Rhinitis merupakan peradangan atau iritasi yang terjadi pada lapisan dalam hidung yang ditandai dengan gejala pilek, hidung tersumbat dan bersin-bersin. Rhinitis ada yang bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas saat bekerja, ada juga yang bersifat berat yang sangat mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari. Jika rhinitas ini terjadi pada waktu yang lama, dapat menimbulkan sinusitus, infeksi telinga tengah, dan polip hidung[1].
Daftar isi
Pelumas Hidung dan Irigasi merupakan larutan garam dalam bentuk gel. Pelumas Hidung dan Irigasi digunakan untuk mengobati pada saluran hidung yang teriritasi atau kering yang disebabkan karena demam. Pilek dam kondisi lainnya. Pelumas Hidung dan Irigasi juga digunakan setelah operasi hidung yang berfungsi membersihkan pada bagian dalam lubang hidung[2].
Pada saat lapisan hidung dan sinus mengering atau berlendir akan sangat bermanfaat untuk membersihkan hidung dan melembabkan laipsan. Pada musim dingin dengn udara yang panas dan kering atau cuaca yang tidak menentu anak-anak menjadi rentan terkena pilek. Semportan hidung dapat digunakan untuk melembabkan saluran hidung yang berfungsi untuk membersihkan dan membantu sistem pembersihan pada salursan hidung[3].
Pelumas Hidung dan Irigasi intravena diindikasikan untuk digunakan pada pasien dewasa dan anak-anak untuk hidarasi. Pelumas Hidung dan Irigasi juga digunakan sebagai obat pengencer yang kompatibel[4].
Pelumas Hidung dan Irigasi digunakan untuk mengobati beberapa penyakit berikut ini[4]:
Pelumas Hidung dan Irigasi menyerap pada usus halus yang memiliki peranan sangat penting untuk menyerap klorida, asam amino, glukosa, dan air. Klorida dalam bentuk asam klorida merupakan komponen yang sangat penting dari bagian lambung. Klorida membantu pada bagian pencernaan dan menyerap banyak nutrisi dengan volume distribusi 0,64 L/kg yang tidak terkait dengan protein plasma[4].
Garam yang dibawa ke bagian saluran cerna tidak dapat diserap melalui lambung dan usus kecil. Saat mencapai usus besar bersama dengan air akan dibawa ke dalam darah. Saat diserap secara berlebihan, ginjal akan terus menerus mengeluarkan natrium klorida, yang akhirnya membuat kadar klorida yang ada di dalam darah dan beberapa jaringan masih bekerja dengan baik. Tetapi, jika klorida berhenti, ginjal akan berhenti mengeluarkan klorida[4].
Tubuh dapat mempertahankan keseimbangan dengan mempertahankan 300 gram garam yang larut di dalam darah dan elemen pada cairan jaringan menjadi ion natrium dan ion klorida. Pelumas hidung dan irigasi secara substansial diekskresikan oleh ginjal[4].
Pelumas Hidung dan Irigasi tersedia dalam bentuk larutan injeksi. Natrium klorida adalah obat yang dapat mengatasi atau mengobati Pelumas Hidung dan Irigasi. Natrium klorida merupakan logam halida yang terdiri dari natrium dan klorida sebagai pengganti natrium dan klorida. Natrium bekerja dengan cara menjaga osmolaritas intraseluler, konduksi saraf, kontraksi otot, dan fungsi ginjal normal[5].
Natrium klorida memiliki bentuk padatan kristal berwarna putih dengan kandungan klorida kalsium dan magnesium yang dapat menyerap kelembaban. Natrium klorida memiliki peranan yang sangat penting sebagai penghambat[5]
Natrium klorida digunakan sebagai bumbu dan dapat pengawet makanan selama ribuan tahun. Natrium klorida selain digunakan sebagai bumbu dan pengawet makanan, obat ini juga digunakan di rumah sebagai sebagai larutan natrium klorida intravena untuk pemasok air dan garam oleh pasien yang berfungsi untuk mengurangi dehidrasi. Natrium klorida juga digunakan untuk manfaktur industri seperti kertas, plastik, sabun, deterjen, polister, dan pewarna[6].
Selain digunakan untuk bumbu, pengawet makanan dan sebagai obat medis, natrium klorida dalam bentuk garam batu juga dapat digunakan untuk menghilangkan salju es di jalanan[6].
Penggunaan obat pelumas hidung dan irigasi dapat menyebabka beberapa efek samping yang tidak serius seperti tangan atau kaki bengkak, nyeri sendi, kram otot, sakit kepala, mual, dan reaksi alergi. Gejala bisa saja terjadi seperti jantung berdetak dengan sangat cepat, gatal, ruam, suara serak, kulit merah, susah menelan dan sesak nafas[7].
Gunakan pelumas hidung dan irigasi sesuai dengan label dan ikuti petunjuk. Obat ini tidak untuk diminum tapi untuk digunakan pada hidung. Obat pelumas hidung dan irigasi tersedia dalam berbagai bentuk seperti semprotan, gel, usap, atau bubuk yang dicampur dengan yang digunakan sebagai pembilas hidung[8].
Tiup hidup secara perlahan sebelum menggunakan obat ini. Untuk produk semprot bilas pada bagian ujung tutup botol dengan air panas dan kemudian keringkan dengan tisu bersih setelah pemakaian. Jangan berikan obat pelumas hidung dan irigasi untuk orang lain karena hidung dapat mungkin terjadi infeksi ata penyakit dari satu orang ke orang lainnya[8].
1) Anonim. ncbi.nlm.nih.gov. How is body temperature regulated and what is fever?. 2020.
2) Kristina E. Hermelingmeier , MD, Rainer K. Weber , Ph.D., Martin Hellmich , Ph.D., Christine P. Heubach , MD, Ralph Mösges , Ph.D. ncbi.nlm.nih.gov. Nasal irrigation as an adjunctive treatment in allergic rhinitis: A systematic review and meta-analysis. 2012.
3) Anonim. ohsu.edu. Saline Nasal Sprays & Irrigation.
4) Anonim. Drugbank.com. sodium chloride. 2020.
5) Anoni. Pubchem.ncbi.nlm.nih.gov. Sodium chloride. 2020.
6) Anonim. Chemicalsafetyfacts.org. Sodium chloride. 2021.
7) Anonim. jovee.id. Fungsi Sodium Chloride bagi Tubuh dan Efek Sampingnya. 2020.
8) Anonim. Drugs.com. Sodium chloride. 2021.