Kehamilan & Parenting

10 Tips Mengajarkan Anak Makan Sendiri

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Cepat atau lambat, pasti anak Anda akan memiliki minat untuk makan sendiri. Pada usia dini, nantinya ia akan mulai memasukkan potongan makanan yang disediakan di atas kursi makan lalu ia akan memasukkan makanan tersebut ke dalam mulutnya.

Tidak selamanya anak harus disuapi saat makan. Berikanlah kesempatan pada anak Anda untuk makan sendiri sedini mungkin agar anak bisa mandiri [2]. Selain itu, belajar makan sendiri dapat memabntu anak mengembangkan keterampilan motorik halus seperti belajar memegang sendok. Alasan lain untuk mengajarkan anak makan sendiri adalah memberi kesempatan agar anak Anda dapat belajar lebih banyak tentang rasa, tekstur, bau, dan suhu makanan [2].

Awal makan sendiri sebenarnya muncul ketika bayi mulai memasukan tangan atau mainannya ke dalam mulutnya sendiri untuk ekspolorasi motorik [3]. Seiring berjalannya usia, anak mulai memegang senduk, garpu, atau gelas sendiri sampai pada akhirnya bisa makan sendiri tanpa bantuan orang tua.

Waktu yang tepat saat Anak harus sudah bisa makan sendiri adalah sedini mungkin [1]. Pada, saat anak mulai menggunakan ibu jari dan telunjuknya yaitu sekitar usia 8 hinga 12 bulan, mulailah ajarkan anak Anda untuk makan sendiri [1]. Saat anak Anda berusia 13 hingga 15 bulan, bantulah ia untuk memegang sendok dan garpu serta ajarkan juga minum dengan gelas [1].

1. Memperkenalkan Self Feeding (makan sendiri)

Cobalah untuk memperkenalkan makan sendiri pada anak Anda cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengajak anak makan bersama Anda atau makan dengan keluarga [4].

Dari kegiatan makan bersama, Anda dapat mencontohkan bagaimana cara makan dan memegang alat makan, sehingga nantinya anak Anda akan belajar meniru dengan memperhatikan [4]. Jangan memaksakan anak untuk makan sendiri [4].

2. Beri Kesempatan Anak Makan Sendiri

Anak harus diberi kesempatan untuk makan sendiri. Adanya kesempatan ini dapat membantu anak bebas dan belajar mengontrol makanannya [4]. Cobalah untuk memberikan dorongan belajar makan sendiri dengan lembut kepada Anak dan sajikan makanan di meja makan agar ia bebas menyentuh atau menjelajahinya dengan tangan ia [4].

Memberi kesempatan untuk menyentuh makanan pada akhirnya akan memasukan makanan tersebut ke mulitnya. Eksplorasi awal ini memungkinkan anak Anda untuk belajar tentang makanan dengan indra yang dimilikinya [4].

3. Lihat Perkembangan Makan Anak

Tahap awal makan sendiri adalah saat anak Anda memasukkan jari atau mainan ke mulutnya. Dilanjutkan dengan mengambil, menepuk, atau memegang botol, menyentuh dan meremas puree, kemudian mengambil potongan makanan dengan telapak tangan lalu menggunakan jari, memegang dan mencelupkan makanan, membawa peralatan makan seperti sendok dan garpu ke mulut, dan pada akhirnya menyendok dan menusuk makanan dengan peralatan lalu memasukkan makanannya ke mulut [4]. Apabila anak Anda mengalami perkembangan tersebut berarti tidak ada keterlambatan perkembangan atau gangguan sensorik pada anak.

4. Jangan Memaksa

Semua langkah dan tahapan pengenalan dan perintah makan sendiri tidak boleh dipaksakan [4]. Apabila anak belum siap makan sendiri, berikan kesempatan padanya tetapi jangan dipaksa karena paksaan dapat membuat anak-anak lebih merasa stres pada waktu makan dan dapat menurunkan nafsu makannya. [4]

5. Ajarkan Anak Memegang Makanan

Anda perlu mengajarkan anak untuk mencoba memegang makanan seperti biscuit atau potongan kecil buah [1]. Tawarkan makanan yang aman dan ukurannya pas untuk ia pegang, beri makanan yang mudah dikunyah dan aman saat ditelan [1].

Anda bisa memberikan potongan buah-buahan seperti pisang, mangga, senangka atau potongan kecil sayuran matang seperti wortel dan ubi jalar [1]. Untuk membiuat anak Anda terbiasa memegang makanan, disarankan untuk memberikan finger food yang merupakan makanan lembut yang mudah diambil dan dihaluskan oleh gusi atau gigi bayi [2].

6. Beri Pujian

Saat anak Anda berhasil makan sendiri dan menghabiskan makanannya, jangan lupa untuk memberi pujian seperti “pintarnya anak bunda” atau bentuk pujian lainnya. Makan sendiri merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki setiap anak, saat udah menguasainya berarti anak Anda telah melakukan sesuatu yang luar biasa. Pujian dapat membuat anak Anda lebih semangat lagi untuk makan sendiri dan meghabiskan makananya [1].

7. Awasi Anak saat Sedang Makan Sendiri

Selalu awasi anak anda saat ia sedang makan sendiri dan ingatlah untuk jangan pernah meninggalkan anak saat ia sedang makan makanannya. Pengawasan ini berguna agar  bisa mencegah terjadinya masalah seperti tersedak atau jika tersedak, Anda dapat segera membantunya [1].

Awasi juga agar anak Anda tidak mengambil makanan yang sudah kotor karena jatuh ke lantai dan jangan sampai anak Anda memakan sesuatu yang berbahaya [1].

8. Buat Tampilan Makanan Menarik

Untuk menyenangkan anak Anda, buatlah makanan yang kreatif dan menarik. Anda bisa menghias makanan atau membuat tampilan makanan menjadi lucu dan imut sehingga ia tertarik untuk makan sendiri. Cobalah untuk selalu mencari ide yang kreatif untuk mengkreasikan makanan. Apabila Anda sudah kehabisan ide carilah referensi lain bisa dari buku resep, artikel, atau YouTube. [5]

Untuk membuat anak merasa senang, biarkan dia bermain dengan makanannya. Anda juga harus membebaskan anak untuk menyentuh dan merasakan tekstur makanannya. Apabila makanan berantakan tinggal bersihkan saja, jangan menggentak atau memarahi anak Anda.[5]

9. Peralatan Makan yang Aman

Berikan tempat duduk yang nyaman bagi anak  dan jangan terlalu tinggi agar kakinya dapat menyentuh tanah atau sehingga dapat menimbulkan perasaan yang stabil dan percaya diri [6]. Berikan peralatan makan seperti sendok dan garpu yang aman dan sesuai dengan ukuran anak [6].

10. Ajari Anak dengan Perlahan

Saat anak Anda sudah menunjukkan minat untuk mengonsusmsi makanannya sendiri dan memiliki keterampilan motorik halus, maka Anda bisa memperkenalkan sendok kepadanya [6]. Gunakan sendok yang kecil dan aman (disarankan menggunakan sendok berbahan plastik), ajarkan cara memasukkan makanan menggunakan sendok. Lihatlah bagaimana ia meletakkan sendok di mulutnya, jika terbalik atau salah melakukan Anda dapat membantu memperbaiki. [6]

Setelah anak terbiasa menggunakan sendok, selanjutnya adalah biarkan anak makan sendiri dan jangan takut berantakan. Untuk mengatasi banyaknya sisa makanan yang jatuh, sebaiknya Anda meletakkan karpet yang mudah dicuci di bawah kursinya selama waktu makan. [6]

Kemudian ajarkan anak Anda menggunakan garpu untuk menusuk makanan. Terakhir ajarkan dengan pelan cara minum menggunakan cangkir atau gelas kecil. Usahakan cangkir yang digunakan mudah digenggam dan terbuat dari plastik [6].    

Itulah tips yang bisa orangtua lakukan untuk mengajari anak makan sendiri. Tetap awasi aktivitas makan anak Anda agar tidak mengalami masalah kesehatan atau lainnya.

1. Anonim. Way to Encourage Kids to Eat On Their Own. India Parenting; 2015
2. Alisha Grogan. Self-Feeding: The Complete Guide for Babies and Toddlers. Your Kids Table; 2019
3. Anonim. Learning to feed themselves - Raising Children Network. Australian Parenting; 2019
4. Anonim. Help! My Child Won't Self-Feed!. Feeding Plus; 2020
5. Sahana Charan. Fun Activities To Help Young Children Learn To Eat By Themselves. Parent circle; 2021
6. Family Health Servis Departement of Health. How to Facilitate your Young Children to Feed Themselves? FHS gov; 2015

Share