Lidah sehat adalah lidah yang berwarna merah muda dengan sedikit lapisan putih tipis [1].
Namun sering sekali terjadi kondisi lidah berwarna putih. Lidah berwarna putih merupakan tanda kondisi kesehatan mulut yang tergangangu.
Pada bagian punggung lidah, terdapat jaringan yang terdiri dari papiler dorsum. Jaringan ini membentuk permukaan yang luas dan dapat menampung oral debris dan mikroorganisme dalam mulut. [1]
Warna putih pada lidah merupakan kondisi yang sering terjadi. Umumnya, warna putih muncul akibat dari penumpukan atau lapisan bakteri dan kotoran di permukaan lidah. [2]
Warna putih dapat muncul secara menyeluruh atau sebagian yang berupa bercak. [3]
Daftar isi
Lidah berwarna putih merupakan kondisi medis yang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
Kebersihan mulut yang buruk kerap menjadi alasan lidah berwarna putih. Benjolan kecil di lidah yang disebut papila mulai membengkak dan meradang saat kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik. [3]
Kotoran sisa-sisa makanan, sel-sel mati dan bakteri dapat terjebak di antara papila. Lapisan putih pada lidah terbentuk hal tersebut. [3]
Masalah kebersihan mulut lainnya yang dapat menyebabkan lidah putih, meliputi;
Penyakit Mulut dan Gigi
Selain masalah kebersihan mulut, penyakit gigi dan mulut lainnya dapat menyebabkan lidah berwarna putih, seperti;
Lichen planus oral peradangan pada mulut dan lidah. Peradangan ini menyebabkan bercak putih tebal yang mucul di mulut dan lidah. [3]
Selain itu, muncul juga rasa sakit dan luka pada gusi dan pipi, terutama saat makan makanan panas atau pedas. [5]
Penyebabnya masaih belum diketahui dengan jelas. Ada pendapat yang mengatakan karena sistem kekebalan tubuh yang melemah. Namun ada juga yang berpendapat lichen planus merupakan reaksi dari obat-obatan. Seperti obat diabeter, tekanan darah tinggi, penghilang sakit. [5]
Lidah berwarna putih dapat dikarenakan sariawan mulut. Sariawan mulut adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida. Sariwan menyebabkan bercak di mulut dan lidah, serta terasa sakit saat makan dan minum. [3]
Leukoplakia menyebabkan bercak putih tebal terbentuk di lidah dan mulut. Leukoplakia muncul karena mengkonsumsi tembakau atau alkohol. [3]
Namun kondisi ini juga akibat dari peradangan gigi palsu. Leukoplakia umumnya tidak berbahaya. Tidak banyak kasus yang terjadi komplikasi serius. [3]
Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang umum diketahui masyarakat. Salah satu gejalanya merupakan bercak putih yang muncul pada lidah dan mulut. [3]
Penderita sifilas juga mengalami ruam di tubuh. Serta pada penderita sifilis laten, dapat terjadi kerusakan otak, jantung atau saraf bagi penderitanya. Sifilis membutuhkan perawatan medis lanjutan. [3]
Walaupun kanker mulut jarang ditemui, namun lidah berwarna putih dapat menjadi indikator kondisi medis yang darurat, seperti kanker mulut. [3]
Selain munculnya warna putih pada lidah, gejala lain kanker mulut seperti; sariwan selama berminggu-minggu, benjolan dan penebalan dinding mulut yang tidak kunjung sembuh, sariawan berdarah, sulit berbicara, menelan dan mengunyah.
Mengkonsumsi obat-obatan, terutama antibotik juga dapat menyebabkan lidah berwarna putih karena infeksi jamur. [4]
Obat-obatan seperti antibiotik, yang dapat menyebabkan infeksi jamur di mulut. [4]
Lidah berwarna putih bukan merupakan kondisi medis yang serius dan umumnya tidak berbahaya.
Namun jika lidah berwarna putih tidak kunjung membaik dan terjadi selama lebih dari dua minggu, sebaiknya mempertimbangkan untuk konsultasi ke dokter.
Apabila mengalami gejala yang serius seperti lidah terasa terbakar, luka terbuka di mulut, sulit untuk makan dan berbicara, ruam di kulit dan demam harus segera konsultasi ke dokter. [4]
Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah lidah berwarna putih, seperti;
Apabila mengalami Anda lidah putih, dapat melakukan cara-cara ini di rumah untuk mengatasi kondisi tersebut.
Membersihkan lidah dengan cara menggosoknya dapat mengurangi kotoran dan bakteri yang menumpuk. Sekarang sudah banyak produk-produk dental khusus membersihkan lidah.
Probiotik merupakan bakteri baik yang membantu dalam melancarkan sistem pencernaan. Selain dapat membantu kerja usus, proiotik juga dapat melawan jamur dan bakteri menular di mulut. Ini dapat menyeimbangkan bakteri dalam mulut dan mengurangi lidah putih. [4]
Soda kue dapat mengurangi bakteri penyebab lidah putih. Soda kue bekerja sebagai katalisator untuk beberapa reaksi kimia. Ini dapat menetralkan asam dalam mulut. Sehingga dapat membersihkan bakteri dalam mulut.
Cara menggunakan soda kue menjadikannya sebagai scrub, dengan menggosokkannya ke lidah, gigi dan gusi.
Bawang putih mentah mengandung senyawa yang bernama allicin. Senyawa ini dapat membantu tubuh melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Candida. [4]
Cara memakannya juga dapat ditambahkan dengan minyak zaitun, agar tidak terlalu menyengat.
Senyawa fluorida terkenal untuk memperkuat enamel gigi. Selain itu mencegah gigi berlubang. Fluorida juga berperan sebagai agen pembersih. Sisa-sisa makanan dan bakteri yang menyebabkan lidah berwarna putih dapat dibersihkan dengan fluorida.
Menggunakan pasta gigi berfluorida merupakan salah satu cara untuk mengatasi lidah putih. Apabila warna lidah tidak kunjung normal, Anda dapat menggunakan obat kumur yang juga mengandung fluorida. [6]
1. S. Mantilla Gomez & M.M.Danse.Tongue coating and salivary bacterial counts in healthy/gingivitis subjects and periodontitis patients. Journal of Clinical Poriodontology, Vol. 28, hal.970; 2001.
2. Melissa Conrad Stöppler, MD. White Tongue: Symptoms & Signs. Medicenet; 2020.
3. Jon Johnson 7 Alana Biggers, M.D., MPH. What causes white tongue?. Medicalnewstoday; 2020.
4. Stephanie Watson & Alana Biggers, M.D., MPH . What Causes a White Tongue and How to Treat It. Healthline; 2019.
5. Anonim. Lichen planus. Dentalhealth; 2020.
6. Jacquelyn Cafasso & Christine Frank, DDS. What Is Fluoride, and Is It Safe?. Healthline; 2019.