [1]

Salah satunya dengan pola makan teratur, pola tidur yang seimbang, olahraga teratur, dan banyak minum air putih. [2, 3]

Selain itu, mengurangi stres; menghindari junk food; dan memilih makanan dengan serat yang tinggi juga akan berperan penting.[3] Demikian kebiasaan buruk yang sebaiknya Anda hindari untuk perut buncit. Semoga bermanfaat.

1. Krissy Brady. 7 Healthy Habits That Could Be Making You Bloated. Eating Well; 2020.
2. Bonnie Taub-Dix. Belly Bloat? 10 Bad Habits to Break From Chewing Gum to Eating Fast. Today; 2016.
3. CH Mini. Allert: Get Rid Of These Habits If You Don’t Want Bloated Stomach. Blushin; 2017.
4. K. Aleisha Fetters. 6 Everyday Habits That Are Making You Bloated. Daily Burn; 2018.

Share