Penyakit & Kelainan

Inilah 8 Penyakit yang Menyerang Paru-paru

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Dalam tubuh manusia terdapat beberapa organ vital yang harus dijaga kesehatannya. Jika tidak dijaga nantinya akan menimbulkan penyakit yang membahayakan dan merusak sistem yang ditugaskan. Salah satunya adalah paru-paru, organ yang menjalankan sistem pernapasan.

Paru-paru juga dapat diserang penyakit. Sesak napas biasanya dikenal sebagai salah satu gejala umum yang sering terjadi. Anda bisa menemukan beberapa penyakit yang dapat menyerang paru-paru dengan gejala yang berbeda-beda. Karenanya, Anda dapat menemukan jenis-jenis penyakitnya yang pada penjelasan berikut ini.

Pertukaran udara terjadi di paru-paru. Dalam prosesnya bisa terjadi hambatan jika orang terkena asma. Ini diakibatkan oleh saluran udara yang menyempit. Penderitanya akan mengalami sesak napas yang biasanya dapat menimbulkan batuk. [1]

Penyebab dari penyakit ini belum diketahui secara pasti. Ada kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik. Penderita asma biasanya kambuh dikarenakan oleh beberapa sebab seperti alergi, udara dingin, polusi, stress dan penyakit GERD. [1]

Tuberkulosis adalah penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri yang diberi nama Mycobacterium. Penyakit ini dapat memperburuk kondisi paru-paru dan dapat juga menyerang otak dan tulang belakang. [2]

Tuberkulosis dibagi menjadi dua jenis yaitu tidak aktif dan aktif. Jenis tidak aktif adalah jenis yang tidak memberikan gejala dan tidak menular. Bakteri tersebut hanya tersimpan di dalam tubuh saja dan mampu dilawan oleh sistem imun penderita. [3]

Namun, sewaktu-waktu bisa menjadi aktif ketika sistem imun melemah. Kemudian ada jenis tuberkulosis aktif yang dapat memberikan dampak yang berbahaya bagi tubuh. Jenis ini juga dapat menular melalui air kecil yang dihasilkan bersin atau batuk. [3]

  • Brokintis

Paru-paru memiliki saluran bronkial yang apabila terjadi radang dapat menyebabkan penyakit bronkitis. Penderitanya penyakit ini akan menemukan gejala berupa batuk dalam waktu lama yang disertai dengan dahak. Penyakit ini dapat bersifat akut dan kronis. [4]

Penyakit bronkitis akut terjadi karena terpapar virus influenza yang juga menjadi penyebab penyakit flu dan pilek. Di sisi lain, penyakit ini dapat bersifat kronis ketika penderita mengalami batuk setiap harinya dalam kurun waktu minimal 3 bulan. Penyebab utamanya adalah merokok tetapi debu lingkungan sekitar dan polusi udara dapat menjadi penyebabnya juga. [4]

Infeksi yang menyerang kantung udara pada paru-paru dapat memperburuk kondisi kesehatan pada paru-paru. Infeksi ini dinamakan dengan pneumonia dimana penyakit ini dapat menciptakan nanah di kantung udara tersebut. [5]

Pneumonia terjadi karena adanya bakteri, organisme yang mirip bakteri, jamur dan virus. Pada bakteri, Streptococcus Pneumoniae adalah bakteri yang paling umum menjadi penyebab pneumonia sedangkan pada virus dapat disebabkan oleh Covid-19. [5]

Tubuh memiliki sistem kekebalan tubuh namun dapat terjangkit pneumonia juga apabila sistem tersebut tidak mampu melawan penyebabnya. Penyakit ini akan sangat berbahaya jika diderita oleh anak-anak berusia di bawah 2 tahun atau orang tua di atas 65 tahun. [5]

  • Emboli Paru

Jantung memiliki peran dalam mengantarkan darah menuju paru-paru. Dalam peradarannya, darah tersebut diangkut oleh arteri pulmonalis. Jika terjadi suatu masalah pada arteri pulmonalis tentunya dapat mengganggu sistem peredaran darah. [6]

Emboli paru adalah salah satu penyakit yang dapat menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh gumpalan darah di arteri pulmonalis. Gumpalan tersebut dapat menjadi penghalang bagi aliran darah saat akan menuju ke paru-paru. [7]

Gejala umum yang terjadi biasanya sama seperti penyakit yang menyerang paru-paru pada umumnya seperti sesak napas, batuk, dan terasa sakit di bagian dada. Deep vein thrombosis (DVT) dikaitkan sebagai salah satu penyebab emboli sehingga Anda dapat menemukan bengkak di bagian kaki pada penderitanya. [7]

  • Pleuritis

Di dalam paru-paru terdapat lapisan tipis yang berperan sebagai pembungkus. Lapisan ini disebut juga dengan pleura. Fungsi dari lapisan adalah mencegah paru-paru menyentuh rongga dada ketika melakukan proses menghirup udara (inspirasi). [8]

Masalah akan timbul ketika terjadi radang pada lapisan ini. Keadaan seperti ini diartikan sebagai penyakit pleuritis. Penyakit ini dapat memberikan dampak yang menyakitkan saat paru-paru melakukan proses pernapasan karena kedua lapisan itu saling bersentuhan. Rasa sakit tersebut menjadi tambah parah ketika Anda melakukan kegiatan seperti bersin, batuk, menarik napas dalam-dalam dan tertawa. [8]

Radang pada pleura dapat disebabkan oleh bakteri yang menjadi penyebab pada penyakit pneumonia, virus yang menyebabkan flu, atau jamur. Penyakit ini juga dapat terjadi pada orang yang menderita penyakit lainnya seperti kanker paru-paru, lupus atau rheumatoid arthritis. [8]

  • Kanker Paru-paru

Kanker paru-paru bisa terjadi pada siapa saja. Namun, untuk orang yang merokok tingkat risiko terkena kanker paru-paru lebih besar. Karenanya, mengikuti satu langkah yaitu berhenti merokok dapat mengurangi tingkatan terjadinya risiko kanker paru-paru. [9]

Kanker paru-paru memang sebagian besar disebabkan oleh rokok baik itu perokok aktif atau perokok aktif. Untuk penderita yang bukan bagian dari keduanya belum diketahui secara pasti apa penyebabnya. [9]

Rokok memiliki zat karsinogen sehingga ketika asap dihirup dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel yang membungkus paru-paru. Pada awalnya, tubuh manusia masih mampu melawan zat karsinogen dalam rokok tersebut dengan memperbaiki sel-sel rusak. Namun, jika dilakukan terus-menerus tentunya kerusakan akan semakin parah dan menyebabkan kanker timbul. [9]

  • PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)

PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis) adalah salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh adanya radang pada paru-paru. Hal ini dapat menyebabkan menghambat aliran udara sehingga dapat memberikan gejala seperti susah bernapas, batuk dan napas yang berbunyi. [10]

PPOK disebabkan oleh menghirup asap yang dapat mengiritasi. Misalnya asap rokok atau asap bekas pembakaran. Penderita PPOK sering dikatakan akan memiliki tingkat terjadinya kanker paru-paru dan penyakit jantung. [10]

Itulah beberapa penyakit yang dapat menyerang atau memperburuk kondisi paru-paru. Untuk itu, lakukanlah pola hidup sehat seperti menghindari rokok dan alkohol serta mengkonsumsi makanan yang sehat untuk memperkecil risiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

1. Anonim. Tuberculosis (TB). Mayo Clinic; 2020
3. Anonim. Tuberculosis. Mayo Clinicc; 2021
4. Anonim. Bronchitis. Mayo Clinic; 2017
5. Anonim. Pneumonia. Mayo Clinic; 2020
6. Anonim. Heart and Circulatory System. Kids Health; 2018
7. Anonim. Pulmonary Embolism. Mayo Clinic; 2020
8. Anonim. Pleurisy (Pleuritis). WebMD; 2021
9. Anonim. Lung Cancer. Mayo Clinic; 2022
10. Anonim. COPD. Mayo Clinic; 2020

Share