Berbagai aktivitas yang dilakukan orang tua bersama anak-anak dapat membantu menciptakan sebuah koneksi di otak mereka dan mengembangkan berbagai keterampilan seperti berbicara, membaca, menulis hingga berhitung [1].
Seorang anak akan menunjukkan perkembangan mereka dalam setiap tahap usianya. Keterampilan untuk memulai langkah pertama, tersenyum, melambaikan tangan hingga mengucapkan sepatah dua patah kata [2].
Pada usia tertentu, perkembangan anak-anak akan sampai pada tahap bermain, belajar, berbicara, bergerak hingga bertindak mengambil keputusan. Meski tahapan tersebut berbeda pada masing-masing anak, namun secara umum tahap perkembangan anak dimulai pada usia-usia yang sama [2].
Keterampilan sosial-emosional, bahasa atau komunikasi, kognitif hingga keterampilan motorik dan fisik menjadi tolak ukur perkembangan anak. Menjadi sebuah kekhawatiran bagi orang tua adalah ketika buah hati mereka tidak mencapai tahap perkembangan sesuai dengan usianya [2].
Anak-anak memiliki kesempatan belajar dan mengembangkan kecerdasan serta keterampilannya setiap saat. Mereka mulai mempelajari keterampilan tersebut dari lingkungan dan keluarga [3].
Sebagai orang tua, Anda dapat meningkatkan kecerdasan otak anak dengan mengajak mereka berinteraksi dan mengajarkan hal-hal baru dengan cara yang menyenangkan. Interaksi yang intens dengan anak-anak memberikan dampak baik bagi perkembangan keterampilan dan kecerdasan mereka [4].
Anda dapat mengajak mereka berbicara, membaca, menggambar hingga berhitung untuk meningkatkan kecerdasan serta keterampilan kognitif anak [1].
Mengajak bayi berbicara setelah lahir dapat membantu membangun otak yang lebih kuat sejak lahir. Berbicara dengan bayi menciptakan jutaan bahkan milyaran koneksi neuron di otak anak pada tahun-tahun pertama kehidupannya [5].
Selain berbicara, Anda juga dapat mengajak anak-anak membaca atau membacakan mereka sebuah buku untuk mengembangkan kosakata mereka. Otak bayi dapat membuat asosiasi dengan kata-kata yang dibaca oleh orang tuanya serta gambar yang mereka lihat [5].
Bermain juga menjadi satu aktivitas dan waktu terbaik bagi otak bayi atau balita untuk belajar. Saat bermain, otak mereka menciptakan jutaan koneksi yang membuatnya tumbuh lebih kuat setiap hari [5].
Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk memperkuat otak anak dan mengembangkan kecerdasan mereka adalah berhitung. Anak-anak cenderung lebih suka berhitung setelah mereka memahami beberapa hitungan dasar [5].
Menghitung merupakan tugas yang menyenangkan bagi anak kecil [6]. Keterampilan berhitung melibatkan pemahaman angka, menghitung, memecahkan masalah angka, mengukur, memprakirakan, mengurutkan, memperhatikan pola, menjumlah angka dan sebagainya [7].
Anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan keterampilan berhitung dan matematika dalam beraktivitas setiap hari. Seperti saat menghitung waktu, memahami pola urutan nomor rumah hingga menentukan pilihan jumlah barang [7].
Keterampilan berhitung pada anak dimulai sejak mereka lahir. Pembelajaran ini mereka dapatkan saat bermain dan aktivitas sehari-hari seperti saat mendengar Anda menghitung jari tangan dan kaki mereka, mengenali angka dan bentuk pada benda-benda di rumah seperti jam, telpon atau buku [7].
Terdapat beberapa manfaat belajar berhitung bagi anak, di antaranya:
1. Anonymous. The Importance of Talking, Reading, Drawing, Counting. education.govt.nz; 2020.
2. Understanding Children’s Developmental Milestones. CDC; 2022 [diakses]
3. Marissa Labuz. 16 Activities to Introduce Counting and Math to Your Toddler. Teaching Littles; 2020.
4. Healthline Editorial Team. 7 Ways to Help Your Child's Brain Develop. Healthline; 2018.
5. Anonymous. Talk. Read. Play. Count. Sing. Three Key Years; 2022 [diakses]
6. Tracy Trautner. Counting With Infants And Toddlers. Michigan State University Extension; 2019.
7. Early Numeracy Skills: How to Develop Them. Raising Children; 2021.
8. Kimberly P. Raghubar and Marcia A. Barnes. Early numeracy skills in preschool-aged children: a review of neurocognitive findings and implications for assessment and intervention. The Clinical neuropsychologist, 31(2), 329–351; 2017.
9. University of Missouri-Columbia. Preschoolers' counting abilities relate to future math performance, researcher says. ScienceDaily; 2018.
10. Betti Erlina. Peningkatan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Keranjang Tempurung dan Biji Salak di Taman Kanak-Kanak PK3A Taeh Baruah Kecamatan Payakumbuh. Jurnal Pesona Paud Vol. I No. 1. 1-9; 2012.
11. Tian C. When and How to Teach Numbers to Kindergarten. FirstCry Parenting; 2018.