Daftar isi
Kedondong merupakan jenis tumbuhan tropis yang termasuk dalam keluarga anarcadiaceae. [1]
Tumbuhan ini merupakan tanaman asli melanesia. [5]
Tumbuhan kedodondong berasal dari negara negara bagian asia selatan dan asia tenggara. [8]
Kedondong memiliki warna kulit hijau yang akan berubah menjadi ke-emasan ketika sudah matang. [8]
Buah kedondong merupakan sumber mineral dan vitamin c. [1]
Selain itu juga sering digunakan untuk terapi karena pada daun serta buahnya memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tannin. [8]
Berikut ini adalah kandungan gizi dalam 100 gram buah kedondong.
Energi | 173 kj 41 kkal |
Lemak | 0,27g |
Lemak Jenuh | 0,08g |
Lemak tak Jenuh Ganda | 0,093g |
Lemak tak Jenuh Tunggal | 0,039g |
Kolesterol | 0mg |
Protein | 0,88g |
Karbohidrat | 10g |
Serat | 2,2g |
Gula | 5,95g |
Sodium | 3mg |
Kalium | 250mg |
Kandungan gizi yang mendominasi dalam 100 gram kedondong adalah Kalori: 5% lemak, 87% karbohidrat, dan 8% protein.
Buah kedondong yang diekstraksi dengan larutan ammonium oksalat akan memberikan hasil pectin tinggi dan masa molar serta tingkat metilasi tinggi. [3]
Sehingga dapat dijadikan sebagai zat aditif dalam industri pengolahan makanan yaitu dengan tujuan untuk memperbaiki tekstur, rasa, meningkatkan mineral, protein dan vitamin. [3]
Diare merupakan salah satu penyakit yang cukup membahayakan dan menyebakan kematian tertinggi didunia. [9]
Penyebab terjadinya diare adalah adanya perubahan perferakan usus normal yang ditandai dengan peningkatan kadar air, volume dan frekuensi. [9]
Diare menjadi semakin parah apabila penderita mengalami dehidrasi.
Kulit dari buah kedondong digunakan sebagai obat diare di kamboja. [6]
Buah kedondong dikenal dengan kaya akan kandungan air sehingga mampu membantu mengatasi masalah diare. [8]
Diabetes mellitus merupakan salah satu sindrom yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemika dan postprandial yang tidak sesuai. [10]
Hal ini disebabkan penurunan kadar insulin yang mempengaruhi gangguan pada metabolism protein dan lemak. [10]
Daun dari tumbuhan kedondong diteliti memiliki aktivitas anti diabetes. [7]
Selain daun kedondong, buahnya juga dapat membantu mengatur kadar gula darah yangmana menjadi salah satu pencegahan diabetes. [8]
Batuk merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh keberadaan virus maupun bakteri yang menyebabkan infeksi.
Untuk mengobati batuk dengan menggunakan daun kedondong, dilakukan dengan cara merebus 3 atau 4 daun dalam 2 gelas air. [8]
Kandungan vitamin C dalam buah kedondong diteliti dapat membantu mengurangi rasa gatal pada tenggorakan akibat batuk.
Selain itu kemampuan untuk menjaga daya tahan tubuh juga akan membantu mengusir batuk.
Kulit merupakan lapisan terluar dari tubuh manusia yang bermanfaat untuk melindungi dan menangkal radikal bebas yang akan masuk dan mengancam tubuh.
Untuk menjaga kesehatan kulit dibutuhkan kandungan vitamin C sehingga kulit menjadi lebih kuat untuk melindungi tubuh dari radikal bebas di lingkungan serta paparan sinar matahari.
Kedondong dipercaya dapat memberikan kandungan vitamin C yang akan membantu kulit untuk tetap terjaga. [8]
Vitamin C akan membantu kulit untuk dengan mudah membuang oksidan yang berbahaya, menghambat terjadinya melanogenesis, membuat kolagen baru dan menangkal radikal bebas. [10]
Kulit yang kaya akan vitamin C akan terlindungi dari berbagai penyakit seperti kanker kulit.
Tubuh memiliki imun atau daya tahan yang menjadi benteng untuk mencegah berbagai penyakit.
Menjaga daya tahan tubuh merupakan salah satu hal yang penting agar menjamin tubuh tetap dalam kondisi yang sehat.
Vitamin c yang ada dalam buah kedondong diketahui memiliki kemampuan untuk menjaga daya tahan tubuh. [8]
Selain itu, vitamin C juga dapat memperbaiki formasi kolagen dan mempercepat proses penyembuhan apabila terjadi infeksi. [8]
Keberadaan anti oksidan dalam buah kedondong menjadi salah satu factor mengusir radikal bebas yang masuk dan dapat membahayakan tubuh. [8]
Kolesterol tinggi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi karena disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Kadar Kolesterol meningkat disebabkan oleh keberadaan metabolit yang mengandung lemak sterol pada membrane sel dan disirkulasikan pada plasma darah.
Buah kedondong memiliki banyak kandungan vitamin c yang dapat membantu untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. [8]
Sehingga bagi penderita penyakit kolesterol, dapat menggunakan kedodong sebagai salah satu bahan alami untuk pengobatan.
Anemia merupakan penyakit yang disebabkan oleh kadar oksigen dalam darah berkurang yang mempengaruhi kadar hemoglobin atau sel darah merah juga menurun. [11]
Dengan kandungan zat besi yang tinggi, buah kedondong mampu membantu pembentukan sel darah merah dan membantu penyembuhan bagi penderita anemia. [8]
Selain zat besi, kandungan vitamin B1 pada buah kedondong juga membantu memproduksi sel darah merah serta meningkatkan aliran oksigen dalam darah. [8]
Mengkonsumsi buah kedondong dapat membantu peredaran darah dalam tubuh menjadi lebih lancar, membantu produksi sel darah merah dan mencegah terjadinya anemia.
Masalah berat badan seringkali membawa penyakit tidak baik lainnya pada tubuh.
Hal ini disebabkan oleh kondisi lemak yang berlebihan pada tubuh.
Mengkonsumsi makanan yang rendah lemak serta kaya akan serat dapat membantu untuk pembakaran lemak tubuh.
Kedondong memiliki kadar serat yang tinggi, kadar karbohidrat yang rendah, kadar air yang banyak, serta kadar lemak yang rendah. [8]
Sehingga dengan mengkonsumsi buah kedondong akan membuat rasa kenyang yang lama dan tidak akan menambah berat badan. [8]
Sistem pencernaan merupakan sejumlah organ yang bekerja untuk menerima dan mencerna makanan untuk menjadi nutrisi yang dapat diserap tubuh.
Gangguan pencernaan terjadi apabila salah satu organ sistem pencernaan tidak dapat bekerja dengan baik.
Buah kedondong mengandung kadar serat yang dapat mengatasi gangguan pencernaan dan membersihkan usus. [8]
Adapun kadar air yang dimiliki buah kedondong juga mampu mencegah terjadinya dehidrasi. [8]
Tidak hanya pada buah, melaikan kulit dari batang pohon kedondong mampu mengatasi masalah diare dan disentri. [8]
Untuk mengatasi masalah pencernaan menggunakan kulit batang kedondong dapat dikonsumsi dalam bentuk ramuan rebusan kulit batang pohon kedodondong.
Dalam pengobatan tradisional, ekstrak kulit kayu kedondondong digunakan untuk mengobati diare dan kulit kayu digunakan untuk mengatasi disentri.
Mengkonsumsi Kedondong dalam jumlah yang banyak juga memiliki dampak yang tidak baik bagi tubuh.
Bagi ibu hamil, mengkonsumsi Kedondong dapat menyebabkan rasa mual dan muntah karena Kedondong memiliki rasa asam yang tinggi.
Apabila asam lambung naik hingga ke kerongkongan, maka dapat menyebabkan rasa perih dan panas di dada.
Bagi penderita maag juga tidak disarankan untuk mengkonsumsi Kedondong yang berlebihan karena memiliki rasa asam yang kuat.
Sebaiknya konsumsi Kedondong setelah perut diisi dengan makanan sehat lainnya.
Adapun kadar vitamin C yang ada pada kedondong apabila dikonsumsi secara berlebihan juga dapat membahayakan tubuh.
Dalam kondisi yang sangat parah ketika kadar vitamin c lebih, maka dengan berbentuk oksalat dan mengikat mineral dapat menyebabkan timbulnya batu ginjal.
Sehingga akan lebih baik jika buah kedondong dikonsumsi dengan jumlah sewajarnya dan tidak berlebihan.
Untuk menyimpan buah kedondong, dapat dilakukan melalui beberapa cara berikut.
Untuk buah yang mentah bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, namun bagi buah yang sudah matang sebaiknya secepatnya dikonsumsi.
Apabila tidak dapat menyimpan di lemari pendingin, maka sebaiknya disimpan pada suhu ruangan dan tidak terkena cahaya sinar matahari.
Hal ini dapat dilakukan dengan mengupas kulit kedondong yang mentah, kemudian potong kecil kecil, lalu jemur hingga kering sebelum diolah.
Menyimpan kedondong dalam bentuk asinan atau manisan dapat bertahan lebih lama.
Namun ada baiknya tetap diletakkan pada lemari pendingin.
Buah kedondong sebagaian besar dikonsumsi secara langsung, namun sarinya kedondong juga dapat dibuat selai, acar, sup, dan jus. [1]
Berikut adalah tips konsumsi buah kedondong
Setelah diambil dari pohon, biasanya yang dapat dikonsumsi langsung adalah buah yang setengah matang atau sudah matang.
Membuat jelek Kedondong sama halnya dengan membuat selesai pada umumnya yaitu dengan memarut buah kedondong hingga halus dan dimasak dengan tambahan gula.
Aduk hingga kental kemudian bisa disajikan.
Selai Kedondong dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Acar kedondong dibuat dengan cara yang sangat mudah.
Bersikan Kedondong dan kupas kulitnya, kemudian tambahkan bumbu seperti cabai, garam, gula dan asam jawa.
Tambahkan perasaan air jeruk nipis serta air lalu aduk hingga rata.
Biasanya acara Kedondong lebih nikmat apabila dikonsumsi dalam kondisi dingin.
Jus Kedondong sama halnya dengan jus buah lainnya.
Membuat jus Kedondong sangat mudah yaitu dengan membersikan dan mengupas kulit nya, kemudian pisahkan isi dan biji Kedondong.
Tambahkan air dan gula atau air gula, lalu haluskan bersama.
Satu tips penting dalam membuat jus kedondong adalah tidak menambahkan susu kental manis agar tetap menjadi minuman sehat.
1) Benoit B. Koubala., Germain Kansci., Marie Christine Ralet. 2018. Exotic Fruit. Ambarella Spondias Cytherea.
2) Siti Aishah Ishak., Noryati Islamil., Mohd Azemi Mohd Noor., Hanisah Ahmad. 2005. Journal of Food Composition and Analysis. Some Physical and Chemical Porperties of Ambarella.
3) B. B. Koubala., L. I. Mbome., G. Kansci., F Tchoianguep Mbiapo., M J Crepeau., J F Thibault., M C Ralet. 2008. Foof Chemistry. Physicochemical Properties of Pectins from Ambarella Peels Obtained Using Different Extraction Conditions.
4) Kotaro Hara., Takao Someya., Katsura Sano., Yoshimasa Sagane., Toshihiro Watanabe., R G S Wijesekara. 2018. Data in Brief. Antiocidant Activities of Traditional Plants in Sri Langka by DPPH Free Radical Scavenging Assay.
5) Shawkat Md. Aimul Islam., Kh Tanvir Ahmed., Mohammad Kawsar Manik., Md Arif Wahid., Chowdhury Shafayat Ibne Kamal. 2013. Asian Pacific Journal of Tropical Biomed. A Comparative Study of the Antioxidant, Antimicrobial, Cytotoxic and Thrombolytic Potential of the Fruits and Leaves of Spondias Dulcis.
6) Morton JF. 1987. Florida Flair Books. Fruits of Warm Climates.
7) Jantan N. 2010. School of Bioprocess Engineering. In Vitro Antidiabetic of Cemumar, Tebengau, and Kedondong leaves extract.
8) Anonim. 2020. Health Benefits. Ambarella.
9) May Loo MD. 2009. Integrative Medicine for Childern. Diarrhea.
10) Mark A Sperling MD., William V Tamborlane MD., Tadej Battelino MD., Stuart A Weinzimer MD., Moshe Philip MD. 2014. Pediatric Endocrinology Fourth Edition. Diabetes Mellitus.
11) Urs Giger PD. 2015. Small ANimal Critical Care Medicine Second Edition. Anemia.