Obat

Meglitinides : Manfaat – Cara Kerja, dan Efek Samping

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah disebut dengan diabetes tipe 2. Penyakit ini juga bisa disebut dengan diabetes mellitus tipe 2 dan diabetes onset dewasa[1].

Penyakit diabetes tipe 2 ini terjadi disaat efek normal insulin dilawan oleh sel-sel pada tubuh, yang akan membuat glukosa dalam darah terdorong ke dalam sel. Keadaan ini disebut dengan resistensi insulin, yang berakibat menumpuknya glukosa di dalam darah.

Fungsi Meglitinides

Meglitinides merupakan sekelompok obat yang digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2. Repaglinide dan nateglinide adalah obat dari meglitinides[2].

Repaglinide dan nateglinide merupakan sekretagog insulin kerja pendek dan berhubungan dengan risiko hipoglikemia dengan lebih sedikit, bertambahnya berat badan, dan hiperinsulinemia kronis[3].

Pada akhir tahun 70-an meglitinida dikenal denga senyawa HB 699. Meglitinides dengan menambahkan gugus COOH ke ujung nonsulfonylurea yang dikembangkan dari molekul glibenklamida. Melalui blokade saluran K ATP dan augmentasi sekresi insulin akan terbukti hipoglikemik nya[7].

Meglitinides memiliki afinitas dengan pengikatan serupa terhadap reseptor sulfonilurea berbeda SUR1 (bentuk utama sel beta pulau pankreas dan neuron), dan SUR2B (bentuk dominan pada otot polos)[7].

Secara independen dari efek apapun terhadap glukosa plasma, meglitinides akan merangsang sekresi polipeptida pankreas in vivo. Tidak jelasnya signifikansi, telah disarankan bahwa meglitinides dapat digunakan dalam mempelajari sekresi polipeptida pankreas[7].

Penyakit yang Diatasi dengan Meglitinides

Terdapat penyakit yang dapat diatasi dengan meglitinides, yaitu[2]:

  • Diabetes, Tipe 2

Pankreas akan menghasilkan hormon insulin yang akan bertindak dalam memasukkan gula darah ke dalam sel-sel di tubuh, digunakan sebagai energi. Dan apabila mengalami diabetes tipe 2, insulin tidak direspon oleh sel secara normal, hal ini disebut dengan resistensi insulin[8].

Dalam membuat agar sel merespon, pankreas akan lebih banyak menghasilkan insulin. Sehingga gula darah naik dan pankreas tidak bisa mengimbanginya, menyebabkan pradiabetes dan diabetes tipe 2[8].

Gula darah yang tinggi dapat merusak tubuh dan menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal[8].

Stres akan dapat menyebabkan pengelolaan diabetes lebih sulit, termasuk dalam mengelola kadar gula di dalam darah dan juga dalam penanganan pada diabetes setiap harinya. Dengan istirahat yang cukup, olahraga yang teratur dan latihan relaksasi dapat membantu[8].

Gejala diabetes tipe 2 sulit dikenali, oleh karena itu harus memeriksakan kadar gula darah secara rutin. Dengan menjaga kadar gula darah, maka akan membantu untuk mencegah atau menunda komplikasi terkait diabetes. Baik disaat baru saja didiagnosis menderita diabetes atau mengidapnya selama beberapa waktu[8].

Cara Kerja Meglitinides

Meglitinides bekerja dengan membuat pankreas yang dirangsang untuk membuat insulin terlepas sebagagi respons terhadap makanan. Hal ini akan menutup saluran kalium yang bergantung pada ATP dalam fungsi sel beta pankreas[2].

Blokade saluran kalium ini mendepolarisasi sel beta, sehingga membuat saluran kalium terbuka yang akan mengakibatkan masuknya kalsium. Sekresi insulin akan diinduksi oleh peningkatan kalsium intraseluler[2].

Melalui repaglinide sebagai analog meglitinida kerja pendek, yang akan membuat glukosa darah menurun dengan memblokir saluran K yang bergantung pada ATP di membran sel β sehingga terjadilah depolarisasi[4].

Hal ini akan mengarah pada pembukaan saluran kalsium. Dengan masuknya kalsium yang dihasilkan, maka akan merangsang pelepasan insulin dari sel β pankreas[4].

Repaglinide akan diserap dengan cepat juga sempurna melalui saluran gastrointestinal, dengan ketersediaan hayati kisaran 50% dan plasma puncak dalam 1 jam. Berdistribusi dengan volume kisaran 31 L, dengan pengikatan protein plasma lebih dari 98% terhadap albumin[4].

Repaglinide dimetabolisme di hati secara ekstensif melalui okosidasi. Selanjutnya akan dimetabolisme oleh enzim uridin difosfat glukuronosiltransferase 1A1 (UGT1AI) melalui glukuronidasi. Pengeluarannya melalui feses kisaran 90%, 2% sebagai obat dan sebagai urin kira-kira 8% dengan paruh waktu 1 jam[4].

Contoh Obat Meglitinides

Meglitinides tersedia dalam bentuk tablet. Jenis obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Contoh meglitinides dengan resep dokter termasuk[2]:

  • Repaglinide
  • Nateglinide

Repaglinide merupakan yang digunakan untuk mengobati diabetes mellitus tipe 2. Obat ini masuk dalam kelas agen antihiperglikemik dan dikenal sebagai meglitinides dengan nateglinide[9].

Repaglinide juga dapat digunakan untuk olahraga dan kontrol diet atau dikombinasikan dengan agen antihiperglikemik. Obat ini lebih banyak disukai pasien dengan penyakit ginjal kronis dan penyakit ginjal stadium akhir[9].

Nateglinide merupakan agen insulinotropik, pada diabtets tipe 2 akan mengembalikan hilangnya pola fisiologis sekresi insulin secara transien dan sensitif dengan glukosa sehingga perjalanan waktu makan glukosa akan dapat terkontrol[10].

Nateglinide digunakan dalam monoterapi. Pada awal penyakit diabetes, obat ini akan mengontrol lonjakan glukosa yang berlebih, atau juga dapat dikombinasikan dengan agen lain yang mempunyai mode aksi pelengkap. Sehingga secara keseluruan dapat mengurangi Hb A1c dengan memberikan kontrol glikemik kronis yang lebih baik[10].

Efek Samping Meglitinides

Meglitinides dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak diinginkan. Beberapa efek samping umum dari meglitinides termasuk[5,6]:

Jika mengalami diabetes tipe 1, penyakit hati yang parah, atau ketoasidosis diabetikum, tidak boleh menggunakan repaglinide. Juga tidak boleh menggunakan repaglinide bersama dengan gemfibrozil atau insulin NPH[5].

Repaglinide dapat menyebabkna pusing dikarenakan hipoglikemia, jangan menegmudi juga mengoprasikan mesin[4].

Apabila memiliki gula darah yang rendah atau hipoglikemia dan merasa sangat lapar, mudah tersinggung, pusing, cemas dan bingung serta gemetar. Makanlah atau minumlah sumber gula seperti jus buah, permen keras, kerupuk, kismis, atau soda non-diet[6].

Tanyakan juga pada dokter mengenai meglitinides yang aman untuk digunakan bila Anda sedang hamil atau menyusui.

1) Anonim. Drugs.com. Type 2 Diabetes Mellitus. 2021
2) Anonim. Drugs.com. Meglitinides. 2021
3) Naina Mohamed Pakkir Maideen, Gobinath Manavalan, and Kumar Balasubramanian. ncbi.nlm.nih.gov. Drug interactions of meglitinide antidiabetics involving CYP enzymes and OATP1B1 transporter. 2018
4) Anonim. Mims.com. Repaglinide. 2018
5) Cerner Multum. Drugs.com. Repaglinide. 2020
6) Cerner Multum. Drugs.com. Nateglinide. 2020
7) Anonim. Sciencedirect.com. Meglitinide. 2007
8) Anonim. Cdc.gov. Type 2 Diabetes. 2019
9) Zara Milner; Hossein Akhondi. ncbi.nlm.nih.gov. Repaglinide 2020
10) Nicholas Tentolouris, Christina Voulgari, and Nicholas Katsilambros. ncbi.nlm.nih.gov. A review of nateglinide in the management of patients with type 2 diabetes. 2007

Share