Daftar isi
Kondisi umum ketika bayi yang sehat menangis dalam waktu yang sangat lama, tanpa alasan yang jelas disebut dengan kolik. [3, 4, 6] Kolik paling sering terjadi saat bayi berusia 6 minggu dan hilang dengan sendirinya pada usia 3 sampai 4 bulan. [2, 3] Diperkirakan 1 dari 5 bayi yang baru lahir mengidap kondisi ini. [4]
Tinjauan Kolik pada bayi adalah kondisi ketika bayi menangis berkepanjangan, tanpa alasan yang jelas. Biasanya terjadi saat bayi berusia 6 minggu.
Berikut ini beberapa fakta seputar kolik pada bayi yang perlu Anda ketahui: [1, 2, 3, 4]
Gejala kolik pada bayi seringkali muncul secara tiba-tiba dan tanpa alasan yang jelas. Kolik pada bayi cenderung terjadi pada waktu yang sama setiap hari, biasanya pada malam hari. [3, 4]
Bayi yang mengalami kolik lebih sering menangis atau rewel dari pada kebanyakan bayi. Tangisan kolik lebih keras, lebih bernada tinggi, dan terdengar lebih mendesak daripada tangisan biasa. Bayi kolik bisa sangat sulit untuk ditenangkan. [3, 5]
Bayi yang mengalami kolik dapat menunjukkan gejala seperti: [1, 2, 3, 4, 5]
Terkadang gejala kolik ini mereda setelah bayi buang angin atau buang air besar. Gas kemungkinan disebabkan karena menelan terlalu banyak udara saat menangis. [2]
Gejala kolik dapat mirip dengan masalah kesehatan lainnya. Untuk itu, temui dokter Anda untuk memperoleh diagnosis. [3]
Tinjauan Gejala kolik pada bayi umumnya terjadi secara tiba-tiba dan cenderung terjadi di waktu yang sama. Gejalanya juga dapat mirip dengan gejala dari kondisi lain.
Penyebab kolik pada bayi belum dapat diketahui secara pasti, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berkontribusi seperti: [5]
Tinjauan Penyebab dari kolik pada bayi belum dapat diketahui pasti.
Setiap bayi dapat berisiko mengalami kolik. Namun, bayi yang lahir dari ibu yang merokok selama kehamilan atau setelah melahirkan memiliki risiko lebih tinggi mengalami kolik. [2]
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Jika berat badan anak Anda tidak bertambah atau berkurang, kemungkinan anak Anda memiliki masalah kesehatan, jadi sebaiknya hubungi dokter Anda. Selain itu juga, hubungi dokter jika Anda melihat tanda – tanda seperti: [1, 2, 3]
Hubungi dokter Anda jika Anda melihat tanda atau gejala ini pada anak Anda. Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebabnya.
Tidak ada tes khusus untuk dapat mendiagnosis kolik pada bayi. Dokter akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan anak Anda. Dokter akan melakukan tes pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebabnya. Tes ini mencakup hal-hal seperti: [2, 3]
Dokter Anda juga kemungkinan perlu melaksanakan tes darah, sinar-X dan tes pencitraan lainnya. Tes ini dapat membantu mengetahui apakah bayi Anda memiliki masalah kesehatan lain. [2, 3]
Tinjauan Diagnosis kolik pada bayi dapat berupa pemeriksaan fisik, tes pencir=traan, tes darah dan sinar X, dan tes pencitraan lainnya.
Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan kolik pada bayi, karena belum dapat dipastikan penyebabnya. [1] Tujuan utama dari pengobatan kolik pada bayi ialah hanya untuk menenangkan bayi dan memastikan bahwa orang tua mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasinya. Jika Anda khawatir atau merasa kesulitan untuk mengatasinya, tanyakanlah kepada dokter Anda. [1, 2] Kolik biasanya akan sembuh dengan sendirinya, seringkali pada usia 3-4 bulan. [3]
Beberapa langkah untuk menenangkan bayi Anda meliputi: [1, 2, 3]
Jika bayi Anda diberi susu botol, gunakanlah botol melengkung untuk membantu pemberian makan dengan posisi tegak. Anda harus lebih sering membuatnnya bersendawa untuk mengurangi jumlah udara yang ditelan bayi. Botol kantong yang bisa dilipat dapat membantu agar bayi tidak menelan lebih banyak udara. [2]
Jika Anda memberi bayi Anda susu formula, dokter Anda dapat merekomendasikan uji coba selama satu minggu formula non-susu. [2, 3]
Jika Anda menyusui bayi Anda, dokter dapat menyarankan agar Anda menghindari makanan yang cenderung menyebabkan reaksi alergi, seperti susu, telur, kacang-kacangan, atau gandum untuk jangka waktu tertentu. Anda juga dapat mencoba menghindari makanan yang berpotensi menyebabkan iritasi, seperti kubis, bawang bombay, atau minuman berkafein. [2]
Merawat bayi yang mengalami kolik dapat membuat orang tua bayi stress dan frustasi. Beberapa cara berikut dapat membantu para orang tua mengatasi anak dengan kolik: [2]
Tinjauan Tujuan utama pengobatan kolik pada bayi adalah menenangkan bayi dan memastikan bahwa orang tua mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk mengatasinya.
Kolik pada bayi tidak menyebabkan masalah medis jangka pendek atau jangka panjang bagi bayi. Namun kondisi ini bisa membuat stres atau frustasi orang tua dari anak yang memiliki kolik. Berikut ini beberapa masalah yang bisa terjadi terkait kolik: [2]
1) Dan Brennan, MD. Colic in Babies. WebMD; 2020.
2) Anonim. Colic. Mayo Clinic; 2020.
3) Anonim. Colic. Johns Hopkins Medicine; 2019.
4) Adam Felman. Everything you need to know about colic. Medical News Today; 2017.
5) Anonim. Colic. Family Doctor; 2021.
6) Anonim. Colic. NHS UK; 2021.