Kenali 7 Gejala Wasir dan Cara Mengatasinya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Wasir atau ambeien adalah pembengkakan yang terjadi pada pembuluh darah di bagian bawah rectum atau anus. Pembuluh darah yang meregang terlalu tipis menimbulkan pembuluh darah menonjol dan teriritasi, terutama saat buang air besar. Wasir merupakan salah satu penyebab umum pendarahan pada dubur [1]. Wasir bisa dialami oleh seluruh rentang usia, namun lebih sering dialami oleh laki-laki dan perempuan usia 50 ke atas [2].

Wasir ada dua macam, yaitu wasir internal dan wasir eksternal. Wasir internal terletak sangat jauh dari rektum atau anus sehingga sulit dilihat dan dirasakan. Wasir internal biasanya tidak terasa sakit karena memiliki sedikit saraf penginderaan rasa sakit. Sementara wasir eksternal biasanya berada di bawah kulit sekitar anus. Wasir eksternal biasanya terasa sakit karena memiliki lebih banyak saraf penginderaan rasa sakit [1]. Wasir dapat dikenali melalui beberapa gejala berikut ini.

1. Gatal

Gatal merupakan salah satu gejala dari wasir. Wasir menyebabkan seseorang untuk membersihkan dubur secara menyeluruh setelah buang air besar. Selain itu, wasir sering kali menghasilkan lendir. Kotoran yang tertinggal pada dubur bisa mengiritasi kulit dubur serta menimbulkan gatal. Begitupun dengan lendir akibat wasir, bisa menyebakan rasa gatal pada dubur [3].

2. Sakit atau nyeri di sekitar anus

Sakit atau nyeri bisa terjadi karena pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Gejala wasir lainnya yaitu gatal juga bisa menimbulkan rasa sakit. Selain itu, wasir yang terjadi di bagian dekat anus akan terasa lebih sakit dibandingkan wasir yang berada jauh dari anus karena di sekitar anus saraf penginderaan rasa sakit lebih banyak. Rasa sakit pada daerah sekitar anus bisa menjadi tanda dari gejala wasir. Sakit akan lebih terasa ketika duduk [1], [3].

3. Iritasi

Wasir internal bisa menjadi wasir internal prolaps apabila tekanan ketika buang air besar terlalu banyak. Wasir internal prolabs adalah wasir internal yang menurun hingga mendekati atau sampai luar anus sehingga dapat terlihat dari luar. Apabila tekanan saat BAB terlalu banyak, maka tubuh akan mengeluarkan banyak lendir yang dapat menimbulkan gatal dan iritasi. Kondisi dapat lebih parah apabila lendir bercampur dengan tinja sehingga akan menambah iritasi dan menyebabkan lebih banyak gatal [2].

4. Benjolan

Adanya benjolan pada daerah sekitar rektum dan anus merupakan salah satu gejala wasir. Benjolan terjadi karena adanya massa jaringan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Benjolan biasanya berjumlah satu atau lebih dengan tesktur keras atau lunak[4].

Benjolan wasir internal biasanya berada jauh dari anus sehingga sulit terlihat. Namun, wasir internal dapat menurun sehingga menonjol (prolaps) di luar anus. Benjolan tersebut biasanya berupa massa kecil seperti anggur. Wasir prolaps dapat didorong dengan ujung jari agar kembali ke dalam anus[4].

Benjolan wasir eksternal terletak di luar anus, biasanya menyebabkan pembengkakan atau tonjolan yang mengganggu. Benjolan biasanya juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan sakit. Wasir eksternal terkadang menyebabkan adanya gumpalan darah di dalamnya  atau thrombosis[4].

Rasa tidak nyaman pada wasir eksternal biasanya hanya terjadi sebentar-sebentar dan akan lebih terasa ketika diare atau sembelit. Selain itu, wasir eksternal akan menyulitkan untuk menjaga kebersihan daerah anus setelah buang air besar[5].

5. Berdarah

Darah merah segar biasanya terjadi saat buang air besar. Darah akan terlihat pada tisu yang diusapkan pada anus serta air di toilet. Pembuluh darah arteri rektal superior sekitar anus memiliki diameter lebih besar daripada orang sehat sehingga aliran darah lebih banyak[6].

Darah juga dapat bercampur dengan tinja dan lendir sehingga bisa menimbulkan rasa gatal dan iritasi. Perdarahan dapat terjadi pada wasir internal maupun wasir eksternal. Pada wasir eksternal, terkadang muncul gumpalan darah atau thrombosis dengan warna ungu atau biru [6].

6. Berlendir

Wasir yang meradang dapat mengeluarkan lendir. Lendir dapat dilihat pada daerah sekitar anus. Tubuh juga akan mengeluarkan banyak lendir ketika tekanan besar saat buang air besar. Lendir mungkin akan terlihat pada celana dalam atau tisu yang digunakan untuk menyeka daerah anus atau pantat. Lendir inilah yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, sensasi terbakar, gatal, dan iritasi pada sekitar anus [7].

7. Sakit ketika duduk

Sakit ketika duduk merupakan salah satu gejala dari wasir. Kondisi ini biasanya terjadi pada wasir prolaps. Wasir prolabs merupakan wasir yang terjadi jauh dari anus namun benjolan menurun sehingga tampak dari anus. Posisi jongkok atau buang air besar juga bisa menimbulkan rasa sakit[8].

Wasir yang membesar sering kali juga menimbulkan rasa tidak nyaman ketika duduk. Penderita mungkin akan merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal atau menekan pada daerah anus. Wasir yang parah bisa terasa sangat menyakitkan [8].

Cara Mengatasinya

Penanganan wasir tergantung pada ukuran dan tingkat keparahan wasir. Perawatan mandiri di rumah bisa dilakukan untuk mengatasi rasa sakit dan gatal akibat wasir. Beberapa cara yang bisa dilakukan yaitu:

  • Mandi air hangat. Mandi air hangat selama kurang lebih 15 menit. Mandi air hangat akan mengurangi pembengkakan di area rektum atau anus.
  • Menggunakan salep. Sebaiknya gunakan salep yang dijual bebas untuk mengatasi wasir. Salep ini dapat dibeli di apotek terdekat.
  • Tisu yang menenangkan. Gunakan tisu yang lembut untuk membersihkan area pantat setelah buang air besar.
  • Mengompres dengan air dingin. Kompres dengan air dingin untuk mematikan rasa dan mengurangi pembengkakan.
  • Menggunakan pakaian longgar. Pakaian yang longgar dan bahan yang menyerap keringat seperti katun dapat membantu mengtasi ketidaknyamanan.
  • Mengkonsumsi makanan tinggi serat. Makanan tinggi serat yang bisa dikonsumsi di antaranya sayuran, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian untuk mengurangi sembelit.
  • Menggunakan pelunak feses. Suplemen tinggi serat atau pelunak feses bisa dikonsumsi untuk melancarkan buang air besar.
  • Menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tubuh sebaiknya harus tetap terhidrasi dengan cara minum air setidaknya 7 – 8 gelas setiap hari [9].

Mengkonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol, ibuprofen, dan aspirin dapat dilakukan untuk  membantu mengatasi rasa sakit akibat gejala wasir. Selain itu, bisa juga menggunakan krim, salep dan suppositoria yang dijual bebas untuk mengatasi rasa sakit[9].

Jika gejala wasir semakin parah dan menyakitkan maka diperlukan pemeriksaan ke dokter dan mungkin membutuhkan prosedur medis. Prosedur yang bisa dilakukan yaitu injeksi untuk wasir internal, ligasi karet gelang, dan koagulasi atau kauterisasi [9].

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment