Penyakit & Kelainan

Apa Perbedaan Kista dan Tumor?

√ Scientific Base Pass quality & scientific checked by advisor, read our quality control guidelance for more info

Apa itu Kista dan Tumor?

Kita mungkin sudah sering mendengar tentang penyakit atau kondisi ini, kista dan tumor. Banyak orang menganggap kista dan tumor sama, hal umum yang rata-rata di pahami orang awam baik kista dan tumor adalah gumpalan daging atau benjolan yang tumbuh pada bagian tubuh tertentu.

Faktanya, tumor dan kista memang sulit dibedakan, karena baik benjolan kista dan tumor seringkali ditemukan di tempat yang sama. Meskipun dapat muncul di tempat yang sama, namun keduanya memiliki perbedaan. [1]

Yang membedakan kista dan tumor adalah jaringan yang membentuk benjolan tersebut. Kista berbentuk kantong kecil dan biasanya berisi cairan, udara atau zat lain, sedangkan tumor adalah benjolan yang berisi jaringan yang abnormal. Kista dan tumor dapat tumbuh di kulit, jaringan organ bahkan tulang. [1, 3]

Karakteristik benjolan kista dan tumor juga berbeda, sel tumor dapat tumbuh dengan cepat sedangkan kista tidak, ini adalah ciri-ciri utama yang membedakan tumor dan kista. Jika benjolan kista memiliki warna yang kemerahan dan cenderuung bengkak, sebaliknya tumor tidak terlihat bengkak dan berwarna kemerahan. [1]

Perbedaan lain tumor dan kista yaitu kista biasanya memiliki tekstur lebih lembut dan jika benjolan kista terletak di bawah kulit kista dapat bergerak-gerak sedangkan tumor bentuknya lebih padah dan keras serta tidak dapat bergerak jika tumbuhnya di bawah kulit. [1]

Pada umumnya kista tidak bersifat berbahaya atau tidak berkaitan dengan kanker, sedangkan tumor meskipun ada yang tidak disebabkan sel kanker namun ada juga yang tumbuh disebabkan sel kanker. Tumor memiliki ukuran yang bermacam-macam, dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar, tergantung tipe tumor. [3. 4]

Berikut adalah jenis kista yang paling sering dialami oleh kebanyakan orang : [3]

  • Kista Epidermoid : Kista ini adalah kista jinak dan tumbuhnya lambat, kista ini disebabkan penumpukan keratin di bawah kulit. Biasanya kista epidermoid muncul pada wajah, kepala, leher, punggung dan alat kelamin.
  • Kista Pilonidal : Kista ini biasa disebut juga bisul pada bokong, kista pilonidal dapat disebabkan karena perubahan hormon, pertumbuhan rambut, gesekan pakaian atau terlau lama duduk.

Sedangkan jenis tumor diketahui ada 3, yaitu : [4]

  • Tumor Jinak : tumor jinak artinya tidak bersifat kanker, tidak dapat menyebar dan pertumbuhannya lambat atau tidak dapat tumbuh.
  • Tumor Premalignant : Sel-sel yang terdapat pada tumor pregmalignant belum bersifat kanker, namun memiliki potensi menjadi tumor ganas.
  • Tumor Ganas : Tumor ganas disusun dari sel-sel kanker dan dapat menyebar ke organ atau bagian tubuh yang lain.

Gejala Kista Dan Tumor

Kista tumbuh berupa benjolan di kulit, jika kista tumbuh di bawah kulit anda dapat merasakannya seperti benjolan kecil. Kista juga dapat tumbuh di tubuh bagian dalam dan tidak dapat anda rasakan dan biasanya berkaitan dengan masalah pada organ tertentu.

Contohnya kista ovarium yang disebabkan oleh ovarium polikistik (PCOS) yang berkaitan dengan fungsi ovarium dan reproduksi. Contoh lainnya penyakit ginjal polikistik (PKD) yang dapat menyebabkan terbentuknya kista pada ginjal dan dapar mengakibatkan turunnya fungsi ginjal. [3]

Kista tumbuh dengan lambat dan memiliki permukaan yang lembut serta memiliki ukuran yang beragam, dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar. Pada umumnya kista tidak menimbulkan rasa nyeri dan tidak menimbulkan masalah pada kesehatan, kecuali jika kista memiliki karakteristik berikut : [3]

  • Kista yang terinfeksi
  • Kista memiliki ukuran yang besar
  • Kista tumbuh menimpa saraf atau pembuluh darah
  • Kista tumbuh pada area yang sensitif
  • Kista berdampak pada fungsi organ tertentu

Berbeda dengan kista yang pertumbuhannya lambat, tumor dapat tumbuh lebih cepat. Tumbuhnya tumor disebabkan oleh sel yang bereproduksi terlalu cepat. Ukuran tumor bervariasi, ada yang berukuran kecil dan ada yang tumbuh besar dan dapat tumbuh di seluruh bagian tubuh. [2]

Jenis tumor juga beragam, kebanyakan tumor jinak tidak berbahaya dan tidak mempengaruhi bagian tubuh atau fungsi organ lainnya, namun tumor dapat menimbulkan rasa sakit jika tumor tumbuh menekan saraf atau pembuluh darah serta memicu produksi hormon yang berlebihan. [4]

Salah satu contoh tumor jinak yaitu adenoma yang berkembang pada jaringan kelenjar epitel atau selaput tipis yang menutupi kelenjar, organ dan struktur lain pada yang ada di dalam tubuh. Contoh adonema yaitu polip atau benjolan yang mincul di usus besar dan fibroadenoma yaitu tumor jinak yang tumbuh di payudara. [4]

Penyebab Kista Dan Tumor

Jenis kista dan tumor bermacam-macam dan penyebabnya juga bervariasi. Beberapa di antaranya berkaitan dengan kondisi medis tertentu seperti misalnya sindroma ovarium polikistik yang disebabkan oleh sel-sel kulit mati yang tidak luruh tapi justru berkembang biak menjadi kista. [1]

Kista dapat disebabkan oleh iritasi atau luka pada folikel rambut, saluran atau pori-pori yang tersumbat di antara folikel rambut dan juga dapat disebabkan degenerasi pada jaringan sendi ikat serta bisa juga disebabkan oleh ovulasi. [1]

Kista juga dapat dialami oleh seseorang dengan kondisi kesehatan tertentu, kondisi ini berkaitan dengan organ dan di mana kista sumbuh. Contohnya kista payudara, kista ini terbentuk akibat adanya cairan di bawah kulit. Kista payudara ini dapat tumbuh dalam jumlah banyak dan disebut payudara fibrokistik.

Sedangkan kista ovarium terbentuk di dalam ovarium dan muncul di saat seseorang sedang ovulasi. Kista ini tidak berbahaya namun sering memunculkan gejala seperto nyeri panggul, sakit punggung dan kembung. [2]

Meskipun sama-sama menumbuhkan benjolan, kista tidak disebabkan oleh pertumbuhan sel seperti tumor. Tumor dapat tumbuh karena adanya pertumbuhan sel tertentu yang tidak normal.

Mengapa pertumbuhan sel yang menyebabkan tumor dikatakan tidak normal? karena seharusnya saat sel-sel tua di dalam tubuh mati akan digantikan dengan sel baru, tubuh otomatis akan memproduksi sel baru, namun sel-sel tua yang sudah rusak dan semestinya mati justru bertahan sementara sel-sel baru tetap terbentuk. Ketika sel-sel yang berlebih ini terus membelah, maka tumbuh menjadi tumor. [1]

Diagnosa

Diagnosa yang diberikan dokter diawali dengan mengenali tipe atau jenis kista melalui pemeriksaan fisik dan juga melalui pencitraan diagnostik. Jenis pencitraan ini antara lain ultrasound, CT Scan, MRI dan juga mammogram, gambar dignostik membantu dokter untuk lebih tepat mengetahui apa yang ada di dalam benjolan.

Diagnosa yang dilakukan dokter juga membutuhkan waktu yang tepat, misalnya saja saat terjadi fluktuasi hormonal maka kista dapat lebih jelas terlihat. Dokter juga

Waktu munculnya gejala itu penting. Misalnya, kista mungkin menjadi lebih terlihat di sekitar menstruasi, karena fluktuasi hormonal. Dokter juga akan mendiagnosa melalui tempat di mana benjolan tumbuh, warnanya, sakit atau tidak dan apakah ada cairan yang keluar dari benjolan. Biopsi juga mungkin akan disarankan, biopsi ini dilakukan dengan mengambil benjolan untuk dilakukan serangkaian tes laboratorium. [2]

Dokter juga akan memeriksa kista atau tumor, jika memungkinkan. Mereka akan mempertimbangkan lokasi, warna, bagaimana rasanya, dan apakah ada bahan yang terkuras darinya. [2]

Baik kista dan tumor pada umumnya tidak membutuhkan penanganan segera oleh dokter, namun jika benjolan tersebut menunjukkan beberapa tanda berikut anda harus segera periksa ke dokter : [1]

  • Benjolan berdarah atau keluar dari tubuh
  • Benjolan berubah warna
  • Benjolan tumbuh dengan cepat
  • Benjolan terasa gatal
  • Benjolan pecah
  • Benjolan terlihat merah atau bengkak

Pengobatan Kista Dan Tumor

Perawatan yang diberikan untuk pengobatan kista dan tumor akan dilakukan sesuai jenis atau tipe benjolan kista atau tumor yang telah diketahui oleh dokter, salah satunya apakah benjolan tersebut bersifat kanker dan di mana letak benjolan tersebut.

Pengobatan dan perawatan untuk kista sebenarnya tidak dibutuhkan, dengan syarat kista tersebut tidak menyebabkan rasa nyeri atau sakit atau jika anda merasa terganggu dengan kista tersebut. Dokter akan menghilangkan kista tersebut atau mengeluarkkan cairan di dalam kista. [1]

Sama dengan kista, tumor jinak biasanya juga tidak membutuhkan pengobatan atau perawatan. Operasi untuk menghilangkan tumor akan dilakukan jika kehadiran tumor menyebabkan permasalahan lain atau mempengaruhi fungsi organ tempat di mana tumor tumbuh. Sedangkan tumor ganas yang memiliki sel kanker pasti memerlukan operasi, terapi radiasi atau kemoterapi. [1]

Pencegahan Kista Dan Tumor

Kebanyakan pertumbuhan kista tidak dapat dicegah, apalagi tumor. Namun kista ovarium dapat dicegah agar tidak bertumbuh lagi dengan cara menggunakan kontrasepsi hormonal. Kista lain yang dapat anda cegah pertumbuhannya adalah kista pilonidal, pencegahan dapat dilakukan dengan cara menjaga kebersihan di area bokong dan juga tidak terlalu lama duduk. [3]

Pertumbuhan tumor memang sulit untuk ditebak dan dicegah, maka sebaiknya lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, hal ini dapat membantu membuat diagnosa awal. Jika anda menemukan benjolan yang tumbuh pada tubuh anda atau anda merasa perubahan yang tidak wajar pada tubuh anda, sebaiknya periksakan ke dokter untuk pencegahan lebih dini. [4]

1. Yamini Ranchod, Ph.D., M.S & Corinne O'Keefe Osborn. What’s the Difference Between Cysts and Tumors?. Healthline; 2018.
2. Suzanne Falck, M.D., FACP & Rachel Nall, MSN, CRNA. What is the difference between a cyst and a tumor?. Medical News Today; 2018.
3. Susan Bard, MD & Amanda Delgado. What’s Causing This Cyst?. Healthline; 2021.
4. Christina Chun, MPH & Yvette Brazier. What are the different types of tumor?. Medical News Today; 2019.

Share