Penyakit & Kelainan

Pankreatitis Kronis: Gejala – Penyebab dan Pengobatan

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Pankreatitis kronik adalah peradangan pada pankreas yang tidak kunjung membaik sehingga lambat laun semakin memburuk dan menyebabkan kerusakan permanen. Kondsi ini akhirnya mengganggu fungsi pencernaan

Apa Itu Pankreatitis Kronis?

Pankreatitis kronis merupakan kondisi terjadinya suatu peradangan pankreas yang tidak dapat membaik dengan seiring berjalannya waktu. [1]

Pankreas terletak dibelakang perut yang berfungsi untuk membuat enzim menjadi protein khusus agar dapat membantu mencerna makanan. [1]

Selain itu, berfungsi untuk membuat hormon yang mengendalikan kadar gula di aliran darah dalam tubuh. [1]

Pankreatitis terjadi ketika pankreas mengalami peradangan. Pankreatitis yang dianggap akut yaitu ketika adanya peradangan secara tiba-tiba yang terjadi dalam waktu singkat. [1]

Sedangkan pankreatitis yang dianggap kronis yaitu ketika terus menerus terjadinya peradangan atau tidak dapat sembuh dalam kurun waktu beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun. [1]

Pankreatitis kronis dapat membuat kerusakan dan menyebabkan luka di pankreas secara permanen, hal ini disebabkan oleh batu kalsium dan kista yang berkembang. Kondisi tersebut dapat menghalangi saluran yang membawa enzim pencernaan dan cairan ke perut. [1]

Kondisi penyumbatan tersebut dapat membuat kadar enzim dan hormon dalam pankreas menjadi berkurang. Hal ini dapat menyebabkan tubuh menjadi kesulitan untuk mencerna makanan dan mengatur gula darah. [1]

Jika semua kondisi diatas terjadi, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti malnutrisi dan diabetes. [1]

Gejala Pankreatitis Kronis

Terdapat beberapa tanda dan gejala dari pankreatitis kronis, yaitu [2]:

  • Sakit perut dibagian atas yang parah, terkadang terjadi bersamaan dengan sakit punggung, biasanya akan semakin parah setelah makan.
  • Mual dan muntah, salah satu gejala yang sering dialami seseorang selama merasa nyeri.

Disaat penyakit mulai berkembang, biasanya rasa nyeri akan lebih sering terasa, bahkan lebih parah. Pada akhirnya pasien akan menderita sakit perut secara terus menerus. [2]

Selama pankreatitis kronis berkembang, maka pankreas akan menghasilkan cairan pencernaan yang semakin memburuk. Kondisi ini akan memunculkan beberapa gejala, seperti [2]:

  • Feses menjadi bau dan berminyak
  • Terasa kembung
  • Perut terasa kram
  • Perut menjadi kembung

Pada akhirnya, pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali dan akan menyebabkan diabetes tipe 1. Terdapat beberapa gejala yang terjadi, yaitu [2]:

  • Kehausan
  • Sering buang air kecil
  • Selalu merasa kelaparan
  • Kehilangan berat badan
  • Kelelahan
  • Penglihatan menjadi kabur

Penyebab Pankreatitis Kronis

Penyebab dari pankreatitis kronis biasanya karena adanya komplikasi pankreatitis akut. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada pankreas. [2]

Pankreatitis akut dapat disebabkan oleh tripsin yang aktif selama di pankreas. Tripsin adalah sebuah enzim yang diproduksi oleh pankreas yang dilepaskan ke dalam usus, lalu akan merusak bagian protein dari sistem pencernaan. [2]

Tripsin akan berhenti aktif ketika sudah berada di usus. Jika tripsin mulai aktif di dalam pankreas, maka akan langsung dicerna, kondisi tersebut dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada pankreas dan menjadi pankreatitis akut. [2]

Alkohol dapat memicu proses tripsin menjadi aktif di dalam pankreas, seperti batu empedu. [2]

Bagi mereka yang menyalahgunakan alkohol dapat membuat pankreatitis akut berkembang dan terjadi terus menerus sampai mengembangkan pankreatitis kronis juga. [2]

Kondisi tersebut dapat menyebabkan kerusakan secara permanen dan dapat berubah menjadi pankreatitis kronis. Biasanya hal ini juga disebut sebagai pankreatitis kronis pecandu alkohol. [2]

  • Pankreatitis Kronis Idiopatik

Biasanya ketika penyakit berubah menjadi idiopatik, terjadinya pankreatitis kronis tidak akan menunjukan sebab dan alasan. [2]

Tetapi, kasus ini masih jarang terjadi. Dalam kebanyakan kasus, usia dari penderita pankreatitis kronis idiopatik sekitar 10-20 tahun atau diatas 50 tahun. [2]

Penyebab langka lain yang dapat terjadi, yaitu [2]:

  • Pankreatitis kronis autoimun, kondisi dimana autoimun akan menyerang pankreas.
  • Pankreatitis herediter, pasien memiliki kondisi genetik dan terlahir dengan pankreas yang rusak.
  • Fibrosis kistik, kondisi genetik lainnya yang merusak organ, termasuk pankreas.

Siapa yang Berisiko?

Orang-orang dengan kondisi dibawah ini memiliki risiko terkena pankreatitis kronis, antara lain [3]:

  • Mengonsumsi alkohol secara berlebihan, penelitian menunjukan bagi orang-orang yang mengonsumsi alkohol sebanyak 4 atau 5 gelas perhari, memiliki peningkatan risiko pankreatitis. [3]
  • Perokok memiliki kemungkinan 3 kali lebih besar terkena perkembangan pankreatitis kronis dibandingkan dengan orang yang tidak merokok. [3]
  • Faktor genetik, jika ada anggota keluarga yang terkena pankreatitis kronis, dapat meningkatkan risiko pankreatitis kronis, terutama ketika digabungkan dengan faktor lainnya. [3]
  • Anak-anak yang tinggal di wilayah Asia dan Afrika dapat terkena tipe lain dari pankreatitis kronis, yaitu pankreatitis tropis. Hal ini berkaitan dengan kekurangan nutrisi. [1]
  • Pankreatitis kronis dapat berkembang pada orang-orang yang berumur sekitar 30-40 tahun. Biasanya lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. [1]

Kemungkinan Komplikasi Pankreatitis Kronis

Jika setelah didiagnosis terkena pankreatitis kronis dan tetap mengonsumsi alkohol, kemungkinan besar risiko perkembangan komplikasi akan terjadi. [1]

Malabsorbsi nutrisi merupakan komplikasi yang sering terjadi. Pankreas tidak cukup memproduksi enzim pencernaan yang membuat tubuh tidak menyerap nutrisi secara benar. Kondisi ini dapat menyebabkan malnutrisi. [1]

Kemungkinan komplikasi lainnya yaitu terjadinya perkembangan diabetes. Pankreatitis merusak sel yang memproduksi insulin dan glukosa yang bertugas sebagai hormon yang mengatur kadar gula darah. [1]

Kondisi tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah menjadi 45% pada penderita pankreatitis kronis yang terkena diabetes. [1]

Diagnosis Pankreatitis Kronis

Dapat melakukan beberapa pemeriksaan dan prosedur untuk diagnosa pankreatitis, yaitu [3]:

  • Tes darah untuk mencari peningkatan kadar enzim di pankreas
  • CT scan untuk mencari batu empedu dan menilai peradangan pada pankreas
  • USG bagian perut untuk mencari batu empedu dan melihat peradangan pankreas
  • USG endoskopi untuk melihat peradangan dan penyumbatan di saluran pankreas atau saluran empedu
  • MRI untuk mencari kelainan lainnya pada kantong empedu, pankreas, dan saluran

Pengobatan Pankreatitis Kronis

  • Obat-obatan

Kemungkinan dokter akan memberi resep obat seperti [1]:

  • Obat nyeri
  • Enzim pencernaan buatan (bagi yang kadar enzimnya rendah), untuk mencerna makanan secara normal
  • Insulin, jika penderita memiliki diabetes
  • Steroid, jika penderita memiliki pankreatitis autoimun
  • Endoskopi

Terkadang dapat menggunakan pengobatan endoskop untuk mengurangi nyeri dan menghilangkan penyumbatan. Endoskop merupakan pipa panjang dan fleksibel yang dimasukkan oleh dokter melalui mulut. [1]

Dokter akan menghilangkan batu pankreas dengan menempatkan tabung kecil yang disebut dengan stent untuk meningkatkan aliran dan menutup kebocoran. [1]

  • Operasi

Operasi tidak dibutuhkan untuk kebanyakan orang, tetapi jika seseorang mengalami nyeri yang parah sampai tidak dapat memberikan reaksi obat, maka menghilangkan bagian dari pankreas dapat memberikan kelegaan. [1]

Operasi juga dapat membuka sumbatan saluran pankreas, kista drainase, atau melebarkan pankreas jika terlalu sempit. [1]

Pencegahan Pankreatitis Kronis

Pasien yang memiliki pankreatitis akut secara signifikan dapat melakukan pencegahan dengan cara mengurangi risiko perkembangan pankreatitis kronis, seperti tidak mengonsumsi alkohol (dalam kasus pasien pecandu alkohol). [2]

1. Judith Marcin, M.D, & Helen Colledge. Chronic Pancreatitis. Healthline; 2018.
2. Adam Felman. What's to know about chronic pancreatitis?. Medical News Today; 2020.
3. Mayo Clinic Staff. Pancreatitis. Mayo Clinic; 2020.

Share