Makanan, Minuman dan Herbal

8 Manfaat Minum Teh Hangat di Pagi Hari

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Selain kopi, teh adalah minuman yang paling disukai dan dinikmati oleh rata-rata masyarakat Indonesia.

Baik dalam kondisi dingin maupun hangat, teh adalah minuman yang seringkali menjadi teman kudapan paling sedap.

Namun selain bisa menenangkan diri dengan mengonsumsi teh, berikut ini adalah beberapa manfaat minum teh hangat di pagi hari yang perlu diketahui.

1. Menambah Tenaga

Tidak hanya minum kopi, mengonsumsi teh hangat pada pagi hari juga akan menambah energi tubuh [1].

Ini karena adanya kandungan kafein di dalam teh sehingga tubuh akan menerima stimulan/rangsangan alami dari kafein tersebut [1].

Kafein berfungsi menghambat neurotransmitter yang disebut dengan adenosine untuk menstimulasi otak [1,3].

Ketika adenosine terhambat, neurotransmitter lain seperti dopamine justru akan meningkat; dan karena ini kadar energi dalam tubuh meningkat [1,4].

2. Melawan Stres

Minum teh, khususnya teh hangat, mampu menjadi “obat penenang” alami bagi yang sedang merasa stres [1].

Teh mampu menurunkan kadar hormon kortisol, yaitu hormon stres atau hormon yang tubuh lepaskan sebagai persiapan untuk menghadapi faktor ancaman atau bahaya [5].

Di dalam teh juga terdapat kandungan asam amino L-theanine yang bermanfaat merilekskan pikiran [6].

Teh hitam hangat adalah salah satu jenis teh yang berguna menurunkan kadar hormon kortisol sebanyak 47% [7].

Teh adalah jenis minuman yang mampu menambah tenaga sekaligus menenangkan fisik dan pikiran, dua hal yang tidak dapat diberikan oleh kopi [1].

Karena biasanya, kopi adalah minuman berkafein yang cenderung memicu timbulnya kecemasan atau justru meningkatkan rasa cemas yang sudah ada [8].

3. Meningkatkan Daya Ingat

Teh hangat yang dinikmati pagi hari tak sekadar meningkatkan energi tubuh untuk mempersiapkan diri beraktivitas [1].

Teh hangat, khususnya teh hijau, mampu memperkuat fungsi sel-sel memori pada otak [1,2].

Oleh karena itu, secangkir teh hangat di pagi hari pun bila dikonsumsi rutin mampu melindungi otak dari berbagai gangguan kesehatan [1,2].

Penyakit Alzheimer dan demensia adalah dua jenis gangguan kesehatan otak yang berisiko lebih rendah bila mengonsumsi teh hangat (khususnya teh hijau) secara teratur [2,9].

Ketika beranjak dewasa dan usia semakin bertambah tua, mengonsumsi teh adalah pilihan tepat supaya menjaga kesehatan otak dan daya ingat [1,2].

4. Menghidrasi Tubuh

Bila memiliki kebiasaan berolahraga di pagi hari, konsumsi teh adalah salah satu keputusan terbaik dalam merehidrasi tubuh [2].

Selain menenangkan fisik dan pikiran, tubuh akan terhidrasi lebih baik dengan minum teh, selain minum air putih [2].

Teh hangat untuk dikonsumsi pagi hari terdiri dari banyak macam, salah satu yang paling direkomendasikan adalah teh jahe [2,10].

Secangkir teh seperti teh jahe setelah beraktivitas fisik pagi hari mampu mengembalikan cairan yang hilang dari tubuh sekaligus menambah tenaga dan menyegarkan tubuh [2,10].

5. Menurunkan Berat Badan

Bagi orang-orang yang ingin menurunkan berat badan atau melangsingkan tubuh, kebiasaan mengonsumsi teh hangat pagi hari adalah salah satu cara alami terbaik [1].

Secangkir teh tanpa gula dan pemanis tambahan dalam kondisi hangat lebih baik dalam menjadi asupan diet [1,2].

Teh hangat mampu membantu mempercepat metabolisme tubuh, yang artinya proses pembakaran kalori serta lemak lebih maksimal [11].

Teh putih adalah jenis teh yang bisa menjadi opsi alternatif paling sehat dari minuman ringan dan minuman kemasan [2,12].

Ini karena teh putih terbukti mampu menghentikan perkembangan sel-sel lemak baru [12].

Konsumsi teh yang diimbangi dengan olahraga dan makanan bernutrisi tinggi akan memaksimalkan penurunan berat badan secara sehat [1].

6. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Menjadikan konsumsi teh hangat setiap pagi sebagai kebiasaan baru adalah hal yang menyehatkan bagi jantung [1,2,13].

Teh dipercaya dan terbukti meningkatkan peredaran darah dalam tubuh dengan memperlebar arteri sehingga menurunkan risiko penggumpalan darah dan penumpukan plak pada dinding arteri [1,2,14].

Teh mengandung juga flavonoid (jenis antioksidan) yang siap menjaga kesehatan maupun fungsi jantung [1,2,13,14].

Oleh sebab itu, teh adalah minuman berkafein yang lebih baik bila dikonsumsi untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular karena minuman ini ramah bagi jantung.

7. Melindungi Tubuh dari Kanker

Mengonsumsi teh hijau atau teh hitam hangat setiap pagi menawarkan manfaat besar lainnya, yakni melindungi tubuh dari kanker [1,2,15,16].

Kandungan polifenol dalam teh tidak hanya menyehatkan jantung, tapi juga membantu supaya risiko penyakit kanker berkurang, terutama teh hijau sebagai peminimalisir risiko kanker paru-paru dan kanker esofagus (kanker tenggorokan) [1,2,15,16].

Tidak hanya konsumsi pagi hari, konsumsi 5 cangkir per hari teh hangat (tanpa pemanis tambahan) juga berguna memperkecil peluang tumbuhnya kanker payudara, kanker mulut hingga kanker prostat [1,2,15,16].

Tentu untuk menurunkan risiko kanker, minum teh saja tidak cukup, setiap orang tetap perlu menjaga pola makan tetap sehat dengan memilih asupan bernutrisi.

8. Sebagai Antibiotik

Teh hangat yang diminum rutin setiap pagi baik sebagai penurun risiko infeksi bakteri karena bersifat antibiotik [17].

Banyak orang belum terlalu mengetahui bahwa di dalam teh terkandung katekin berkadar tinggi yang juga tergolong sebagai antioksidan [1,16].

Antioksidan seperti diketahui mampu melawan efek radikal bebas dalam bentuk berbagai serangan penyakit [18].

Minum teh mampu menhambat pertumbuhan bakteri jahat dalam tubuh dan otomatis mengurangi juga risiko terserang penyakit infeksi [1].

Untuk memperoleh berbagai manfaat kesehatan tersebut, biasakan untuk minum teh hangat di pagi hari yang akan lebih menyehatkan jika tanpa tambahan pemanis terlalu banyak.

1. Cupitol. Tea Time: 9 Benefits of Drinking Tea in the Morning. Cupitol; 2022.
2. Health Site. Top 6 reasons to sip a cup of warm tea in the morning!. Health Site; 2015.
3. Joaquim A Ribeiro & Ana M Sebastião. Caffeine and adenosine. Journal of Alzheimer's Disease; 2010.
4. N D Volkow, G-J Wang, J Logan, D Alexoff, J S Fowler, P K Thanos, C Wong, V Casado, S Ferre, & D Tomasi. Caffeine increases striatal dopamine D2/D3 receptor availability in the human brain. Translational Psychiatry; 2015.
5. Andrew Steptoe, E Leigh Gibson, Raisa Vuononvirta, Emily D Williams, Mark Hamer, Jane A Rycroft, Jorge D Erusalimsky, & Jane Wardle. The effects of tea on psychophysiological stress responsivity and post-stress recovery: a randomised double-blind trial. Psychopharmacology (Berl); 2007.
6. Anna C Nobre, Anling Rao, & Gail N Owen. L-theanine, a natural constituent in tea, and its effect on mental state. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition; 2008.
7. University College London. Black Tea Soothes Away Stress. Science Daily; 2006.
8. Pamela Broderick & Ashley B Benjamin. Caffeine and psychiatric symptoms: a review. Journal of the Oklahoma State Medical Association; 2004.
9. Saki Kakutani, Hiroshi Watanabe, & Norihito Murayama. Green Tea Intake and Risks for Dementia, Alzheimer’s Disease, Mild Cognitive Impairment, and Cognitive Impairment: A Systematic Review. Nutrients; 2019.
10. Alina Petre, MS, RD (NL). Does Tea Dehydrate You?. Healthline; 2019.
11. Kristel Diepvens, Klaas R Westerterp, & Margriet S Westerterp-Plantenga. Obesity and thermogenesis related to the consumption of caffeine, ephedrine, capsaicin, and green tea. American Journal of Physiology-Regulatory; 2007.
12. Nutrition and Metabolism. White Tea: Solution To Obesity Epidemic?. Science Daily; 2009.
13. Apranta Deka, MD & Joseph A. Vita, MD. Tea and Cardiovascular Disease. Pharmacological Research; 2012.
14. Carlton D Fox, Christian T Garner, Petey W Mumford, Darren T Beck, & Michael D Roberts. Higher doses of a green tea-based supplement increase post-exercise blood flow following an acute resistance exercise bout in recreationally resistance-trained college-aged men. Journal of the International Society of Sports Nutrition; 2020.
15. Lei Chen & Hong-Yu Zhang. Cancer Preventive Mechanisms of the Green Tea Polyphenol (-)-Epigallocatechin-3-gallate. Molecules; 2007.
16. Lisa Ann Beltz, Diana Kay Bayer, Amber Lynn Moss, & Ira Mitchell Simet. Mechanisms of cancer prevention by green and black tea polyphenols. Anti-Cancer Agents in Medicinal Chemistry; 2006.
17. Wanda C. Reygaert. The antimicrobial possibilities of green tea. Frontiers in Microbiology; 2014.
18. Lien Ai Pham-Huy, Hua He, & Chuong Pham-Huy. Free Radicals, Antioxidants in Disease and Health. International Journal of Biomedical Science; 2008.

Share