Tinjauan Medis : dr. Katya Saphira, M.Gizi
Kumato salah satu makanan yang jarang ditemukan Indonesia, namun memilki nilai gizi yang cukup tinggi. Kumato mengandung vitamin A, vitamin C, kalium, beta karoten, likopen, dan antosianin. Oleh sebab
Daftar isi
Kumato atau nama latinnya Solanum lycopersicum merupakan tanaman dari jenis tomat yang memiliki warna gelap.
Kumato berasal dari penelitian yang mengembangkan tanaman agar memproduksi tomat yang kaya akan antioksidan.
Kumato bukan produk hasil modifikasi genetik melainkan penerapan teknik pemuliaan tanaman tradisional dan metode budidaya alami.
Teknik permuliaan tanaman merupakan suatu teknik yang mengubah susunan genetik pada tanaman untuk mendapatkan tanaman dengan mutu yang lebih baik.
Asalnya dapat ditemukan di tomat liar yang tumbuh secara spontan dan yang disesuaikan untuk beradaptasi dengan kondisi kering dan air asin di wilayah Mediterania.
Banyak varietas unggul telah ada secara alami selama jutaan tahun dan varietas baru dapat diperoleh melalui teknik persilangan biasa atau pemuliaan tanaman secara tradisional.
Banyak dari varietas ini belum dibudidayakan dalam skala besar sampai saat ini karena beberapa alasan, terutama terkait dengan biaya dan kesulitan teknis.
Salah satu alasan lainnya karena kumato tidak mudah beradaptasi dengan iklim yang berbeda [5].
Kumato pertama kali di tanam di daerah Amerika dan kemudian menyebar ke penjuru dunia, walaupun saat ini kumato masih jarang ditemui di kalangan masyarakat.
Tanaman kumato mirip sekali dengan tomat pada umumnya, namun tanaman kumato memiliki beberapa keunggulan, seperti lebih tahan lama ketika ditanam daripada tanaman tomat dari jenis lainnya.
Selain itu, kumato merupakan jenis tomat yang memiliki keunggulan zat antioksidan dan kandungan vitamin A nya yang tinggi.
Untuk buahnya, kumato memiliki perbedaan yang mencolok dengan warnanya yang berwarna ungu kegelapan (mengarah ke hitam) dan untuk rasa buah kumato lebih hambar daripada tomat yang lainnya [1,4].
Kumato adalah salah jenis tomat yang dihasilkan dari teknik pemuliaan tanaman yang bertujuan untuk meningkatkan kandungan gizi yang terdapat pada tomat, seperti vitamin A dan zat antioksidan.
Berikut ini kandungan nutrisi dari kumato berdasarkan 100 gram penyajian :[3,14]
| Nama | Jumlah | Unit |
| Karbohidrat | 3.2 | g |
| Kalori | 16 | kcal |
| gula | 2 | g |
| Sodium | 24 | mg |
| Potassium | 237 | mg |
| Kolesterol | 0 | mg |
| Protein | 0.6 | g |
| Vitamin A | 1496 | UI |
| Vitamin C | 18 | mg |
| Zat besi | 0,4 | mg |
| Serat | 1 | g |
| kalsium | 5 | mg |
| Zinc | 0.14 | mg |
| Riboflavin | 0.034 | mg |
| Thiamin | 0.046 | mg |
| Magnesium | 8 | mg |
| Glutamic Acid | 0.427 | g |
| Aspartic Acid | 0.161 | g |
Kumato memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, vitamin C yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh dan zat antioksidan yang tinggi untuk mencegah efek radikal bebas [3].
Kumato merupakan buah dari jenis tomat, namun kumato berasal dari hasil permulian tanaman yang dibuat agar kumato mengandung nilai lebih daripada tomat pada umumnya.
Pada Kumato mengandung lebih banyak kandungan vitamin A daripada tomat pada umumnya.
Meskipun bagian kulit luar tomat ini berwarna hitam namun bagian dalam kumato masih berwarna oranye yang menandakan tingginya kandungan vitamin A [2].
Selain itu Kumato, juga tinggi akan kandungan senyawa antioksidannya. Kumato memiliki senyawa antioksidan yaitu likopen pada buahnya.
Bukan hanya senyawa likopen, namun juga terdapat zat antosianin yang dapat melawan sel kanker. Kemudian kumato juga kaya akan senyawa Beta-karoten yang terdapat pada daging buah [4].
Kumato merupakan buah yang penuh dengan kandungan gizi yang jarang ditemui pada buah lainnya.
Karena kandungan gizi inilah, kumato sering kali dikonsumsi untuk penderita beberapa penyakit tertentu. Berikut ini beberapa manfaat dari kumato :
Kumato sangat baik dikonsumsi oleh para penderita diabetes. Hal ini dikarenakan kumato mengandung sedikit gula dan sedikit kalori sehingga aman dan baik bagi penderita diabetes.
Kandungan likopen pada kumato membantu tubuh untuk menstabilkan kandungan gula dalam darah. Selain itu, kumato juga terdiri dari 95% air dan 5% adalah serat.
Menurut penelitian yang disebutkan pada Journal of Chiropractic Medicine [16], menyatakan bahwa para penderita diabetes tipe 2 yang banyak mengonsumsi makanan tinggi serat, kadar gula di dalam tubuhnya dapat berkurang [4,6].
Tujuan dari permuliaan tomat sehingga menghasilkan varietas baru yaitu kumato tak lain dan tak bukan adalah meningkatkan kandungan gizi di dalamnya, salah satu kandungan gizi yang tinggi adalah zat antioksidan.
Likopen dan antosianin merupakan zat antioksidan yang dimiliki oleh kumato. Likopen dan antosianin diketahui dapat mencegah terjadinya efek buruk radikal bebas yang menyebabkan tumbuhnya sel-sel kanker pada tubuh.
Kumato diketahui dapat mecegah penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi. Hal ini dikarenakan kumato memiliki kandungan kalium di dalamnya.
Kalium di dalam tubuh memiliki peranan dalam menyeimbangkan kadar garam di dalam tubuh [5]
Selain itu, Kalium juga memainkan peranan penting dalam proses penyerapan cairan yang dilakukan oleh ginjal agar tubuh tidak kelebihan cairan yang dapat menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi [7].
Zat likopen di dalam kumato selain berfungsi sebagai antioksidan juga berfungsi mengurangi kandungan lemak jahat atau LDL di dalam tubuh terutama pada bagian pembuluh darah.
Selain likopen, kalium juga membantu dalam mengatasi LDL atau lemak jahat di dalam tubuh yang dapat menyumbat pembuluh darah sehingga aliran darah terhalang.
Hal inilah yang menyebabkan jantung harus bekerja keras untuk mengalirkan darah pada seluruh tubuh yang berakibat munculnya penyakit jantung [7].
Kalium juga berfungsi dalam mengatur mengatur kestabilan irama detak jantung pada tubuh [15].
Vitamin A pada kumato merupakan salah satu kandungan gizi tertinggi. Vitamin A sangat berperan bagi kesehatan mata pada tubuh yang dapat merangsang produktivitas retina terutama pada masalah pencahayaan dan dalam membedakan warna.
Selain itu, Vitamin A pada kumato dapat mencegah terjadinya penyakit degenerasi makula yaitu penyakit yang menyerang pada bagian makula mata yang berfungsi untuk pengelihatan yang lebih fokus dan terperinci.
Perlu diketahui bahwa penyakit degenerasi makula disebabkan karena radikal bebas dan pola hidup yang buruk.
Kemudian vitamin A juga mampu merangsang metabolisme sel pada bagian terluar retina yang mengatur penerimaan cahaya pada waktu gelap dan terang [8,9]
Kumato merupakan jenis tomat yang memiliki kandungan gizi paling tinggi dan memberikan banyak manfaat bagi kesehatan tubuh
Kumato dengan kandungan gizinya yang tinggi memang memberi banyak sekali manfaat bagi tubuh.
Namun kumato juga dapat menimbulkan efek samping apabila mengkonsumsi secara berlebih atau memiliki penyakit yang bertentangan dengan kandungan gizi pada kumato :
Asam oksalat diperlukan oleh tubuh dan kumato memiliki kandungan asam oksalat yang tinggi.
Namun jika kandungan asam oksalat terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, hal tersebut dapat mengakibatkan terjadinya penyakit batu ginjal
Asam oksalat yang menumpuk akan membentuk kristal yang tidak dapat dicerna ataupun dikeluarkan, kristal-kristal tersebut akan menumpuk pada bagian ginjal sehingga menyebabkan penyakit batu ginjal [12].
Likopendermia adalah penyakit yang disebabkan karena kelebihan zat likopen di dalam tubuh.
Seseorang yang terkena penyakit ini akan mengalami bercak-bercak merah pada kulit. Hal ini sering ditemui bagi mereka yang sering memakan kumato terlalu berlebihan.
Likopen sendiri merupakan fitonutrien yang memiliki fungsi sebagai pemberi warna dan rasa pada buah kumato. Selain itu, likopen juga berfungsi melindungi buah kumato dari hama, bakteri dan jamur [13].
Konsumsi kumato secara berlebih dan tidak proporsional bukan memberikan manfaat baik bagi kesehatan, melainkan dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh
Pestisida merupakan bahan kimia yang digunakan oleh para petani sebagai cara efektif dalam mengendalikan hama ataupun penyakit pada tanaman.
Tak terkecuali dengan petani kumato, para petani kumato menggunakan pestisida untuk melindungi kumato dari serangan hama tertuma pestisida osganofosfat.
Pestisida osganofosfat sering kali digunakan oleh petani kumato atau petani tomat lainnya. Padahal, osganofosfat merupakan pestisida paling beracun dibandingkan pestisida jenis lainnya.
Residu osganofosfat ini akan tetap menempel pada bagian kulit luar kumato dan ketika terkonsumsi oleh konsumen akan menyebabkan gangguan pernapasan dan saraf yang berujung pada kejang-kejang [10].
Resiko dari residu osganofosfat sebenarnya dapat dikurangi apabila konsumen dapat membersihkan kumato dengan benar sebelum diolah. Berikut ini tipsnya :
Resiko residu pestisida osganofosfat dapat diminimalisir atau dihilangkan dengan beberapa cara pencucian yang bersih dan benar sebelum mengolah kumato.
Banyak dari kalangan masyarakat indonesia yang menganggap semua bahan makanan akan tahan lama apabila disimpan di dalam kulkas. Faktanya hal ini akan membuat kumato akan lebih cepat membusuk.
Berikut ini beberapa tips dalam menyimpan kumato dengan benar :
Tanpa dipotong, kumato dapat disimpan hingga 2 minggu pada suhu kamar.
Penyimpanan pada kulkas tidak dianjurkan, karena suhu dingin akan mengurangi kadar fruktosa yang menyebabkan hilangnya rasa dan dapat mempercepat pembusukan.
Namun, kumato yang dipotong-potong atau diiris harus disimpan dalam lemari es, dalam wadah plastik yang tertutup rapat [5].
Kumato memiliki cara penyimpanan yang berbeda daripada sayur dan buah yang lainnya, yaitu tidak bisa disimpan dikulkas yang dapat mempercepat proses pembusukan pada kumato
Pengolahan kumato harus selalu diperhatikan untuk apa kumato dikonsumsi, hal ini bertujuan agar kandungan gizi pada kumato bisa di dapatkan secara maksimal. Berikut ini beberapa cara dalam mengkonsumsi kumato :
Kumato Sebagai Menu Diet
Selain itu kumato juga dapat digunakan sebagai salad karena sangat berair, teksturnya padat dan segar. Berikut ini cara membuat salad kumato
Kumato lebih sehat jika dikonsumsi secara mentah karena tidak mengurangi kandungan gizi di dalamnya, berbeda apabila kumato diolah menggunakan panas yang berakibat mengurangi kandungan gizi di dalamnya.
1. Ajayi, E. O., Tairu, F. M. and Akinleye, O. C. 2018. Annual Conference of Horticultural Society of Nigeria (Hortson). Growth and Yield of three Varieties of Tomato as Influenced by Staking and Spacing
2. Beecher GR. 1998. Society for Experimental Biology and Medicine 18(2):98-100. Nutrient content of tomatoes and tomato products.
3. Anonym. 2018. United State Department of Agriculture. tomatoes, raw.
4. López-Matas MÁ, Larramendi CH, Ferrer A, Huertas AJ, Pagán JA, García-Abujeta JL, Bartra J, Andreu C, Lavín JR, Carnés J. 2011. American College of Allergy, Asthma & Immunology. 106(3):230-8. Identification and quantification of tomato allergens: in vitro characterization of six different varieties.
5. Anonym. 2019. Kumato Original. F.A.Q Kumato.
6. Alba R, Cordonnier-Pratt MM, Pratt LH. 2000. Plant Physiologi 123: 363–370. Fruit-localized phytochromes regulate lycopene accumulation ndependently of ethyleneproduction in tomato.
7. Connie M. Weaver. 2013. American Society for Nutrition : 368S–377S. Potassium and Health
8. Ludmila Bogacz-Radomska, Joanna Harasym. 2018. Food Quality and Safety. β-Carotene—properties and production methods
9. Ramadhan Orucha, Ian F. Prymeb. 2012. Science Jet 1: 19, The biological significance of vitamin A in humans: A review of nutritional aspects and clinical considerations.
10. Linda Dari, Ahmad Addo, Komla Agbeko Dzisi. 2015. African journal of agricultural Vol. 11(5), Pesticide use in the production of Tomato (Solanum lycopersicum L.) in some areas of Northern Ghana.
11. Victoria Kariathi, Neema Kassim, Martin Kimanya. 2016. FOOD SCIENCE & TECHNOLOGY 2: 1196808. Pesticide exposure from fresh tomatoes and its relationship with pesticide application practices in Meru district
12. Susan R Marengo, Andrea MP Romani. 2015. Nature Clinical Practice Nephrology vol 4 no 7. Oxalate in renal stone disease: The terminal metabolite that just won't go away
13. P Riso, F Visioli, D Erba, G Testolin, M Porrini. 2004. European Journal of Clinical Nutrition 58, 1350–1358. Lycopene and vitamin C concentrations increase in plasma and lymphocytes after tomato intake. Effects on cellular antioxidant protection
14. Sunset. 2020. My Food Diary. Kumato Tomatoes Nutrition Facts
15. William A. R. Thomshon. 2020. British Heart Journal 1(4): 269–282. The Effect of Potassium on The Heart in man.
16. Marc P. McRae, MSc, DC, FACN, DACBN. 2018. Journal of Chiropractic Medicine 17(1): 44–53. Dietary Fiber Intake and Type 2 Diabetes Mellitus: An Umbrella Review of Meta-analyses