Kehamilan & Parenting

Cara Memperkuat Bonding Antara Anak dan Orang Tua Serta Manfaatnya

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Menurut kamus Merriam-Webster, bonding diartikan sebagai proses untuk membentuk hubungan yang dekat (seperti antara ibu dan anak, atau antara manusia dan hewan) melalui interaksi yang konstan dan berkala [1]. Sedangkan dalam kamus Cambridge, bonding adalah proses membangun hubungan emosional yang erat [2].

Kedua definisi di atas mengarah kepada satu inti yang sama bahwa bonding berkaitan dengan hubungan. Hubungan sendiri memiliki banyak wujud, salah satunya adalah hubungan keluarga atau hubungan antara anak dan orang tua. [4]

Bila mengacu kepada definisi sebelumnya, bonding antara anak dan orang tua dapat diartikan sebagai proses membangun hubungan emosional yang erat antara anak dan orang tua. Hubungan dekat ini bisa terbentuk bilamana ada interaksi yang berkelanjutan, seperti: mengobrol, bermain bersama, atau melakukan aktivitas lain bersama. [1, 2]

Berdasarkan sejumlah penelitian, bonding antar anggota keluarga dapat memberikan bermacam dampak positif. John Northman, seorang psikologis dari New York, menjelaskan bahwa perasaan terhubung semacam itu memberikan kontribusi baik kepada kebahagiaan, kesehatan mental, dan kesehatan fisik. [3]

Manfaat Bonding Antara Anak dan Orang Tua

  • Baik bagi Kesehatan Mental

Kesehatan mental diartikan oleh WHO sebagai keadaan di mana seseorang menyadari kemampuannya sendiri, dapat mengatasi tekanan hidup normal, dapat bekerja secara produktif, dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya [5]. Kesehatan mental dapat terganggu akibat stres [6].

Dalam sebuah penelitian, diketahui bahwa dukungan sosial dari keluarga, seperti pemberian kasih sayang dan rasa peduli, dapat mengatasi dampak buruk stress. Dukungan keluarga juga diketahui dapat meningkatkan self-esteem seseorang, mendorong optimisme, meningkatkan kesehatan mental, dan memberikan dampak-dampak positif dalam hidup. [8]

  • Mengurangi Resiko Tingkah Laku yang Buruk

Pertumbuhan kognitif dan emosional seorang anak bergantung kepada ikatan cinta dan hubungan mereka dengan orang tua. Pertumbuhan emosional yang bermasalah dapat memengaruhi perilaku seorang anak di kemudian hari. [9]

Melaksanakan aktivitas bersama keluarga akan membantu sang anak untuk melepaskan perasaan-perasaan terpendam yang mengarah pada keputusan tidak sehat. Anak-anak yang menghabiskan waktunya bersama keuarga diketahui memperlihatkan resiko yang lebih rendah terhadap masalah perilaku, seperti kekerasan dan penyalahgunaan zat. [10]

Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa remaja yang suka beraktivitas dengan keluarga cenderung tidak bolos sekolah atau menghadapi masalah hukum. [11]

Hubungan yang erat dengan keluarga dapat meningkatkan kepercayaan diri seorang anak. Sebuah penelitian menjelaskan bahwa dukungan dari keluarga mampu meningkatkan harga diri (self-esteem) seseorang serta membentuk pandangan hidup yang lebih positif. [7]

Kepercayaan diri terbangun dengan kesadaran bahwa mereka dihargai dan dianggap bernilai oleh orang-orang tercinta. Orang tua dapat mengajarkan tentang bagaimana membangun harga diri melalau kegiatan seperti komunikasi dan pemecahan masalah, serta menanamkan kesadaran tentang mencintai diri sendiri tanpa merendahkan orang lain. [10]

  • Meningkatkan Kemampuan Beradaptasi dan Ketahanan Mental

Bonding yang kuat antara anak dan orang tua dapat meningkatkaan kemampuan menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi dalam hidup. Perasaan dicintai dan dipedulikan ketika bersama keluarga akan membentuk artian hidup dan tujuan yang jelas pada sang anak hingga akhirnya memotivasi mereka untuk terus maju dan berkembang. [10]

  • Meningatkan Kesehatan Fisik

Tidak hanya kesehatan mental saja, bonding antara anak dan orang tua juga mampu meningkatkan kesehatan fisik. Hal ini diperoleh melalui sejumlah aktivitas yang dilakukan bersama. Misalnya saja memasak dan makan bersama. [10]

Anak yang terbiasa makan bersama-sama keluarga punya pola makan yang lebih baik dibandingkan anak yang tidak. Aktivitas bersama keluarga lainnya, seperti jogging, bercocok tanam, atau mendaki, membantu meningkatkan kebugaran tubuh. [10]

Terbiasa menghabiskan waktu bersama keluarga juga diketahui mampu membentuk kebiasan hidup sehat lainnya, seperti olahraga. Hal ini jika terus berlanjut akan memberikan dampak baik bagi jantung, otak, hormon, serta kekebalan tubuh. [10]

Cara Memperkuat Bonding Antara Anak dan Orang Tua

Seperti yang sudah kita bahas di penjelasan sebelumnya, bonding keluarga dapat diperkuat dengan cara menghabiskan watu bersama keluarga. Ada bermacam aktivitas yang bisa dilakukan oleh anak dan orang tua supaya hubungan mereka semakin erat. [1, 2]

  • Makan Bersama

Studi menunjukkan bahwa makan bersama memberikan dampak yang bagus terhadap kesejahteraan mental dan fisik anak-anak. Makan bersama dapat memperkuat komunikasi dan meningkatkan bonding keluarga. [12]

  • Membersihkan Rumah Bersama-sama

Pekerjaan rumah yang beraneka macam pastinya akan melelahkan bila dikerjakan sendirian, seperti: menyapu, mengepel, mencuci piring, membersihkan jendela, dsb. Tapi beda ceritanya bila semua tugas itu dikerjakan bersama anggota keluarga.

Selain pekerjaan jadi lebih cepat selesai, gotong royong membersihan rumah akan menciptakan rasa kebersamaan dan kerja sama tim. Tindakan saling membantu ini dapat memperkuat hubungan antara anak dan orang tua. [13]

  • Mendukung Hobi atau Keputusan Anak

Salah satu elemen paling penting dalam membangun hubungan keluarga yang kuat adalah saling mendukung. Anak yang menerima dukungan dari orang tua atas hobi atau keputusan mereka akan merasa bahwa mereka dipercaya dan tidak benar-benar sendirian. [13]

Orang tua dapat menanamkan kebiasaan baik kepada sang anak supaya membagikan berita baik atau butuk yang dimilikinya kemudian memberikan respon yang suportif dan penuh cinta. Dengan demikian, terciptalah lingkungan keluarga yang saling mendukung dan menasehati di saat suka maupun duka. [13]

  • Liburan Bersama

Liburan adalah pilihan yang bagus untuk beristirahat sambil menikmati waktu bersama keluarga. Liburan membantu menyegarkan pikiran dan perasaan. Liburan keluarga bisa mengurangi rasa stress. Kegiatan ini juga membantu setiap anggota keluarga untuk merasa lebih relaks. [13]

  • Membantu Anak Mengerjakan Tugas Sekolah

Membantu anak mengerjakan tugas sekolah adalah salah satu cara yang bagus untuk memperkuat bonding anak dan orang tua. Tentu saja bukan orang tua yang mengerjakan. [13]

Bantuan itu bisa seperti menjelaskan materi yang kurang dipahami sang anak, atau memberikan solusi jawaban jika mereka benar-benar tidak mengerti. Ketika anak hendak ulangan, orang tua dapat mengadakan semacam kuis tebak-tebakan mengenai materi yang akan diujikan pada malam sebelumnya.

1. Merriam-Webster. (n.d.). Bonding. In Merriam-Webster.com dictionary. Retrieved December 30, 2021,
2. Cambridge Academic Content Dictionary. Bonding. Cambridge Dictionary; 2021.
3. John Donovan. Keeping in Touch With Family Can Keep You Healthy. WebMD; 2021.
4. Kendra Cherry & Sabrina Romanoff, PsyD. 6 Types of Relationships and Their Effect on Your Life. Verywell Mind; 2021.
5. Anonim. Mental health: strengthening our response. World Health Organization; 2018.
6. Thoits PA. Stress and health: major findings and policy implications. J Health Soc Behav; 2010.
7. Patricia A Thomas, Ph.D., Hui Liu, Ph.D., and Debra Umberson, Ph.D. Family Relationships and Well-Being. Innovation Aging; 2017.
8. Symister P, Friend R. The influence of social support and problematic support on optimism and depression in chronic illness: a prospective study evaluating self-esteem as a mediator. Health Psychol; 2003.
9. Robert Winston and Rebecca Chicot. The importance of early bonding on the long-term mental health and resilience of children. London J Prim Care (Abingdon); 2016.
10. Dr. Todd Thatcher. The Top Ten Benefits Of Spending Time With Family. Highland Springs Clinic; 2020.
11. Md Bahauddin Khan. AN SOCIAL AWARENESS SHORTFILM: “FAMILY BONDING”. DSpace Repository; 2018.
12. Harbec M, Pagani LS. Associations between early family meal environment quality and later well-being in school-age children. J Dev Behav Pediatr; 2018.
13. Denise Witmer & Amy Morin, LCSW. How to Strengthen Family Bonds: Bring Your Family Closer and Build a Firm Foundation. Verywell Mind; 2020.

Share