Makanan, Minuman dan Herbal

12 Manfaat Masker Kunyit dan Cara Menggunakannya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kunyit (Curcuma longa) merupakan tanaman yang kerap kali digunakan sebagai rempah penyedap masakan. Di samping itu, kunyit juga dipercaya memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.

Manfaat kunyit sebagai tanaman herbal diketahui karena kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa aktif yang dapat berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, antimutagenik, dan antimikrobial [1].

Sebagai tanaman herbal, kunyit juga digunakan dalam produk perawatan kulit alami. Faktanya, masker wajah dari kunyit semakin sering digunakan untuk membantu mengatasi masalah kulit tertentu karena tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya [2].

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang manfaat masker kunyit yang perlu diketahui :

1. Mengobati Jerawat

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 menguji ekstrak kunyit dengan berbagai pelarut, seperti air, etanol, heksana, dan diklorometana.

Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa kombinasi dari diklorometana dengan ekstrak kunyit berpotensi dapat mengobati jerawat setelah diukur aktivitas antioksidan kunyit [3].

Selain itu, kurkumin, kandungan kunyit yang memiliki sifat antimikroba dapat memerangi bakteri penyebab jerawat, yaitu Propionibacterium acnes [4].

2. Memudarkan Bekas Jerawat

Selain untuk mengobati jerawat, masker kunyit juga dipercaya ampuh untuk membantu menghilangkan luka bekas jerawat. Efek antiinflamasi kurkumin dapat menenangkan wajah.

Oleh karena itu, penggunaan masker kunyit dapat membantu membersihkan wajah dari jerawat [5].

3. Mencerahkan Wajah

Peran kurkumin sebagai antioksidan dan antiinflamasi diketahui dapat membuat kulit wajah terlihat lebih berkilau dan bercahaya. Kunyit dapat mengeluarkan cahaya alami kulit sehingga wajah terlihat lebih cerah [5].

4. Mengobati Luka

Kurkumin yang terkandung pada kunyit dapat membantu menyembuhkan luka dengan mengurangi inflamasi dan oksidasi. Kunyit juga dapat menurunkan respons tubuh terhadap luka, sehingga luka lebih cepat pulih [5].

Bagi penderita diabetes, kombinasi antara kurkumin, kitosan, dan kolagen diketahui dapat mempercepat proses penyembuhan luka [3].

5. Mengurangi Hiperpigmentasi

Hiperpigmentasi merupakan suatu bercak kulit yang warnanya lebih gelap dari warna kulit di sekitarnya. Penggunaan masker kunyit secara topikal dapat mengurangi hiperpigmentasi karena sifat antioksidan yang dimiliki kurkumin [2].

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kunyit selama empat minggu dapat mengurangi hiperpigmentasi hingga lebih dari 14% [6].

6. Mencegah Penuaan

Berdasarkan artikel penelitian yang diterbitkan tahun 2019, penggunaan masker kunyit secara topikal untuk jangka panjang diketahui dapat mengobati dan mencegah penuaan karena efek antiinflamasi dan antioksidan kurkumin.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa kulit perempuan yang diberikan gel herbal yang terdiri dari rosemari, kunyit, dan pegagan menjadi lebih kencang setelah pemakaian selama 4 minggu [3].

7. Mengendalikan Psoriasis Wajah

Psoriasis wajah merupakan suatu kondisi peradangan yang menyebabkan timbulnya bercak kering yang tebal dan terus-menerus pada wajah [3].

Psoriasis berhubungan dengan peningkatan kadar fosforilase kinase (PhK), yaitu protein yang dapat menyebabkan proliferasi berlebihan dari sel epidermis kulit dan meningkatnya perpindahan sel peradangan ke kulit yang mengalami psoriasis [7].

Kandungan kurkumin dapat mengurangi munculnya psoriasis dengan cara menekan aktivitas PhK [7].

8. Mengandung Banyak Antioksidan

Kunyit kaya akan kandungan antioksidan. Dalam hal perawatan kulit, antioksidan dapat membantu mencegah radikal bebas dalam menghancurkan sel-sel kulit.

Hal tersebut dapat mencegah munculnya hiperpigmentasi, bekas luka, dan masalah kulit lainnya.

Bahkan, kunyit memungkinkan dapat mencegah terjadinya kanker kulit jika disertai gaya hidup sehat, tetapi butuh lebih banyak penelitian untuk hal tersebut [2].

9. Mengurangi Iritasi Kulit

Kunyit dipercaya dapat mengurangi iritasi saat dioleskan pada kulit. Beberapa penelitian mendukung kurkuminoid sebagai pereda iritasi berpotensi sebagai pengobatan kanker payudara [2].

10. Mengobati Dermatitis Atopik

Dermatitis atopik atau eksim atopik merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi karena faktor genetik, lingkungan, dan imunitas tubuh. Menurut The American Academy of Dermatology (AAD), eksim atopik sering timbul di sekitar mata pada orang dewasa [3].

Suatu penelitian yang melibatkan 150 orang penderita eksim atopik menunjukkan hasil penggunaan topikal krim herbal yang mengandung kunyit dapat meredakan gejala eksim seperti [7] :

  • Kemerahan
  • Gatal-gatal
  • Penebalan kulit
  • Kulit bersisik

11. Membantu Mengobati Skabies

Skabies merupakan suatu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi tungau parasit (Sarcopites scabei) sehingga menimbulkan ruam kulit.

Pada penelitian yang dilakukan di India, diketahui bahwa kombinasi penggunaan kunyit dan mimba efektif untuk mengobati skabies [5].

12. Mengobati Vitiligo

Dilansir dari jurnal Phytotherapy Research, terdapat sebuah penelitian yang membandingkan antara penggunaan kombinasi krim kunyit dengan fototerapi narrowband UVB dan hanya menggunakan fototerapi narrowband UVB untuk mengobati vitiligo.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa keduanya dapat mengembalikan warna kulit (repigmentasi) dengan hasil kelompok krim kunyit yang sedikit lebih baik, meskipun perbedaannya tidak terlalu signifikan [7].

Risiko Menggunakan Masker Kunyit

Penggunaan kunyit dan ekstrak kurkumin baik untuk diminum atau dioleskan pada kulit sejauh ini relatif aman [2,7]. Namun, dianjurkan untuk memerhatikan dosis penggunaan, jenis produk, dan reaksi terhadap obat lain karena kunyit tetap memiliki risiko [5].

Saat dioleskan ke kulit, kunyit dapat menodai kulit atau meninggalkan warna kekuningan sementara dan merupakan hal yang normal. Namun jika Anda memiliki alergi, kontak langsung dengan kulit dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan bengkak [5].

Hindari mengoleskan masker kunyit dalam jumlah yang banyak sekaligus. Lebih baik mengoleskan sedikit masker kunyit pada lengan terlebih dahulu dan tunggu beberapa saat. Jika reaksi alergi muncul, segera hentikan penggunaan masker kunyit [2,3].

Cara Menggunakan Masker Kunyit

Kunci dalam menggunakan masker kunyit agar mendapatkan hasil yang maksimal adalah dengan mengombinasikan bubuk atau ekstrak kunyit dengan bahan-bahan yang sesuai dengan masalah kulit, yaitu [2] :

  • Untuk masalah jerawat dan antibakteri, kombinasikan kunyit dengan air hangat dan madu.
  • Untuk hiperpigmentasi dan kerutan, kombinasikan kunyit dengan yogurt dan jus lemon agar mendapatkan nutrisi ekstra dan efek mencerahkan.
  • Untuk iritasi, campurkan ekstrak kunyit dengan gel lidah buaya untuk efek menenangkan alami.
  • Untuk antioksidan, cukup campurkan kunyit dengan air, tetapi Anda dapat menambahkan sedikit almond atau tepung beras agar masker lebih kental dan mudah diaplikasikan.

Setelah masker diaplikasikan ke wajah, diamkan masker selama sekitar 10 menit. Kemudian bilas masker hingga menyeluruh dengan air hangat dan dilanjutkan dengan langkah skin care selanjutnya, yaitu toner, serum, dan pelembab.

Hindari mendiamkan masker semalaman karena dapat meninggalkan warna kuning pada wajah.

Masker kunyit dapat digunakan sebanyak dua hingga tiga kali setiap minggu.

1. Surbhi Rathore, Mohammad Mukim, Pratishtha Sharma, Siwani Devi, Jagdish Chandra Nagar, Mohammad Khalid. Curcumin: A Review for Health Benefits. Volume 7, Issue 1. International Journal of Research and Review; 2020.
2. Kristeen Cherney & Debra Rose Wilson, Ph.D., MSN, R.N., IBCLC, AHN-BC, CHT. DIY Turmeric Face Masks for Beautiful Skin. Healthline; 2018.
3. Veronica Zambon & Cynthia Cobb, DNP, APRN, WHNP-BC, FAANP. What are the Benefits of Using A Turmeric Face Mask?. Medical News Today; 2020.
4. Amanda Barrell & Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. Can Turmeric Treat Acne?. Medical News Today; 2020.
5. Natalie Silver & Debra Sullivan, Ph.D., MSN, R.N., CNE, COI. Turmeric for Skin: Benefits and Risks. Healthline; 2019.
6. Jasmine C. Hollinger, MD, Kunal Angra, MD, & Rebat M. Halder, MD. Are Natural Ingredients Effective in the Management of Hyperpigmentation? A Systematic Review. Volume 11, Issue 2. The Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology; 2018.
7. Alexandra R. Vaughn, Amy Branum, & Raja K. Sivamani. Effects of Turmeric (Curcuma longa) on Skin Health: A Systematic Review of the Clinical Evidence. Phytotherapy Research; 2016.

Share