Makanan, Minuman dan Herbal

Marjoram: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Sekilas Tentang Marjoram

Marjoram adalah salah satu tumbuhan yang seringkali digunakan sebagai bahan bumbu pada masakan. Marjoram berasal dari keluarga Lamiaceae dan memiliki nama latin Origanum Marjorana.

Marjoram merupakan salah satu bahan bumbu yang hanya dapat ditemukan dan tumbuh di Turki. Di Eropa, marjoram dikenal dengan nama Sweet Marjoram dikarenakan rasanya yang manis.

Marjoram merupakan tumbuhan aromatik yang sering kali digunakan dalam keadaan segar ataupun kering. Marjoram baik digunakan ketika bunganya sudah mekar. [2,4]

Karakteristik Marjoram

Marjoram memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan tumbuhan bumbu lainnya. Salah satu karakteristiknya terletak pada daun marjoram yang berbentuk seperti daun kemangi dan memiliki tata letak yang simetris.

Marjoram

Marjoram juga memiliki batang yang lembek dan berwarna hijau. Sedangkan dari segi rasa, marjoram memiliki rasa mint dan sedikit rasa jeruk di dalamnya.

Kemudian karakteristik yang paling mudah dikenali adalah tempat budidaya nya. Marjoram hanya terdapat di daerah Turki dan Siprus [2,4]

Perbedaan Marjoram Dengan Oregano

Sering kali kebanayakan orang sulit membedakan antara marjoram dengan oregano karena terdapat kemiripan diantara keduanya. Namun, terdapat beberapa perbedaan, seperti dari segi rasa dimana marjoram lebih terasa manis dan memiliki rasa mint di dalamnya dibandingkan dengan oregano.

Selain itu, pada masakan harus menambahkan banyak marjoram dan melarutkannya pada makanan agar lebih terasa, sedangkan oregano harus mendiamkannya agar lebih meresap [2,4]

Kandungan Gizi Pada Marjoram

Berikut ini kandungan gizi pada 100 gram marjoram kering:

IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Bumbu, marjoram, dikeringkan
Kalori: 271 Kalori Dari Lemak: 58.9
%Kebutuhan Harian
Total Lemak7        g 10.83 %
Lemak Jenuh0.5      g 2.64 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol 0        mg 0   %
Sodium77       mg 3.21 %
Total Karbohidrat60.6     g 20.19 %
Serat40.3     g 161.22 %
Gula4.1      g
Protein12.7     g 25.32 %
Vitamin A161.34 %Vitamin c85.67 %
Kalsium199.01 %Zat besi459.52 %
© IDNmedis.com

Src : Bumbu, marjoram, dikeringkan

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Vitamin K621.7    mcg777 %
Besi82.7     mg460 %
Mangan5.4      mg272 %
Kalsium1990     mg199 %
Vitamin A8067     IU161 %
Serat makanan40.3     g161 %
Magnesium346      mg87 %
Vitamin C51.4     mg86 %
Folat274      mcg69 %
Vitamin B61.2      mg60 %
© IDNmedis.com

Src : Bumbu, marjoram, dikeringkan

Marjoram memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi di dalamnya, salah satu kandungan gizi tersebut adalah vitamin K yang berguna sebagai pembentuk jaringan dan juga tulang pada tubuh.

Kandungan Senyawa Pada Marjoram

Marjoram merupakan tanaman yang digunakan sebagai bahan bumbu atau rempah-rempah di dalam masakan dikarenakan dapat menambah rasa. Selain karena menambah rasa, marjoram juga memiliki kandungan senyawa yang baik bagi tubuh.

Beberapa senyawa tersebut berupa senyawa antioksidan, seperti selenium dan juga beta karoten. Kedua senyawa ini bertindak sebagai antioksidan yang dapat menangkal efek dari radikal bebas di dalam tubuh.

Selain itu, marjoram juga memiliki senyawa yang berupa mint di dalamnya yang dapat menenangkan dan meredakan stres pada seseorang [1,3]

Marjoram memiliki berbagai macam kandungan senyawa di dalamnya, seperti antioksidan dan juga senyawa yang membuat marjoram memiliki aroma yang khas.

Manfaat Marjoram Untuk Kesehatan

Marjoram memiliki beberapa manfaat kesehatan yang sangat baik untuk tubuh dikarenakan memiliki kandungan gizi yang sangat banyak. Berikut ini beberapa manfaat marjoram untuk kesehatan tubuh:

Marjoram diketahui memiliki kandungan zat besi yang sangat tinggi di dalamnya yang dapat memberikan manfaat dalam mengatasi penyakit anemia atau kekurangan darah.

Anemia merupakan kondisi dimana tubuh kekurang sel darah merah yang bertugas dalam hal transportasi di dalam tubuh. Sel darah merah tersebut berfungsi dalam transportasi oksigen dari paru-paru untuk disalurkan ke seluruh jaringan tubuh.

Dengan senyawa zat besi, yang merupakan komponen utama dalam memproduksi sel darah merah dapat memicu meningkatnya produksi sel darah merah di dalam tubuh. Zat besi akan berikatan dengan hemoglobin dan myoglobin yang mana kedua senyawa tersebut yang bertugas mengikat oksigen untuk disalurkan ke seluruh tubuh [5,8]

Kandungan zat besi pada marjoram sangat tinggi, sehingga mampu mengatasi penyakit anemia atau kekurangan sel darah merah pada tubuh.
  • Baik Untuk Kesehatan Tulang

Marjoram juga diketahui sangat baik untuk pertumbuhan, perkembangan dan juga kesehatan tulang. Hal ini dikarenakan marjoram memiliki kandungan gizi, seperti vitamin K, kalsium dan juga mangan yang sangat tinggi.

Kandungan kalsium di dalam marjoram mampu merangsang produksi osteocalcin di dalam tulang yang berguna dalam menggantikan sel-sel tulang yang telah mati atau keropos agar tidak menimbulkan penyakit osteoporosis.

Sedangkan, mangan akan bekerja sama dengan kalsium untuk pembentukan tulang dalam proses mineralisasi tulang rawan untuk dijadikan sebagai tulang keras.

Kemudian, vitamin K akan berperan dalam mengantarkan senyawa kalsium di dalam darah menuju ke tulang. Hal ini bertujuan agar kalsium tidak mengendap pada pembuluh darah dan menyebabkan timbulnya atherosklerosis [6,7].

Atherosklerosis adalah penyakit yang muncul di dalam pembuluh darah yang berupa penumpukkan kalsium yang menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah.

Di dalam marjoram terdapat beberapa senyawa yang baik untuk menjaga kesehatan mata dan juga kemampuannya dalam melihat. Senyawa tersebut, seperti vitamin A dan beta-karoten.

Vitamin A merupakan zat penting yang dibutuhkan oleh mata terutama dalam hal melindungi mata. Vitamin A merupakan senyawa yang dibutuhkan oleh tubuh untuk memproduksi zat rhodopsin yang merupakan zat penting pada mata yang berguna sebagai zat pelindung.

Sedangkan beta-karoten, berfungsi sebagai mencegah mata dari berbagai macam penyakit yang dapat menyerang mata, seperti degenerasi makula [5,10]

Vitamin A merupakan vitamin yang paling utama dibutuhkan oleh mata dikarenakan berbagai macam manfaat yang diberikan untuk mata.
  • Meredakan Stres

Marjoram diketahui memiliki rasa mint yang menyegarkan dan juga memiliki aroma yang khas yang menenangkan. Karena kedua faktor tersebut, marjoram juga seringkali dijadikan sebagai minuman atau mirip dengan teh.

Majoram yang dijadika minuman seperti teh dapat memberikan manfaat sebagai pereda stres dikarenakan memiliki rasa mint yang menyegarkan dan aroma yang khas yang dapat menenangkan pikiran dan juga perasaan [3,5].

  • Meningkatkan Imunitas Tubuh

Marjoram juga dapat merangsang sistem imunitas dikarenakan di dalam marjoram terdapat kandungan vitamin C yang sangat tinggi. Vitamin C diketahui dapat merangsang lebih banyak produksi sel darah putih yang terdapat di dalam tubuh.

Seperti yang diketahui, bahwa sel darah putih adalah sistem pertahanan utama di dalam tubuh yang berguna sebagai pelawan pantogen asing yang masuk ke dalam tubuh [9].

Marjoram memiliki manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan tubuh sehingga sangat baik untuk dikonsumsi secara teratur.

Efek Samping Marjoram

Marjoram selain memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, juga memiliki beberapa efek samping yang dapat menimbulkan beberapa gejala pada tubuh.

Berikut ini beberapa efek samping yang ditimbulkan oleh marjoram :

Marjoram memiliki beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan, seperti alergi. Hal ini bisa saja terjadi mengingat rasa dan juga aroma dari marjoram sangat kuat yang terkadang tidak cocok dengan seseorang.

Selain itu, alergi juga dapat muncul akibat dari kandungan senyawa pada marjoram yang dianggap sebagai pantogen asing yang berbahaya bagi tubuh sehingga dapat memunculkan beberapa gejala, seperti ruam-ruam merah, sesak nafas hingga gangguan pada saluran pencernaan [1]

  • Hipervitaminosis

Terlalu banyak mengonsumsi marjoram juga tidak baik dikarenakan kandungan vitamin yang sangat tinggi di dalamnya. Apabila kandungan vitamin yang terlalu banyak di dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa gejala efek samping pada tubuh.

Salah satu gejala dari hipervitaminosis atau kelebihan kandungan vitamin pada tubuh adalah berubahnya warna kulit dan juga timbulnya ruam-ruam pada kulit. Selain itu, sesak nafas juga dapat terjadi pada beberapa kasus [11].

Walaupun marjoram memiliki banyak manfaat, namun mengonsumsinya secara berlebihan dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh.

Tips Menyimpan Marjoram

Marjoram merupakan tanaman yang dapat dijadikan sebagai bumbu dapur dan juga dapat digunaka sebagai obat herbal. Karena kegunaannya tersebut, marjoram akan lebih baik disimpan dengan benar supaya tidak cepat membusuk.

Berikut ini bebera[a tips dalam menyimpan marjoram:

Menyimpannya Dalam Keadaan Segar

  • Siapkan daun marjoram dan tangkainya yang akan disimpan
  • Bersihkan dengan air terlebih dahulu.
  • Angin-anginkan daun marjoram dan tangkainya hingga tidak ada air yang menempel.
  • Siapkan plastik kedap udara atau wadah plastik yang dapat ditutup.
  • Masukkan daun marjoram dan juga tangkainya ke dalam plastik kedap udara atau ziplock atau bisa juga menggunakan wadah plastik.
  • Tutup rapat-rapat plastik ziplock atau wadah plastik tersebut.
  • Kemudian, simpan marjoram di dalam freezer kulkas untuk dibekukan.

Menyimpannya Dalam Keadaan Kering

  • Siapkan daun marjoram dan juga tangkainya yang akan disimpan
  • Cuci bersih daun dan tangkai marjoram.
  • Siapkan wadah yang luas yang terbuat dari alumunium atau anyaman bambu.
  • Letakkan daun dan tangkai marjoram dengan jarak yang cukup
  • Kemudian jemur dibawah sinar matahari sampai mengering.
  • Selain menjemurnya, bisa juga menggunakan oven untuk mengeringkan daun dan tangkai marjoram.
  • Setelah kering simpan daun dan tangkai daun marjoram di dalam wadah kaca dan tutup rapat.
  • Letakkan di tempat yang sejuk dan gunakan ketika dibutuhkan.

Tips menyimpan marjoram diatas menyesuaikan dengan kebutuhan, apabila akan digunakan dalam waktu yang sangat lama akan lebih baik jika marjoram dikeringkan.

Namun, apabila yang dibutuhkan adalah kesegaran dan rasanya menyimpannya dengan cara dibekukan dapat menjadi pilihan yang terbaik [12].

Menyimpan marjoram dalam keadaan segar ataupun kering memiliki keunggualan masing-masing, hanya tinggal menyesuaikan kebutuhan dan tujuan.

Tips Mengonsumsi Marjoram

Marjoram dapat dikonsumsi dalam berbagai cara, baik sebagai bumbu atau rempah-rempah yang ditambahkan ke dalam masakan untuk menambah aroma dan juga cita rasa, atau sebagai minuman hangat yang menenangkan dan melegakan.

Berikut ini beberapa tips dalam mengonsumsi marjoram:

Mebuatnya Menjadi Minuman

  • Siapkan daun dari marjoram yang akan digunakan
  • Bersihkan menggunakan air yang mengalir
  • Siapkan wadah yang datar atau loyang yang terbuat dari alumunium.
  • Letakkan daun dari marjoram tersebut pada loyang alumunium dengan jarak yang cukup.
  • Kemudian jemur daun marjoram di bawah sinar matahari sampai kering
  • Selain di jemur dibawah sinar matahari juga bisa dikeringkan menggunakan oven.
  • Setelah kering, ambil beberapa helai daun marjoram yang kering.
  • Hancurkan menjadi bagian kecil dan tempatka dalam gelas.
  • Tambahkan air panas dan madu kedalamnya.
  • Aduk dan diamkan sebentar supaya daunnya mengendap.
  • Lalu teh marjoram siap dinikmati

Tumis Wortel Dengan Lemon dan Marjoram

  • Siapkan daun marjoram yang akan digunakan.
  • Cuci bersih dan iris tipis-tipis daun marjoram.
  • Siapkan bahan lain, seperti wortel, air lemon yang telah diperas, garam, gula, minyak, lada, marjoram kering, bawang putih, bawang bombay dan penyedap.
  • Potong-potong wortel menjadi seperti korek api kecil.
  • Iris tipis-tipis juga bawang putih dan bawang bombay.
  • Siapkan penggorengan dan tambahkan minyak ke dalamnya.
  • Masukkan bawang putih, marjoram kering dan bawang bombay, lalu tumis sampai harum.
  • Setelah harum, tambahkan wortel beri sedikit air.
  • Tambahkan garam, gula, penyedap dan lada ke dalamnya.
  • Lalu tambahkan air perasan lemon dan marjoram segar yang telah diiris tipis-tipis.
  • Masak hingga wortel matang dan air perasan lemon merasap ke dalam wortel.
  • Tiriskan masakan pada piring dan sajikan tumis wortel [5,12].
Marjoram dapat diolah menjadi berbagai macam makanan atau minuman, namun yang terpenting adalah memastikan kandungan gizi pada marjoram tidak berubah atau berkurang terlalu banyak

1. Naglaa, H. M. Hassanen. Hepatoprotective effects of marjoram (Origanum marjorana L.) on oxidative stress against Carbon-Tetrachloride-Induced Toxicity in Rats. Vol. 7 No. 1. Egypt Journal of Nutrition and Health; 2012.
2. M. E. Komaitis. Composition of The Essential Oil of Marjoram (Origanum majorana L.). 45 117-118. Food Chemistry; 1992.
3. Shimaa T. Omara, Sherein, I. Abd El-Moez and Amany M. Mohamed. Antibacterial Effect of Origanum majorana L. (Marjoram) and
Rosmarinus officinalis L. (Rosemary) Essential Oils on Food Borne Pathogens Isolated from Raw Minced Meat in Egypt. 13 (6): 1056-1064. Global Veterinaria; 2014.
4. Muqaddas, Rasheed Ahmad Khera, Farwa Nadeem and Muhammad Idrees Jilani. Essential Chemical Constituents and Medicinal Uses of Marjoram (Origanum majorana L.) – A Comprehensive Review. 9:56-62. International Journal of Chemical and Biochemical Sciences; 2016.
5. Prerna and Neeru Vasudeva. Origanum majorana L. -Phyto-pharmacological review. Vol. 6(4),pp. 261-267. Indian Journal of Natural Products and Resources; 2015.
6. Piste Pravina, Didwagh Sayaji, Mokashi Avinash. Calcium and its Role in Human Body. Vol. 4 (2). International Journal of Research in Pharmaceutical and Biomedical Sciences; 2013.
7. James J DiNicolantonio, Jaikrit Bhutani, James H O’Keefe. The health benefits of vitamin K. 2. Open Hearth; 2015.
8. Nazanin Abbaspour, Richard Hurrell, Roya Kelishadi. Review on iron and its importance for human health. Journal of research in medical sciences; 2014.
9. Giuseppe Grosso, Roberto Bei, Stefano Marventano. Effects of vitamin C on health: A review of evidence. 18(3):1017-29. Frontiers in Bioscience; 2013.
10. Mohd Fairulnizal Md Noh, Rathi Devi Nair Gunasegavan, Suraiami Mustar. Vitamin A in Health and Disease. 84460. Intech Open; 2019.
11. Afshin Raoofi, Farzad Asadi, Seyed Hossein Mardjanmehr, Reza Kazempoor. The effects of hypervitaminosis A in sheep following intramuscular administrations of vitamin A. 48 193–195. Food and Chemical Toxicology. 2010.
12. Renata Nurzyska-Wierdak, Katarzyna Dzida. Influence of plant density and term of harvest on yield and chemical composition of sweet marjoram (Origanum majoranaL.). 8(1), 51-61. Acta scientiarum Polonorum; 2009.

Share