Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Melanoma merupakan salah satu jenis kanker kulit. Penyebab melanoma tidak diketahui dengan pasti, namun paparan terhadap sinar UV dari matahari dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ini. Melanoma
Daftar isi
Melanoma adalah jenis kanker kulit yang serius. Penyakit ini berkembang di dalam sel (melanosit) yang menghasilkan melanin, yaitu pigmen yang memberi warna pada kulit Anda. Melanoma juga bisa terbentuk pada tubuh bagian lain seperti halnya mata, hidung dan juga tenggorokan. [1]
Penyebab pasti dari melanoma masih belum jelas, namun paparan radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau lampu penyamakan menjadi hal yang cukup banyak meningkatkan resiko untuk terserang melanoma. [1]
Membatasi paparan radiasi UV dapat membantu Anda untuk mengurangi risiko melanoma. Risiko melanoma tampaknya meningkat pada orang di bawah 40tahun, terutama untuk wanita. Untuk memastikan tanda-tanda kaner kulit ini bisa dideteksi dan diobati oleh dokter sebelum menyebar. Melanoma dapat diobati dengan segera ketika sudah terdeteksi sejak awal. [1]
Sebagian besar sel pigmen berkembang di kulit. Melanoma dapat berkembang di kulit dan berisiko menyerang bagian lainnya. Pada wanita, tungkai menjadi tempat yang paling umum terserang melanoma. Bagian umum lainnya yaitu wajah. [3]
Fakta-fakta melanoma yang perlu Anda ketahui: [4]
Melanoma terjadi karena mutasi pada sel kulit penghasil melanin. Dokter saat ini percaya bahwa terlalu banyak paparan sinar ultraviolet baik dari paparan sinar matahari atau tempat tidur penyamakan merupakan penyebab yang utama. [2]
Melanoma metastasis terjadi ketika melanoma tidak terdeteksi dan diobati secara dini. Beberapa faktor risiko yang dapat mengembangkan melanoma. Mereka yang memiliki riwayat keluarga melanoma memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan yang tidak. Sekitar 10 persen orang yang menderita melanoma memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Faktor risiko lainnya termasuk: [2]
Orang yang memiliki usia lebih tua lebih mudah untuk mengembangkan melanoma dari pada usia muda. Meskipun demikian, melanoma menjadi salah satu kanker yang paling umum dan menyerang orang di bawah 30 tahun, terutama untuk wanita muda. Setelah usia 50 tahun, pria memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terserang melanoma. [2]
Risiko melanoma menjadi metastasis akan lebih tinggi bagi mereka yang memiliki: [2]
Melanoma dapat berkembang di mana saja pada tubuh Anda. Penyakit ini paling sering berkembang di area yang sering terkena sinar matahari, seperti halnya punggung, kaki, lengan dan wajah. [1]
Melanoma juga dapat terjadi di area yang tidak terlalu terpapar sinar matahari seperti telapak kaki, telapak tangan, dan bantalan kuku. Melanoma tersebunyi ini lebih sering terjadi pada orang dengan kulit yang lebih gelap. [1]
Tanda dan gejala melanoma yang sering muncul sebagai berikut: [1]
Beberapa orang juga mengalami gejala lain seperti: [3]
Ada empat jenis melanoma yang sering menyerang dan banyak ditemukan: [3]
Melanoma ini merupakan jenis yang paling umum dan paling sering muncul di batang tubuh ataupun tungkai. Sel-sel tersebut cenderung tumbuh perlahan sebelum menyebar ke seluruh permukaan kulit.
Melanoma nodular merupakan jenis kedua yang paling sering muncul di batang tubuh, kepala atau leher. Melanoma ini cenderung tumbuh lebih cepat apabila dibandingkan dengan jenis lainnya. Ciri dari melanoma ini yaitu muncul kemerahan atau biru kehitaman.
Lentigo maligna melanoma merupakan melanoma yang lebih jarang terjadi dan cenderung berkembang pada orang tua. Melanoma ini sering menyerang bagian yang sering terkena paparan sinar matahari berlebihan selama beberapa tahun seperti halnya wajah.
Melanoma lentiginous akral yang biasa disebut sebagai melanoma paling langka. Muncul di telapak tangan, telapak kaki ataupun bawah kuku. Melanoma ini sering terjadi pada orang dengan kulit gelap.
Komplikasi yang sering terjadi pada melanoma diakibatkan oleh perawatan yang dilakukan. Perawatan untuk metastasis melanoma dapat menyebabkan mual, nyeri, muntah dan juga kelelahan. [2]
Pengangkatan kelenjar getah bening juga dapat mengangu sistem linfatik. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan cairan dan pembengkakan di anggota tubuh lainnya sering disebut limfedema. [2]
Beberapa orang juga mengalami kebingungan selama kemoterapi. Hal ini bersifat sementara dan banyak orang juga mengalami neuropati perifer atau kerusakan saraf yang diakibatkan oleh kemoterapi. Hal ini dapat bersifat permanen. [2]
Apabila tahi lalat terlihat mencurigakan maka segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Dokter akan mengeluarkan sampel kecil yang berguna untuk memeriksa adanya kanker. Apabila hasilnya positif maka kemungkinan besar akan menghilangkan tahi lalat tersebut sepenuhnya. Hal ini disebut dengan biopsi eksisi. [2]
Dokter juga akan mengevaluasi tumor berdasarkan ketebalannya. Umumnya semakin tebal tumor tersebut maka semakin serius melanomanya. Hal ini akan berpengaruh terhadap rencana perawatan yang akan digunakan. [2]
Jika terindikasi kanker maka dokter akan melakukan beberapa tes untuk menentukan penyebarannya. Beberapa tes yang sering dilakukan sebagai berikut: [2]
Perawatan kanker kulit mirip dengan kanker lainnya. Namun, tidak seperti halnya kebanyakan kaner yang berada di dalam tubuh yang bisa dengan mudah menggunakan metode pembedahan dan pembuangan sepenuhnya. Dengan alasan tersebut, pembedahan menjadi pengobatan standar yang digunakan untuk melanoma. [3]
Pembedahan melibatkan pengangkatan lesi dan beberapa jaringan non kanker yang berada di sekitarnya. Ketika dokter telah mengangkat lesi, maka akan dikirimkan ke patologi untuk menentukan sejauh mana keterlibatannya terhadapa kanker. Hal ini digunakan untuk memastika tindakan selanjutnya. [3]
Melanoma dapat bermetastasis ke organ lain. Apabila hal ini terjadi maka ada beberapa pengobatan yang dilakukan seperti:[3]
Menghindari paparan radiasi UV yang berlebihan dapat mengurangi risiko seseorang untuk terkena kanker kulit. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan sebagai berikut: [3]
1. Anonym. Melanoma. MayoClinic; 2021
2. Ana Gotter. Metastatic Melanoma. Healthline; 2020
3. Owen Kramer, M.D. Markus MacGill. What to Know About Melanoma. MedicalNewsToday; 2019
4. AAD. Skin Cancer. American Academy of Dermatology; 2021