Batuk maupun pilek kerap dianggap sebagai penyakit ringan; ini karena tanpa pengobatan khusus biasanya kondisi akan membaik dengan sendirinya dalam waktu cepat [1].
Hanya membutuhkan waktu sekitar 7 sampai 10 hari saja untuk sembuh dari batuk dan pilek pada umumnya [1].
Namun, sayangnya tidak semua kasus batuk dan pilek bisa lekas sembuh, bahkan ada pula yang sampai berminggu-minggu atau berbulan-bulan [2].
Jika pernah atau sedang mengalaminya, berikut ini adalah berbagai kemungkinan penyebab batuk dan pilek tidak sembuh-sembuh.
Daftar isi
Saat batuk dan pilek menyerang, satu hal yang bisa dengan cepat menyembuhkan adalah dengan minum air putih yang banyak [3].
Tubuh yang kebutuhan cairannya terpenuhi dengan baik biasanya lebih cepat pulih daripada yang hanya minum air putih lebih sedikit [3].
Selain air putih, cairan yang dibutuhkan oleh tubuh dapat berupa sup dan jus buah (tanpa pemanis atau gula tambahan) [3].
Cairan yang diterima tubuh secara cukup akan mencairkan lendir kental saat batuk dan pilek [2,4,5].
Namun memang tidak semudah itu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh karena selera makan dan minum penderitanya akan sangat menurun [7].
Meski begitu, upayakan tetap minum yang banyak karena tubuh kekurangan cairan bisa menimbulkan dehidrasi [3].
Dehidrasi kemudian bisa menjadi alasan dibalik batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh [4,5].
Seseorang yang sedang sakit, termasuk saat mengalami batuk pilek, perlu makan dengan cukup atau lebih banyak [6].
Untuk bisa pulih kembali dengan cepat dan meningkatkan daya tahan tubuh, asupan makanan perlu tetap dijaga cukup dan bernutrisi [3,6].
Meski demikian, memang tak semudah kelihatannya sebab penderita batuk dan pilek biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan [7].
Penderita bisa tetap tidak selera makan sekalipun yang di hadapannya adalah makanan favorit.
Namun, penting untuk memaksakan diri untuk mengasup makanan sesedikit apapun dan sesering itu agar tubuh mengalami pemulihan lebih cepat [3,6].
Pilih makanan-makanan yang aman dan bernutrisi tinggi supaya tidak memperburuk batuk serta pilek [3,6].
Sebab saat menuruti keinginan tubuh untuk tidak makan, batuk dan pilek justru tidak akan sembuh-sembuh [3,6].
Batuk dan pilek dapat berkepanjangan apabila penderitanya tidak memperoleh cukup istirahat [8,9].
Selain banyak minum untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh serta makan cukup, banyak istirahat dan tidur adalah cara terbaik dalam mempercepat kesembuhan penyakit, khususnya batuk maupun pilek [3].
Hanya saja, lagi-lagi tidak semudah kedengarannya, karena tingkat kepadatan aktivitas orang berbeda-beda.
Kesibukan yang tidak bisa ditunda menjadi satu alasan penting dibalik seseorang tidak kunjung pulih dari batuk pileknya.
Kurang istirahat adalah kemungkinan penyebab seseorang sulit sembuh dari batuk dan pilek, termasuk ketika masih sering begadang [8].
Batuk dan pilek akan lebih cepat sembuh apabila penderita hidup terhindar dari stres.
Tidak hanya stres fisik di mana kegiatan begitu banyak dan tak terhindarkan sehingga waktu istirahat berkurang.
Stres mental juga bisa menyebabkan seseorang mengalami batuk dan pilek yang tidak kunjung sembuh [10].
Stres kronis adalah sebab utama kebanyakan kasus batuk dan pilek menjadi berkepanjangan [11].
Kesibukan yang tiada akhir dan sulitnya untuk rileks bisa menghambat masa penyembuhan.
Saat sakit, tidak perlu memaksakan diri terlalu keras karena stres justru memperpanjang masa sakit.
Selama batuk dan pilek, usahakan untuk istirahat cukup dan lebih banyak merilekskan diri [3].
Pastikan kualitas tidur baik dengan mencapai waktu tidur per hari 7-8 jam agar tubuh lekas pulih [3].
Tingkat kelembapan ruangan yang terlalu tinggi maupun terlalu rendah dapat menjadi salah satu alasan batuk dan pilek tidak sembuh-sembuh [12,13,14].
Bila memasang AC di rumah, maka udara yang terlalu kering serta dingin bisa memicu iritasi di saluran nafas.
Saluran nafas yang mengalami iritasi kemudian mampu menjadi penyebab batuk tak kunjung sembuh.
Batuk dan pilek berpotensi berkembang jauh lebih buruk apabila udara kering dan lembap tidak segera diatasi [12,13,14].
Bahkan udara kering dan lembap terus-menerus bisa menjadi faktor peningkat risiko pertumbuhan jamur dan makin banyaknya debu serta kuman [12,13,14].
Jika tingkat kelembapan udara terlalu rendah, maka coba pasang humidifier di dalam ruangan [15].
Sebaliknya, jika tingkat kelembapan udara terlalu tinggi, coba pasang dehumidifier untuk menguranginya [16].
Postnasal drip adalah kemungkinan lain mengapa batuk dan pilek tidak sembuh juga dalam waktu lama [2].
Postnasal drip merupakan sebuah kondisi di mana penderita merasakan adanya aliran lendir dari hidung menuju tenggorokan [2,17].
Sekalipun tidak lagi pilek, batuk bisa berkelanjutan karena adanya lendir tersebut [2,17].
Pilek dalam waktu yang lama dapat menjadi salah satu penyebab postnasal drip terjadi [2,17].
Karena adanya lendir ekstra ini, penderita postnasal drip biasanya akan lebih sering berdeham.
Kemungkinan lain yang menyebabkan batuk pilek susah sembuh adalah alergi, apapun jenis alergennya [18,19].
Alergi sendiri adalah sebuah reaksi imun tubuh terhadap benda asing yang dianggapnya berbahaya padahal sebenarnya tidak berbahaya sama sekali [20,21].
Reaksi ini kemudian bisa menyebabkan sejumlah keluhan, seperti kulit beruam, kulit gatal, batuk, pilek hingga sesak nafas [20,21].
Untuk mengetahui penyebab batuk dan pilek tidak sembuh-sembuh secara pasti, segera periksakan diri ke dokter.
Beberapa obat tanpa resep dokter juga bisa digunakan, mulai dari obat pereda nyeri, dekongestan/pelega hidung, ekspektoran dan mukolitik (obat yang mengeluarkan dan mengencerkan dahak) [3].
1. Michelle Konstantinovsky & Carmelita Swiner, MD. How Long Should I Stay Home With a Cold or the Flu?. WebMD; 2022.
2. UCLA Health. Is a lingering cough after a cold normal?. UCLA Health; 2023.
3. Dr Bryony Henderson. How to recover from flu faster. Livi; 2022.
4. Abbott. Staying Hydrated Can Help You Beat Seasonal and Stomach Flu. Abbott; 2019.
5. Urgent Medical Center. Can't stop coughing? – Common causes of a lingering cough. Urgent Medical Center; 2023.
6. Christine Giordano, MD & Patricia Pinto-Garcia, MD, MPH. 5 Foods to Eat When You Have the Flu — And 3 Foods to Avoid. GoodRx Health; 2023.
7. Cornerstone Urgent Care Center. What Are the First Signs of the Flu?. Cornerstone Urgent Care Center; 2020.
8. Eric J. Olson, M.D. Lack of sleep: Can it make you sick?. Mayo Clinic; 2018.
9. Prima Medicine. Why Rest is Important When You Have the Flu. Prima Medicine; 2023.
10. Nicole Washington, DO, MPH & Traci Pedersen. Can Anxiety Cause a Cough?. Psych Central; 2021.
11. J K Kiecolt-Glaser, R Glaser, S Gravenstein, W B Malarkey, & J Sheridan. Chronic stress alters the immune response to influenza virus vaccine in older adults. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America; 1996.
12. Bob Henson. Flu Weather: It's Not the Cold, It's the Humidity. Weather Underground; 2018.
13. Brennan's Heating & Air Conditioning. Humidity and Temperature: The Strange Link You Should Know About. Brennan's Heating & Air Conditioning; 2017.
14. Air Assurance. How Low Humidity in Your Home Affects Your Health. Air Assurance; 2017.
15. Mayo Clinic Staff. Humidifiers: Ease skin, breathing symptoms. Mayo Clinic; 2021.
16. Holloway, Beth, RN, MEd. Air Filters, Dehumidifiers, and Humidifiers . University of Rochester Medical Center Rochester, NY; 2023.
17. Deborah C. Sylvester, Petros D. Karkos, Casey Vaughan, James Johnston, Raghav C. Dwivedi, Helen Atkinson, & Shah Kortequee. Chronic Cough, Reflux, Postnasal Drip Syndrome, and the Otolaryngologist. International Journal of Otolaryngology; 2012.
18. American College of Allergy, Asthma & Immunology. Cough. American College of Allergy, Asthma & Immunology; 2023.
19. Jill Seladi-Schulman, Ph.D. & Rachel Nall, MSN, CRNA. Can allergies cause a fever?. Medical News Today; 2018.
20. Asthma and Allergy Foundation of America. Allergy Symptoms. Asthma and Allergy Foundation of America; 2015.
21. Joseph M. Dougherty; Khalid Alsayouri; & Adam Sadowski. Allergy. National Center for Biotechnology Information; 2023.