Penyakit Buerger (Thromboangiitis Obliterans): Penyebab – Gejala dan Cara Mengobati

Tinjauan Medis : dr. Maria Arlene, Sp.Ak
Penyakit Buerger adalah suatu kondisi langka dimana seseorang memiliki kelainan pada pembuluh darah vena di kaki dan tangan. Penyakti ini menyebabkan pembuluh darah mengalami peradangan, membengkak, danShow More akhirnya tersumbat oleh trombus/gumpalan darah. Ini akan menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan kulit, berujung pada infeksi dan gangren. Gejala dari penyakit ini antara lain rasa kesemutan di tangan dan kaki, tangan kaki yang pucat, berwarna kemerahan, atau kebiruan, nyeri di kaki tangan yang hilang timbul (muncul saat beraktivitas dan hilang saat istirahat), hingga luka yang terasa nyeri pada jari-jari tangan dan kaki.

Penyebab penyakit ini tidak diketahui, namun diduga memiliki kaitan yang erat dengan kebiasaan merokok. Diperkirakan bahwa terdapat zat pada rokok yang dapat merusak pembuluh darah. Dugaan lain terdapat faktor genetik dan respons autoimun yang berperan. Show Less

Apa Itu Penyakit Buerger?

Penyakit Buerger atau thromboangiitis obliterans adalah penyakit langka yang dapat meradang dan menyumbat pembuluh darah di lengan dan kaki Anda. Penyakit ini akan menghentikan aliran darah dan menyebabkan pembekuan darah yang memengaruhi tangan dan kaki Anda. ^[1]

Akhirnya akan merusak atau menghancurkan jaringan kulit dan dapat menyebabkan infeksi dan gangren (jaringan mati). Penyakit Buerger biasanya pertama kali muncul di tangan dan kaki Anda, dan pada akhirnya dapat memengaruhi area tangan dan kaki yang lebih luas. Dokter juga menyebutnya tromboangiitis obliterans atau TAO. ^[2]

Tidak ada obat untuk penyakit Buerger. Hampir semua orang yang menggunakan tembakau, termasuk rokok, cerutu, tembakau kunyah, dan tembakau jerami. ^[1]

Sehingga demikian, dengan berhenti merokok dapat memperbaiki gejala atau mengurangi risiko terkena. Jika tidak berhenti, Anda mungkin menderita kerusakan jaringan yang serius. Bahkan, anda bahkan mungkin kehilangan jari tangan, kaki atau bagian tubuh lainnya. ^[1]

Fakta-Fakta Penyakit Buerger

Di bawah ini merupaka fakta-fakta terkait dengan penyakit Buerger: ^[1]

• Penyakit Buerger menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan sangat membatasi aliran darah ke area tersebut, biasanya tangan dan kaki.
• Ini adalah penyakit langka dan tidak dapat dicegah. Penyakit ini mempengaruhi pria lebih sering daripada wanita.
• Berhenti merokok dan berhenti dari segala bentuk tembakau atau nikotin penting untuk mengurangi risiko komplikasi.

Penyebab Penyakit Buerger

Penyebab pasti penyakit Buerger belum diketahui. Meskipun merokok jelas berperan dalam perkembangan penyakit Buerger, tidak jelas bagaimana hal itu terjadi. Dipercaya bahwa bahan kimia dalam tembakau menstimulasi dinding pembuluh darah, menyebabkannya mengembang. ^[1]

Para ahli menduga bahwa beberapa orang mungkin secara genetik rentan terhadap penyakit tersebut. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh respons autoimun, di mana sistem kekebalan secara keliru menyerang jaringan yang sehat. ^[1]

Penyakit Buerger disebabkan oleh peradangan dan pembengkakan pembuluh darah kecil. Kemudian, pembuluh darah menyempit atau tersumbat oleh bekuan darah (trombosis). Pembuluh darah di tangan dan kaki sebagian besar terpengaruh. Arteri lebih terpengaruh daripada vena. Usia rata-rata timbulnya gejala adalah sekitar 35 tahun. Wanita dan orang tua lebih jarang terkena. ^{[1, 3]}

Kondisi ini terutama menyerang kaum muda berusia 20 hingga 45 tahun, yang merupakan perokok atau perokok berat tembakau kunyah. Perokok wanita juga mungkin terpengaruh. Kondisi ini mempengaruhi lebih banyak orang di Timur Tengah, Asia, Mediterania, dan Eropa Timur. ^[2]

Siapa Yang Berisiko Terkena Penyakit Buerger?

Perokok paling rentan terhadap penyakit Buerger. Pria keturunan Asia atau Eropa Timur, berusia antara 20 dan 40 tahun juga memiliki risiko berbahaya. Perokok cerutu, pengguna mariyuana, dan pengguna tembakau tanpa asap (seperti tembakau kunyah) juga diidentifikasi. Penyakit ini adalah penyakit langka, terutama di negara-negara di mana penggunaan tembakau menurun. ^[3]

Gejala Penyakit Buerger

Gejala penyakit Buerger meliputi: ^[3]

• Mati rasa atau mati rasa di tangan atau kaki.
• Pucat, kemerahan atau biru.
• Tungkai, kaki atau lengan dan tangan mungkin mengalami nyeri di bagian depan dan belakang. Nyeri ini terjadi saat Anda menghentikan aktivitas atau istirahat, menggunakan tangan atau kaki Anda dan menenangkan diri.
• Peradangan di sepanjang pembuluh darah vena di bawah permukaan kulit (akibat penggumpalan darah di pembuluh darah vena).
• Jari tangan dan kaki akan memutih saat dingin (fenomena Raynaud).
• Luka terbuka yang menyakitkan pada jari tangan dan kaki.

Kapan Saya Harus Menelepon Penyedia Layanan Kesehatan Saya?

Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda jika Anda memiliki: ^[2]

• Nyeri di tungkai bawah, kaki, tangan, atau lengan bawah yang terus memburuk.
• Luka di tangan atau kaki yang tidak kunjung sembuh.
• Tanda-tanda infeksi di daerah yang terkena.

Komplikasi Penyakit Buerger

Jika penyakit Buerger semakin parah, aliran darah ke lengan dan kaki Anda akan berkurang. Hal ini disebabkan adanya penyumbatan, yang membuat darah sulit mencapai ujung jari tangan dan kaki. Jaringan yang tidak menerima darah tidak bisa mendapatkan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan untTk bertahan hidup. ^[3]

Ini dapat menyebabkan kematian (gangren) pada kulit dan jaringan jari tangan dan kaki. Tanda dan gejala gangren termasuk kulit hitam atau biru, hilangnya sensasi di jari tangan atau kaki yang terkena, dan bau aneh di area yang terkena. Gangren adalah penyakit serius yang biasanya membutuhkan pengangkatan jari tangan atau kaki yang terkena. ^{[2, 3]}

Faktor Risiko

1. Penggunaan Tembakau

Merokok sangat meningkatkan risiko penyakit Bourg. Tetapi penyakit Bourg dapat terjadi pada orang-orang yang menggunakan segala bentuk tembakau, termasuk cerutu dan tembakau kunyah. ^[4]

Mereka yang merokok rokok kretek buatan tangan dengan menggunakan tembakau mentah dan mereka yang merokok lebih dari satu setengah bungkus sehari memiliki risiko terbesar terkena penyakit Buerger. Di Mediterania, Timur Tengah, dan Asia, di mana perokok berat paling sering terjadi, kejadian penyakit Buerger paling tinggi. ^{[3, 4]}

2. Penyakit Gusi Kronis

Infeksi gusi jangka panjang dikaitkan dengan perkembangan penyakit Buerger, meskipun alasan hubungan ini belum jelas. ^[3]

3. Jenis Kelamin

Penyakit Buerger lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita. Namun, perbedaan ini mungkin terkait dengan tingkat merokok yang lebih tinggi di antara pria. ^[3]

4. Usia

Penyakit ini cenderung pertama kali muncul pada orang di bawah 45 tahun. ^[3]

Diagnosis Penyakit Buerger

Tidak ada tes tunggal untuk memeriksa penyakit Buerger. Dokter Anda akan mulai dengan menanyakan tentang penggunaan dan gejala tembakau Anda. ^[3]

Mereka mungkin melakukan tes untuk memeriksa aliran darah Anda dan menyingkirkan penyakit lain yang menyebabkan gejala serupa. Misalnya, penyakit arteri perifer juga dapat menyebabkan nyeri kaki, tetapi hal ini lebih disebabkan oleh penumpukan plak di arteri, bukan peradangan. Anda mungkin juga memiliki: ^[4]

• Tes Allen

Ini adalah tes aliran darah dasar. Pertama, Anda harus mengepalkan kedua tangan, pada saat mengepalkan tangan lalu lakukan penekanan darah dari tangan Anda. Kemudian, dokter Anda menekan arteri di pergelangan tangan Anda untuk memperlambat aliran darah kembali ke tangan Anda.^[4]

Saat Anda membuka tangan, dokter akan melepaskan tekanan dari arteri di satu sisi pergelangan tangan Anda dan kemudian melepaskan tekanan di sisi lainnya. Jika tangan Anda membutuhkan waktu untuk kembali ke warna normalnya, itu mungkin merupakan tanda penyakit Buerger. ^[4]

• Angiogram

Pemeriksaan ini adalah sinar-X yang dapat memeriksa apakah pembuluh darah di lengan dan kaki Anda tersumbat. Dokter Anda memasukkan tabung tipis (disebut kateter) ke dalam arteri. Mereka memompa pewarna ke dalam arteri dan dengan cepat melakukan sinar-X untuk melihat pembuluh darah Anda. Pemindaian CT atau MRI dapat menghasilkan gambar yang serupa. ^[4]

• Tes Darah

Ini dapat membantu dokter Anda menyingkirkan penyakit tersebut penyakit lain. Mereka mungkin ingin memeriksa kondisi seperti diabetes , lupus , dan yang menyebabkan pembekuan darah. ^[4]

Pengobatan Penyakit Buerger

Berhenti merokok adalah satu-satunya cara untuk membatasi efek penyakit Buerger. Bahkan merokok beberapa batang sehari dapat memperburuk keadaan. ^[5

Perawatan lain dapat membantu meningkatkan aliran darah dan menghilangkan rasa sakit, termasuk:^[5]

• Obat-obatan seperti vasodilator bisa melebarkan pembuluh darah atau melarutkan zat lain.
• Latihan jalan kaki.
• Kompresi lengan dan tungkai yang terputus-putusPembedahan untuk memotong saraf ke area yang terkena (simpatektomi).

Dokter Anda mungkin perlu mengangkat sebagian atau seluruh area yang terinfeksi atau gangren (amputasi). Peneliti juga mempelajari perawatan lain. ^{[4, 5]}

Protein yang disebut faktor pertumbuhan dapat meningkatkan penyembuhan dan menghilangkan rasa sakit. Suntikan sel induk dapat tumbuh menjadi jenis sel lain, yang dapat membantu tubuh Anda membuat pembuluh darah baru. ^{[4, 5]}

Pencegahan Penyakit Buerger

Berhenti menggunakan tembakau dalam bentuk apapun Hampir semua penderita penyakit Buerger menggunakan tembakau dalam beberapa bentuk, terutama rokok. seperti dibawah ini: ^[5]

• Berhentilah merokok. Jika Anda seperti kebanyakan perokok, Anda mungkin pernah mencoba berhenti merokok di masa lalu. Tidak ada kata terlambat untuk mencoba lagi. Coba diskusikan dengan dokter Anda tentang strategi yang dapat membantu.
• Hindari menghabiskan waktu yang terlalu lama pada suhu yang rendah.
• Kenakan pakaian hangat dalam suhu yang rendah.

Medical Research & Source ↓ Medical Research & Source ↓

1. Melinda Ratini, DO, MS. Buerger Desease (Thromboangiitis Obliterans). Web MD Website; 2020
2. Mayo Clinic Staff. Buerger Desease. Mayo Clinic Website; 2019.
3. Anonim. What is vasculitis?. Medical News Today Website; 2017.
4. Anonim. Thromboangiitis obliterans. Medline Plus Website; 2015.
5. Anonim. Buerger Desease. Johns Hopkins Medicine; 2020.