Buah Ceri: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by redaction team, read our quality control guidelance for more info

Tentang Buah Ceri

Buah Ceri
Buah Ceri

Buah ceri diketahui telah banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Meskipun demikian buah ceri diketahui bukan merupakan buah endemik Indonesia.

Menurut data pada tahun 2019 beberapa negara yang menjadi pengahasil buah ceri tertinggi yaitu Turki, Uni Eropa dan United State [1].

Buah ceri ini begitu digemari salah satunya karena warna buahnya yang sangat menarik yaitu berwarna merah cerah.

Selain itu  buah ceri juga memiliki rasa manis hingga asam yang menyegarkan siapapun yang mengonsumsinya.

Fakta Menarik Buah Ceri

Buah ceri diketahui tidak hanya menarik dalam warna maupun rasanya saja. Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik lain tentang buah ceri [1, 2, 3] :

  • Buah ceri merupakan buah dari genus Prunus dan family Rosaceae
  • Buah ceri diketahui memiliki lebih dari 100 kultivar (kelompok dengan ciri khas yang membedakan satu dengan lainnya).
  • Dari lebih dari 100 kultivar yang ada, buah ceri kemudian dikelompokkan dalam dua jenis utama yaitu buah ceri manis (Prunus avium L.) dan buah ceri asam atau biasa disebut sebagai ceri asam (Prunus cerasus L.)
  • Buah ceri pada tahun 2019 paling banyak dihasilkan di Negara Turki.
  • Selain Turki, Amerika juga merupakan salah satu negara yang penghasil buah ceri terbanyak di dunia
  • Kultivar yang paling umum ditanam di Amerika yiatu Bing untuk ceri manis dan Montmorency untuk ceri asam
  • Buah ceri asam diketahui memiliki kandungan senyawa fenolik yang lebih tinggi dari pada buah ceri manis
  • Buah ceri manis diketahui memiliki kandungan antosianin yang lebih tinggi dari pada buah ceri asam
  • Buah ceri dikenal sebagai buah tinggi antioksidan (lebih tinggi dari pada blueberry) dan anti-inflamasi.

Kandungan Gizi Buah Ceri

Berikut ini merupakan kandungan gizi buah veri baik ceri manis maupun ceri asam dalam 100 gram penyajian [4, 5] :


IDNmedis.com Info Gizi (Per 100 Gram)
Ceri, asam, merah, mentah
Kalori:50Kalori Dari Lemak:2.5
  %Kebutuhan Harian
Total Lemak0.3      g 0.46 %
Lemak Jenuh0.1      g 0.34 %
Lemak Trans0        0    %
Kolesterol0        mg 0   %
Sodium3        mg 0.13 %
Total Karbohidrat12.2     g 4.06 %
Serat1.6      g 6.4  %
Gula8.5      g  
Protein1        g 2    %
Vitamin A25.66 %Vitamin c16.67 %
Kalsium1.6 %Zat besi1.78 %
© IDNmedis.com

Src : Ceri, asam, merah, mentah

*Kebutuhan harian berdasarkan diet 2,000 kalori. Kebutuhan anda bisa lebih besar/kecil.

Top 10 Gizi
Penyajian 100gr%Kebutuhan Harian
Vitamin A1283     IU26 %
Vitamin C10       mg17 %
Serat makanan1.6      g6 %
Tembaga0.1      mg5 %
Mangan0.1      mg6 %
Total Karbohidrat12.2     g4 %
Kalium173      mg5 %
Kalori50      2 %
Protein1        g2 %
Vitamin K2.1      mcg3 %
© IDNmedis.com

Src : Ceri, asam, merah, mentah

 

Berdasarkan beberapa kandungan gizi dalam buah ceri, kandungan utamanya adalah senyawa polifenol dan vitamin c yang merupakan sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi untuk mencegah risiko beberapa penyakit.

Manfaat Buah Ceri

1. Diabetes

Konsumsi jus buah ceri asam sebanyak 40 mL per hari selama enam minggu diketahui dapat menurunkan hemoglobin A1C (HbA1C) secara signifikan [2].

Penelitian pada manusia, hewan dan kultur sel yang telah dilakukan menujukkan hasil bahwa antosianin yang terkandung dalam buah ceri dapat menurunkan glukosa darah [2].

Penurunan glukosa darah ini terjadi dengan beberapa cara sebagai berikut [2]:

  • Memperlambat produksi glukosa dari karbohidrat kompleks, output glukosa hepatic
  • Mengurangi produksi glukagon oleh pankreas sel α
  • Meningkatkan pengambilan glukosa hepatik
  • Meningkatkan produksi insulin oleh pancreas sel β  

Selain itu, salah satu kandungan senyawa polifenol dalam buah ceri, yaitu asam klorogenat diketahui mampu menghambat enzim α glukosidase dan dipeptidyl peptidase-4 yang terlibat dalam peningkatan penyebab diabetes [2].

Oleh karena itu, maka dapat dikatakan bahwa konsumsi buah ceri maupun produk yang mengandung buah ceri baik ceri manis maupun ceri asam dapat digunakan untuk menurunkan risiko diabetes.

Meskipun demikian, perlu adanya penelitian lanjutan untuk mengkonfirmasi temuan tersebut.

2. Kanker

Kanker merupakan salah satu penyakit yang memiliki risiko kematian yang tinggi sehingga sangat ditakuti.

Penyakit kanker umumnya dapat dicegah dengan beberapa komponan seperti serat, antosianin, vitamin C dan karotenoid yang terkandung dalam buah ceri manis [3].

Dalam buah ceri manis diketahui memiliki konsentrasi cyanidin (jenis antosiani) yang lebih tinggi sepuluh kali lipat dari pada buah ceri asam ditandai dengan warna merah-ungu pada buah ceri segar.

Meskipun demikian, sejauh ini efek menurunkan risiko kanker hanya terbukti pada hewan.

Untuk itu, diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan penggunaan buah ceri sebagai penurun risiko penyakit kanker pada manusia.

3. Stress Oksidatif

Stress oksidatif adalah kondisi dimana jumlah radikal bebas dalam tubuh meningkat sehingga meningkatkan oksidasi sel-sel yang mengakibatkan kerusakan.

Menurut hasil penelitian, baik buah ceri manis maupun buah ceri asam, keduanya mampu mengurangi stress oksidatif dengan meningkatkan antioksidan[2].

Peningkatan kapasitas antioksidan ini ditandai dengan adanya beberapa hal berikut ini [2]:

  • Peningkatan plasma ORAC (oxygen radical absorbing capacity), FRAP (ferric reducing ability of plasma), TAS (total serum antioxidant status) serum,
  • Penurunan plasma F2-isoprostane dan LOOH (ipid peroxidation),
  • Peningkatan kapasitas antioksidan urin.

Dengan demikian, konsumsi buah ceri mnais maupun buah ceri asam dapat mencegah kerusakan dalam tubuh dengan menurunkan kemungkinan adanya stress oksidatif.

4. Peradangan (Inflamasi)

Konsumsi ceri baik dalam bentuk buah segar maupun dalam produk yang mengandung ceri menurut hasil penleitian mampu menurunkan peradangan [2].

Penurunan peradangan ini ditandai dengan beberapa hal seperti penurunan plasma CRP sekitar 25% dalam waktu 5 jam setelah mengonsumsi ceri [2].

Dengan demikian, maka dapat dikatakan bahwa konsumsi buah ceri dapat menjadi sumber anti inflamasi dalam tubuh manusia.

5. Nyeri Otot

Delapan dari Sembilan penelitian menunjukkan bahwa, konsumsi buah ceri dapat menurunkan nyeri atau kehilangan kekuatan otot pada manusia [2].

Hal ini dapat terjadi karena buah ceri memiliki kandungan antosianin yang bersifat sebagai antioksidan dan anti-inflamsi serta senyawa fenolik lainnya.

6. Tekanan Darah

Buah ceri manis (bing) yang dikonsumsi diketahui dapat menurunkan tekanan darah baik tekanan darah sistolik (Sistolic Blood Pressure) maupun tekanan darah diastolik (Diastolic Blood Pressure) [2].

Penelitian yang dilakukan pada wanita penderita diabetes menunjukkan bahwa, konsumsi ceri asam sebesar 40 g per hari selama enam minggu menurunkan tekanan darah sistolik dan tekanan darah diastolic secara signifikan [2].

Penuruan tekanan darah tersebut diketahui disebabkan oleh penurunan salah satu vasokonstriktor (zat yang digunakan untuk meningkatkan tekanan darah) paling ampuh yaitu endotelin-1 (ET-1) [2].

Namun, hasil berbeda diperoleh pada penelitian yang dilakukan pada orang dewasa sehat, di mana konsumsi ceri  tidak dapat menurunkan tekanan darah baik sistolik maupun diatolik [2].

Gagalnya penurunan tekanan darah tersebut diketahui dapat terjadi karena beberapa seperti [2]:

  • kondisi tekanan darah normal dari subjek penelitian
  • dosis antosianin yang rendah (konsumsi buah ceri rendah)
  • waktu konsumsi buah ceri dan pemantauan konsumsi yang berbeda

7. Rematik

Rematik merupakan sakit yang ditimbulkan oleh adanya pembengkakan dan peradangan pada otot atau persendian (artritis).

Namun Anda tidak perlu khawatir, serangan rematik ini diketahui telah terbukti dapat dicegah dengan mengonsumsi buah ceri segar [2].

8. Penyakit Hati dan Sindrom Metabolik

Ceri merupakan buah yang kaya akan kandungan senyawa polifenol. Dalam 100 gram penyajian ceri manis (bing) diketahui mengandung 160-170 mg polifenol [3].

Senyawa polifenol ini diketahui merupakan sumber antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi [2].

Senyawa polifenol dalam buah ceri telah diketahui dapat menurunkan risiko beberapa penyakit seperti sindrom metabolik, maupun penyakit hati berlemak nonalkohol [2].

9. Denyut Jantung

Kandungan mineral dalam buah ceri antara lain kalsium, zink, zat besi, kalium, tembaga, fosfor dan mangan.

Kalium diketahui merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh. Fungsi kalium yaitu membantu mengatur denyut jantung sehingga dapat meminimalisir penyebab jantung berdebar kencang tiba tiba [6].

10. Kualitas Tidur

Setelah beraktivitas seharian pasti tubuh manusia membutuhkan istirahat dengan tidur dimalam hari. Namun, umumnya tidak sedikit orang yang mengalami sulit tidur atau insomnia.

Untuk itu, penelitian telah banyak dilakukan untuk mengetahui makanan yang efektif untuk meningkatkan kualitas tidur.

Menurut hasil penilitian, buah ceri baik ceri manis maupun ceri asam diketahui dapat meningkatkan kualitas tidur setelah tiga hari mengonsumsi secara teratur sebanyak kurang lebih 25 buah ceri per harinya[2].

Efek Samping Buah Ceri

Menurut sebuah penelitian diketahui bahwa telah dilaporkan sebuah kasus terkait efek samping yang dapat ditimbulkan akibat mengonsumsi buah ceri. Adapun hal yang perlu diketahui antara lain [7, 8, 9]:

  • Efek samping yang mungkin timbul terlihat ada adanya dugaan timbul penyakit cedera ginjal akut akibat konsumsi buah ceri pada pasien dengan ginjal kronis yang stabil
  • Selain itu, konsentrat ceri juga harus diakui dapat menjadi salah satu penyebab potensi hemodinamik yang memediasi cedera ginjal akut
  • Hasil toksisitas menunjukkan konsumsi buah ceri dengan kandungan antioksidan tinggi dalam dosis tinggi diduga tidak aman dan berbahaya bagi kesehatan manusia, (contoh: hipoglikemia)
  • Buah ceri, menurut hasi uji toksisitas tidak memberikan efek samping pada kulit namun ditemukan sangat efektif untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar UV

Tips Penyimpanan dan Konsumsi Buah Ceri

Tips Penyimpanan

Buah ceri merupakan buah yang memiliki umur simpan yang pendek. Berikut ini merupakan beberapa tips yang dapat dilakukan untuk memilih dan menyimpan buah ceri secara tepat. [6]:

  • Buah ceri yang berkualitas baik memiliki ciri kulit berwarna cerah berkilau dan tangkai menempel kuat di ujur atas buah berwarna berwarna hijau
  • Umumnya buah ceri dibeli dari toko atau dapat juga memetik pohonnya jika ada
  • Simpan buah ceri kedalam lemari pendingin
  • Sebelum dikonsumsi buah ceri yang dikeluarkan dari dalam lemari pendingin harus di cuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran maupun zat kimia penanaman
  • Kemudian letakkan disuhu kamar
  • Jika perlu, dapat juga ditepuk secara lembut dengan kain untuk menghilangkan kelembapan

Tips Konsumsi

Buah ceri diketahui sangat enak dimakan ketika dalam keadaan segar tanpa harus menghilangkan kulitnya.

Mengingat, mengonsumsi buah ceri dengan kulitnya dapat memberikan manfaat gizi yang lebih maksimal.

Berikut ini merupakan beberapa tips penyajian buah ceri untuk dikonsumsi [6]:

  • Koktail Ceri

Buah ceri dapat disajikan Bersama buah peach, nanas, pir dan anggur sebagai koktail.

  • Salad Buah

Bagi Anda penggemar salad buah, buah ceri dapat disajikan sebagai salad buah Bersama dengan persik, pir, aprikot, dan nanas.

  • Kue

Untuk Anda yang suka kue, buah ceri dapat digunakan untuk topping pada roti, muffin, dan cookie. Selain itu, buah ceri juga dapat dijadikan selai.

  • Jus Ceri

Alternatif lainnya, buah ceri dapat dijadikan jus yang menyegarkan sehingga menjadi favorit di antara atlet dan berbagai personil olahraga.

fbWhatsappTwitterLinkedIn

Add Comment