Makanan, Minuman dan Herbal

5 Manfaat Minum Teh Senna Bagi Tubuh

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Senna adalah tanaman herbal yang juga dikenal dengan istilah jati cina yang berasal dari Mesir [1,2,3,4].

Daun jati cina sendiri sudah tergolong umum digunakan sebagai obat tradisional dengan mengolahnya menjadi teh [1,2,4].

Selain bagian daun, tanaman senna atau jati cina dapat dimanfaatkan bagian buah dan bunganya [5].

Berikut ini adalah deretan manfaat minum teh senna bagi kesehatan yang belum banyak orang ketahui.

1. Mengatasi Sembelit

Senna adalah tanaman herbal bersifat laksatif sehingga pengolahannya menjadi teh sangat berguna bagi penderita sembelit/konstipasi/susah buang air besar [6].

Di dalam daun senna, terdapat kandungan aktif berupa sennosides atau glycosides senna; untuk sennosides senna sendiri memang tak dapat terserap ke saluran cerna [1,2,3,4,6].

Hanya saja, komponen daun senna tersebut dapat dipecah oleh bakteri-bakteri yang ada di dalam usus [5].

Hasil pecahnya sennosides mampu membuat sel-sel dalam usus besar teriritasi ringan yang kemudian menjadi rangsangan bagi pergerakan usus agar lebih optimal [5].

Dengan demikian, sisa-sisa makanan yang ada di dalam perut dan sulit dikeluarkan menjadi lebih mudah bergerak dan dibuang [5].

Oleh sebab itu pula, senna adalah daun teh herbal sering terdapat di dalam obat laksatif yang mampu menstimulasi gerakan usus dalam 6-12 jam sehingga sembelit tidak lagi menjadi masalah [1,2,3,4].

2. Meredakan Gejala Wasir

Selain masalah buang air besar, beberapa orang mengonsumsi teh senna untuk meredakan gejala wasir [6].

Wasir sendiri kerap ditandai dengan rasa nyeri, gatal hingga perdarahan karena pembengkakan terjadi di pembuluh darah dan jaringan rektum bawah [7].

Wasir seperti ini umumnya terjadi karena sembelit kronis dan sebagai pereda gejala wasir alami, teh senna dapat dikonsumsi [1,7].

Sekalipun belum terdapat bukti ilmiah mengenai efektivitas dari teh senna untuk kondisi wasir, tidak salah untuk mencobanya karena teh senna aman dikonsumsi [1].

3. Menyiapkan Usus Sebelum Menempuh Kolonoskopi

Teh senna biasanya diminum oleh pasien yang hendak menempuh kolonoskopi sebagai persiapan untuk usus yang akan diperiksa [1,2,3,4,8].

Guna meminum teh senna sebelum kolonoskopi adalah untuk membersihkan usus sehingga pemeriksaan dapat berjalan lancar dan kondisi usus dapat segera terdeteksi [1,3].

Kombinasi antara senna, polyethylene glycol dan sodium picosulfate diketahui efektif untuk menyiapkan usus sebelum pemeriksaan [3].

Namun, meminum atau mengonsumsi senna tidak memengaruhi hasil tes pemindaian terhadap organ-organ dalam perut [3].

4. Sebagai Antiparasit

Sennosides adalah salah satu komponen di dalam teh senna yang berpotensi membawa efek antiparasit [4,9].

Artinya, efek antiparasit dari sennosides di dalam teh senna mampu membasmi berbagai macam cacing dan jenis parasit di pencernaan [4,6,9].

Oleh sebab itu, meminum teh senna adalah salah satu cara mengatasi masalah pencernaan dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan [4].

5. Sebagai Diuretik

Teh senna juga dikenal sebagai teh dengan sifat diuretik yang memperlancar buang air kecil [4,10].

Konsumsi teh senna yang diimbangi dengan konsumsi air putih cukup setiap hari akan memampukan tubuh membuang kelebihan air, toksin/racun, lemak dan juga garam dari dalam tubuh [4].

Karena bersifat diuretik, meminum teh senna bisa berefek samping pada dehidrasi apabila tidak cukup minum air putih [4].

Apakah teh senna bermanfaat menurunkan berat badan?

Ya, teh senna bermanfaat dalam menurunkan berat badan karena senna sendiri baik dalam bentuk teh herbal maupun suplemen mampu meningkatkan metabolisme tubuh [1].

Ketika metabolisme tubuh bekerja lebih cepat dan maksimal, pembakaran kalori dan lemak juga menjadi lebih optimal [1].

Hal tersebut dikaitkan dengan efektivitas dalam penurunan berat badan; oleh sebab itu, teh senna juga dikenal sebagai teh yang menguruskan badan atau teh yang mendetoksifikasi tubuh [1].

Hanya saja, hingga kini belum ada hasil studi ilmiah yang menunjukkan bukti bahwa teh senna mampu membersihkan atau mendetoksifikasi tubuh [1].

Belum terdapat bukti ilmiah pula mengenai efektivitas teh senna sebagai penurun berat badan alami [1].

Walau bersifat laksatif dan melancarkan saluran pencernaan yang berefek pada turunnya berat badan, teh senna dapat dikonsumsi namun bukan secara spesifik untuk diet pemangkasan berat badan [1].

Senna tidak untuk dikonsumsi jangka panjang maupun terlalu sering karena berpotensi meningkatkan risiko gangguan makan pada pengonsumsinya [11,12].

Hal tersebut dikarenakan senna mampu membuat tubuh ketergantungan laksatif dan memicu perubahan pada fungsi jaringan usus [11,12].

Tips Konsumsi Teh Senna

Teh senna dapat dibuat dengan mudah ketika ingin mengonsumsinya; berikut adalah beberapa langkah pembuatannya [1,13] :

  • Sediakan secangkir air panas dan masukkan sekitar 1-2 gram daun senna kering dalamnya.
  • Seduh selama 10 menit.
  • Boleh tambahkan pemanis seperti stevia atau madu.
  • Asupan teh senna tidak boleh lebih dari 2 cangkir per harinya.
  • Bila membeli teh senna dalam bentuk kantong teh, ikuti instruksi pembuatan dan konsumsi pada label kemasan.

Teh senna adalah jenis teh dengan rasa yang ringan dengan kombinasi antara rasa manis dan sedikit pahit [1].

Walau ringan, teh ini bukan untuk penggunaan jangka panjang sebab untuk senna dalam bentuk suplemen saja anjuran konsumsi hanya 1 minggu dengan dosis 15-30 mg per hari [5].

Meski belum terdapat anjuran atau rekomendasi resmi mengenai takaran dan sajian teh senna yang paling baik, hindari mengonsumsinya rutin atau terlalu sering [1].

2 cangkir per hari tergolong cukup dan sebaiknya tidak lebih lama dari 1 minggu [1,13].

1. Ansley Hill, RD, LD & Kathy W. Warwick, R.D., CDE. What Is Senna Tea, and Is It Safe?. Healthline; 2020.
2. Dawn Sheldon, RN & Lana Butner, ND, LAc. The Health Benefits of Senna Tea. Verywell Health; 2022.
3. RxList. Senna. RxList; 2021.
4. John Staughton (BASc, BFA). 6 Proven Benefits Of Senna Tea. Organic Facts; 2021.
5. National Library of Medicine. Senna. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases; 2012.
6. Satish S.C. Rao, MD, PhD & Darren M. Brenner, MD. Efficacy and Safety of Over-the-Counter Therapies for Chronic Constipation: An Updated Systematic Review. The American Journal of Gastroenterology; 2021.
7. Varut Lohsiriwat. Hemorrhoids: from basic pathophysiology to clinical management. World Journal of Gastroenterology; 2012.
8. Patrick E Young & Craig M Womeldorph. Colonoscopy for colorectal cancer screening. Journal of Cancer; 2013.
9. Mohammed M. Alshehri, Cristina Quispe, Jesús Herrera-Bravo, Javad Sharifi-Rad, Sena Tutuncu, Elif Feyza Aydar, Cansu Topkaya, Zehra Mertdinc, Beraat Ozcelik, Mahima Aital, N. V. Anil Kumar, Natallia Lapava, Jovana Rajkovic, Andrea Ertani, Silvana Nicola, Prabhakar Semwal, Sakshi Painuli, Carlos González-Contreras, Miquel Martorell, Monica Butnariu, Iulia Cristina Bagiu, Radu Vasile Bagiu, Mrunal D. Barbhai, Manoj Kumar, Sevgi Durna Daştan, Daniela Calina, & William C. Cho. A Review of Recent Studies on the Antioxidant and Anti-Infectious Properties of Senna Plants. Oxidative Medicine and Cellular Longevity; 2022.
10. Angel Josabad Alonso-Castro, Clara Alba-Betancourt, Eunice Yáñez-Barrientos, Cynthia Luna-Rocha, Astrid Selene Páramo-Castillo, Othoniel H Aragón-Martínez, Juan Ramón Zapata-Morales, Gustavo Cruz-Jiménez, Deisy Gasca-Martínez, Alan Alexander González-Ibarra, Daniel Antonio Álvarez-Camacho, & Martha Alicia Devezé-Álvarez. Diuretic activity and neuropharmacological effects of an ethanol extract from Senna septemtrionalis (Viv.) H.S. Irwin & Barneby (Fabaceae). Journal of Ethnopharmacology; 2019.
11. American Society of Health-System Pharmacists, Inc. Senna. Medline Plus; 2018.
12. Jordan A Levinson, Vishnudas Sarda, Kendrin Sonneville, Jerel P Calzo, Suman Ambwani & S Bryn Austin. Diet Pill and Laxative Use for Weight Control and Subsequent Incident Eating Disorder in US Young Women: 2001-2016. American Journal of Public Health; 2020.
13. University of Washington. Senna Tea - Information Every Dietitian Should Know. University of Washington; 2022.

Share