Tinjauan Medis : drg. Jefrianto Wololy
Gigi palsu adalah pengganti yang digunakan untuk mengisi gigi yang lepas dan jaringan di sekitarnya yang hilang, misalnya karena faktor usia. Gigi yang lepas dan menyebabkan ada ruang kosong di gusi bisa membuat orang kesulitan makan atau berbicara, serta menimbulkan gangguan lainnya.
Gigi palsu bisa terbuat dari keramik, akrilik (plastik), nylon, atau logam.
Daftar isi
Gigi alami bisa lepas karena beberapa faktor, seperti usia, cedera, penyakit gusi, dan pembusukan karena gigi berlubang. Lepasnya gigi bisa menyebabkan seseorang kesulitan untuk makan – menggigit, mengunyah – juga berbicara. [2, 3, 4]
Gigi yang lepas sebagian dan membuat ada ruang kosong antargigi bisa menyebabkan gigi yang masih ada bergeser miring sehingga mempengaruhi kemampuan menggigit dan bisa merusak gigi lainnya.
Jika seluruh gigi alami lepas, otot wajah bisa mengendur dan membuat seseorang terlihat lebih tua.
Gigi palsu bisa membantu seseorang untuk makan lebih nyaman dan bicara lebih jelas, memperbaiki penampilan saat tersenyum, menjaga kesehatan otot wajah, serta menambah rasa percaya diri.
Tergantung berapa banyak gigi yang harus diganti, gigi palsu terbagi dua: [1, 2, 3]
Gigi palsu jenis ini menggantikan seluruh gigi alami di rahang atas, bawah, atau keduanya.
Gigi palsu komplit yang konvensional biasanya dipasang sekitar delapan hingga dua belas minggu setelah gigi terakhir lepas dan gusi sudah mulai pulih.
Yang satu lagi adalah gigi palsu komplit “immediate” atau langsung dipasang begitu gigi terakhir lepas atau dicabut. Jadi, bila menggunakan gigi palsu ini, gusi yang dalam masa pemulihan sudah ditutup gigi palsu.
Kekurangannya, gigi palsu immediate ini akan membutuhkan penyesuaian lagi di kemudian hari karena bentuk gusi akan berubah seiring proses pemulihannya sehingga mungkin gigi palsu akan longgar. Biasanya, gigi palsu komplit jenis ini hanya digunakan sementara saja supaya tidak ompong sampai waktunya gigi palsu komplit konvensional bisa dibuat dan dipasang.
Gigi palsu jenis ini hanya mengisi bagian-bagian kosong dimana beberapa gigi lepas di rahang bawah maupun atas. Terbuat dari plat plastik, nylon atau logam dengan beberapa gigi palsu terpasang.
Bila parsial, gigi palsu biasanya akan disangkutkan atau di-klip ke gigi alami yang masih ada menggunakan kawat logam agar terpasang secara aman dan mantap di dalam mulut. Jika tidak dibutuhkan, bisa dilepas.
Bila dilihat dari pemasangannya, gigi palsu ada yang lepasan, ada pula yang permanen. Yang permanen terbagi menjadi: [1, 2]
Gigi palsu jenis ini adalah prostetik yang bisa terbuat dari logam, porselen atau plastik. Dipasang di gigi alami yang masih ada untuk menstabilkan dan menjaganya tetap utuh. Mahkota penuh akan menutup atau menyarungi seluruh bagian mahkota gigi, sementara mahkota parsial hanya menutupi sebagian gigi.
Jenis ini bisa menggantikan satau atau beberapa gigi, dan biasanya digunakan jika jarak kosong antargigi tidak terlalu lebar. Gigi palsu ini bisa dipilih jika masih ada gigi alami yang tersisa dan masih kuat, atau jika implan gigi sudah dipasang lebih dulu. Hal ini karena gigi palsu hanya menjadi jembatan untuk mengisi ruang kosong antara dua gigi yang masih sehat.
Ini adalah akar gigi buatan yang terbuat dari logam (titanium) yang digunakn untuk mengikat gigi palsu permanen baik itu crown maupun bridge. Implan gigi dimasukkan ke tulang rahang, mirip seperti baut yang dipasang di dinding.
Gigi palsu bisa dibuat dan dipasang oleh dokter gigi atau teknisi gigi bersertifikat. Perbedaannya adalah: [4]
Proses pembuatan gigi palsu biasanya membutuhkan waktu beberapa minggu dan melalui beberapa kali pemeriksaan atau kontrol. Begitu dokter gigi atau prosthodontist (dokter gigi yang spesialisasinya memperbaiki dan mengganti gigi) sudah bisa menentukan jenis gigi palsu apa yang cocok untuk pasien, maka langkah-langkah selanjutnya adalah: [2, 3, 4]
Berbeda dari gigi palsu lepasan, untuk memasang implan dibutuhkan prosedur pemasangan yang lebih rumit dan hati-hati karena melibatkan pembedahan. [1, 2]
Gigi palsu lepasan yang baru dipasang mungkin akan terasa aneh atau longgar untuk beberapa minggu setelah pemasangan sampai otot pipi dan lidah belajar untuk menjaga gigi palsu tersebut tetap ada di tempatnya dan pasien merasa nyaman memasang dan melepasnya.
Juga, biasanya iritasi ringan atau rasa pedih terjadi dan ludah akan lebih banyak mengalir ketika baru mulai menggunakan gigi palsu. Tapi masalah ini akan hilang dengan sendirinya begitu mulut mulai menyesuaikan diri.
Di awal pemakaian, selama beberapa hari, gigi palsu sebaiknya digunakan setiap saat, termasuk saat tidur. Setelah mulut terbiasa, maka harus dilepas sebelum tidur. [2, 3, 4]
Makan sambil menggunakan gigi palsu juga akan membutuhkan sedikit latihan. Mulai dengan makanan lembut yang dipotong-potong. Kunyah perlahan menggunakan kedua sisi mulut pada saat bersamaan untuk mencegah gigi palsu bergeser.
Begitu sudah lebih terbiasa, jenis dan kepadatan makanan bisa ditambah sampai akhirnya kebiasaan makan kembali normal.
Mengucapkan beberapa kata mungkin akan terasa sulit di awal pemakaian gigi palsu. Bila ini terjadi, pasien bisa berlatih mengucapkan kata-kata yang sulit tersebut keras-keras hingga lidah terbiasa berbicara dengan benar walau menggunakan gigi palsu.
Gigi palsu juga kadang-kadang bisa bergeser atau longgar saat tertawa, batuk, atau tersenyum. Perbaiki posisi gigi dengan melakukan gerakan menggigit secara lembut dan menelan ludah.
Bila pengguna khawatir gigir palsunya lepas, mereka merasa perlu menggunakan pasta perekat agar gigi tetap pada tempatnya. Penggunaan pasta perekat ini boleh dilakukan untuk kondisi berikut: [3]
Namun, ada situasi dimana pasta perekat gigi palsu tidak boleh digunakan, termasuk: [3]
Berikut beberapa tips yang harus diperhatikan saat menggunakan pasta perekat gigi palsu:
Walau menggunakan gigi palsu komplit, kebersihan gigi dan mulut harus tetap dijaga.
Penting untuk membersihkan plak dan sisa makanan yang menempel di gigi palsu. Bila dibiarkan kotor, bisa menyebabkan masalah seperti bau mulut, penyakit gusi, karies atau pembusukan pada gigi alami yang masih ada serta tumbuhnya jamur di mulut (oral thrush). [3, 4]
Untuk membersihkan gigi palsu, ikuti aturan berikut:
Pengguna gigi palsu harus rutin periksa ke dokter untuk mencegah munculnya masalah.
Gigi palsu bisa bertahan beberapa tahun jika dirawat dengan baik.
Tapi, gusi dan tulang rahang bisa menciut, yang artinya gigi palsu akan pelan-pelan menjadi longgar atau terkikis.
Segera temui dokter gigi jika hal-hal berikut terjadi: [3, 4, 5]
Jika gigi palsu yang sudah tidak pas tetap digunakan, maka bisa menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi pada mulut sehingga memicu terjadinya infeksi atau kesulitan makan dan berbicara.
1) Reitemeier B, Schwenzer N, Ehrenfeld M. 2006. National Center for Biotechnology Information, U.S. National Library of Medicine. Types of dentures
2) Donna S. Bautista, DDS, Melissa Conrad Stöppler, MD. MedicineNet. Dental Implants Procedure, Types, Problems, and Cost
3) Michael Friedman, DDS. 2019. American Dental Association. Dentures: Types, Care, and More
4) NHS Team. 2018. United Kingdom National Health Service. Dentures (false teeth)
5) American Dental Association. Mouth Healthy. Dentures