Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Nefritis adalah kondisi dimana nefron mengalami peradangan. Nefron adalah unit terkecil pada ginjal, yang berfungsi untuk menyaring darah pada ginjal dan mengubahnya menjadi urin. Terdapat banyak jenis
Daftar isi
Nefritis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada nefron, unit fungsional ginjal sehingga sangat berpengaruh pada fungsi ginjal [1].
Seperti diketahui, fungsi ginjal sendiri yaitu menyaring darah yang beredar atau mengalir di tubuh untuk membuang kelebihan air dan produk limbahnya [1].
Nefritis ini merupakan salah satu jenis penyakit yang memiliki banyak jenis dan berkemungkinan berkembang menjadi kronis hingga membutuhkan penanganan yang tepat secara berkelanjutan [1].
Nefritis ini diketahui memiliki beberapa jenis, termasuk :
Nefritis Tubulointerstitial merupakan salah satu jenis Nefritis yang ditandai dengan adanya infiltrasi dimediasi imun dari interstitium ginjal oleh sel inflamasi [2].
Adanya infiltasi yang dimediasi tersebut kemudian menyebabkan cedera ginjal akut non-oligurik atau oligurik [2].
Peradangan interstitial, meskipun jarang terjadi namun dapat menyebabkan perubahan kronis hingga mengakibatkan berkembanganya penyakit ginjal kronis [2].
Lupus Nefritis adalah salah satu jenis Nefritis yang juga merupakan bagian dari komplikasi yang sering terjadi pada orang yang menderita lupus eritematosus sistemik (lupus) [3].
Lupus sendiri dikenal sebagai penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein (autoantibodi) yang menyerang jaringan dan organ termasuk ginjal [3].
Lupus Nefritis ini terjadi ketika autoantibodi lupus menyerang struktur pada organ ginjal yang berfungsi menyaring limbah dalam aliran darah [3].
Akibatnya, Lupus Nefritis ini kemudian menimbulkan [3]:
Nefritis Akut diketahui merupakan jenis Nefritis yang terjadi akibat adanya peradangan pada ginjal yang terjadi secara tiba tiba [4].
Nefritis Akut ini diketahui dapat menjadi parah jika tidak ditangani dengan tepat, termasuk mengakibatkan kondisi gagal ginjal [4].
Glomerulonefritis merupakan jenis Nefritis, di mana terjadi peradangan pada filter kecil di ginjal (glomeruli). Glomeruli ini diketahui berfungsi untuk [5]:
Glomerulonefritis ini diketahui dapat berupa kondisi akut (datang secara tiba tiba) atau kronis (bertahap) yang dapat terjadi sendirian maupun sebagai bagian dari penyakit lain seperti lupus atau diabetes [5].
Jika Glomerulonefritis menimbulkan peradangan parah yang berkelanjutan maka lama kelamaan ginjal akan menjadi rusak dan membutuhkan perawatan yang lebih intensif [5].
Nefritis Interstisial merupakan suatu kondisi di mana ginjal mengalami pembengkakan di antara tubulus ginjal dengan gejala ringan hingga parah [6].
Nefritis Interstisial ini merupakan jenis Nefritis yang dapat bersifat akut (tiba tiba) atau bahkan kronis (bertahap atau jangka panjang) [6].
Nefritis jenis ini diketahui diturunkan dalam gen, di mana lebih berisiko terjadi pada laki laki dibandingkan dengan wanita [1].
Sindrom Alport atau Nefritis Herediter ini diketahui dapat menyebabkan berbagai permasalahan kesehatan seperti [1]:
Nefropati IgA merupakan jenis Nefritis yang lebih umum, di mana terjadi ketika deposit antibodi IgA menumpuk di ginjal hingga menyebabkan peradangan [1].
Penderita Nefritis jenis ini umumnya akan memiliki antibodi IgA yang rusak sehingga sistem kekebalan tubuh tidak dapat memerangi zat dan organisme berbahaya [1].
Gejala awal Nefritis seringkali tidak terdeteksi, oleh karena itu jarang ditemukan Nefritis jenis ini pada orang muda [1].
Nefritis pada awalnya mungkin tidak menunjukkan gejala yang parah, namun seiring waktu secara umum dapat menunjukkan gejala berupa [1]:
Penyebab Nefritis ada yang jelas ada yang bahkan tidak jelas pada beberapa kasus tertentu. Namun, penyebab Nefritis yang telah diketahui termasuk [1]:
Nefritis dan penyakit ginjal pada banyak kasus sering terjadi akibat faktor genetik atau diturunkan dalam keluarga.
Nefritis diketahui dapat juga disebabkan oleh beberapa penyakit atau infeksi tertentu, seperti HIV dan hepatitis B atau hepatitis C.
Dalam beberapa kasus, kerusakan ginjal atau Nefritis diketahui dapat terjadi akibat konsumsi obat obatan tertentu seperti :
Berikut ini merupakan beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami Nefritis atau penyakit kerusakan ginjal [1]:
Jika mengalami beberapa gejala berikut ini, maka sangat disarankan untuk segera memeriksakan diri kedokter [1]:
Semakin cepat mendapat penanganan maka akan dapat mencegah kerusakan ginjal permanen dan komplikasi nefritis yang lebih parah [1].
Berikut ini merupakan beberapa tes yang mungkin dilakukan dalam diagnosis Nefritis [1]:
Dengan tes darah, dokter dapat mengukur produk limbah dalam darah (kreatinin) yang dapat menunjukkan kesehatan dari ginjal pasien.
Adanya protein dalam urin dapat menunjukkan bahwa fungsi ginjal tidak bekerja dengan seharusnya (baik).
Cara lain yaitu dengan menggunakan biopsi yang merupakan cara terbaik untuk memeriksa nefritis.
Dalam biopsy ini, dokter akan melakukan prosedur berupa mengangkat sepotong ginjal dengan jarum dan mengirimkannya ke laboratorium untuk dianalisis.
Nefritis pada tingkatan akut diketahui terkadang dapat sembuh dengan sendirinya tanpa menggunakan atau melakukan pengobatan tertentu [1].
Namun, pengobatan Nefritis pada umumnya akan disesuaikan dengan penyebab dan jenis dari Nefritis yang diderita [1].
Adapun pengobatan Nefritis secara umum mungkin akan termasuk [1]:
Pencegahan terhadap Nefritis diketahui tidak selalu bisa dilakukan, namun risiko terkena Nefritis diketahui dapat dikurangi dengan melakukan praktik gaya hidup tertentu seperti [1]:
1. Danielle Dresden & Daniel Murrell, M.D. What to know about nephritis. Medical News Today; 2018.
2. Joyce Emily, Glasner Paulina, Ranganathan Sarangarajan & Swiatecka-Urban Agnieszka. Tubulointerstitial nephritis: diagnosis, treatment, and monitoring. Pediatric Nephrology; 2017.
3. Anonim. Lupus nephritis. Mayo Clinic; 2021.
4. Brindles Lee Macon & Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. Acute Nephritis. Healthline; 2019.
5. Anonim. Glomerulonephritis. Mayo Clinic; 2021.
6. Joan Jovinelly & Carissa Stephens, R.N., CCRN, CPN. Interstitial Nephritis. Healthline; 2018.