Tinjauan Medis : dr. Hadian Widyatmojo, SpPK
Pada bagian dalam hidung manusia didekat pembatas (septum) antara lubang hidung kanan dan kiri terdapat anyaman pembuluh darah (pleksus) yang tipis dan mudah pecah. Pecahnya pembuluh darah ini disebut
Mimisan adalah suatu kondisi ketika darah keluar dari dalam hidung dengan berbagai penyebab.
Dengan kata lain, mimisan merupakan perdarahan hidung yang umumnya ringan dan tidak mengancam nyawa.
Mimisan adalah kondisi yang walau mengerikan, hal ini tergolong umum, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dapat mengalaminya.
Daftar isi
Mimisan terbagi menjadi dua jenis kondisi yang dikenal dengan sebutan mimisan anterior dan mimisan posterior.
Pada kondisi mimisan anterior, darah yang keluar berasal dari septum atau dinding yang memisahkan kedua lubang hidung.
Di bagian septum tersebut, ada pembuluh darah halus yang terdapat di sana dan mudah rusak sehingga seseorang bisa dengan mudah mengalami mimisan.
Mimisan anterior termasuk jenis mimisan yang ringan dan tak membahayakan. Kondisi ini lebih sering dialami anak-anak dan akan segera sembuh setelah memperoleh pengobatan di rumah.
Pada jenis kondisi mimisan posterior, darah yang keluar adalah akibat dari kerusakan pada cabang-cabang pembuluh arteri yang menyuplai darah ke hidung.
Bila dibandingkan dengan mimisan anterior, mimisan posterior ini lebih serius yang juga memungkinkan aliran darah menuju ke tenggorokan.
Jika mimisan anterior adalah kondisi ringan yang bisa berhenti setelah diobati di rumah, maka mimisan posterior berisiko terjadi bahkan 20 menit atau lebih.
Mimisan posterior adalah jenis mimisan yang dialami ketika cedera pada wajah atau kepala terjadi sehingga kondisi perdarahan lebih berat.
Tak hanya karena cedera, mimisan posterior dapat terjadi pada orang dewasa maupun lansia yang memiliki hipertensi tak terkontrol.
Mimisan disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah hal alami di mana pembuluh darah septum yang mudah rusak.
Apapun penyebab mimisan, mimisan biasanya tidak menandakan suatu kondisi kesehatan yang serius kecuali bila mimisan terjadi terlalu sering.
Berikut ini adalah beberapa faktor penyebab mimisan yang perlu diketahui dan diwaspadai :
Selain itu, beberapa jenis kondisi medis serta faktor lainnya yang mampu meningkatkan potensi mimisan antara lain adalah :
Beberapa kondisi di bawah inilah yang dapat menandakan bahwa seseorang tengah mengalami mimisan :
Mimisan yang terjadi secara jarang kemungkinan besar tidak berakibat mengancam kesehatan penderitanya.
Namun bila mimisan terus-terusan dialami bahkan setelah mendapatkan pertolongan pertama dan pengobatan, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri.
Bila memang mimisan mengkhawatirkan dan faktor-faktor lain seperti berikut ini terjadi, menemui dokter adalah langkah terbaik dan paling aman :
Dokter biasanya akan meminta pasien menempuh beberapa metode pemeriksaan, seperti berikut :
Selain dari sejumlah pemeriksaan tersebut, endoskopi hidung, rontgen bagian wajah serta hidung, dan juga CT scan hidung dokter mungkin akan sarankan untuk mengonfirmasi kondisi pasien.
Saat mimisan terjadi, hal ini tentunya tidak terduga dan memicu kepanikan. Namun, dengan sikap yang tenang cobalah untuk melakukan langkah-langkah pertolongan pertama ini :
Beberapa jam setelah mimisan, penderita sama sekali tidak boleh meniup hidung atau mengendus, yaitu membuat hidung harus beraktivitas.
Ada kalanya pertolongan pertama ini kurang efektif karena mimisan tidak berhenti juga. Jika perdarahan sudah lebih dari 10 menit, segera cari bantuan medis.
Ketika perdarahan dari hidung membuat penderitanya kesulitan bernafas, kondisi ini sebaiknya langsung ditangani oleh ahli medis daripada ditangani sendiri.
Namun saat aliran darah dari hidung berhasil dihentikan, pastikan untuk ambil waktu beristirahat di mana kepala sebaiknya dengan kondisi disangga.
Usai mimisan, dalam waktu sehari hindari dulu aktivitas olahraga atau kegiatan fisik berlebihan lainnya, termasuk membawa barang-barang yang berat agar pemulihan lebih sempurna.
Cara menangani dan mengobati mimisan perlu melihat penyebabnya lebih dulu serta jenis kondisi mimisan itu sendiri.
Untuk mimisan anterior yang tergolong mimisan ringan, langkah-langkah pertolongan pertama yang telah disebutkan dapat membantu secara efektif.
Selama menekan hidung kurang lebih 5-10 menit sambil bernafas melalui mulut, biasanya darah akan berhenti keluar.
Namun, beberapa cara lain seperti di bawah ini pun layak untuk dicoba apabila mimisan tidak berhenti juga :
Mimisan jenis ini memang cukup jarang terjadi, namun biasanya memiliki kondisi yang lebih serius dan berbahaya bagi penderitanya.
Jika mimisan posterior yang dialami, hindari menangani sendiri di rumah dengan cara-cara alami. Mimisan posterior memerlukan perawatan dari ahli medis secepatnya.
Kauterisasi adalah tindakan medis yang umumnya dokter ambil sebagai solusi bagi kondisi mimisan yang berulang dan tidak mau berhenti.
Inti dari prosedur ini adalah membakar pembuluh darah kecil yang tujuannya untuk menghentikan perdarahan yang berasal dari kerusakan pembuluh darah tersebut.
Walau umumnya mimisan cepat reda dan sembuh, ada pula beberapa kasus khususnya yang terjadi pada anak-anak, perdarahan tidak berhenti juga.
Pertolongan pertama yang tidak membuahkan hasil dapat memicu perdarahan berlebihan dan sebagai komplikasinya, penderita bisa mengalami anemia.
Beberapa orang sangat mudah mengalami mimisan, khususnya mimisan anterior, maka agar dapat meminimalisirnya cobalah untuk melakukan beberapa hal ini :
Mimisan anterior adalah yang paling umum terjadi dan tidak berpotensi serius karena bisa diatasi di rumah dan tidak bertahan lama.
Namun bila mimisan jenis posteriorlah yang terjadi dengan tanda darah tak kunjung berhenti mengalir dari dalam hidung, ada baiknya untuk segera cari bantuan medis.
Bahkan terkadang walau sudah melakukan langkah-langkah pencegahan, mimisan tak dapat benar-benar dicegah sepenuhnya dan bisa tetap terjadi.
Michelle P. Tellado, MD. 2019. KidsHealth from Nemours. Nosebleeds.
Brent Wisse, MD, et all. 2017. MedlinePlus. Nosebleed.
Valencia Higuera & Elaine K. Luo, MD. 2018. Healthline. What Causes Nosebleeds and How to Treat Them.
Jayne Leonard. 2017. Medical News Today. What to know about a posterior nosebleed.
Zahra Barnes. 2018. SELF. 8 Weird Reasons Why You Get Random Nosebleeds.
Anonim. 2012. Better Health. Nosebleeds.
Carol DerSarkissian. 2020. WebMD. Nosebleeds Treatment.
Suherni Sulaeman. 2017. detikHealth. Mengapa Mimisan Bisa Terjadi.