Penyakit & Kelainan

Ketahui 7 Penyebab Benjolan di Punggung

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Kondisi kulit seseorang berbeda-beda. Mungkin anda pernah melihat terdapat beberapa benjolan dengan berbagai ukuran terdapat di permukaan kulit punggung. Sebagian benjolan tersebut dinilai tidak terlalu berbahaya. Namun, jika telah menunjukkan dampak buruk seperti menurunnya kesehatan maka harus segera menemui dokter.

Punggung yang sehat juga ditentukan dengan organ dan struktur kerangka yang berfungsi dengan baik. Benjolan pada punggung masih berkesinambungan dengan kesehatan yang ada pada tulang belakang dan 33 vertebra manusia. Disamping itu, kesehatan otot, saraf, kulit, dan ligamen yang terdapat pada punggun juga menyebabkan terjadinya dengan berbagai macam gejala yang berbeda[1].

Benjolan di punggung biasanya memiliki memiliki warna yang kemerahan, lembut jika disentuh, dan berubah tampilan dalam beberapa waktu. Terkadang benjolan seperti itu memberikan dampak yang menyebabkan seseorang tidak nyaman seperti rasa sakit ketika mengubah posisi dan sensasi rasa terbakar. Selain itu, ada benjolan yang menyebabkan demam, merasa sakit saat buang air kecil, perubahan frekuensi dan warna kencing, mati rasa, dan susah berjalan[1].

Gejala yang diberikan oleh timbulnya benjolan yang ada pada punggung berbeda-beda. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan beberapa penyebab terjadinya benjolan di punggung.

  • Struktur Punggung yang Tumbuh Kurang Baik

Saraf adalah pendukung pusat tubuh dan menghantarkan pesan dari otak ke seluruh tubuh. Saraf ini kemudian yang memberikan sensasi pada pergerakan manusia. Otot kemudian akan berperan untuk mempermudah melakukan gerakan seperti memutar, duduk, dan menekuk. Selanjutnya juga lemak berfungsi untuk mengatur suhu tubuh dan menyimpan energi[1].

Selanjutnya, peran untuk membersihkan tubuh dari racun diberikan kepada limfatik. Sistem limfatik memiliki kelenjar getah bening sebagai pelindun diri dari terjadinya infeksi[1].

Terakhir ada kulit. Disinilah biasanya benjolan tersebut muncul yang disebabkan oleh lapisan kulit seperti epidermis, dermis, lapusan subkutan dan folikel rambut[1].

Semua itu terdapat di dalam struktur punggung. Penyusun punggung tersebut berperan penting dalam pertumbuhan. Apabila terjadi kekurangan dalam proses pertumbuhan, hal ini dapat menyebabkan munculnya benjolan di area punggung[1].

  • Terjadi Gangguan pada Limfatik

Seperti yang telah disebutkan, limfatik menjadi salah satu penyusun sruktur punggung dan terdapat kelenjar getah bening yang mampu melawan infeksi. Namun, jika kelenjar getah bening ini tidak mampu lagi menahan serangan infeksi maka akan menyebabkan pembengkakan seperti benjolan dan bisa dirasakan jika disentuh. Biasanya benjolan tersebut akan sakit jika disentuh dan dapat menyebabkan demam[1].

  • Terjadi Penumpukan Keratin

Sering kali benjolan kista kulit tampak di beberapa bagian tubuh seperti wajah, leher, alat kelamin, kepala, dan tentu saja di punggung. Benjolan tersebut disebabkan oleh terjadinya penumpukan keratin di bawah kulit[2].

Kista kulit bisa terjadi pada siapa saja terutama untuk orang yang telah berusia 18 tahun ke atas. Kista kulit tidak menular dan menyebabkan timbulnya benjolah kecil berbentu bulat yang terjadi di bawah kulit. Benjolan tidak menimbulkan rasa sakit namun akan menimbulkan rasa perih, bernanah, dan memerah jika terjadi infeksi terhadap benjolan tersebut[1].

  • Terjadi Infeksi yang Disebabkan oleh Bakteri

Abses kulit adalah salah satu contoh penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Bakteri yang umumnya menyebarkan abses kulit disebut dengan staphylococcus. Nama lain dari abses kulit ini ialah bisul dimana ciri-cirinya menyerupai benjolan yang berisi nanah atau cairan bening dan timbul di dalam atau permukaan kulit. Abses kulit dapat ditemukan di punggungm wajah, dada, bokong, ketiak dan selangkangan[3].

Abses kulit tidak tergolong penyakit yang berbahaya. Ini dapat disembuhkan dengan menggunakan krim obat yang dijual di pasaran atau melalui resep dokter. Namun, jika terlampau sulit untuk diobati, harus segera ditangani oleh dokter karena dapat menyebabkan komplikasi[3].

Benjolan kulit di punggung lainnya yang disebabkan oleh bakteri ialah jerawat. Penyebab lainnya adalah pembentukan minyak yang berlebih dan penumpukan sel kulit mati. Pada umumnya, jerawat mulai menyerang pada usia remaja[1].

Jerawat biasanya berbentuk benjolan yang membengkak, berisi nanah, dan akan dikelilingi kemerahan pada sekitar jerawat. Jerawat tidak akan menimbulkan dampak yang terlalu parah. Hanya saja jerawat ini dapat mengganggu penampilan dan terkadang menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada kulit[1].

  • Terbentuknya Cherry Angioma pada Usia Dewasa

Pertumbuhan kapiler yang berlebihan dapat menyebabkan tumbuhnya cherry angioma ketika memasuki usia di atas 30 tahun. Cherry angioma adalah tumor jinak yang akan bertambah banyak seiring bertambahnya usia[4].

Ciri dari cherry angioma yaitu akan muncul benjolan berwarna merah ceri, ungu, dan biru biasanya akan muncul pada permukaan kulit di bagian dada, bahu, dan punggung. Dampak yang diberikan tidak terlalu berbahaya, tetapi sebagain orang mungkin akan menghilangkannya dengan alasan kecantikan[5].

Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari munculnya benjolan ini. Kemungkinan kemunculannya dikaitkan dengan faktor genetik. Alasan lain seperti kehamilan, paparan kimia, iklim, serta kondisi medis tertentu dikaitkan juga dengan kemunculannya[6].

Salah satu penyebab munculnya benjolan di punggung dikarenakan oleh terkena kanker kulit. Salah satunya adalah melanoma. Melanoma menyerupai tahi lalat. Namun bentuknya terlihat aneh dan dapat tumbuh dengan sangat cepat[7].

Melanoma bisa muncul di beberapa bagian tubuh misalnya punggung. Pada perempuan sering terlihat di area belakang kaki. Untuk kulit yang jarang terpapar sinar matahari seperti ketiak, telapak kaki, dan alat kelamin juga dapat ditumbuhi melanoma[7].

Penyebab utamanya adalah sinar UV yang dihasilkan oleh matahari. Sinar UV tersebut dapat mengubah melanosit, sel pembuat melanin, menjadi sel kanker. Akibatnya, sel kanker itu akan tubuh dan memproduksi melanin secara berlebihan[7].

Benjolan di punggung bisa jadi dikarenakan adanya tumor jinak yang tumbuh yang disebut dengan lipoma. Lipoma berkembang di bawah kulit dan terbuat dari lemak. Jika disentuh benjolan ini dapat bergerak tetapi tidak menimbulkan rasa sakit[8].

Lipoma umumnya dapat ditemukan di lengan, bahu, leher dan punggung. Lipoma tumbuh perlahan namun tidak berbahaya. Namun, jika terasa mengganggu, menghubungi dokter adalah jalan yang tepat untuk dilakukan dan juga memastikan benjolan yang tumbuh itu bersifat jinak atau tidak[8].

Walaupun tidak diketahui dengan pasti penyebab lipoma, memiliki keluarga yang pernah terkena lipoma dinilai lebih mudah untuk memiliki lipoma. Selain itu, penyebab lipoma dikaitkan juga dengan beberapa sindrom dan penyakit tertentu seperti penyakit dercum, sindrom Gardner, dan penyakit Madelung[8].

1. Claudia Gambrah-Lyles, MD.www.buoyhealth.com.What Causes Back Bumps and When to Seek Care.2021
2. Amanda Delgado.www.healthline.com.What's Causing This Cyst.2021
3. April Kahn.www.healthline.com.What Causes a Skin Abscess.2019
4. Foram Mehta.www.medicalnewstoday.com.Should I Worry about a Cherry Angioma?.2018
5. Sam Kelly, MD.www.buoyhealth.com.Cherry Angioma.2020
6. Amanda Delgado.www.healthline.com.How to Get Rid of Cherry Angiomas.2018
7 Edward J. Bae, MD.www.buoyhealth.com.Melanoma: Warning Signs and Treatment.2021
8. Anonim.my.clevelandclinic.org.Lipoma.2020

Share