Penyakit & Kelainan

9 Cara untuk Mengatasi Kebotakan Dini pada Pria

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Seorang pria yang akan memasuki usia di atas 30-an biasanya memperlihatkan tanda-tanda rambut mulai rontok atau mengalami kebotakan. Namun, tidak menutup kemungkinan tanda-tanda kebotakan muncul pada usia pertengahan atau akhir remaja[1].

Kebotakan tersebut terjadi karena beberapa hal. Stress, kurangnya asupan nutrisi, mengkonsumsi obat, dan terkena suatu penyakit adalah contoh dari alasan tersebut. Lebih lanjut, alasan terbesar terjadinya kebotakan adalah andorgenetic alopecia[1].

Androgenetic alopecia merupakan disebut juga pola kebotakan yang terjadi pada pria. Pola tersebut dimulai dengan membentuk huruf M dan seiring berjalannya waktu dapat membuat botak sebagian kepala[2].

Beberapa menyebutkan sering memakai topi atau kelebihan pemakaian produk rambut dapat menyebabkan kebotakan. Tetapi itu tidak akurat. Kebotakan lebih tepatnya terjadi karena hormon dihidrotestosteron pada pria mengikat folikel rambut mereka[1].

Untuk mencegah terjadinya kebotakan dini pada pria, beberapa cara ini dapat dilakuka

  • Menggunakan Obat-obatan

Penggunaan obat untuk mencegah kebotakan dapat menjadi alternatif. Obat yang digunakan biasanya mengurangi produksi hormon dihidrotestosteron. Ada juga obat yang dapat membantu merangsang pertumbuhan rambut. Meskipun begitu, tidak semua produk obat-obatan tertentu cocok untuk masing-masing individu dan dapat ditemukan di pasaran. [1]

Obat-obatan yang dapat digunakan antara lain adalah Finastride dan Minoxidil. Finastride dapat ditemukan dalam bentuk tablet dan minoxidil berbentuk cairan yang dapat diaplikasikan langsung ke area kepala yang mengalami kebotakan. Kedua obat ini tentu harus digunakan dengan resep dokter dan tidak boleh sembarangan. [1]

  • Menggunakan Platelet-Rich Plasma (PRP)

PRP adalah salah satu bentuk pengobatan pemulihan rambut dengan menggunakan alat suntik. Pertama-tama akan dilakukan pengambilan darah dari pengguna. Kemudian darah tadi akan dipisahkan antara trombosit dan plasmanya dengan menggunakan alat sentrifus. Plasma yang sudah terpisah tadi akan ditambahkan protein yang dapat menumbuhkan rambut. [3]

Setelah penambahan protein tadi, plasma akan disuntik ke bagian rambut yang botak. Obat ini akan membuat sel induk di rambut yang sudah tidak aktif menjadi aktif kembali. PRP disarankan untuk remaja usia minimal 18 tahun dan harus konsultasi ke dokter terlebih dahulu. [3]

  • Menggunakan Produk untuk Rambut

Obat pencegah kerontokan tidak terbatasi oleh usia. Berbeda dengan menggunakan media obat-obatan, sampo dapat digunakan untuk remaja yang berusia di bawah 18 tahun. [1]

Untuk mencegah kebotakan, pilihlah sampo yang mengandung ketoconazole. Ketoconazole adalah obat anti jamur dan dapat membantu kebotakan. Bahan ini dapat mempengaruhi dihidrotestosteron. [1]

Meskipun tidak sekuat finasteride yang dapat menghambat produksi dihidrotestosteron, ketoconazole dapat menggangu dihidrotestosteron yang ada di kulit kepala sehingga ada sedikit potensi dapat mengurangi kerontokan. [4]

Bahan selanjutnya yang harus terdapat pada sampo adalah sebuah bahan herbal yang disebut dengan saw palmetto. Bahan ini dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut. Sampo yang digunakan untuk menebalkan rambut biasanya terkandung bahan herbal ini. [4]

Saw palmeto dapat menghentikan produksi dihidrotestosteron. Hal ini didukung dengan beberapa penelitian. Penelitian pertama menyebutkan penggunaan 5 bulan sampo yang mengandung saw palmeto dilaporkan terjadi perbaikan rambut. Walau penelitian ini hanya menggunakan sedikit sampel pria untuk penelitiannya. Sampel pria tersebut hanya diberi sebuah survei tanpa mendapat penilaian dari orang yang ahli. [6]

Penelitian selanjutnya melibatkan 100 pria yang mengalami kebotakan ringan hingga sedang. Sebanyak 38% pria dapat diobati dengan menggunakan saw palmetto selama penggunaan 2 tahun. [7]

Bahan ketiga adalah coba cari sampo yang mengandung peptida. Hal ini dikarenakan peptida dapat meningkatkan kolagen dan kegiatan folikel rambut. [8]

  • Ubah Pola Hidup

Seluruh bagian tubuh manusia harus dijaga dengan mengkonsumsi makanan yang sehat. Termasuk untuk kesehatan rambut. Kurangi untuk mengkonsumsi makanan cepat saji yang kurang bergizi. [9]

Makanan seimbang dapat membantu rarmbut menjadi lebih sehat dan menawan. Pola makanan tersebut harus diperhatikan betul telah memasukkan sayur-sayuran, biji-bijian dan protein. Sebagai tambahan, jangan lupa mengikutsertakan makanan yang kaya akan zat besi. Lebih lanjut, jangan lupakan untuk melengkapi asupan air mineral setiap harinya. [10]

Segera untuk hentikan penggunaan rokok. Alasannya rokok bukan hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga dapat menyebabkan kebotakan dan rambut beruban. [10]

  • Jaga Rambut dengan Berhati-hati

Jika memiliki rambut yang cukup panjang, sebaiknya kurangi untuk terus mengikat rambut tersebut. Selain itu, Hindari panas yang berlebih seperti penggunaan hairdyer dan pengeriting rambut. Penggunaan bahan kimia di rambut harus dikurangi karena dapat menyebabkan kerontokan pada rambut. [9]

Saat menyisir rambut sebaiknya dilakukan dengan selembut mungkin untuk mengurangi rambut yang terlepas dari kulit kepala. Jika ingin menggunakan bahan kimia pada rambut sebaiknya konsultasi terlebih dahulu kepada yang lebih ahli. [10]

  • Kurangi Stress

Stress merupakan salah satu penyebab terjadinya kerontokan pada rambut. Untuk itu, mengurangi stress itu sendiri dapat menjadi salah satu pencegahan dari kerontokan. Ada beberapa cara untuk mengurangi stress yaitu dengan berolahraga, yoga, meditasi, mendengarkan musik, dan tidur yang cukup. Selingi pekerjaan dengan melakukan hobi sebagai hiburan. [10]

  • Melakukan Checkup Medis

Kebotakan pada manusia kadadng disebabkan oleh adanya suatu penyakit yanf diderita. Beberapa penyakit seperti diabetes, lupus, sipilis. trikotilomania, eating disorders, dan tiroid yang terganggu dapat menyebabkan kebotakan. Ketika berada pada kondisi seperti itu, harus segera ke dokter agar mendapatkan penanganan dan perawatan segera. [10]

  • Menggunakan Beberapa Minyak untuk Rambut

Salah satu penelitan menyebutkan jika minyak yang bisa diaplikasikan ke rambut dapat membantu menumbuhkan rambut. Contohnya adalah dengan menggunakan minyak peppermint dan minyak rosemary. Minyak rosemary itu sendiri dapat memperlancar sirkulasi darah di area kulit kepala. [11]

Minyak lain seperti minyak kelapa, minyak zaitun, dan minyak jarak juga dapat digunakan untuk menumbuhkan rambut walaupun belum banyak penelitian yang menganggap manfaatnya berhasil dilakukan. [10]

  • Menggunakan Eclipta Alba

Eclipta Alba telah digunakan dalam tradisi Ayurveda telah berperan sebagai perumbuhan rambut. Bhringraj merupakan tumbuhan yang termasuk ke dalam spesies yang sama dengan bunga matahari. [10]

Namun, hanya ada sebuah penelitian yang mengatakan ini berfungsi terhadap pertumbuhan rambut tikus, bahkan lebih baik dari minoxidil. Sehingga dibutuhkan penelitian yang lain untuk lebih mempertajam bukti manfaat eclipta alba tersebut. [12]

1 Anonim. How to Prevent Hair Loss for Teenage Guys. For Hims; 2021
2 Anonim. Androgenetic Alopecia. MedlinePlus; 2021.
3 Dr. T. N. Rekha Singh. Causes of Hair Loss in Teenagers: Treatment and Prevention. Oliva Clinic; 2020
4 Hugo Perez BS. Ketocazole as an adjunct to finasteride in the treatment of androgenetic alopecia in men. Med Hypotheses. 2004;62(1):112-5. doi: 10.1016/s0306-9877(03)00264-0. PMID: 14729013.
5 Wessagowit, V., Tangjaturonrusamee, C., Kootiratrakarn, T., Bunnag, T., Pimonrat, T., Muangdang, N., & Pichai, P. (2016). Treatment of male androgenetic alopecia with topical products containing S erenoa repens extract. Australasian Journal of Dermatology, 57(3), e76-e82.
6 Prager, N., Bickett, K., French, N., & Marcovici, G. (2002). A randomized, double-blind, placebo-controlled trial to determine the effectiveness of botanically derived inhibitors of 5-α-reductase in the treatment of androgenetic alopecia. The Journal of Alternative & Complementary Medicine, 8(2), 143-152.
7 Rossi A, Mari E, Scarno M, Garelli V, Maxia C, Scali E, Iorio A, Carlesimo M. Comparitive effectiveness of finasteride vs Serenoa repens in male androgenetic alopecia: a two-year study. Int J Immunopathol Pharmacol. 2012 Oct-Dec;25(4):1167-73. doi: 10.1177/039463201202500435. PMID: 23298508.
8 Amari Pollard. The 7 Best Hair Loss Treatments for Men of 2021. Verywell Health; 2021
9 William Hartfield. Hair Loss in Teens: Causes, Sign, and How to Treat it. Hairguard; 2021
10 Jacquelyn Cafasso. 17 Hair Loss Treatments for Men. Healthline; 2019
11 Oh, J. Y., Park, M. A., & Kim, Y. C. (2014). Peppermint Oil Promotes Hair Growth without Toxic Signs. Toxicological research, 30(4), 297–304. https://doi.org/10.5487/TR.2014.30.4.297
12 Datta, K., Singh, A. T., Mukherjee, A., Bhat, B., Ramesh, B., & Burman, A. C. (2009). Eclipta alba extract with potential for hair growth promoting activity. Journal of ethnopharmacology, 124(3), 450-456.

Share